Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Penilaian Tindakan Kelas PAI
Dosen pengampu
Praptiningsih, S.Pd.I.,M.Pd.I.
Di Susun oleh :
Awi’ Farhun (X.03/20.21/02.11133)
Janan Alifatin N.F ( 2360022602)
Nurul Inayah (X.03/20.21/02.11189)
Retno Fatmawati ( X.03/20.21/02.11182)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat,
taufiqs ertainayah-Nya kepada kita, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Sholawat serta salam semoga selalu terlimpahkan pada baginda Rasulullah SAW.
Selanjutnya kami selaku penyusun mengucapkan banyak terimakasih pada
semuapihak yang membantu dalam penyelesaian makalah tentang “Tujuan dan Manfaat
Penelitian Tindakan Kelas” terutama kepada Ibu Praptiningsih, S.Pd.i.,M.Pd.I. Selaku
dosen pengampu pada matakuliah PENELITIAN TINDAKAN KELAS.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas matakuliah PENELITIAN
TINDAKAN KELAS dan juga untuk menambah wawasan secara meluas.Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karenaitu, kami
mengharapkan kritik dan saran kepada para pembaca agar penyusunan makalah
selanjutnya menjadi lebih baik. Untuk itu kami mengucapkan banyak terimakasih dan
semoga makalah ini bermanfa’at bagi para pembaca
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................ii
BAB I..........................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................1
C. Tujuan Pembahasan...................................................................................................2
BAB II........................................................................................................................2
PEMBAHASAN.........................................................................................................2
BAB III.......................................................................................................................7
PENUTUP..................................................................................................................7
A. Kesimpulan................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penelitian tindakan kelas ini oleh tuntutan akan pendidikan yang berkualitas.
Agar pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik tanpa menganggu tugas utama
dari seorang guru, dibutuhkan prinsip yaitu apa yang harus ada tanpa menganggu apa yang
menjadi tugas utama dari guru. Bahkan prinsip ini diharapkan agar PTK dapat
mempunyai pedoman-pedoman dasar yang tidak boleh untuk dilanggar oleh guru.
Hal ini agar pelaksanaan PTK tetap dapat terlaksana dengan baik tetapi tetap sesuai
dengan apa yang telah direncanakan tanpa menganggu apa yang menjadi tujuan dari guru
secara formal
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Pembahasan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Penelitian tindakan kelas berasal dari bahasa Inggris, yaitu Classrom Action
Research, yang berarti penelitian dengan melakukan tindakan yang dilakukan oleh
guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki
kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi menjadi meningkat.
Pertama kali penelitian tindakan kelas diperkenalkan oleh Kurt Lewin pada tahun
1946, yang selanjutnya dikembangkan oleh Stephen Kemmis, Robin Mc Taggart, John
Elliot, Dave Ebbutt dan lainnya. Untuk lebih jelasnya, mari kita perhatikan beberapa
pengertian PTK berikut:
Pada awalnya penelitian tindakan menjadi salah satu model penelitian yang
dilakukan pada bidang pekerjaan tertentu dimana peneliti melakukan pekerjaannya,
baik di bidang pendidikan, kesehatan maupun pengelolaan sumber daya manusia.
Salah satu contoh pekerjaan utama dalam bidang pendidikan adalah mengajar di kelas,
menangani bimbingan dan konseling, dan mengelola sekolah. Dengan demikian yang
menjadi subyek penelitian adalah situasi di kelas, individu siswa atau di sekolah. Para
guru atau kepala sekolah dapat melakukan kegiatan penelitiannya tanpa harus
pergi ke tempat lain seperti para peneliti konvensional pada umumnya.
Secara lebih luas penelitian tindakan diartikan sebagai penelitian yang
berorientasi pada penerapan tindakan dengan tujuan peningkatan mutu atau pemecahan
masalah pada sekelompok subyek yang diteliti dan mengamati tingkat keberhasilan
atau akibat tindakannya, untuk kemudian diberikan tindakan lanjutan yang bersifat
penyempurnaan tindakan atau penyesuaian dengan kondisi dan situasi sehingga
diperoleh hasil yang lebih baik.
Dengan semakin mantapnya psikologi kognitif yang mengedepankan aspek
konstruktivisme, para guru tidak lagi dianggap sekedar sebagai penerima pembaharuan
yang diturunkan dari atas, tetapi guru bertanggung jawab dan berperan aktif untuk
mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya sendiri melalui penelitian tindakan
kelas dalam proses pembelajaran yang dikelolanya. Latar belakang itulah yang
melahirkan konsep PTK (Basuki 2009:2)
2
Dalam konteks pekerjaan guru, maka penelitian tindakan yang dilakukannya
disebut Penelitian Tindakan Kelas, dengan demikian Penelitian Tindakan Kelas adalah
suatu kegiatan 4 penelitian dengan mencermati sebuah kegiatan belajar yang diberikan
tindakan, yang secara sengaja dimunculkan dalam sebuah kelas, yang bertujuan
yang secara sengaja dimunculkan tersebut diberikan oleh guru atau berdasarkan arahan
guru yang kemudian dilakukan oleh siswa. Dalam hal ini arti Kelas tidak terikat pada
pengertian ruang kelas, tetapi dalam pengertian yang lebih spesifik, yaitu kelas adalah
sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari
Kasihani (1999), yang menyatakan bahwa yang dimaksud dengan PTK adalah
perbaikan dimaksudkan sebagai pencarian jawab atas permasalahan yang dialami guru
diungkap dan dicarikan jalan keluar haruslah masalah yang benar-benar ada dan nyata
sebagai suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-
pembelajaran di kelas secara lebih profesional. Oleh karena itu PTK terkait erat dengan
berkaca pada pengalamnya sendiri atau dengan perbandingan dari guru lain. Lewin
(Tahir 2012:77) Menurut Bahri (2012:8) penelitian tindakan kelas merupakan sebuah
3
kegiatan yang dilaksanakan untuk mengamati kejadian-kejadian dalam kelas untuk
memperbaiki praktek dalam pembelajaran agar lebih berkualitas dalam proses sehingga
Dari beberapa definisi seperti yang telah dikemukakan dimuka maka ciri utama
dari penelitian tindakan adalah adanya intervensi atau perlakuan tertentu untuk perbaikan
kinerja dalam dunia nyata. Elliot (1982) mengatakan, “The fundamental aim of action
research is to improve practice rather than toproduce knowledge (Wina 2011:25)
PTK secara lebih sistematis dibagi menjadi tiga kata yaitu penelitian, tindakan,
dan kelas. Peneletian yaitu kegiatan mengamati suatu objek tertentu dengan
menggunakan prosedur tertentu untuk menemukan data dengan tujuan meningkatkan
mutu. Kemudian tindakan yaitu perlakuan yang dilakukan dengan sengaja dan terencana
dengan tujuan tertentu. Dan kelas adalah tempat di mana sekelompok peserta didik
menerima pelajaran dari guru yang sama. (Suyadi,2012:18)
Secara bahasa ada tiga istilah yang berkaitan dengan penelitian tindakan keleas
(PTK), yakni penelitian, tindakan, dan kelas. Pertama, penelitian adalah suatu perlakuan
yang menggunakan metologi untuk memecahkan suatu masalah. Kedua, tindakan dapat
diartikan sebagai perlakuan yang dilakukan oleh guru untuk memperbaiki mutu. Ketiga
kelas menunjukkan pada tempat berlangsungnya tindakan. (Sanjaya,2010:25)
Menurut john Elliot PTK adalah peristiwa sosial dengan tujuan untuk
meningkatkan kualiatas tindakan di dalamnya. Di mana dalam proses tersebut mencakup
kegiatan yang menimbulkan hubungan antara evaluasi diri dengan peningkatan
profesional. Sedangkan menurut kemmis dan Mc. Taggart mengatakan bahwa PTK
adalah gerakan diri sepenuhnya yang dilakukan oleh peserta didik untuk meningkatkan
pemahaman. (Sanjaya,2010:25) Menurut Arikunto (Suyadi,2012:18), PTK adalah
gabungan pengertian dari kata “penelitian, tindakan dan kelas”. Penelitian adalah
kegiatan mengamati suatu objek, dengan menggunakan kaidah metodologi tertentu untuk
mendapatkan data yang bermanfaat bagi peneliti dan dan orang lain demi kepentingan
bersama. Selanjutnya tindakan adalah suatu perlakuan yang sengaja diterapkan kepada
objek dengan tujuan tertentu yang dalam penerapannya dirangkai menjadi beberapa
periode atau siklus. Dan kelas adalah tempat di mana sekolompok siswa belajar
bersama dari seorang guru yang sama dalam periode yang sama.
Berdasarkan beberapa pemahaman mengenai PTK diatas dapat disimpulkan
bahwa penelitian tindakan kelas (PTK) adalah suatu pengamatan yang menerapkan
4
tindakan didalam kelas yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan
tertentu atau dengan menggunakan aturan sesuai dengan metodologi penelitian yang
dilakukan dalam beberapa periode atau siklus agar dapat memperbaiki dan atau
meningkatkan praktik-praktik pembelajaran yang dilakukan bersama dikelas secara
professional sehingga diperoleh peningkatan pemahaman atau kualitas atau target yang
telah ditentukan.
5
penelitian ini memperbolehkan “kelonggaran-kelonggaran” namun penerapan asas-asas
dasar telaah taat kaidah tetap harus diperhatikan.
4. Peneliti adalah guru dan untuk kepentingan guru yang bersangkutan. Jadi masalah
penelitian diusahakan berupa masalah yang merisaukan dan bertitik tolak dari tanggung
jawab profesionalnya, hal ini bertujuan agar guru tersebut memiliki komitmen terhadap
pengembangan profesinya.
5. Konsisten dengan prosedur dan etika. Dalam penyelenggaraan penelitian tindakan kelas,
guru harus bersikap konsisten menaruh kepedulian tinggi terhadap prosedur etika yang
berkaitan dengan pekerjaannya. Prakarsa penelitian harus diketahui oleh pimpinan
lembaga, disosialisasikan kepada rekan-rekan serta dilakukan sesuai dengan kaidah-kaidah
ilmiah.
6. Menggunakan wawasan yang lebih luas daripada perspektif kelas. Meskipun kelas
merupakan cakupan tanggung jawab seorang guru, namun dalam pelaksanaan penelitian
sejauh mungkin harus menggunakan wawasan yang lebih luas dari tindakan perspektif,
tidak dilihat terbatas dalam konteks kelas atau pelajaran tertentu, melainkan perspektif
misi sekolah secara keseluruhan (Zainal, 2006:17).
Dalam melakukan penelitian ada beberapa hal yang tidak boleh dilupaka,yang mena
menurut Nana Syaodih itu sangat pokok, yaitu:
1. Objektivitas
2. Ketepatan
3. Verifikasi
4. Penjelasan ringkas
5. Empiris
6. Penalaran logis
7. Kesimpulan kondisional
8. Langkah- langkah penelitian
9. Identifikasimasalah
10. Merumuskan dan membatasi masalah
11. Melakukan studi kepustakaan
12. Merumuskan hipotesis
13. Menentukan desain dan metode penelitian
14. Menyusun instrumen dan mengumpulkan data
15. Menginterpretasikan temuan, membuat kesimpulan dan rekomendasi
(Nana, 2009:7-11).
6
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Tindakan kelas merupakan suatu bentuk dari penilaian yang bersifat reflektif dengan
melakukan tindakan – tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan atau
meningkatkan praktek – praktek pembelajaran yang dilakukan bersama dikelas secara
profesional . Berdasarkan bahwa dari dasar utama bagi dilaksanakannya PTK adalah
untuk perbaikan . kata perbaikan disini terkait dengan memiliki konteks dengan proses
pembelajaran . oleh karena itu, fokus penelitian penelitian tindakan kelas terletak pada
tindakan – tindakan alternatif yang direncanakan oleh pendidik, kemudian dicobakan
dan selanjutnya di evaluasi .
Penilaian tindakan kelas mempunyai prinsip- prinsip menurut Hopkins yang terdiri
dari :
1. PTK tidak mengganggu kegiatan guru mengajar dikelas
2. Metode pengumpulan data
3. Metode yang digunakan harus bersifat andal ( reliabel)
4. Penilaian adalah guru dan untuk kepentian guru yang bersangkutan
5. Konsisten dengan prosedur dan etika
6. Menggunakan wawasan yang lebih luas
7
DAFTAR PUSTAKA
Muhammadiyah Makassar
Sanjaya, Wina, 2011, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : Kencana Prenada Media
Group.
Suyadi, 2012, Buku Panduan Guru Profesional Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan
Emzir, 2011, Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif, Jakarta: Raja
Grafindo.