Disusun Oleh :
KELOMPOK 9
2022
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT atas segala rahmat serta hidayah-NYA, sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Konsep Dasar Evaluasi dan Pembelajaran”
dengan tepat waktu.
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Belajar
Pembelajaran Pancasila dengan dosen Ibu Dr. Dumiyati, M. Pd.. Selain itu, tujuan makalah
ini di tulis juga bertujuan untuk menambah pengetahuan serta pemahaman mengenai apa saja
mengenai pendidikan bagi pembaca maupun penulis.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Ibu Dr. Dumiyati, M. Pd. Selaku dosen pada
mata kuliah Belajar Pembelajaran dan semua pihak yang membantu serta membagi
pengetahuan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Penulis menyadari jika makalah ini masih jauh dari kata sempurna dari segi isi
makalah serta penulisan. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang bertujuan membangun akan
kami terima untuk menyempurnakan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Hal.
SAMPUL DEPAN..............................................................................................
KATA PENGANTAR........................................................................................ i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan.................................................................................................... 12
3.2 Saran............................................................................................................... 13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
3. Apa saja prinsip – prinsip evaluasi pembelaran?
4. Apa fungsi dari evaluasi pembelajaran?
5. Bagaimana langkah – langkah evaluasi pembelajaran?
6. Apa saja jenis – jenis evaluasi dalam pembelaran?
7. Bagaimana dengan ruang lingkup evaluasi dalam sebuah pemebelajaran?
8. Seperti apa objek dan subjek dalam evaluasi pembelajaran?
BAB II
2
PEMBAHASAN
Evaluasi dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Evaluation. Sedangkan menurut
istilah evaluasi berarti kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan sesuatu obyek
dengan menggunakan instrument dan hasilnya dibandingkan dengan tolak ukur tertentu guna
memperoleh kesimpulan (Sakni, 2006).
3
c. Menentukan tindak lanjut hasil penilaian, yaitu melakukan perbaikan
dan penyempurnaan dalam hal program pendidikan dan pengajaran
serta strategi pelaksanaannya.
d. Memberikan pertanggungjawaban dari pihak sekolah kepada pihak-pihak yang
berkepentingan.
Dalam Permendikbud No. 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan pada
pasal 5, dijelaskan bahwa prinsip evaluasi pembelajaran atau penilaian hasil belajar, yaitu:
4
h. Beracuan kriteria, yaitu penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian
kompetensi yang telah ditetapkan
i. Akuntabel, yaitu penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari
segi mekanisme, prosedur, teknik, maupun hasilnya.
Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa untuk mencapai hasil belajar yang
optimal maka harus dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip evaluasi pembelajaran yang tepat.
Fungsi diagnostik, yaitu untuk memahami latar belakang meliputi latar psikologis,
fisik, dan lingkungan peserta didik yang mengalami kesulitan belajar, yang hasilnya
dapat digunakan sebagai dasar dalam memecahkan kesulitan-kesulitan tersebut;
Fungsi penempatan, yaitu menempatkan peserta didik dalam situasi pembelajaran
yang tepat (misalnya dalam menentukan program spesialisasi) sesuai dengan tingkat
kemampuan peserta didik.
5
a. Objek evaluasi pembelajaran
Objek atau sasaran evaluasi pembelajaran adalah segala sesuatu yang menjadi titik
pusat pengamatan, karena evaluator menginginkan informasi tentang sesuatu tersebut.
Jika dikaitkan dengan pembelajaran, maka objek evaluasinya adalah anak didik
Sebagai objek evaluasi pembelajaran, anak didik adalah bahan mentah atau input
yang akan diolah dan dikembangkan menjadi manusia yang berpengetahuan,
berketerampilan, dan berkepribadian yang baik. Dalam hal ini, anak didik yang baru
masuk itu memiliki karakteristik atau kekhususan tersendiri yang bisa memengaruhi
keberhasilan dalam belajar. Karena itulah, sebagai objek evaluasi, ada tiga aspek yang
bisa dievaluasi dalam diri anak didik itu, yaitu
Aspek Kepribadian
Kepribadian adalah sesuatu yang terdapat dalam diri manusia dan
menampakkan bentuknya dalam tingkah laku. Aspek ini bisa dievaluasi
menggunakan tes kepribadian (personality test).
Aspek kemampuan
Aspek kemampuan berarti lebih kepada aspek kognitif anak didik yang harus
dievaluasi dengan proporsional dan objektif. Yang termasuk dalam hal ini adalah
aspek inteligensinya, ingatannya, cara menginterpretasi data, prinsip pengerjaan
yang dilakukan, pemikiran atau penalaran logisnya, dan aspek kognitif lainnya.
Aspek ini bisa dievaluasi dengan menggunakan tes bakat atau kemampuan (aptitude
test).
Aspek sikap
Sikap pada dasarnya adalah bagian dari tingkah laku manusia, sebagai gejala
atau gambaran kepribadian yang memancar keluar dan bisa diamati dan dinilai oleh
orang lain. Aspek ini dapat dievaluasii dengam menggunakan tes sikap (attitude
test).
b. Subjek evaluasi pembelajaran
6
Subjek atau evaluator adalah orang yang bekerja sesuai aturan pembagian tugas
tertentu dengan ketentuan dan standar. Jika evaluator dalam konteks evaluasi
pembelajaran, maka evaluator pembelajaran adalah orang atau kelompok yang menilai
atau menilai pembelajaran siswa berdasarkan tujuan pembelajaran, misalnya guru.
Adapun syarat dari seorang evaluator menurut Suharsimi Arikunto adalah sebagai
berikut:
Memahami materi,
Yaitu memahami tentang seluk-beluk program atau materi pembelajaran yang
akan dievaluasi.
Menguasai teknik,
Yaitu menguasai cara-cara atau teknik yang digunakan di dalam melaksanakan
evaluasi program pembelajaran.
Objektif dan cermat.
Jujur dan dapat dipercaya.
a. Evaluasi tes
Yaitu tes merupakan suatu alat pengumpul informasi, tetapi jika dibandingkan
dengan alat-alat yang lain, tes bersifat lebih resmi karena penuh dengan batasan-batasan.
Tes mempunyai fungsi ganda, yaitu untuk mengukur peserta didik dan untuk mengukur
keberhasilan program pengajaran.
Evaluasi tes dibagi menjadi dua jenis, yakni:
Tes uraian (esai)
7
Yaitu peserta dididik untuk menguraikan, mengorganisasikan dan menyatakan
jawaban dengan kata-katanya sendiri dalam bentuk, teknik, dan gaya yang berbeda
satu dengan lainnya.
Tes objektif
Yaitu pengukuran yang berdasarkan pada penilaian atas kemampuan siswa
dengan soal menjelaskan jawaban yang benar atau yang salah soal dengan bobot
nilai yang tetap.
b. Evaluasi Non Tes
Adalah penilaian yang mengukur kemampuanpeserta didik secara langsung
dengan tugas-tugas yang riil. Evaluasi non tes memiliki sifat yang lebih komprehensif,
artinya dapat digunakan untuk menilai berbagai aspek dari individu sehingga tidak hanya
untuk menilai aspek kognitif, tetapi juga aspek afektif dan psikomotorik. Arikunto
(2016) menjelaskan jenis evaluasi non tes, sebagai berikut.
Skala bertingkat
Angket
Daftar cocok
Wawancara
Pengamatan atau observasi
Dalam pembelajaran, ada perbedaan atara penilaian dan evaluasi pada cakupan atau
lingkupnya. Lingkup penilaian hanya pada individu siswa dalam kelas, sedangkan lingkup
evaluasi adalah seluruh komponen dalam program pembelajaran, mulai dari input, proses,
sampai pada hasil pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, cakupan evaluasi meliputi
siswa, guru, kurikulum, sarana dan prasarana atau media pembelajaran, iklim kelas, sikap
siswa dalam pembelajaran, dan sebagainya. Penilaian mencakup satu aspek, sedangkan
evaluasi mencakup beberapa aspek dalam program.
8
Evaluasi pembelajaran sendiri mencakup pengajaran dan pembelajaran itu sendiri,
sehingga pada dasarnya kajian buku ini adalah berusaha untuk membahas tentang evaluasi
yang terkait dengan subjek dan objek pembelajaran itu sendiri, yaitu guru dan siswa.
9
d. Mengolah dan menganalisis data
Yaitu dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang telah berhasil
dihimpun dalam kegiatan evaluasi.
e. Memberikan interpretasi dan menarik kesimpulan
Yaitu interpretasi terhadap data hasil evaluasi belajar yang terkandung dalam data
yang telah mengalami pengolahan dan penganalisaan.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Evaluasi pendidikan melibatkan pengumpulan dan analisis data hasil belajar siswa,
kinerja guru, materi pembelajaran, metode pengajaran, dan lingkungan belajar. Evaluasi
dapat mengambil banyak bentuk, termasuk tes, tugas, proyek, presentasi, diskusi dan
Evaluasi. Evaluasi pendidikan dapat dilakukan secara formal maupun informal dan dapat
melibatkan berbagai pemangku kepentingan antara lain guru, siswa, orang tua, dan
administrasi sekolah. Dalam arti yang lebih luas, evaluasi pembelajaran juga dapat merujuk
pada evaluasi program pendidikan secara keseluruhan, meliputi evaluasi kurikulum, metode
pengajaran, dan evaluasi kelembagaan terhadap hasil pembelajaran.
11
3.2 Saran
Adapun saran yang dapat disampaikan adalah hendaknya makalah ini dijadikan
pengetahuan tambahan yang dapat memotivasi dan memberikan informasi tambahan tentang
ilmu manajemen. Apapun alasannya ilmu manajemen sangat bermanfaat dalam segala hal
termasuk untuk diri sendiri ilmu manajemen sangat bermanfaat dalam mencapai tujuan
tertentu.
12