Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH BELAJAR PEMBELAJARAN

“KONSEP DASAR EVALUASI DALAM PEMBELAJARAN”

Dosen Pengampu : Dr. DUMIYATI, M. Pd.

Disusun Oleh :

KELOMPOK 9

1. Kumala Dhea Meishicha C. K. (1102220017)


2. Wan Sahira Putri Arina (1102220018)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS ILMU KEGURUAN DAN PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE TUBAN

2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT atas segala rahmat serta hidayah-NYA, sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Konsep Dasar Evaluasi dan Pembelajaran”
dengan tepat waktu.

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Belajar
Pembelajaran Pancasila dengan dosen Ibu Dr. Dumiyati, M. Pd.. Selain itu, tujuan makalah
ini di tulis juga bertujuan untuk menambah pengetahuan serta pemahaman mengenai apa saja
mengenai pendidikan bagi pembaca maupun penulis.

Terima kasih penulis ucapkan kepada Ibu Dr. Dumiyati, M. Pd. Selaku dosen pada
mata kuliah Belajar Pembelajaran dan semua pihak yang membantu serta membagi
pengetahuan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Penulis menyadari jika makalah ini masih jauh dari kata sempurna dari segi isi
makalah serta penulisan. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang bertujuan membangun akan
kami terima untuk menyempurnakan makalah ini.

Tuban, 11 Maret 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

Hal.

SAMPUL DEPAN..............................................................................................

KATA PENGANTAR........................................................................................ i

DAFTAR ISI....................................................................................................... ii

BAB I : PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang............................................................................................. 1


1.2 Rumusan Masalah....................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan......................................................................................... 2

BAB II : PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Evaluasi Pembelajaran................................................................ 3


2.2 Tujuan Evaluasi Pembelajaran...................................................................... 3
2.3 Prinsip – Prinsip Evaluasi Pembelajaran...................................................... 4
2.4 Fungsi Evaluasi Pembelajaran...................................................................... 5
2.5 Objek dan Subjek Evaluasi Pembelajaran.................................................... 6
2.6 Jenis – Jenis Evaluasi Pembelajaran............................................................. 8
2.7 Ruang Lungkup Evaluasi Pembelajaran....................................................... 7
2.8 Langkah – Langkah Evaluasi Pembelajaran................................................. 7

BAB III : PENUTUP

3.1 Kesimpulan.................................................................................................... 12
3.2 Saran............................................................................................................... 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Evaluasi pembelajaran adalah proses pengumpulan, analisis, dan interpretasi


informasi yang digunakan untuk mengevaluasi kemajuan siswa dalam mempelajari
materi pelajaran. Evaluasi pembelajaran adalah salah satu komponen penting
dalam sistem pendidikan yang efektif. Evaluasi pembelajaran dilakukan untuk
mengetahui sejauh mana tujuan pembelajaran telah tercapai, untuk mengukur
efektivitas pengajaran dan metode pembelajaran, dan untuk mengevaluasi
kebutuhan siswa. Evaluasi pembelajaran juga dapat digunakan untuk membantu
guru dan pengajar dalam mengidentifikasi kelemahan siswa dan memperbaiki
metode pengajaran mereka. Selain itu, evaluasi pembelajaran dapat memberikan
umpan balik positif atau negatif bagi siswa, dan dapat digunakan untuk memotivasi
siswa agar lebih aktif dan efektif dalam pembelajaran. Evaluasi pembelajaran
meliputi pengumpulan dan analisis data tentang hasil belajar siswa, kinerja guru,
materi pembelajaran, metode pengajaran, dan lingkungan belajar.

Evaluasi pembelajaran dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, termasuk tes,


tugas, proyek, presentasi, diskusi, dan observasi. Evaluasi pembelajaran juga dapat
dilakukan secara formal atau informal, dan dapat melibatkan berbagai pihak,
termasuk guru, siswa, orang tua, dan administrasi sekolah. Dalam pengertian yang
lebih luas, evaluasi pembelajaran juga dapat merujuk pada evaluasi program
pendidikan secara keseluruhan, termasuk evaluasi kurikulum, metode pengajaran,
dan evaluasi hasil pembelajaran secara institusional.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas penulis merumuskan rumusan masalah sebagai


berikut.
1. Apa yang dimaksud dengan evaluasi pembelajaran?
2. Apa tujuan dari adanya evaluasi pembelajaran?

1
3. Apa saja prinsip – prinsip evaluasi pembelaran?
4. Apa fungsi dari evaluasi pembelajaran?
5. Bagaimana langkah – langkah evaluasi pembelajaran?
6. Apa saja jenis – jenis evaluasi dalam pembelaran?
7. Bagaimana dengan ruang lingkup evaluasi dalam sebuah pemebelajaran?
8. Seperti apa objek dan subjek dalam evaluasi pembelajaran?

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari pembuatan makalah tersebut.


1. Untuk mengetahui pengertian dari evaluasi pembelajaran.
2. Untuk mengetahui tujuan dari evaluasi pembelajaran.
3. Untuk mengatahui prinsip –prinsip dan fungsi dari evaluasi pembelajaran.
4. Untuk mengetahui langkah-langkah melakuakan evaluasi dalam pembelajaran.
5. Untuk mengetahui jenis evaluasi dalam sebuah pembelajaran.
6. Untuk mengetahui ruang lingkup dan objek subjek evaluasi pembelajaran.

BAB II

2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Evaluation. Sedangkan menurut
istilah evaluasi berarti kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan sesuatu obyek
dengan menggunakan instrument dan hasilnya dibandingkan dengan tolak ukur tertentu guna
memperoleh kesimpulan (Sakni, 2006).

Berdasarkan pendapat tersebut, disimpulkan bahwa evaluasi diartikan sebagai proses


sistematis untuk menentukan nilai sesuatu (tujuan, kegiatan, keputusan, unjuk kerja, proses,
orang, maupun objek) berdasarkan kriteria tertentu.

Grondlund dan Linn (1990), mendefinisikan evaluasi pembelajaran adalah suatu


proses mengumpulkan, menganalisis dan menginterpretasi informasi secara sistematik untuk
menetapkan sejauh mana ketercapaian tujuan pembelajaran.

2.2 Tujuan Evaluasi Pembelajaran

Pembelajaran merupakan proses interaksi antara siswa dan guru


dan sumber belajar serta lingkungan belajar yang meliputi guru dan pelajar bertukar
informasi. Prosedur materi pembelajaran akan dievaluasi untuk menentukan nilai
keberhasilan guru dalam melaksanakan rencana pembelajaran yang telah dirancang.

Sudjana (2017) menyatakan tujuan evaluasi dalam pembelajaran,


sebagai berikut.

a. Mendeskripsikan kecakapan belajar para siswa sehingga dapat


diketahui kelebihan dan kekurangannya dalam berbagai bidang studi
atau mata pelajaran yang ditempuhnya.
b. Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran di
sekolah, yaitu seberapa jauh keefektifannya dalam mengubah tingkah
laku para siswa ke arah tujuan pendidikan yang diharapkan.

3
c. Menentukan tindak lanjut hasil penilaian, yaitu melakukan perbaikan
dan penyempurnaan dalam hal program pendidikan dan pengajaran
serta strategi pelaksanaannya.
d. Memberikan pertanggungjawaban dari pihak sekolah kepada pihak-pihak yang
berkepentingan.

Arifin (2010), menyatakan bahwa tujuan penilaian pendidikan adalah untuk


mengetahui efektivitas dan efisiensi sistem pendidikan, menyangkut  tujuan, materi, metode,
media, sumber belajar,lingkungan dan sistem peringkat. Evaluasi juga perlu melihat dan
mengetahui proses ini apa yang terjadi dalam pembelajaran.

2.3 Prinsip - Prinsip Evaluasi Pembelajaran

Dalam Permendikbud No. 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan pada
pasal 5, dijelaskan bahwa prinsip evaluasi pembelajaran atau penilaian hasil belajar, yaitu:

a. Sahih, yaitu penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan


kemampuan yang diukur
b. Objektif, yaitu penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang
jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas penilai
c. Adil, yaitu penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta
didik karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang
agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender
d. Terpadu, yaitu penilaian merupakan salah satu komponen yang tak
terpisahkan dari kegiatan pembelajaran
e. Terbuka, yaitu prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar
pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang
berkepentingan
f. Menyeluruh dan berkesinambungan, yaitu penilaian mencakup semua
aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian
yang sesuai, untuk memantau dan menilai perkembangan kemampuan peserta didik
g. Sistematis, yaitu penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap
dengan mengikuti langkah-langkah yang telah baku

4
h. Beracuan kriteria, yaitu penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian
kompetensi yang telah ditetapkan
i. Akuntabel, yaitu penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari
segi mekanisme, prosedur, teknik, maupun hasilnya.
Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa untuk mencapai hasil belajar yang
optimal maka harus dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip evaluasi pembelajaran yang tepat.

2.4 Fungsi Evaluasi Pembelajaran

Tentu saja didalamsebuah pembelajaran terdapat fungsi, sebagai berikut.

a. Fungsi evaluasi menurut Sudijono, yaitu.


 Mengukur kemajuan
 Menunjang penyusunan rencana
 Memperbaiki atau melakukan penyempurnaan kembali (Sudijono, 2011).

b. Arifin (2017) menyatakan fungsi atau kegunaan evaluasi pembelajaran, yaitu:


 Fungsi formatif, yaitu untuk memberikan umpan balik kepada guru sebagai dasar
untuk memperbaiki proses pembelajaran dan mengadakan program remedial jika
diperlukan bagi peserta didik;
 Fungsi sumatif, yaitu menentukan nilai kemajuan atau hasil belajar peserta didik
dalam mata pelajaran tertentu, sebagai bahan untuk memberikan laporan kepada
berbagai pihak, penentuan kenaikan kelas, dan penentuan lulus tidaknya peserta
didik

 Fungsi diagnostik, yaitu untuk memahami latar belakang meliputi latar psikologis,
fisik, dan lingkungan peserta didik yang mengalami kesulitan belajar, yang hasilnya
dapat digunakan sebagai dasar dalam memecahkan kesulitan-kesulitan tersebut;
 Fungsi penempatan, yaitu menempatkan peserta didik dalam situasi pembelajaran
yang tepat (misalnya dalam menentukan program spesialisasi) sesuai dengan tingkat
kemampuan peserta didik.

2.5 Objek dan Subjek Evaluasi Pembelajaran

5
a. Objek evaluasi pembelajaran

Objek atau sasaran evaluasi pembelajaran adalah segala sesuatu yang menjadi titik
pusat pengamatan, karena evaluator menginginkan informasi tentang sesuatu tersebut.
Jika dikaitkan dengan pembelajaran, maka objek evaluasinya adalah anak didik

Sebagai objek evaluasi pembelajaran, anak didik adalah bahan mentah atau input
yang akan diolah dan dikembangkan menjadi manusia yang berpengetahuan,
berketerampilan, dan berkepribadian yang baik. Dalam hal ini, anak didik yang baru
masuk itu memiliki karakteristik atau kekhususan tersendiri yang bisa memengaruhi
keberhasilan dalam belajar. Karena itulah, sebagai objek evaluasi, ada tiga aspek yang
bisa dievaluasi dalam diri anak didik itu, yaitu

 Aspek Kepribadian
Kepribadian adalah sesuatu yang terdapat dalam diri manusia dan
menampakkan bentuknya dalam tingkah laku. Aspek ini bisa dievaluasi
menggunakan tes kepribadian (personality test).

 Aspek kemampuan
Aspek kemampuan berarti lebih kepada aspek kognitif anak didik yang harus
dievaluasi dengan proporsional dan objektif. Yang termasuk dalam hal ini adalah
aspek inteligensinya, ingatannya, cara menginterpretasi data, prinsip pengerjaan
yang dilakukan, pemikiran atau penalaran logisnya, dan aspek kognitif lainnya.
Aspek ini bisa dievaluasi dengan menggunakan tes bakat atau kemampuan (aptitude
test).
 Aspek sikap
Sikap pada dasarnya adalah bagian dari tingkah laku manusia, sebagai gejala
atau gambaran kepribadian yang memancar keluar dan bisa diamati dan dinilai oleh
orang lain. Aspek ini dapat dievaluasii dengam menggunakan tes sikap (attitude
test).
b. Subjek evaluasi pembelajaran

6
Subjek atau evaluator adalah orang yang bekerja sesuai aturan pembagian tugas
tertentu dengan ketentuan dan standar. Jika evaluator dalam konteks evaluasi
pembelajaran, maka evaluator pembelajaran adalah orang atau kelompok yang menilai
atau menilai pembelajaran siswa berdasarkan tujuan pembelajaran, misalnya guru.

Adapun syarat dari seorang evaluator menurut Suharsimi Arikunto adalah sebagai
berikut:

 Memahami materi,
Yaitu memahami tentang seluk-beluk program atau materi pembelajaran yang
akan dievaluasi.
 Menguasai teknik,
Yaitu menguasai cara-cara atau teknik yang digunakan di dalam melaksanakan
evaluasi program pembelajaran.
 Objektif dan cermat.
 Jujur dan dapat dipercaya.

2.6 Jenis –Jenis Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi dan pembelajaran diklasifikasikan secara sistematis terlebih dahulu. Setiap


teknik memiliki metode analisis dan alat analisis yang berbeda. Menurut Arikunto (2016)
jenis penilaian pembelajaran terbagi menjadi dua jenis (dua), yaitu metode tes dan metode
non tes.

a. Evaluasi tes
Yaitu tes merupakan suatu alat pengumpul informasi, tetapi jika dibandingkan
dengan alat-alat yang lain, tes bersifat lebih resmi karena penuh dengan batasan-batasan.
Tes mempunyai fungsi ganda, yaitu untuk mengukur peserta didik dan untuk mengukur
keberhasilan program pengajaran.
Evaluasi tes dibagi menjadi dua jenis, yakni:
 Tes uraian (esai)

7
Yaitu peserta dididik untuk menguraikan, mengorganisasikan dan menyatakan
jawaban dengan kata-katanya sendiri dalam bentuk, teknik, dan gaya yang berbeda
satu dengan lainnya.
 Tes objektif
Yaitu pengukuran yang berdasarkan pada penilaian atas kemampuan siswa
dengan soal menjelaskan jawaban yang benar atau yang salah soal dengan bobot
nilai yang tetap.
b. Evaluasi Non Tes
Adalah penilaian yang mengukur kemampuanpeserta didik secara langsung
dengan tugas-tugas yang riil. Evaluasi non tes memiliki sifat yang lebih komprehensif,
artinya dapat digunakan untuk menilai berbagai aspek dari individu sehingga tidak hanya
untuk menilai aspek kognitif, tetapi juga aspek afektif dan psikomotorik. Arikunto
(2016) menjelaskan jenis evaluasi non tes, sebagai berikut.
 Skala bertingkat
 Angket
 Daftar cocok
 Wawancara
 Pengamatan atau observasi

2.7 Ruang Lingkup Evaluasi Pembelajaran

Dalam pembelajaran, ada perbedaan atara penilaian dan evaluasi pada cakupan atau
lingkupnya. Lingkup penilaian hanya pada individu siswa dalam kelas, sedangkan lingkup
evaluasi adalah seluruh komponen dalam program pembelajaran, mulai dari input, proses,
sampai pada hasil pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, cakupan evaluasi meliputi
siswa, guru, kurikulum, sarana dan prasarana atau media pembelajaran, iklim kelas, sikap
siswa dalam pembelajaran, dan sebagainya. Penilaian mencakup satu aspek, sedangkan
evaluasi mencakup beberapa aspek dalam program.

Menurut Sudaryono, cakupan evaluasi tersebut adalah:

a. Evaluasi hasil belajar;


b. Program pembelajaran atau kurikulum;
c. Evaluasi peralatan, seperti buku, media, dan alat-alat peraga;
d. Tujuan akan dicapai oleh kegiatan evaluasi tersebut.

8
Evaluasi pembelajaran sendiri mencakup pengajaran dan pembelajaran itu sendiri,
sehingga pada dasarnya kajian buku ini adalah berusaha untuk membahas tentang evaluasi
yang terkait dengan subjek dan objek pembelajaran itu sendiri, yaitu guru dan siswa.

2.8 Langkah – Langkah Evaluasi Pembelajaran

Penilaian pembelajaran harus dilakukan secara efektif dan efisien. Untuk itu,


melakukan penelitian pendidikan harus berdasarkan langkah – langkah yang telah ditentukan.

Sudijono (2006) menyatakan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam


melakukan evaluasi, sebagai berikut:

a. Menyusun rencana evaluasi hasil belajar


Yaitu perencanaan evaluasi hasil belajar itu umumnya mencakup:
 Merumuskan tujuan dilaksanakannya evaluasi. Hal ini disebabkan evaluasi tanpa
tujuan maka akan berjalan tanpa arah dan mengakibatkan evaluasi menjadi
kehilangan arti dan fungsinya.
 Menetapkan aspek-aspek yang akan dievaluasi, misalnya aspek kognitif, afektif atau
psikomotorik.
 Memilih dan menentukan teknik yang akan dipergunakan dalam pelaksanaan
evaluasi misalnya apakah menggunakan teknik tes atau non tes.
 Menyusun alat-alat pengukur yang dipergunakan dalam pengukuran dan penilaian
hasil belajar peserta didik, seperti butirbutir soal tes.
 Menentukan tolok ukur, norma atau kriteria yang akan dijadikan pegangan atau
patokan dalam memberikan interpretasi terhadap data hasil evaluasi.
 Menentukan frekuensi dari kegiatan evaluasi hasil belajar itu sendiri.
b. Menghimpun data
Yaitu dalam evaluasi pembelajaran,wujud nyata dari kegiatan menghimpun data
adalah melaksanakan pengukuran, misalnya dengan menyelenggarakan tes pembelajaran.
c. Melakukan verifikasi data
Yaitu untuk memisahkan data yang baik (yang dapat memperjelas gambaran yang
akan diperoleh mengenai diri individu atau sekelompok individu yang sedang
dievaluasi).

9
d. Mengolah dan menganalisis data
Yaitu dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang telah berhasil
dihimpun dalam kegiatan evaluasi.
e. Memberikan interpretasi dan menarik kesimpulan
Yaitu interpretasi terhadap data hasil evaluasi belajar yang terkandung dalam data
yang telah mengalami pengolahan dan penganalisaan.

f. Tindak lanjut hasil evaluasi


Yaitu bertitik tolak dari data hasil evaluasi yang telah disusun, diatur, diolah,
dianalisis dan disimpulkan, pada akhirnya evaluasi akan dapat mengambil keputusan
atau merumuskan kebijakan-kebijakan yang akan dipandang perlu sebagai tindak lanjut
dari kegiatan evaluasi tersebut.

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Evaluasi adalah proses mengumpulkan, menganalisis, dan menafsirkan informasi


yang digunakan untuk menilai kemajuan siswa dalam mempelajari suatu mata pelajaran.
Evaluasi pembelajaran merupakan bagian penting dari proses pembelajaran yang efektif.
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana tujuan pembelajaran telah tercapai,
mengukur keefektifan metode belajar mengajar dan menilai kebutuhan siswa. Evaluasi
pembelajaran dapat digunakan untuk membantu guru dan pendidik mengidentifikasi
kelemahan siswa dan memperbaiki metode pengajaran mereka. Selain itu, Evaluasi
pembelajaran dapat memberikan umpan balik positif atau negatif kepada siswa dan dapat
digunakan untuk memotivasi siswa untuk bekerja lebih keras dan lebih baik dalam belajar.

Evaluasi pendidikan melibatkan pengumpulan dan analisis data hasil belajar siswa,
kinerja guru, materi pembelajaran, metode pengajaran, dan lingkungan belajar. Evaluasi
dapat mengambil banyak bentuk, termasuk tes, tugas, proyek, presentasi, diskusi dan
Evaluasi. Evaluasi pendidikan dapat dilakukan secara formal maupun informal dan dapat
melibatkan berbagai pemangku kepentingan antara lain guru, siswa, orang tua, dan
administrasi sekolah. Dalam arti yang lebih luas, evaluasi pembelajaran juga dapat merujuk
pada evaluasi program pendidikan secara keseluruhan, meliputi evaluasi kurikulum, metode
pengajaran, dan evaluasi kelembagaan terhadap hasil pembelajaran.

11
3.2 Saran

Adapun saran yang dapat disampaikan adalah hendaknya makalah ini dijadikan
pengetahuan tambahan yang dapat memotivasi dan memberikan informasi tambahan tentang
ilmu manajemen. Apapun alasannya ilmu manajemen sangat bermanfaat dalam segala hal
termasuk untuk diri sendiri ilmu manajemen sangat bermanfaat dalam mencapai tujuan
tertentu.

12

Anda mungkin juga menyukai