Anda di halaman 1dari 15

PELAKSANAAN TINDAKAN, OBSERVASI, EVALUASI DAN REFLEKSI

PENELITIAN TINDAKAN KELAS


“Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Penelitian Tindakan Kelas”

Dosen Pengampu:
Dr. Syamsul Arif, M.Pd.
Lasenna Siallagan M.Pd.

KELOMPOK 5
Ketua : Ayu Patmawati (Nim 2213111079)
Anggota :
1. Mutiara Saragih (Nim 2213311005)
2. Novaria Sibarani (Nim 2213111081)
3. Romayana Sinurat (Nim 2213111059)

PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA


INDONESIA
JURUSAN BAHASA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan Tugas Rutin pada mata kuliah Penilaian Tindakan Kelas dengan judul
“Pelaksanaan Tindakan, Observasi, Evaluasi, dan Refleksi Penelitian Tindakan
Kelas”. Penulis menyadari bahwa makalah ini tidak dapat terselesaikan tanpa
adanya dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan ucapan
terima kasih kepada:
1. Dr. Syamsul Arif, M.Pd., dan Lasenna Siallagan, M.Pd., Dosen
Pengampu Mata Kuliah Penelitian Tindakan Kelas.
2. Kedua orang tua tercinta, Ayah dan Ibu yang senantiasa memberikan
dukungan dan motivasi.
3. Rekan-rekan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,
stambuk 2021.
Penyusunan makalah ini dilakukan sebagai cara penulis dalam
memaparkan materi mengenai Pelaksanaan Tindakan, Observasi, Evaluasi dan
Refleksi Penelitian Tindakan Kelas. Maka dari itu, fokus materi yakni penjelasan
mengenai tindakan, observasi, evaluasi, dan refleksi pada penelitian Tindakan
kelas.
Penulis menyadari bahwa makalah ini terdapat banyak kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis senantiasa mengharapkan kritik
dan saran yang membangun agar kelak dapat bermanfaat dalam dunia pendidikan.
Akhir kata, penulis berharap makalah ini dapat memberikan manfaat maupun
menambah pengetahuan dan wawasan pembaca.

Medan, 26 Maret 2024

Kelompok 5

ii
iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................................ii

DAFTAR ISI .................................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1

A. Latar Belakang ....................................................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ...................................................................................................................1
C. Tujuan .....................................................................................................................................2

BAB II ISI ...................................................................................................................................... 3

A. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas ..................................................................................3


B. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ...............................................................................3
C. Pengamatan (Observasi) Penelitian Tindakan Kelas ........................................................... 5
D. Evaluasi Penelitian Tindakan Kelas .....................................................................................7
E. Refleksi Penelitian Tindakan Kelas ..................................................................................... 8

BAB III PENUTUP ..................................................................................................................... 10

A. Kesimpulan .........................................................................................................................10
B. Saran ...................................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan penelitian yang dilakukan pada sebuah
kelas untuk mengetahui akibat dari tindakan yang diterapkan pada subjek penelitian di kelas
tersebut. PTK berangkat dari persoalan-persoalan praktis yang dihadapi oleh guru atau calaon
guru. Hasil penelitiannya dapat dimanfaatkan secara langsung untuk kepentingan peningkatan
kualitas kegiatan belajar-mengajar dikelas atau untuk peningkatan kualitas pembelajaran.
Prosedur pelaksanan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan suatu penelitian yang
dilakukan oleh pendidik pada suatu kelas melalui beberapa siklus yang terdiri dari perencanaan,
tindakan, observasi, dan refleksi untuk mencapai tujuan tertentu. Prosedur ini dapat diulang
sampai diperoleh hasil yang sesuai dengan yang diharapkan. Tujuan PTK secara umum adalah
memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan. Masalah yang diteliti adalah masalah yang
memang penting, menarik perhatian, dari segi kemampuan, watu, biaya, dan tenaga. Lingkup
penelitian dapat berkisar pada kurikulum, peserta didik, guru, sarana atau prasarana dan
penilaian.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat diambil rumusan masalah sebagai
berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan Penelitian Tindakan Kelas?
2. Bagaimana pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas?
3. Bagaimana pelaksanaan Observasi dalam Penelitian Tindakan Kelas?
4. Bagaimana pelaksanaan Evaluasi dalam Penelitian Tindakan Kelas?
5. Bagaimana pelaksanaan Refleksi dalam Penelitian Tindakan Kelas?

1
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui Penelitian Tindakan Kelas.
b. Untuk mengetahui pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas.
c. Untuk mengetahui pelaksanaan Observasi dalam Penelitian Tindakan Kelas.
d. Untuk mengetahui pelaksanaan Evaluasi dalam Penelitian Tindakan Kelas.
e. Untuk mengetahui pelaksanaan Refleksi dalam Penelitian Tindakan Kelas.

2
BAB II
ISI

A. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas


Penelitian tindakan kelas berasal dari bahasa Inggris, yaitu Classrom Action
Research, yang berarti penelitian dengan melakukan tindakan yang dilakukan oleh
guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk
memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi menjadi
meningkat. Menurut Azizah, 2021, Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah bentuk
kajian atau kegiatan ilmiah dan bermetode yang dilakukan oleh guru atau peneliti
didalam kelas dengan menggunakan tindakan-tindakan untuk meningkatkan proses
dan hasil pembelajaran. Ilmiah yaitu suatu yang bersifat atau benda dalam keilmuan
dan metode adalah cara berfikir, obyektif, rasional, sistematis, berdasarkan fakta
untuk menemukan, membuktikan, mengembangkkan dan mengevaluasi suatu
pengetahuan.
Peneliti melaksanakan rencana pelaksanaan pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran dan materi yang telah disiapkan pada tahap
perencanaan. Manfaat pada tahap pelaksanaan yaitu untuk menerapkan model dan
materi pembelajaran sesuai dengan perangkat yang telah disiapkan. Tujuan pada
tahap pelaksanaan yaitu menjelaskan materi pembelajaran yang disiapkan. Fungsi
pada tahap pelaksanaan yaitu untuk mengaplikasikan perangkat pembelajaran yang
telah disiapkan.

B. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas


Pada saat melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas dimana proses belajar
mengajar berlangsung, guru bertindak sebagai fasilitator yang harus mampu memilih
dan menentukan model, metode dan strategi pembelajaran yang tepat berdasarkan

3
pokok pembahasan yang akan dipelajari. Hal ini berarti Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) perlu dirancang oleh guru sehingga pembelajaran dapat berlangsung dengan
efektif dan sistematis serta tujuan pembelajaran berhasil dicapai.
Machali (2022) menyatakan setelah meyakini bahwa hipotesis tindakan atau
rencana perbaikan, maka langkah selanjutnya adalah mempersiapkan diri untuk
Pelaksanaan Tindakan yang terdiri dari menyiapkan pelaksanaan dan melaksanakan
tindakan:
1. Mempersiapkan Pelaksanaan
Membuat rencana pembelajaran beserta skenario tindakan yang akan
dilaksanakan. Skenario ini mencakup langkah-langkah yang akan dilakukan oleh guru
dan siswa dalam kegiatan pembelajaran yang dimaksud untuk melakukan perbaikan.
Adapun langkah-langkah persiapan yang perlu ditempuh menurut Slameto 2015
adalah sebagai berikut:
a. Membuat rencana pembelajaran beserta skenario pembelajaran yang berisikan
langkah-langkah yang dilakukan guru di samping bentuk-bentuk kegiatan
yang dilakukan siswa dalam rangka implementasi tindakan perbaikan yang
telah direncanakan,
b. Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan di kelas,
seperti lembar kerja siswa, gambar-gambar dan alat-alat peraga;
c. Mempersiapkan cara merekam dan menganalisis data mengenai proses dan
hasil tindakan perbaikan, kalau perlu juga dalam bentuk pelatihan-pelatihan,
d. Melakukan simulasi pelaksanaan tindakan perbaikan untuk menguji
keterlaksanaan rancangan sehingga dapat menumbuhkan serta mempertebal
kepercayaan diri dalam pelaksanaan yang sebenarnya. Sebagai aktor PTK,
guru harus terbebas dari rasa takut gagal dan takut berbuat kesalahan.
2. Melaksanakan Tindakan
Kegiatan ini merupakan implementasi (pelaksanaan) skenario yang telah
direncanakan sebelumnya. Tahapan yang berlangsung dikelas ini merupakan realisasi
dari segala teori pendidikan dan teknik mengajar yang sudah dipersiapkan

4
sebelumnya. Skenario tindakan yang dilakukan, hendaknya dijabarkan serinci
mungkin secara tertulis. Rincian ini menjelaskan langkah demi langkah kegiatan yang
dilakukan, kegiatan yang seharusnya dilakukan guru, kegiatan yang diharapkan
dilakukan oleh siswa, jenis media yang akan digunakan dan cara menggunakannya,
jenis instrumen yang akan digunakan untuk pengumpulan data atau pengamatan
disertasi dengan penjelasan.
Langkah-langkah yang dilakukan oleh guru harus mengacu pada kurikulum
yang berlaku dan hasilnya diharapkan berupa peningkatan keefektifan proses
pembelajaran yang bermuara pada peningkatan mutu hasil belajar peserta didik.
Dalam pelaksanaan tahapan ini, guru berperan ganda, yaitu sebagai praktisi
(pelaksana pembelajaran) sekaligus sebagai peneliti. Selain sibuk mengajar untuk
melaksanakan persiapan yang telah dibuat, pada saat yang sama juga guru harus
melakukan observasi (pengamatan) dan penelitian terhadap apa yang guru lakukan
beserta peserta didiknya. Jadi dalam tahapan ini juga berlangsung tahapan berikutnya,
yaitu observasi (Susilo, dkk, 2022).

C. Pengamatan (Observasi) Penelitian Tindakan Kelas


Dalam penelitian tindakan kelas umumnya baik data kualitatif mapun
kuantitatif dimanfaatkan untuk menggambarkan perubahan yang terjadi, perubahan
pada kinerja guru, hasil prestasi siswa, perubahan kinerja siswa, dan perubahan
suasana kelas. Observasi adalah kegiatan pengamatan (pengambilan data) untuk
memotret sejauh mana efek tindakan telah mencapai sasaran. Efek dari suatu
intervensi (action terus dimonitor secara reflektif). Data kuantitatif tetang kemajuan
siswa (nilai) dan data kualitatif (minat / suasana kelas) perlu dikumpulkan. Langkah
ini, peneliti rnenguraikan jenis-jenis data dikumpulkan, cara pengumpulan data dan
alat koleksi data (angket/ wawancara/ observasi, dan lain-lain) tentang fenomena
kelas yang dibuat siswa dan guru merupakan informasi yang berharga (Sosilowati,
Dwi, 2018).

5
Lebih lanjut (Sosilowati, 2018) menjelaskan Untuk mendapatkan data yang
baik perlu disusun instrumen yang baik (artinya instrumen yang valid dan reliabel).
Instrumen yang valid adalah instrumen yang mampu secara tepat mengukur apa yang
hendak diukur. Data yang baik adalah data yang diambil dari sumber yang tepat dan
akurat. Tahapan sesudah pengumpulan data adalah analisis data. Dalam pelaksanaan
penelitian tindakan kelas, ada 2 jenis data yang telah dapat dikumpulkan peneliti: (a)
data kuantitatif (nilai hasil belajar siswa) yang dapat dianalisis secara deskriptif, (b)
data kualitatif yaitu data yang berupa informasi wujud kalimat yang memberi
gambaran tentang ekspresi siswa tentang tingkat pemahaman terhadap suatu mata
pelajaran (kognitif), tentang pandangan sikap siswa tehadap jenis metode belajar yang
baru (afektif), tentang aktivitas siswa mengikuti pelajaran, perhatian, antusias dalam
belajar, kepercayaan diri, motivasi belajar dan sejenisnya, dapat dianalisis secara
kualitatif.
Menurut Rochiati (2019) apabila guru atau peneliti yang berperan tampil,
sebagai bahan pembelajaran maka perencanaan harus dengan saksama
mempersiapkan bentuk-bentuk inovasi apa yang diinginkan untuk pembelajaran. Pada
saat penelitian berlangsung, guru atau peneliti bersama para siswa dalam kelas akan
menjadi subjek yang diteliti dan akan menjadi fokus-fokus pengamatan peneliti dan
pengamat lainnya.
Pengamatan atas hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan terhadap
siswa yang dilakukan sampai mencapai hasil yang diharapkan. Pengamatan yang
dilakukan dapat memberikan pengaruh pada penyusunan perencanaan tindakan
selanjutnya. Hasil pengamatan dijadikan bahan refleksi yang berpengaruh pada
perencanaan selanjutnya. Tahap Pengamatan bertujuan untuk mengamati kegiatan
pembelajaran di kelas yang meliputi 3 aspek yaitu pengetahuan, sikap dan
keterampilan.

6
D. Evaluasi Penelitian Tindakan Kelas
Evaluasi merupakan bagia integral dari pendidikan dan pengajaran sehingga
perencanaan atau penyusunan, pelaksanaan dan pendayagunaannya pun tidak dapat
dipisahkan dari keseluruhan program pendidikan atau pengajaran (Sawaluddin,
2020). Menurut Pahleviannur, dkk (dalam Gusmaningsih, dkk. 2023), evaluasi
berfokus pada hasil yang dicapai setelah satu langkah tindakan dinilai cukup. Tujuan
evaluasi adalah untuk menemukan bukti-bukti yang nyata dari perbaikan setelah
implementasi tindakan. Perbaikan dapat menyangkut proses belajar mengajar dan
hasil belajar. Perubahan yang terjadi dapat dialami oleh individu, juga dapat dialami
oleh kelas atau kelompok siswa. Pada mata pelajaran tertentu, setiap siswa dapat
mengalami peningkatan, misalnya rata-rata nilai tes hasil belajar, suasana kelas
semakin baik.
Menurut Anas Sudiiijono (dalam Sawaluddin, 2020), evaluasi dapat
dilaksanakan tepat pada waktu yang diharapkan dan hasilnya tepat guna dan tepat
arah, perlu mengikuti langkah-langkah yakni sebagai berikut:
1. Menyusun rencana hasil belajar
Perencanaannya itu umumnya mencangkup:
a. Merumuskan tujuan dilaksanakannya evaluasi,
b. Menetapkan aspek-aspek yang akan di evaluasi,
c. Memilih dan menentukan teknik yang akan digunakan didalam
pelaksanaan evaluasi,
d. Menyusun alat-alat pengukur yang dipergunakan dalam pengukuran
dan penilaian hasil belajar peserta didik,
e. Menentukan tolak ukur, norma atau kriteria yang akan dijadikan,
pegangan atau patokan dalam memberikan interpretasi terhadap data
hasil evaluasi,
f. Menentukan frekuensi dari kegiatan evaluasi hasil belajar itu sendiri.
2. Menghimpun data.
3. Melakukan verfikasi dan penyaringan data.

7
4. Mengolah dan menganalisis data yang dapat dilakukan dengan menggunakan
teknik statistik.
5. Memberikan interpretasi dan menarik kesimpulan.
6. Tindak lanjut hasil evaluasi
Ada 2 macam Teknik yang dapat digunakan dalam melaksanakan evaluasi
yaitu tehnik tes dan tehnik non tes.Tehnik tes meliputi tes lisan, tes tertulis dan tes
perbuatan.Tes lisan dilakukan dalam bentuk pertanyaan lisan dikelas yang dilakukan
pada saat pembelajaran dikelas berlangsung atau diakhir pembelajaran. Tes tertulis
adalah tes yang dilakukan tertulis baik, baik pertanyaan maupun jawabannya.
Sedangkan tes perbuatan adalah tes unjuk kerja yakni tes yang dilaksanakan dengan
jawaban menggunakan perbuatan atau tindakan (Sawaluddin, dkk, 2020).

E. Refleksi Penelitian Tindakan Kelas


Menurut Mu’alimin, 2014 (dalam Gusmaningsih, dkk, 2023) Refleksi adalah
tindakan yang mengulang apa yang telah dilakukan. Pada tahap ini guru berusaha
menemukan hal-hal yang memuaskan karena sesuai dengan yang direncanakan, dan
secara cermat mengidentifikasi hal-hal yang masih perlu diperbaiki. Pada tahap
refleksi, peneliti juga harus mengungkapkan hasil penelitian, mengungkapkan
kekuatan dan kelemahan. Jika penelitian tindakan dilakukan melalui beberapa siklus,
maka pada refleksi terakhir peneliti meninggalkan rencana penelitian berikutnya.
Refleksi harus mengungkapkan kendala dan kekurangannya pada tahap pertama agar
penelitian tindakan dapat diperbaiki pada tahap berikutnya.
Refleksi merupakan kegiatan yang didalamnya terlihat berbagai kekurangan
yang dilakukan guru selama kegiatan berlangsung. Refleksi dilaksanakan dengan
melakukan percakapan dengan pengamat, biasanya dilaksanakan oleh rekan atau
mitra. Refleksi terdiri dari kegiatan analisis, sintesis, interpretasi, penjelasan dan
kesimpulan. Hasil refleksi dijadikan sebagai bahan perencanaan selanjutnya dan
dapat digunakan pada pertemuan selanjutnya untuk meningkatkan kinerja guru. Oleh

8
karena itu penelitian tindakan tidak dapat dilakukan dalam satu kali pertemuan,
karena perencanaan dan pelaksanaan siklus berikutnya membutuhkan waktu (Rifai,
2016: 25).

Tujuan refleksi dalam PTK bagi guru meliputi (Abdillah, dkk, 2021) :
a. Menganalisis tingkat keberhasilan proses dan pembelajaran siswa,
b. Melakukan evaluasi diri terhadap pembelajaran yang telah diselesaikan,
c. Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kegagalan dan mendukung
keberhasilan,
d. Merencanakan upaya optimalisasi proses dan hasil pembelajaran,
e. Memperbaiki dan mengembangkan pembelajaran sesuai dengan mata
pelajaran yang diajarkan.
Lebih lanjut Abdillah juga menjelaskan proses atau langkah-langkah dalam
melakukan refleksi PTK antara lain sebagai berikut:
a. Menggali tujuan PTK sebagai upaya peningkatan pembelajaran yang
diinginkan
b. Menemukan sebab-sebab berhasil atau tidaknya proses pembelajaran
berdasarkan analisis dan interpretasi yang dilakukan oleh guru sendiri atau
bersama pedadog lain,
c. Memperhatikan deskripsi temuan,
d. Membuat ringkasan naratif atau deskkripsi hasil refleksi.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
PTK merupakan salah satu sarana belajar sepanjang hayat yang penting yang
perlu dikuasai oleh setiap guru dalam mengembangkan keprofesionalan-Nya. Dalam
implementasi PTK tahap melaksanakan tindakan terdiri dari langkah utama yaitu:
membuat perencanaan, melaksanakan, observasi, analisis dan refleksi,
mengumpulkan data dan menganalisis data dan hasil beserta tindak-lanjutnya.
Evaluasi dalam penelitian tindakan kelas digunakan untuk mengukur keberhasilan
program dan perbaikan yang terjadi setelah implementasi tindakan. Evaluasi tindakan
kelas melibatkan pengamatan dan pembandingan dengan kriteria pembanding untuk
menentukan keberhasilan tindakan. Sedangkan refleksi dilakukan untuk
mengidentifikasi kekurangan, memperbaiki kegiatan pembelajaran, dan
merencanakan kegiatan selanjutnya.

B. Saran
Penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan revolusi pembelajaran
kontekstual yang baik, serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk berperan
aktif dalam kegiatan pembelajaran, agar dapat menemukan makna pembelajaran
dalam kehidupan sehari-hari. Selain Itu penulisan makalah ini diharapkan dapat
memberikan manfaat dan kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan
pendidikan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Abdillah, dkk. 2021. Penelitian Tindakan Kelas Teori dan Penerapannya. Indramayu:
CV. Adanu Abimata.
Azizah, dkk. 2021. Pentingnya Penelitian Tindakan Kelas Bagi Guru Dalam
Pembelajaran. Jember:Auladuna.
Machali, Imam. 2022. Bagaimana Melakukan Penelitian Tindakan Kelas Bagi Guru.
Yogyakarta: Indonesian Journal of Action Research (IJAR), Vol1(2).
Gusmaningsih, dkk. 2023. Strategi Refleksi dan Evaluasi Penelitian Tindakan Kelas.
Ciamis. Jurnal Kreativitas Mahasiswa, Vol. 1(2).
Rifai. (2016). Penelitian Tindakan Kelas Dalam PAK. Sukaharjo: BornWin’s
Publishing.
Rochiati, Wiriatmadja. 2019. Metode Penelitian Tindakan Kelas Untuk
Meningkatkan Kinerja Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sawaluddin dan Mohammad Siddiq. 2020. Langkah-Langkah dan Teknik Evaluasi
Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam. Jurnal PTK dan Pendidikan Vol 6(1).
Slameto. 2015. Implementasi Penelitian Tidakan Kelas. Salatiga: Jurnal Scholaria,
Vol. 5(3).
Sosilowati, Dwi.2018. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Solusi Alternatif
Problematika Pembelajaran. Jawa Tengah: Edunomika.
Susilo, Husnul Chotimah, dan Yuyun Dwita Sari. 2022. Penelitian Tindakan Kelas.
Malang: MNC.

11

Anda mungkin juga menyukai