MAKALAH
Di Ajukan Untuk Memenuhi Tugas Mandiri Pada Mata Kuliah
PENGEMBANGAN MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
Dosen Pengampu Mata Kuliah :
Yudi Pratama, M.Pd
Di Susun Oleh :
Pepi Hartika
( 19-001.1817 )
Bertika Rahmawati
( 19-001.1771 )
Assalamualaikum wr,wb
Alhamdulillah puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang
telah memberikan ridho dan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Evaluasi Media Pembelajaran” ini ditulis untuk
memenuhi tugas mata kuliah Mata Kuliah Pengembangan Media dan Sumber
Belajar.
Kami menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari
bantuan Allah SWT dan ustadz Yudi Pratama, M.Pd, untuk itu dalam kesempatan
ini kami menghaturkan rasa hormat dan terimakasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh
dari kata sempurna. Namun demikian kami telah berupaya dengan segala
kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat menyelesaikan dengan
baik, oleh karna itu kami mohon untuk masukan dan saran guna menyempurnakan
makalah ini. Kami harap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh
pembaca.
Wassalamu’alaikum, wr,wb
Penulis
II
DAFTAR ISI
JUDUL
MAKALAH.............................................................................................................I
KATA PENGANTAR.............................................................................................II
DAFTAR ISI..........................................................................................................III
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................2
A. Pengertian Evaluasi Pembelajaran................................................................2
B. Fungsi dan Tujuan Evaluasi Pembelajaran...................................................3
C. Ruang Lingkup Evaluasi Pembelajaran........................................................4
1. Ruang Lingkup Evaluasi Pembelajaran Dalam Perspektif Domain Hasil
Belajar...............................................................................................................4
2. Ruang Lingkup Evaluasi Pembelajaran Dalam Perspektif Sistem
Pembelajaran.....................................................................................................8
3. Ruang Lingkup Evaluasi Pembelajaran dalam Perspektif Penilaian
Proses dan Hasil Belajar.................................................................................10
4. Ruang Lingkup Evaluasi Pembelajaran Dalam Perspektif Penilaian
Berbasis Kelas................................................................................................12
BAB III PENUTUP...............................................................................................14
A. Kesimpulan.................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................15
III
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makalah ini kami buat untuk mengetahui evaluasi media pembelajaran
agar kami sebgai calon guru dapat mengaplikasikannya pada saat di sekolah
ataupun saat sudah mengajar.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Evaluasi Pembelajaran
2. Fungsi dan Tujuan Evaluasi Pembelajaran
3. Ruang Lingkup Evaluasi Pembelajaran
4.
1
BAB II PEMBAHASAN
1
Arifin, Zainal. (2012). Evaluasi Pembelajaran. E-book tersedia:
[http://winarno.staff.iainsalatiga.ac.id/wpcontent/uploads/sites/25/2013/01/34-Evaluasi-
Pembelajaran.pdf]
2
B. Fungsi dan Tujuan Evaluasi Pembelajaran
Jika ingin melakukan kegiatan evaluasi, maka guru harus mengetahui dan
memahami terlebih dahulu tentang tujuan dan fungsi evaluasi. Bila tidak,
maka guru akan mengalami kesulitan merencanakan dan melaksanakan
evaluasi. Fungsi utama evaluasi dalam pembelajaran dapat dikelompokkan ke
dalam empat fungsi, yaitu :2
a. Fungsi formatif
Evaluasi dapat memberikan umpan balik bagi guru sebagai dasar untuk
memperbaiki proses belajar mengajar dan mengadakan program remedial
bagi siswa yang belum menguasai sepenuhnya materi yang dipelajari.
b. Fungsi sumatif
Evaluasi dapat mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran, menentukan angka nilai sebagai bahan keputusan kenaikan kelas
Adan laporan perkembangan belajar siswa serta dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa.
c. Fungsi diagnostik
Evaluasi dapat mengetahui latar belakang siswa (psikologis, fisik dan
lingkungan) yang mengalami kesulitan belajar.
d. Fungsi seleksi dan penempatan
Yaitu hasil evaluasi dapat dijadikan dasar untuk menyeleksi dan
menempatkan siswa sesuai dengan minat dan kemampuan.
Evaluasi menurut syarat-syarat psikologis bertujuan agar guru mengenal
siswa selengkap mungkin dan agar siswa mengenal dirinya seutuhnya. Di
samping itu evaluasi juga berguna untuk mempertinggi hasil pengajaran,
karena itu evaluasi tidak bisa dipisahkan dari belajar dan mengajar, dan intinya
adalah evaluasi belajar dengan tujuan untuk memperbaikinya. Evaluasi harus
dilakukan oleh semua yang bersangkutan, bukan hanya guru tetapi juga siswa.
Maka tujuan evaluasi pembelajaran meliputi:
2
Sudijono, Anas. (1995). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada
3
a. Untuk melihat produktivitas dan efektivitas kegiatan belajar mengajar
b. Untuk memperbaiki dan menyempurnakan kegiatan guru
c. Untuk memperbaiki, menyempurnakan dan mengembangkan program
belajar mengajar
d. Untuk mengetahui kesulitan-kesulitan apa yang dihadapi oleh siswa selama
kegiatan belajar dan mencarikan jalan keluarnya
e. Untuk menempatkan siswa dalam situasi belajar mengajar yang tepat sesuai
dengan kemampuannya.
4
a. Domain kognitif (cognitive domain). Domain ini memiliki enam
jenjang kemampuan, yaitu:
a. Pengetahuan (knowledge), yaitu jenjang kemampuan yang
menuntut peserta didik untuk dapat mengenali atau mengetahui
adanya konsep, prinsip, fakta atau istilah tanpa harus mengerti atau
dapat menggunakannya. Kata kerja operasional yang dapat
digunakan diantaranya : mendefinisikan, memberikan,
mengidentifikasi, memberi nama, menyusun daftar, mencocokkan,
menyebutkan, membuat garis besar, menyatakan, dan memilih.
b. Pemahaman (comprehension), yaitu jenjang kemampuan yang
menuntut peserta didik untuk memahami atau mengerti tentang
materi pelajaran yang disampaikan guru dan dapat
memanfaatkannya tanpa harus menghubungkannya dengan hal-hal
lain. Kemampuan ini dijabarkan lagi menjadi tiga, yakni
menterjemahkan, menafsirkan, dan mengekstrapolasi. Kata kerja
operasional yang dapat digunakan diantaranya : mengubah,
mempertahankan, membedakan, memprakirakan, menjelaskan,
menyimpulkan, memberi contoh, meramalkan, dan meningkatkan.
c. Penerapan (application), yaitu jenjang kemampuan yang menuntut
peserta didik untuk menggunakan ide-ide umum, tata cara ataupun
metode, prinsip dan teori-teori dalam situasi baru dan konkrit. Kata
kerja operasional yang dapat digunakan diantaranya : mengubah,
menghitung, mendemonstrasikan, mengungkapkan, mengerjakan
dengan teliti, menjalankan, memanipulasikan, menghubungkan,
menunjukkan, memecahkan, menggunakan.
d. Analisis (analysis), yaitu jenjang kemampuan yang menuntut
peserta didik untuk menguraikan suatu situasi atau keadaan
tertentu ke dalam unsur-unsur atau komponen pembentuknya.
Kemampuan analisis dikelompokkan menjadi tiga, yaitu analisis
unsur, analisis hubungan, dan analisis prinsip-prinsip yang
terorganisasi. Kata kerja operasional yang dapat digunakan
5
diantaranya : mengurai, membuat diagram, memisah-misahkan,
menggambarkan kesimpulan, membuat garis besar,
menghubungkan, merinci.
e. Sintesis (synthesis), yaitu jenjang kemampuan yang menuntut
peserta didik untuk menghasilkan sesuatu yang baru dengan cara
menggabungkan berbagai faktor. Hasil yang diperoleh dapat
berupa tulisan, rencana atau mekanisme. Kata kerja operasional
yang dapat digunakan diantaranya : menggolongkan,
menggabungkan, memodifikasi, menghimpun, menciptakan,
merencanakan, merekonstruksikan, menyusun, membangkitkan,
mengorganisir, merevisi, menyimpulkan, menceritakan.
f. Evaluasi (evaluation), yaitu jenjang kemampuan yang menuntut
peserta didik untuk dapat mengevaluasi suatu situasi, keadaan,
pernyataan atau konsep berdasarkan kriteria tertentu. Hal penting
dalam evaluasi ini adalah menciptakan kondisi sedemikian rupa,
sehingga peserta didik mampu mengembangkan kriteria atau
patokan untuk mengevaluasi sesuatu. Kata kerja operasional yang
dapat digunakan diantaranya : menilai, membandingkan,
mempertentangkan, mengeritik, membeda-bedakan,
mempertimbangkan kebenaran, menyokong, menafsirkan,
menduga.
b. Domain afektif (affective domain), yaitu internalisasi sikap yang
menunjuk ke arah pertumbuhan batiniah dan terjadi bila peserta didik
menjadi sadar tentang nilai yang diterima, kemudian mengambil sikap
sehingga menjadi bagian dari dirinya dalam membentuk nilai dan
menentukan tingkah laku. Domain afektif terdiri atas beberapa jenjang
kemampuan, yaitu:
a. Kemauan menerima (receiving), yaitu jenjang kemampuan yang
menuntut peserta didik untuk peka terhadap eksistensi fenomena
atau rangsangan tertentu. Kepekaan ini diawali dengan penyadaran
kemampuan untuk menerima dan memperhatikan. Kata kerja
6
operasional yang dapat digunakan diantaranya : menanyakan,
memilih, menggambarkan, mengikuti, memberikan, berpegang
teguh, menjawab, menggunakan.
b. Kemauan menanggapi/menjawab (responding), yaitu jenjang
kemampuan yang menuntut peserta didik untuk tidak hanya peka
pada suatu fenomena tetapi juga bereaksi terhadap salah satu cara.
Penekanannya pada kemauan peserta didik untuk menjawab secara
sukarela, membaca tanpa ditugaskan. Kata kerja operasional yang
dapat digunakan diantaranya : menjawab, membantu,
memperbincangkan, memberi nama, menunjukkan,
mempraktikkan, mengemukakan, membaca, melaporkan,
menuliskan, memberitahu, mendiskusikan.
c. Menilai (valuing), yaitu jenjang kemampuan yang menuntut
peserta didik untuk menilai suatu objek, fenomena atau tingkah
laku tertentu secara konsisten. Kata kerja operasional yang
digunakan diantaranya : melengkapi, menerangkan, membentuk,
mengusulkan, mengambil bagian, dan memilih.
d. Organisasi (organization), yaitu jenjang kemampuan yang
menuntut peserta didik untuk menyatukan nilai-nilai yang berbeda,
memecahkan masalah, membentuk suatu sistem nilai. Kata kerja
operasional yang dapat digunakan diantaranya : mengubah,
mengatur, menggabungkan, membandingkan, mempertahankan,
menggeneralisasikan, memodifikasi.
c. Domain psikomotor (psychomotor domain), yaitu kemampuan peserta
didik yang berkaitan dengan gerakan tubuh atau bagian-bagiannya,
mulai dari gerakan yang sederhana sampai dengan gerakan yang
kompleks. Perubahan pola gerakan memakan waktu sekurang-
kurangnya 30 menit. Kata kerja operasional yang digunakan harus
sesuai dengan kelompok keterampilan masing-masing, yaitu :
a. Muscular or motor skill, yang meliputi: mempertontonkan gerak,
menunjukkan hasil, melompat, menggerakkan, menampilkan.
7
b. Manipulations of materials or objects, yang meliputi: mereparasi,
menyusun, membersihkan, menggeser, memindahkan,
membentuk.
c. Neuromuscular coordination, yang meliputi : mengamati,
menerapkan, menghubungkan, menggandeng, memadukan,
memasang, memotong, menarik dan menggunakan.
8
rinciannya dalam setiap bidang studi atau mata pelajaran. Isi
kurikulum tersebut memiliki tiga unsur, yaitu logika (pengetahuan
benar salah, berdasarkan prosedur keilmuan), etika (baik-buruk),
dan estetika (keindahan). Materi pembelajaran dapat
dikelompokkan menjadi enam jenis, yaitu fakta, konsep/teori,
prinsip, proses, nilai dan keterampilan. Kriteria yang digunakan,
antara lain : kesesuaiannya dengan kompetensi dasar dan hasil
belajar, ruang lingkup materi, urutan logis materi, kesesuaiannya
dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan peserta didik, waktu
yang tersedia dan sebagainya.
3) Metode pembelajaran, yaitu cara guru menyampaikan materi
pelajaran, seperti metode ceramah, tanya jawab, diskusi,
pemecahan masalah, dan sebagainya. Kriteria yang digunakan,
antara lain : kesesuaiannya dengan kompetensi dasar dan hasil
belajar, kesesuaiannya dengan kondisi kelas/ sekolah,
kesesuaiannya dengan tingkat perkembangan peserta didik,
kemampuan guru dalam menggunakan metode, waktu, dan
sebagainya.
4) Media pembelajaran, yaitu alat-alat yang membantu untuk
mempermudah guru dalam menyampaikan isi/materi pelajaran.
Media dapat dibagi tiga kelompok, yaitu media audio, media
visual, dan media audio-visual. Kriteria yang digunakan sama
seperti komponen metode.
5) Sumber belajar, yang meliputi : pesan, orang, bahan, alat, teknik,
dan latar. Sumber belajar dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu
sumber belajar yang dirancang (resources by design) dan sumber
belajar yang digunakan (resources by utilization). Kriteria yang
digunakan sama seperti komponen metode.
6) Lingkungan, terutama lingkungan sekolah dan lingkungan
keluarga. Kriteria yang digunakan, antara lain : hubungan antara
9
peserta didik dengan teman sekelas/sekolah maupun di luar
sekolah, guru dan orang tua; kondisi keluarga dan sebagainya.
7) Penilaian proses dan hasil belajar, baik yang menggunakan tes
maupun non-tes. Kriteria yang digunakan, antara lain :
kesesuaiannya dengan kompetensi dasar, hasil belajar, dan
indikator; kesesuaiannya dengan tujuan dan fungsi penilaian,
unsur-unusr penting dalam penilaian, aspek-aspek yang dinilai,
kesesuaiannya dengan tingkat perkembangan peserta didik, jenis
dan alat penilaian.
2. Proses pelaksanaan pembelajaran :
1) Kegiatan, yang meliputi : jenis kegiatan, prosedur pelaksanaan
setiap jenis kegiatan, sarana pendukung, efektifitas dan efisiensi,
dan sebagainya.
2) Guru, terutama dalam hal : menyampaikan materi, kesulitan-
kesulitan guru, menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif,
menyiapkan alat-alat dan perlengkapan yang diperlukan,
membimbing peserta didik, menggunakan teknik penilaian,
menerapkan disiplin kelas, dan sebagainya.
3) Peserta didik, terutama dalam hal : peranserta peserta didik dalam
kegiatan belajar dan bimbingan, memahami jenis kegiatan,
mengerjakan tugas-tugas, perhatian, keaktifan, motivasi, sikap,
minat, umpan balik, kesempatan melaksanakan praktik dalam
situasi yang nyata, kesulitan belajar, waktu belajar, istirahat, dan
sebagainya.
3. Hasil pembelajaran, baik untuk jangka pendek (sesuai dengan
pencapaian indikator), jangka menengah (sesuai dengan target untuk
setiap bidang studi/mata pelajaran), dan jangka panjang (setelah peserta
didik terjun ke masyarakat).
10
a. Sikap :
1) Apakah sikap peserta didik sudah sesuai dengan apa yang
diharapkan ?
2) Bagaimanakah sikap peserta didik terhadap guru, mata pelajaran,
orang tua, suasana madrasah, lingkungan, metoda dan media
pembelajaran ?
3) Bagaimana sikap dan tanggung jawab peserta didik terhadap
tugas-tugas yang diberikan oleh guru di madrasah ?
4) Bagaimana sikap peserta didik terhadap tata tertib madrasah dan
kepemimpinan kepala madrasah ?
b. Pengetahuan dan pemahaman peserta didik terhadap bahan
pelajaran
1) Apakah peserta didik sudah mengetahui dan memahami tugas-
tugasnya sebagai warga negara, warga masyarakat, warga
madrasah, dan sebagainya ?
2) Apakah peserta didik sudah mengetahui dan memahami tentang
materi yang telah diajarkan ?
3) Apakah peserta didik telah mengetahui dan mengerti hukum-
hukum atau dalil-dalil dalam Al-Alquran dan Hadits ?
c. Kecerdasan peserta didik :
1) Apakah peserta didik sampai taraf tertentu sudah dapat
memecahkan masalah-masalah yang dihadapi, khususnya dalam
pelajaran ?
2) Bagaimana upaya guru meningkatkan kecerdasan peserta didik ?
d. Perkembangan jasmani/kesehatan :
1) Apakah jasmani peserta didik sudah berkembang secara
harmonis ?
2) Apakah peserta didik sudah mampu menggunakan anggota-
anggota badannya dengan cekatan ?
3) Apakah peserta didik sudah memiliki kecakapan dasar dalam
olahraga ?
11
4) Apakah prestasi peserta didik dalam olahraga sudah memenuhi
syarat-syarat yang ditentukan ?
5) Apakah peserta didik sudah dapat membiasakan diri hidup sehat
?
e. Keterampilan :
1) Apakah peserta didik sudah terampil membaca Al-Quran, menulis
dengan huruf Arab, dan berhitung ?
2) Apakah peserta didik sudah terampil menggunakan tangannya
untuk menggambar, olah raga, dan sebagainya ?
12
berfikir dan bertindak yang seharusnya dicapai oleh peserta didik
setelah menyelesaikan rumpun pelajaran tersebut. Misalnya, rumpun
mata pelajaran Sains merupakan kumpulan dari disiplin ilmu Fisika,
Kimia dan Biologi. Penilaian kompetensi rumpun pelajaran dilakukan
dengan mengukur hasil belajar tamatan. Hasil belajar tamatan
merupakan ukuran kompetensi rumpun pelajaran.
Hasil belajar mencerminkan keluasan dan kedalaman serta
kerumitan kompetensi yang dirumuskan dalam pengetahuan, perilaku,
keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang dapat diukur dengan
menggunakan berbagai teknik penilaian. Perbedaan hasil belajar dan
kompetensi terletak pada batasan dan patokan-patokan kinerja peserta
didik yang dapat diukur. Setiap hasil belajar memiliki seperangkat
indicator. Anda harus menggunakan indikator sebagai acuan penilaian
terhadap peserta didik, apakah hasil pembelajaran sudah tercapai sesuai
dengan kinerja yang diharapkan. Setiap rumpun pelajaran menentukan
hasil belajar tamatan yang dapat dijadikan acuan dalam pengembangan
alat penilaian pada setiap kelas. 3
3
Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran. (2011). Kurikulum dan
Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
13
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Evaluasi pembelajaran adalah proses untuk menentukan nilai
pembelajaran yang dilaksanakan, dengan melalui kegiatan pengukuran dan
penilaian pembelajaran. Pengukuran yang dimaksud adalah proses
membandingkan tingkat keberhasilan pembelajaran dengan ukuran
keberhasilan pembelajaran yang telah ditentukan secara kuantitatif, sedangkan
penilaian yang dimaksud adalah proses pembuatan keputusan nilai
keberhasilan pembelajaran secara kualitatif. Evaluasi merupakan sarana untuk
mendapatkan informasi yang diperoleh dari proses pengumpulan dan
pengolahan data.
Selain itu, evaluasi tentu saja dapat membantu pendidik untuk mengetahui
kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh siswa. Dengan mengetahui
kemampuan-kemampuan siswa tersebut, pendidik dapat mengetahui dan
sekaligus membimbing peserta didik yang masih kurang mampu memahami
materi pelajaran yang telah mereka ajarkan.
Terdapat beberapa prinsip-prinsip, ruang lingkup, jenis-jenis, dan bentuk
evaluasi pembelajaran yang dapat dilakukan dan diperhatikan oleh pendidik
dalam melakukan evaluasi pembelajaran.
14
DAFTAR PUSTAKA
15