Di susun oleh:
Kelompok IV
1. Evi Sukarti
2. Melia Riska
3. Andi Sulia Sudirman
4. Suci Badriani Ohi
5. Indriati Lamaluta
6. Indriyanti P Mantu
2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
limpahan rahmat dan hidayah-nya yang telah diberikan kepada penulis sehingga
dapat menyelesaikan makalah assessment pembelajaran geografi tepat pada
waktunya. salawat dan salam kita haturkan kepada rasulullah SAW sebagai suri
tauladan bagi seluruh umat beserta seluruh sahabat-Nya dan pengikut-pengikut-Nya.
Makalah ini disusun sebagai syarat untuk menyelesaikan tugas pada mata
kuliah assessment pembelajaran geografi. Penulis juga menyadari bahwa dalam
penyusunan makalah ini masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan yang
disebabkan oleh keterbatasan penulis dalam pengetahuan dan pemahaman materi.
Oleh karena itu, saran dan kritik dari semua pihak yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini sangat diharapkan.
KELOMPOK IV
DAFTAR ISI
Cover .......................................................................................................................
Daftar isi................................................................................................................... ii
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Dalam penilaian ini dilihat sejauh mana keefektifan proses pebelajaran dalam
mengupayakan perubahan tingkah laku siswa. Oleh sebab itu, penilaian hasil dan
proses belajar saling berkaitan satu sama lain sebab hasil belajar yang dicapai siswa
merupakan akibat dari proses pembelajaran yang ditempuhnya (pengalaman
belajarnya). Sejalan dengan pengertian diatas maka penilaian berfungsi sebagai
berikut:
c. Dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar siswa kepada para orang
tuanya. Dalam laporan tersebut dikemukakan kemampuan dan kecakapan belajar
siswa dalam berbagai bidang studi atau mata pelajaran dalam bentuk nilai-nilai
prestasi yang dicapainya.
2.3 Tujuan alat penilaian hasil belajar
Tujuan Penilaian Hasil Belajar Sejalan dengan fungsi penialaian di atas maka tujuan
dari penilaian hasil belajar adalah untuk :
Secara garis besar alat penilaian digolongkan menjadi 2 jenis, yaitu non-tes
dan tes. Seringkali kedua jenis alat penilaian tersebut dinamakan teknik penilaian.
a. Teknik Non-Tes
Teknik non-tes biasanya digunakan untuk mengevaluasi bidang afektif atau
psikomotorik. Hal ini bisa dilakukan dengan cara seperti berikut ini.
1) Angket (questionaire)
Angket adalah sebuah daftar pertanyaan atau pernyataan yang harus dijawab
oleh responden. Angket berfungsi sebagai alat pengumpul data. Data tersebut berupa
keadaan atau data diri, pengalaman, pengetahuan, sikap, pendapat mengenai suatu
hal.
2) Wawancara (interview)
Wawancara merupakan teknik non-tes secara lisan. Pertanyaan yang
diungkapkan umumnya menyangkut segi-segi sikap dan kepribadian siswa dalam
proses belajarnya. Teknik ini dilakukan secara langsung dan dimaksudkan untuk
memperoleh bahan-bahan penilaian bagi siswa.
3) Observasi (pengamatan)
Observasi adalah suatu teknik penilaian non-tes yang menginventarisasikan
data tentang sikap dan kepribadian siswa dalam kegiatan belajarnya. Observasi
dilakukan dengan mengamati kegiatan dan perilaku siswa secara langsung. Data yang
diperoleh dijadikan bahan penilaian.
4) Inventori (inventory)
Inventori pada hakekatnya tidak banyak berbeda dengan angket. Inventori
mengandung sejumlah pertanyaan yang tersusun dalam rangka mengetahui tentang
sikap, pendapat dan perasaan siswa terhadap kegiatan pembelajaran. Data sebagai
informasi umumnya telah disediakan dalam bentuk pilihan ganda, yang harus dipilih
oleh siswa.
5) Daftar cek (Checklist) dan Daftar Bertingkat (Rating Scale)
Bila kita melakukan tes secara tertulis dan secara lisan, maka kita hanya
mengukur kemampuan siswa dalam daerah kognitif saja. Sistem tes tertulis (pencil
and paper test) seperti itu tidaklah mungkin dapat mengungkapkan kemampuan siswa
dalam hal keterampilan. Perubahan tingkah laku dalam hal sikap, minat, kebiasaan,
dan penyesuaian diri perlu mendapat perhatian yang tak dapat diungkapkan hanya
dengan tes lisan dan tulisan. Oleh karena itu perlu tes lain, yaitu tes perbuatan. Yang
dimaksud dengan daftar cek adalah sederetan pertanyaan atau pernyataan yang
dijawab oleh responden dengan membubuhkan tanda cek ( ) pada tempat yang telah
disediakan. Sedangkan skala bertingkat adalah sejenis daftar cek dengan
kemungkinan jawaban terurut menurut tingkatan atau hierarki.
b. Teknik Tes
Tes adalah suatu alat atau prosedur yang sistematik dan obyektif untuk
memperoleh data atau keterangan tentang seseorang, dengan cara tepat dan cepat. Tes
matematika adalah alat pengumpul informasi tentang hasil belajar matematika.
Teknik tes atau cara melaksanakan tes dapat digolongkan ke dalam 3 cara, yaitu
I. Tes Tertulis
Dalam tes lisan, jawaban yang diberikan oleh testi dalam bentuk ungkapan
lisan. Instrumen yang digunakan bisa saja disajikan dalam bentuk tulisan bisa pula
dalam bentuk lisan. Pada umumnya tes lisan berbentuk tanya jawab langsung secara
lisan antara tester dengan testi. Tes lisan ini sangat berguna bagi siswa untuk melatih
diri dalam mengungkapkan pendapat atau buah pikirannya secara lisan dan
mengembangkan kemampuan berbicara.
Tes perbuatan menuntut testi untuk melakukan perbuatan tertentu, tidak cukup
hanya dengan menjawab tes tersebut. Tes perbuatan diberikan dalam bentuk tugas
atau latihan yang harus diselesaikan secara individual atau kelompok. Dalam
pembelajaran matematika, tes perbuatan bisa berupa memperagakan apakah suatu
bangun datar merupakan jaring-jaring kubus atau bukan, menggambarkan suatu
bangun ruang dan menunjukkan semua bidang diagonal serta diagonal bidang,
membuat lukisan dengan menggunakan jangka, mistar, dan busur derajat, dan
sebagainya.
c. Pengukuran
d. Penilaian
Penilaian adalah proses memberikan atau menentukan nilai kepada objek
tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu. Penilaian merupakan kegiatan
menafsirkan atau mendeskripsikan hasil pengukuran. Penilaian adalah proses untuk
mengambil keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui
pengukuran hasil belajar, baik yang menggunakan instrumen tes maupun non tes.
Secara garis besar, penilaian dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
Penilaian formatif
Penilaian formatif dilakukan dengan maksud memantau sejauhmanakah suatu
proses pendidikan telah berjalan sebagaimana yang direncanakan
Penilaian sumatif.
Penilaian sumatif dilakukan untuk mengetahui sejauhmanakah peserta didik
telah dapat berpindah dari suatu unit pembelajaran ke unit berikutnya. Untuk
melakukan penilaian hasil belajar perlu memperhatikan prinsipprinsip dan teknik
penilaian.
2.5 Prinsip alat Penilaian Hasil Belajar
Selain tujuan dan fungsi penilaian, guru juga harus memahami prinispptinsip
penilaian. Prinsip penilaian yang dimaksud antara lain adalah sebagai berikut :
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN