Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

PENDIDIKAN IPA SD
“Alat Evaluasi Pembelajaran IPA SD”

Dosen Pengampu:
Dra. Zuryanty, M.Pd.

Disusun oleh Kelompok 2:

Sella Yelmiwati (21129114)


Dilla Febrianti (21129185)
Naila Al Fatiyah (21129261)
Nur Anisa (21129268)
Regina (21129293)
Yossi Nadila (21129507)
Ahmad Ulil Arya (21129157)

Kode Seksi : 202221290149 / 21 BKT 11

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Alat Evaluasi
Pembelajaran IPA SD” dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Pendidikan IPA SD Semester IV Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
di Universitas Negeri Padang. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah
wawasan tentang alat evaluasi pembelajaran IPA SD
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan penulis
dalam kehidupan. Namun, penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengarapkan kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca untuk kesempurnaan makalah ini. Penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis
dalam menyelesaikan makalah ini.

Bukittinggi, 26 Maret 2023


Penulis

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................ i


DAFTAR ISI ............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 1
C. Tujuan Pembahasan ........................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Evaluasi Pembelajaran ..................................................... 3
B. Fungsi Evaluasi Pembelajaran ........................................................... 3
C. Prinsip-prinsip Evaluasi Pembelajaran ............................................... 4
D. Tujuan Evaluasi Pembelajaran ........................................................... 5
E. Prosedur Pengembangan Alat Evaluasi Pembelajaran ........................ 6
F. Jenis-jenis Evaluasi Pembelajaran ...................................................... 9
G. Hal-hal yang dilakukan oleh Guru terhadap Hasil Evaluasi ............... 14
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................... 15
B. Saran ............................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 16

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Evaluasi pembelajaran adalah kegiatan mengumpulkan data dan
informasi tentang kemampuan belajar siswa, untuk menilai sejauh mana
program pembelajaran telah telah berjalan, dan juga sebagai alat untuk
menentukan apakah pendidikan tujuan dan proses pembelajaran dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan telah berlangsung sebagaimana
adanya. Selain itu, evaluasi juga bertujuan untuk mengetahui tingkat
kemampuan siswa prestasi dalam suatu proses pembelajaran, serta untuk
memahami siswa sejauh mana yang dapat memberikan bantuan atas
kekurangan siswa, dengan menempatkan siswa dalam situasi belajar yang
lebih sesuai dengan tingkat kemampuan. Fungsi evaluasi pembelajaran
adalah membantu proses, kemajuan dan perkembangan hasil belajar siswa
secara berkesinambungan, sekaligus dapat mengetahui kemampuan dan
kelemahan siswa dalam bidang studi tertentu, selain itu juga mampu
memberikan informasi kepada orang tua/wali siswa mengenai peringkat
atau penentuan kelas kelulusan siswa. Persyaratan alat evaluasi adalah:
validitas, efektivitas, item yang berbeda dan objektivitas.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian evaluasi pembelajaran?
2. Apakah fungsi-fungsi evaluasi pembelajaran?
3. Apa prinsip-prinsip evaluasi pembelajaran?
4. Apa tujuan evaluasi pembelajaran?
5. Bagaimana prosedur pengembangan evaluasi pembelajaran?
6. Apa jenis-jenis evaluasi pembelajaran?
7. Apa sajakah hal yang dapat dilakukan oleh guru terhadap hasil
evaluasi siswa?

1
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui pengertian evaluasi pembelajaran.
2. Untuk mengetahui fungsi-fungsi evaluasi pembelajaran.
3. Untuk mengetahui prinsip-prinsip evaluasi pembelajaran.
4. Untuk mengetahui tujuan evaluasi pembelajaran.
5. Untuk mengetahui prosedur pengembangan evaluasi pembelajaran.
6. Untuk mengetahui jenis-jenis evaluasi pembelajaran.
7. Untuk mengetahui hal yang dapat dilakukan oleh guru terhadap hasil
evaluasi siswa.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Evaluasi Pembelajaran


Anas (1995:1) mengemukakan bahwa secara harfiah kata evaluasi berasal
dari bahasa Inggris: evaluation; dalam bahasa Arab: Al-Taqdir; dalam
bahasa Indonesia berarti: penilaian. Akar katanya adalah: value; dalam
bahasa Arab: Al-Qimah; dalam bahasa Indonesia berarti: nilai.
Evaluasi bermula dari kata evaluation menurut Gronlund pada
tahun 1985 yakni suatu proses yang sistematis untuk menentukan atau
membuat keputusan sampai sejauh mana tujuan program telah tercapai.
Definisi ini menerangkan secara langsung hubungan evaluasi dengan
tujuan suatu kegiatan yang mengukur derajat, dimana suatu tujuan dapat
dicapai.
Evaluasi merupakan pengukuran ketercapaian program pendidikan,
perencanaan suatu program subtansi pendidikan termasuk kurikulum dan
pelaksanaanya, pengadaan dan peningkatan kemampuan guru, pengelolaan
pendidikan dan reformasi pendidikan secara keseluruhan (Majid, 2012).
Maka dapat disimpulkan bahwa evaluasi pembelajaran adalah
proses pengukuran yang dilakukan oleh guru setelah melaksanakan proses
pembelajaran untuk mengukur perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran
yang telah dilakukan sehingga berdasarkan evaluasi teresbut guru dapat
menilai kemampuan siswa serta mengevaluasi dan mengukur keberhasilan
program pembelajaran yang telah dilaksanakan oleh guru.

B. Fungsi Evalusi Pembelajaran


Penilaian memiliki beberapa fungsi dalam proses pembelajaran:
1. Fungsi motivasi
Evaluasi yang dilakukan oleh guru harus mampu membangkitkan
minat atau motivasi siswa khususnya siswa SD. Melalui evaluasi

3
siswa akan termotivasi untuk lebih baik dibandingkan dengan
teman–temannya, serta siswa dapat berlatih melalui tugas, latihan
dan ulangan. Dari latihan ini, akan terdorong untuk terus belajar
dan siswa akan mengetahui atau menjadi gambaran bagi siswa
tentang hal–hal yang belum diketahui ataupun sudah diketahui.
2. Fungsi belajar tuntas
Evaluasi dapat digunakan sebagai penentu ketuntasan belajar
siswa, melalui evaluasi guru akan mengetahui apakah semua atau
sebagian kecil siswa yang telah menguasai kemampuan yang telah
diajarkan. Sehingga berdasarkan data tersebut dapat diambil
tindakan untuk memperbaiki agar siswa dapat tuntas dalam belajar.
3. Fungsi sebagai indikator efektifitas pengajaran
Pembelajaran tidak hanya pada saat pelaksanaan di dalam kelas,
namun pembelajaran juga diawali dari proses perencanaan,
berdasarkan hasil evaluasi siswa yang diperoleh akan dapat
dijadikan guru sebagai pengukur atau indikator keberhasilan
program dari perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi, sehingga
guru bisa melihat keefektifan program yang telah diajalankan.
4. Fungsi umpan balik
Fungsi umpak balik disini diartikan sebagai umpan balik bagi guru
dan siswa. Bagi siswa umpan balik evaluasi adalah mengetahui
kelemahan–kelemahan yang dimiliki oleh siswa dan siswa diminta
untuk melakukan latihan dan pengayaan yang dianggap perlu. Bagi
guru seperti yang telah dijelaskan sebelumnya berdasarkan evaluasi
akan diketahui kesalahan–kesalahan yang telah dilakukan guru,
sehingga guru dapat melakukan perbaikan terhadap kesalahan
tersebut.

C. Prinsip-prinsip Evaluasi Pembelajaran


Prinsip-Prinsip evaluasi dalam pembelajaran sangat diperlukan
sebagai panduan dalam prosedur pengembangan evaluasi, karena

4
jangkauan sumbangan evaluasi dalam usaha perbaikan pembelajaran
sebagian ditentukan oleh prinsip-prinsip yang mendasari pengembangan
dan pemakaiannya. Adapun prinsip penilaian adalah sebagai berikut
(Majid, 2012):
1. Penilaian merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses
pembelajaran.
2. Penilaian mencerminkan masalah dunia nyata
3. Penilaian menggunakan ukuran, metode dan kriteria yang sesuai
dengan pengalaman belajar
4. Penilaian harus bersifat holistik yang mencapai seluruh aspek
tujuan pembelajaran (Afektif, kognitif dan psikomotor).

D. Tujuan Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi menurut syarat-syarat psikologis bertujuan agar guru


mengenal siswa selengkap mungkin dan agar siswa mengenal dirinya
seutuhnya. Di samping itu evaluasi juga berguna untuk mempertinggi hasil
pengajaran, karena itu evaluasi tidak bisa dipisahkan dari belajar dan
mengajar, dan intinya adalah evaluasi belajar dengan tujuan untuk
memperbaikinya. Evaluasi harus dilakukan oleh semua yang bersangkutan,
bukan hanya guru tetapi juga siswa. Maka tujuan evaluasi pembelajaran
meliputi:
1. Untuk melihat produktivitas dan efektivitas kegiatan belajar
mengajar
2. Untuk memperbaiki dan menyempurnakan kegiatan guru
3. Untuk memperbaiki, menyempurnakan dan mengembangkan
program belajar mengajar
4. Untuk mengetahui kesulitan-kesulitan apa yang dihadapi oleh
siswa selama kegiatan belajar dan mencarikan jalan keluarnya
5. Untuk menempatkan siswa dalam situasi belajar mengajar yang
tepat sesuai dengan kemampuannya.

5
E. Prosedur Pengembangan Alat Evaluasi Pembelajaran
1. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pengembangan alat
evaluasi
Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan
evaluasi pembelajaran, yaitu: (1) jenis dan karakteristik kompetensi dan
tujuan pembelajaran yang dikembangkan; (2) pengambilan sampel
perilaku yang akan diukur; (3) pemilihan jenis tipe alat evaluasi yang akan
digunakan ; (4) aspek yang akan diuji; (5) format butir soal; (6) jumlah
butir soal; (7) distribusi tingkat kesukaran butir soal.
Kemudian dalam menentukan bentuk alat evaluasi mana yang akan
digunakan, perlu mempertimbangkan hal-hal berikut: (1) karakteristik
kopetensi dan mata pelajaran yang akan diujikan; (2) tujuan khusus
pembelajaran yang harus dicapai siswa; (3) tipe informasi yang dibutuhkan
dari tujuan evaluasi; (4) usia dan tingkat perkembangan mental siswa yang
akan mengikuti tes; dan (5) besarnya kelompok siswa yang akan
mengikuti tes.
2. Langkah-langkah pengembangan evaluasi pembelajaran
Langkah-langkah pokok dalam pengembangan evaluasi
pembelajaran meliputi:
a. Menentukan Tujuan Evaluasi
Tujuan ini akan menentukan jenis/model dan karakter dari
alat evaluasi yang akan dikembangkan. Ada empat kemungkinan
tujuan dilakukan kegiatan evaluasi, yaitu: (a) evaluasi dengan
tujuan untuk memperbaiki kinerja atau proses pembelajaran.
Evaluasi ini sering disebut evaluasi formatif. (b) evaluasi dengan
tujuan untuk menentukan keberhasilan yang dicapai oleh siswa.
Evaluasi ini kesulitan yang dihadapi oleh siswa dalam
mempelajari suatu pelajaran. Evaluasi ini sering disebut evaluasi
diagnostik. (c) evaluasi dengan tujuan untuk menempatkan siswa
dalam posisi yang sesuai dengan kemampuannya.

6
b. Mengidentifikasi Kompetensi Yang Akan Diukur
Kompetensi merupakan pengetahuan, keterampilan, dan
nilai-nilai dasar yang direflesikan dalam kebiasaan berfikir dan
bertindak. Seorang siswa dikatakan kompoten apabila ia memiliki
pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai dasar untuk melakukan
sesuatu setelah melalui proses pembelajaran, yang secara sistematis
dipola atau dikondisikan.
c. Membuat Tabel Spesifikasi (Kisi-Kisi)
Untuk memperoleh perangkat alat evaluasi yang seimbang
(proporsional) dan representatif, dapat dilakukan dengan cara
membuat tabel spesifikasi atau kisi-kisi. Untuk memperoleh butir-
butir soal yang spesifik dapat dilakukan melalui identifikasi
kompetensi, hasil belajar dan indikator-indikatornya, selanjutnya
dijadikan dasar perumusan alat evaluasi.
Secara garis besar model kisi-kisi ini dibagi kedalam dua
bagian, kisi-kisi induk (umum) dan kisi-kisi khusus. Kisi-kisi induk
merupakan pengembangan pengembangan dari unsuur-unsur yang
telah ada dalam kurikulum, sedangkan kisi-kisi khusus merupakan
pembelajaran dari model atau jenis alat evaluasi yang dipilih.
Unsur-unsur yang terkandung dalam kisi-kisi induk meliputi; (a)
kompetensi standar, (b) kompetensi dasar, (c) hasil belajar, (d)
indikator-indikator, dan (e) jenis/model evaluasi. (lihat format kisi-
kisi).Unsur kompetensi standar, kompetensi dasar, hasil belajar dan
indikator sudah tercantum dalam kurikulum setiap mata pelajaran
pada setiap jenjang atau level. Adapun kisi-kisi yang khusus, baik
unsur-unsurnya maupun formatnya, pada setiap jenis alat evaluasi
berbeda-beda. Misalnya, format alat evaluasi jenis tes, berbeda
dengan jenis notes, portofolio, tes penampilan, autenric
assessment.

Format Kisi-Kisi

7
Standar Kompetensi Hasil Idikator- Bentuk
Kompetensi Dasar Belajar Indikator Evaluasi

d. Menulis alat evaluasi (butir soal) sesuai dengan kisi-kisi


Langkah-langkah pokok yang ditempuh dalam penulisan
butir alat evaluasi adalah: (a) merumuskan defenisi konsep aspek
materi pelajaran yang akan diujikan; (b) merumuskan defenisi
operasional dari setiap konsep yang hendak diukur; (c) menentukan
atau memilih indikator-indikator yang menjadi karakteristik
pencapaian dari setiap konsep yang hendak diukur; dan (d)
membuat kunci jawaban dan merumuskan pedoman penskoran,
pengolahan dan penafsiran.
3. Pelaksanaan Evaluasi
Setelah penulisan soal selesai dan telah disusun penomorannya
serta telah diperbanyak sesuai dengan jumlah peserta, kemudian alat
evaluasi tersebut disajikan kepada peserta tes. Hal-hal yang harus
diperhatikan dalam pelaksanaan evaluasi antara lain: waktu yang harus
disediakan untuk mengerjakan tes, ppetunjuk cara mengerjakan soal,
pengaturan posisi tempat duduk peserta didik, dan menjaga ketertiban dan
ketenangan susunan kelas, sehingga peserta tes dapat mengerjakan soal-
soal tersebut dengan penuh konsentrasi.
4. Pemeriksaan Hasil Evaluasi.
Hasil jawaban peserta tes hendaknya diperiksa dengan cermat dan
diberi skor sesuai dengan petunjuk/pedoman penskoran yang telah
ditetapkan. Teknik penskoran dalam setiap bentuk soal biasanya berbeda-
beda. Oleh karena itu, pedoman penskoran harus ditentukan terlebih

8
dahulu. Buatlah kunci jawaban atau rambu-rambu jawaban yang
diinginkan beserta pembobotan skornya, sediakan waktu dan tenaga yang
cukup leluasa, sehingga tidak terburu-buru terutama dalam pemeriksaan
hasil tes soal bentuk uraian.
5. Pengolahan dan Penafsiran Hasil Evaluasi
Skor yang diperoleh dari tes dapat diolah dalam berbagai teknik
pengolahan tergantung informasi yang dibuutuhkan. Seperti rata-rata skor,
lahan tergantung informasi yang dibutuhkan. Seperti rata-rata skor,standar
deviasi, variansi, kecenderungan sentral, menentukan batas lulus,
mentransper skor kedalam nilai buku (skala 10, skala 4, dan lain-lain).
Ada dua pendekatan penafsiran hasil tes, yaitu berdasarkan acuan
patokan (PAP) dan pendekatan berdasarkan acuan norma (PAN). Acuan
patokan untuk mendeskripsikan tingkat penguasaan peserta didik terhadap
materi yang diteskan, sedangka acuuan norma untuk melihat kedudukan
diantara peserta didik/peserta tes. Pendekatan yang mana yang akan dipilih
tergantung kepada tujuan dari pelaksanaan tes.
6. Penggunaan hasil evaluasi
Penggunaan hasil evaluasi ini sangat erat kaitannya dengan tujuan
evaluasi tersebut, apakah untuk tujuan formatif, sumatif, diagnostik, atau
penempatan. Hasil penilaian ini sangat berguna terutama sebagai bahan
perbaikan program pengajaran, melihat tingkat ketercapaian kurikulum,
motivasi belajar peserta didik, bahan laporan kepada atasan untuk
kepentingan supervisi dan monitoring program serta sebagai bahan
penyususnan program berikutnya sebagai tindak lanjut.

F. Jenis-jenis Evaluasi Pembelajaran


Penilaian memiliki beberapa ragam. Berikut ini akan dijabarkan beberapa
ragam penilaian:
1. Tes tertulis Penilaian tertulis pada dasarnya merupakan tes dalam
bentuk tulisan. Terdapat beberapa bentuk instrumen pada tes
tertulis diantaranya:

9
a. Obyektif : Pilihan Ganda, Benar-Salah, Menjodohkan
1) Pilihan Ganda Soal
Pilihan ganada dapat dipakai untuk menguji penguasaan
kemampuan tingkat rendah hingga tinggi. Bentuk soal terdiri dari
item dan option. Pilihan jawaban terdiri atas kunci jawaban dan
pengecoh. Berikut contoh soal Pilihan ganda:

Peristiwa pelangi merupakan contoh peristiwa:


a. Pembiasan cahaya
b. Pemantulan cahaya
c. Penguraian cahaya
d. Cahaya menembus benda bening

2) Benar salah
Bentuk soal ini hanya meminta siswa untuk menjawab benar atau
salah. Dalam menyusun instrumen benar salah, harus diusahakan
menghindari kata selalu, tidak pernah hanya sebagian besar dan
kata–kata lain yang sejenis karena dapat membingungkan siswa.

Berikut contoh soal benar salah: Anjing adalah binatang mamalia


(Salah)

3) Menjodohkan
Bentuk soal ini dapat memuat banyak materi namun kemampuan
berpikir yang digunakan biasanya masih rendah. Berikut contoh
soal menjodohkan:
Jodohkanlah bagian tubuh tumbuhan dengan fungsinya berikut ini:
1. Menyerap air dan mineral dari dalam tanah a. bunga
2. Mengangkut hasil proses fotosintesis b. batang
3. Tempat terjadinya perkawinan pada tumbuhan c. daun
4. Proses berlangsungnya fotosintesis d. akar

10
b. Non Obyektif : Jawaban Singkat, Uraian Obyektif, Uraian Bebas
1) Jawaban Singkat
Jenis soal ini hanya melengkapi suatu pernyataan. Skor dari soal ini
biasanya lebih rendah diabndingkan nilai uraian, karena siswa
hanya melengkapi suatu pernyataan tanpa menjelasakan dampak
dan penjelasan suatu hal. Berikut contoh soal jawaban singkat pada
pembelajaran IPA:
Ayam berkembang biak dengan cara......

2) Uraian Obyektif
Pertanyaan yang biasa digunakan adalah berupa simpulan,
penyebutan atau pengurutan suatu hal. Contoh soal uraian obyektif
adalah...
Sebutkan fungsi–fungsi daun!

3) Uraian Bebas
Merupakan pertanyaan yang dapat menguji semua ranah kognitif
siswa. Pertanyaan biasa digunakan untuk menjelaskan suatu proses,
cara atau peristiwa. Berikut contoh uraian bebas:
Jelaskanlah proses fotosintesis pada tumbuhan!

2. Tes Non Tulis


a. Penilaian kinerja
Merupakan penilaian dengan berbagai macam tugas dan situasi
dimana peserta diminta untuk mendemonstrasikan suatu
pemahaman atau aplikasi suatu pengetahuan. Misalnya siswa
diminta untuk melakukan eksperimen yang menyelidiki tentang
sifat –sifat zat. Berikut ini tabel penilaian kinerja:

11
b. Penilaian portofolio
Portofolio merupakan kumpulan atau berkas pilihan yang dapat
memberikan informasi bagi penilaian yang disusun berdasarkan
urutan kategori kegiatan. Misalnya hasil kelompok, individu siswa,
laporan kegiatan. Berikut ini contoh tabel penilaian portofolio.

c. Penilaian proyek
Proyek disini adalah tugas yang harus diselesaikan dalam periode
tertentu. Tugas tersebut dapat dimulai dari pengumpulan,
pengorganisasian, pengevaluasian, hingga penyajian data. Proyek
ini akan memberikan informasi tentang pemahaman dan
pengetahuan siswa pada pembelajaran tertentu, kemampuan siswa
dalam mengaplikasikan pengetahuan dan mengkomunikasikan
informasi. Berikut ini contoh tabel penilaian proyek membuat
laporan bencana alam yang ada di sekitar tempat tinggal siswa

12
d. Penilaian produk
Penilaian produk adalah penilaian tehadap hasil karya peserta didik
dari tugas yang telah ditetapkan oleh guru. Berikut ini contoh tabel
penilaian produk siswa dalam membuat rangkaian listrik paralel
dan seri.

e. Penilaian Sikap
Pengukuran sikap dapat dilakukan dengan beberapa cara, misalnya
dengan observasi perilaku, pertanyaan langsung, laporan pribadi
dan penggunaan skala sikap. Berikut ini contoh tabel penilaian
sikap:

13
G. Hak-Hal yang dilakukan oleh Guru terhadap Hasil Evaluasi
Hal yang dapat dilakukan oleh guru terhadap hasil evaluasi siswa
diantaranya:
1. Program perbaikan
Program ini merupakan bentuk khusus dari pengajaran yang
diberikan kepada sesorang atau beberapa orang yang mengalami
kesulitan belajar. Program perbaikan dapat dilakukan dengan cara
bimbingan secara khusus dan perorangan bagi siswa yang
mengalami kesulitan dalam penguasaan suatu materi, selanjutnya
dapat melalui pemberian tugas atau perlakuan secara khusus
(penyederhanaan penyajian, soal dan isi materi pembelajaran).
2. Program Pengayaan
Program pengayaan adalah suatu bentuk pengajaran yang khusus
diberikan kepada murid–murid yang cepat belajar. Pengayaan
dapat dilakukan dengan cara pemberian bacaaan tambahan,
pemberian tugas, soal latihan ataupun membantu guru menjadi
tutor sebaya.

14
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Evaluasi pembelajaran adalah proses pengukuran yang dilakukan
oleh guru setelah melaksanakan proses pembelajaran untuk mengukur
perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang telah dilakukan sehingga
berdasarkan evaluasi teresbut guru dapat menilai kemampuan siswa serta
mengevaluasi dan mengukur keberhasilan program pembelajaran yang
telah dilaksanakan oleh guru.
Evaluasi berguna untuk mempertinggi hasil pengajaran, karena itu
evaluasi tidak bisa dipisahkan dari belajar dan mengajar, dan intinya
adalah evaluasi belajar dengan tujuan untuk memperbaikinya. Evaluasi
harus dilakukan oleh semua yang bersangkutan, bukan hanya guru tetapi
juga siswa. Evaluasi sangat banyak sekali macamnya, yaitu melalui tes
tertulis dan tes non tulis. Pada tes tertulis terbagi lagi menjadi tes
obyektif : pilihan ganda, benar-salah, menjodohkan dan non obyektif :
jawaban singkat, uraian obyektif, uraian bebas. Sedangkan pada tes non
tulis juga terbagi lagi menjadi penilaian kinerja, portofolio, proyek,
produk, dan sikap.

B. Saran
Semoga setelah membaca makalah ini para pembaca dapat
memahami mengenai alat evaluasi pembelajaran IPA SD. Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca untuk kesempurnaan makalah ini.

15
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. (2012). Evaluasi Pembelajaran. E-book tersedia:


[http://winarno.staff.iainsalatiga.ac.id/wp-
content/uploads/sites/25/2013/01/34-Evaluasi-Pembelajaran.pdf]
Asrul, M. S., Ananda, R., & Rosnita, M. A. (2014). Evaluasi pembelajaran.
Citapustaka Media.
Bloom, B.S. et.al. (1981). Evaluation to Improve Learning. New York: McGraw-
Hill
Cahyanti, A. D. (2018). Pengembangan Alat Evaluasi Pembelajaran Matematika
dengan Ispring Suite 8 (Doctoral dissertation, UIN Raden Intan
Lampung).
Mavin, Sharon dkk. (2010). The Evaluation of Learning and Development in the
Workplace: A Review of the Literature
Nur, Farida Kumala. (2016). Pembelajaran IPA sekolah dasar. Malang : Ediide
Infografika.
Sudijono, Anas. (1995). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada
Stufflebeam, D.L. et.al. (1977). Educational Evaluation and Decision Making.
Illinois:F.E. Peachock Publisher. Inc
Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran. (2011). Kurikulum dan
Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

16

Anda mungkin juga menyukai