Anda di halaman 1dari 11

PRINSIP – PRINSIP DALAM MELAKSANAKAN PTK

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Penilaian Tindakan Kelas PAI

Dosen pengampu
Praptiningsih, S.Pd.I.,M.Pd.I.

Di Susun oleh :
Awi’ Farhun (X.03/20.21/02.11133)
Janan Alifatin N.F ( 2360022602)
Nurul Inayah (X.03/20.21/02.11189)
Retno Fatmawati ( X.03/20.21/02.11182)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT ISLAM MAMBA’UL’ULUM (IIM) SURAKARTA
2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat,
taufiqs ertainayah-Nya kepada kita, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Sholawat serta salam semoga selalu terlimpahkan pada baginda Rasulullah SAW.
Selanjutnya kami selaku penyusun mengucapkan banyak terimakasih pada
semuapihak yang membantu dalam penyelesaian makalah tentang “Tujuan dan Manfaat
Penelitian Tindakan Kelas” terutama kepada Ibu Praptiningsih, S.Pd.i.,M.Pd.I. Selaku
dosen pengampu pada matakuliah PENELITIAN TINDAKAN KELAS.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas matakuliah PENELITIAN
TINDAKAN KELAS dan juga untuk menambah wawasan secara meluas.Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karenaitu, kami
mengharapkan kritik dan saran kepada para pembaca agar penyusunan makalah
selanjutnya menjadi lebih baik. Untuk itu kami mengucapkan banyak terimakasih dan
semoga makalah ini bermanfa’at bagi para pembaca

Surakarta, 21 Maret 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................ii

BAB I..........................................................................................................................1

PENDAHULUAN......................................................................................................1

A. Latar Belakang..........................................................................................................1

B. Rumusan Masalah.....................................................................................................1

C. Tujuan Pembahasan...................................................................................................2

BAB II........................................................................................................................2

PEMBAHASAN.........................................................................................................2

A. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas(PTK)............................................................2

B. Prinsip – prinsip dalam melaksanakan ( PTK)..........................................................5

BAB III.......................................................................................................................7

PENUTUP..................................................................................................................7

A. Kesimpulan................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penelitian tindakan kelas ini oleh tuntutan akan pendidikan yang berkualitas.

Pendidikan yang berkualitas diharapkan terwujud melalui pengembangan dan peningkatan

dari para pelaksana pendidikan.

Agar pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik tanpa menganggu tugas utama

dari seorang guru, dibutuhkan prinsip yaitu apa yang harus ada tanpa menganggu apa yang

menjadi tugas utama dari guru. Bahkan prinsip ini diharapkan agar PTK dapat

dilaksanakan dengan baik. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilaksanakan tanpa

mengganggu komitmennya sebagai pengajar. Artinya dalam pelaksanaannya PTK tetap

mempunyai pedoman-pedoman dasar yang tidak boleh untuk dilanggar oleh guru.

Hal ini agar pelaksanaan PTK tetap dapat terlaksana dengan baik tetapi tetap sesuai

dengan apa yang telah direncanakan tanpa menganggu apa yang menjadi tujuan dari guru

secara formal

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari penilain tindakan kelas ( PTK )?


2. Apa saja prinsip – prinsip dari penilaian tindakan kelas ( PTK) ?

C. Tujuan Pembahasan

1. Untuk mengetahui pengertian penilaian tindakan kelas ( PTK) !


2. Untuk mengetahui prinsip – prinsip ( PTK) !

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas

Penelitian tindakan kelas berasal dari bahasa Inggris, yaitu Classrom Action
Research, yang berarti penelitian dengan melakukan tindakan yang dilakukan oleh
guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki
kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi menjadi meningkat.
Pertama kali penelitian tindakan kelas diperkenalkan oleh Kurt Lewin pada tahun
1946, yang selanjutnya dikembangkan oleh Stephen Kemmis, Robin Mc Taggart, John
Elliot, Dave Ebbutt dan lainnya. Untuk lebih jelasnya, mari kita perhatikan beberapa
pengertian PTK berikut:
Pada awalnya penelitian tindakan menjadi salah satu model penelitian yang
dilakukan pada bidang pekerjaan tertentu dimana peneliti melakukan pekerjaannya,
baik di bidang pendidikan, kesehatan maupun pengelolaan sumber daya manusia.
Salah satu contoh pekerjaan utama dalam bidang pendidikan adalah mengajar di kelas,
menangani bimbingan dan konseling, dan mengelola sekolah. Dengan demikian yang
menjadi subyek penelitian adalah situasi di kelas, individu siswa atau di sekolah. Para
guru atau kepala sekolah dapat melakukan kegiatan penelitiannya tanpa harus
pergi ke tempat lain seperti para peneliti konvensional pada umumnya.
Secara lebih luas penelitian tindakan diartikan sebagai penelitian yang
berorientasi pada penerapan tindakan dengan tujuan peningkatan mutu atau pemecahan
masalah pada sekelompok subyek yang diteliti dan mengamati tingkat keberhasilan
atau akibat tindakannya, untuk kemudian diberikan tindakan lanjutan yang bersifat
penyempurnaan tindakan atau penyesuaian dengan kondisi dan situasi sehingga
diperoleh hasil yang lebih baik.
Dengan semakin mantapnya psikologi kognitif yang mengedepankan aspek
konstruktivisme, para guru tidak lagi dianggap sekedar sebagai penerima pembaharuan
yang diturunkan dari atas, tetapi guru bertanggung jawab dan berperan aktif untuk
mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya sendiri melalui penelitian tindakan
kelas dalam proses pembelajaran yang dikelolanya. Latar belakang itulah yang
melahirkan konsep PTK (Basuki 2009:2)

2
Dalam konteks pekerjaan guru, maka penelitian tindakan yang dilakukannya

disebut Penelitian Tindakan Kelas, dengan demikian Penelitian Tindakan Kelas adalah

suatu kegiatan 4 penelitian dengan mencermati sebuah kegiatan belajar yang diberikan

tindakan, yang secara sengaja dimunculkan dalam sebuah kelas, yang bertujuan

memecahkan masalah atau meningkatkan mutu pembelajaran di kelas tersebut. Tindakan

yang secara sengaja dimunculkan tersebut diberikan oleh guru atau berdasarkan arahan

guru yang kemudian dilakukan oleh siswa. Dalam hal ini arti Kelas tidak terikat pada

pengertian ruang kelas, tetapi dalam pengertian yang lebih spesifik, yaitu kelas adalah

sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari

guru yang sama juga.

Kasihani (1999), yang menyatakan bahwa yang dimaksud dengan PTK adalah

penelitian praktis, bertujuan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan dalam

pembelajaran di kelas dengan cara melakukan tindakan-tindakan. Upaya tindakan untuk

perbaikan dimaksudkan sebagai pencarian jawab atas permasalahan yang dialami guru

dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari. Pada pelaksanaannya, setiap masalah yang

diungkap dan dicarikan jalan keluar haruslah masalah yang benar-benar ada dan nyata

dialami oleh guru.

Sedangkan menurut Suyanto (1997) secara singkat PTK dapat didefinisikan

sebagai suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-

tindakan tertentu, untuk memperbaiki dan atau meningkatkan praktek-praktek

pembelajaran di kelas secara lebih profesional. Oleh karena itu PTK terkait erat dengan

persoalan praktek pembelajaran sehari-hari yang dialami guru.

PTK merupakan siasat guru dalam mengaplikasikan pembelajaran dengan

berkaca pada pengalamnya sendiri atau dengan perbandingan dari guru lain. Lewin

(Tahir 2012:77) Menurut Bahri (2012:8) penelitian tindakan kelas merupakan sebuah

3
kegiatan yang dilaksanakan untuk mengamati kejadian-kejadian dalam kelas untuk

memperbaiki praktek dalam pembelajaran agar lebih berkualitas dalam proses sehingga

hasil belajarpun menjadi lebih baik.

Dari beberapa definisi seperti yang telah dikemukakan dimuka maka ciri utama
dari penelitian tindakan adalah adanya intervensi atau perlakuan tertentu untuk perbaikan
kinerja dalam dunia nyata. Elliot (1982) mengatakan, “The fundamental aim of action
research is to improve practice rather than toproduce knowledge (Wina 2011:25)
PTK secara lebih sistematis dibagi menjadi tiga kata yaitu penelitian, tindakan,
dan kelas. Peneletian yaitu kegiatan mengamati suatu objek tertentu dengan
menggunakan prosedur tertentu untuk menemukan data dengan tujuan meningkatkan
mutu. Kemudian tindakan yaitu perlakuan yang dilakukan dengan sengaja dan terencana
dengan tujuan tertentu. Dan kelas adalah tempat di mana sekelompok peserta didik
menerima pelajaran dari guru yang sama. (Suyadi,2012:18)
Secara bahasa ada tiga istilah yang berkaitan dengan penelitian tindakan keleas
(PTK), yakni penelitian, tindakan, dan kelas. Pertama, penelitian adalah suatu perlakuan
yang menggunakan metologi untuk memecahkan suatu masalah. Kedua, tindakan dapat
diartikan sebagai perlakuan yang dilakukan oleh guru untuk memperbaiki mutu. Ketiga
kelas menunjukkan pada tempat berlangsungnya tindakan. (Sanjaya,2010:25)
Menurut john Elliot PTK adalah peristiwa sosial dengan tujuan untuk
meningkatkan kualiatas tindakan di dalamnya. Di mana dalam proses tersebut mencakup
kegiatan yang menimbulkan hubungan antara evaluasi diri dengan peningkatan
profesional. Sedangkan menurut kemmis dan Mc. Taggart mengatakan bahwa PTK
adalah gerakan diri sepenuhnya yang dilakukan oleh peserta didik untuk meningkatkan
pemahaman. (Sanjaya,2010:25) Menurut Arikunto (Suyadi,2012:18), PTK adalah
gabungan pengertian dari kata “penelitian, tindakan dan kelas”. Penelitian adalah
kegiatan mengamati suatu objek, dengan menggunakan kaidah metodologi tertentu untuk
mendapatkan data yang bermanfaat bagi peneliti dan dan orang lain demi kepentingan
bersama. Selanjutnya tindakan adalah suatu perlakuan yang sengaja diterapkan kepada
objek dengan tujuan tertentu yang dalam penerapannya dirangkai menjadi beberapa
periode atau siklus. Dan kelas adalah tempat di mana sekolompok siswa belajar
bersama dari seorang guru yang sama dalam periode yang sama.
Berdasarkan beberapa pemahaman mengenai PTK diatas dapat disimpulkan
bahwa penelitian tindakan kelas (PTK) adalah suatu pengamatan yang menerapkan
4
tindakan didalam kelas yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan
tertentu atau dengan menggunakan aturan sesuai dengan metodologi penelitian yang
dilakukan dalam beberapa periode atau siklus agar dapat memperbaiki dan atau
meningkatkan praktik-praktik pembelajaran yang dilakukan bersama dikelas secara
professional sehingga diperoleh peningkatan pemahaman atau kualitas atau target yang
telah ditentukan.

B. Prinsip – prinsip dalam melaksanakan ( PTK)

Secara umum ada 4 prinsip kunci penelitian tindakan kelas,yaitu:


1. Kritik Reflektif, yaitu suatu perhitungan situasi,seperti catatan atau dokumen
pejabat,digunakan untukmembuat tuntutan tersembunyi menjadi lebih baik.
2. Kritik Dialektika, digunakan untuk memahami antara fenomena dan konteksnya.
3. Sumber Daya Kolaboratif, prinsip ini mempersyaratkan bahwa setiap gagasan seseorang
sama penting dengan sumber daya potensial.
4. Ambil Resiko, proses perubahan mengancam semua cara yang telah ditetapkan
sebelumnya,maka diperlukan kejelian untuk mengambil resiko (Emzir, 2011:237)
Sedangkan Menurut Hopkins ada enam prinsip dalam penelitian tindakan kelas
(PTK),yaitu:
1. PTK tidak mengganggu kegiatan guru mengajar di kelas. Pekerjaan utama seorang guru
adalah mengajar, sehingga dalam melakukan penelitian tindakan kelas seyogyanya tidak
berpengaruh pada komitmennya sebagai pengajar. Ada tiga kunci utama yang harus
diperhatikan, pertama guru harus menggunakan berbagai pertimbangan serta tanggung
jawab profesionalnya dalam menemukan jalan keluar jika pada awal penelitian didapatkan
hasil yang kurang maksimal. Kedua interaksi siklus yang terjadi harus mempertimbangkan
keterlaksanaan kurikulum secara keseluruhan. Ketiga, acuan pelaksanaan tiap siklus harus
berdasarkan pada tahap perancangan bukan pada kejenuhan informasi.
2. Metode pengumpulan data yang digunakan tidak menuntut waktu yang berlebihan dari
guru sehingga tidak mengganggu proses pembelajaran. Dengan kata lain, sejauh mungkin
harus menggunakan prosedur pengumpulan data yang dapat ditangani sendiri oleh guru
sementara ia tetap aktif berfungsi sebagai guru yang bertugas secara penuh.
3. Metode yang digunakan harus bersifat andal (reliabel), sehingga guru dapat
mengidentifikasikan serta merumuskan hipotesis dengan penuh keyakinan. Pada dasarnya,

5
penelitian ini memperbolehkan “kelonggaran-kelonggaran” namun penerapan asas-asas
dasar telaah taat kaidah tetap harus diperhatikan.
4. Peneliti adalah guru dan untuk kepentingan guru yang bersangkutan. Jadi masalah
penelitian diusahakan berupa masalah yang merisaukan dan bertitik tolak dari tanggung
jawab profesionalnya, hal ini bertujuan agar guru tersebut memiliki komitmen terhadap
pengembangan profesinya.
5. Konsisten dengan prosedur dan etika. Dalam penyelenggaraan penelitian tindakan kelas,
guru harus bersikap konsisten menaruh kepedulian tinggi terhadap prosedur etika yang
berkaitan dengan pekerjaannya. Prakarsa penelitian harus diketahui oleh pimpinan
lembaga, disosialisasikan kepada rekan-rekan serta dilakukan sesuai dengan kaidah-kaidah
ilmiah.
6. Menggunakan wawasan yang lebih luas daripada perspektif kelas. Meskipun kelas
merupakan cakupan tanggung jawab seorang guru, namun dalam pelaksanaan penelitian
sejauh mungkin harus menggunakan wawasan yang lebih luas dari tindakan perspektif,
tidak dilihat terbatas dalam konteks kelas atau pelajaran tertentu, melainkan perspektif
misi sekolah secara keseluruhan (Zainal, 2006:17).
Dalam melakukan penelitian ada beberapa hal yang tidak boleh dilupaka,yang mena
menurut Nana Syaodih itu sangat pokok, yaitu:
1. Objektivitas
2. Ketepatan
3. Verifikasi
4. Penjelasan ringkas
5. Empiris
6. Penalaran logis
7. Kesimpulan kondisional
8. Langkah- langkah penelitian
9. Identifikasimasalah
10. Merumuskan dan membatasi masalah
11. Melakukan studi kepustakaan
12. Merumuskan hipotesis
13. Menentukan desain dan metode penelitian
14. Menyusun instrumen dan mengumpulkan data
15. Menginterpretasikan temuan, membuat kesimpulan dan rekomendasi
(Nana, 2009:7-11).
6
BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Tindakan kelas merupakan suatu bentuk dari penilaian yang bersifat reflektif dengan
melakukan tindakan – tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan atau
meningkatkan praktek – praktek pembelajaran yang dilakukan bersama dikelas secara
profesional . Berdasarkan bahwa dari dasar utama bagi dilaksanakannya PTK adalah
untuk perbaikan . kata perbaikan disini terkait dengan memiliki konteks dengan proses
pembelajaran . oleh karena itu, fokus penelitian penelitian tindakan kelas terletak pada
tindakan – tindakan alternatif yang direncanakan oleh pendidik, kemudian dicobakan
dan selanjutnya di evaluasi .
Penilaian tindakan kelas mempunyai prinsip- prinsip menurut Hopkins yang terdiri
dari :
1. PTK tidak mengganggu kegiatan guru mengajar dikelas
2. Metode pengumpulan data
3. Metode yang digunakan harus bersifat andal ( reliabel)
4. Penilaian adalah guru dan untuk kepentian guru yang bersangkutan
5. Konsisten dengan prosedur dan etika
6. Menggunakan wawasan yang lebih luas

7
DAFTAR PUSTAKA

As’adie, Basuki, 2009, Desain Pembelajaran Berbasis Penelitian Tindakan Kelas.

Ponorogo:STAIN Ponorogo Press.

Tahir, Muh., 2012, Pengantar Metodologi Penelitian Pendidikan, Makassar :

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Bahri, Aliem. 2012, “Penelitian Tindakan Kelas”. Makassar : Universitas

Muhammadiyah Makassar

Sanjaya, Wina, 2011, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : Kencana Prenada Media

Group.

Suyadi, 2012, Buku Panduan Guru Profesional Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan

Penelitian Tindakan Sekolah, Yogyakarta : Andi.

Suyadi, 2012, Panduan Penelitian Tindakan Kelas, Yogyakarta : Diva Press.

Emzir, 2011, Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif, Jakarta: Raja

Grafindo.

Anda mungkin juga menyukai