Oleh:
Tiya Asfaria
825849269
1. Latar Belakang
Secara definitif buku teks adalah sarana belajar yang digunakan di sekolah-sekolah dan di
perguruan tinggi untuk menunjang suatu program pengajaran (Buckingham, 1958 :1523). Dalam
proses belajar mengajar di sekolah, buku teks dapat menjadi pegangan guru dan siswa yaitu
sebagai referensi utama atau menjadi buku suplemen atau tambahan. Di dalam kegiatan belajar,
siswa tak sebatas mencermati apa-apa saja yang diterangkan oleh guru. Siswa membutuhkan
referensi atau acuan untuk menggali ilmu agar pemahaman siswa lebih luas sehingga
kemampuannya dapat lebih dioptimalkan. Dengan adanya buku teks tersebut, siswa dituntun
untuk berlatih, berpraktik, atau mencobakan teori-teori yang sudah dipelajari dari buku tersebut.
Oleh karena itu, guru harus secara cerdas menentukan buku ajar karya siapa yang akan
digunakan di dalam pembelajaran. Karena, pada saat guru tepat menentukan buku ajar terbaik,
hal tersebut akan berpengaruh besar di dalam proses pembelajaran nantinya.
Buku ajar yang baik memiliki kriteria tertentu atau standar tertentu seperti tentang relevansinya
dengan kurikulum yang sedang berlaku saat ini, kesesuaian metode dengan materi yang
disampaikan, isi buku atau sudut keilmuannya yaitu apakah teori-teori yang digunakan di dalam
penulisan buku ajar ini sudah sesuai atau belum. Oleh karena itu, perlu diadakannya analisis
terhadap buku teks tersebut, dalam hal ini BSE (Buku Sekolah Elektronik) apakah BSE tersebut
telah benar-benar memenuhi kriteria buku teks yang baik sesuai dengan kriteria kualitas yang
telah ditetapkan BSNP.
2. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut
a. apakah kriteria telaah buku teks itu?
b. apa saja butir-butir kriteria telaah buku teks?
c. bagaimana kriteria kualitas BTBI SMP dan SMA berdasar BSNP?
d. bagaimana prosedur dan kriteria penilaian BTBI SMP dan SMA berdasar BSNP?
e. Kriteria penilai BTBI?
3. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu
a. mengetahui kriteria-kriteria untuk menelaah buku teks;
b. memahami butir-butir kriteria telaah buku teks;
c. mengetahui kriteria kualitas serta prosedur penialain BTBI SMP dan SMA berdasar BSNP.
BAB II
PERMASALAHAN
Sulitnya mendapatkan buku teks dengan kualitas yang baik menjadi permasalahan yang perlu
dikaji lebih mendalam. Sulitnya memenuhi kriteria kualitas yang ditetapkan oleh BSNP (Badan
Standar Nasional Pendidikan). Sebagaimana kita ketahui saat ini, pemerintah telah memberikan
suatu kebijakan berupa disediakannya buku sekolah elektronik (BSE). Siswa ataupun guru dapat
mengunduh buku tersebut secara gratis. Pemerintah membeli buku-buku dari penulis buku ajar
yang telah lolos seleksi standardisasi buku teks yang telah ditetapkan. Buku ajar yang baik
memiliki kriteria tertentu atau standar tertentu seperti tentang relevansinya dengan kurikulum
yang sedang berlaku saat ini, kesesuaian metode dengan materi yang disampaikan, isi buku atau
sudut keilmuannya yaitu apakah teori-teori yang digunakan di dalam penulisan buku ajar ini
sudah sesuai atau belum. Oleh karena itu, perlu diadakannya analisis terhadap buku teks tersebut,
dalam hal ini apakah BSE telah benar-benar memenuhi kriteria buku teks yang baik sesuai yang
ditetapkan oleh BSNP.
BAB III
PEMBAHASAN
Kita perlu memahami bagaimana pertautan antara kurikulum, mata pelajaran, buku pokok, dan
buku kerja. Dasar umum penyusunan buku teks adalah kurikulum. Dari kurikulum diturunkan
sejumlah butir dasar penulisan buku teks yang berlaku bagi semua jenis mata pelajaran. Dasar
umum ini dilengkapi dengan dasar khusus, yang dijabarkan dalam mata pelajaran tertantu. Dasar
khusus ini hanya berlaku bagi mata pelajaran yang relevan. Dasar umum dan dan dasar khusus
dipadukan sehingga tersusun dasar-dasar penyusunan buku teks untuk mata pelajaran tertentu.
Hasil penilaian buku teks pelajaran yang dilakukan oleh BSNP telah diterbitkan dalam peraturan
Menteri Pendidikan Nasional RI yang tertuang dalam Permendiknas sebagai berikut:
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2007 tentang
Penetapan Buku Teks Pelajaran Yang Memenuhi Syarat Kelayakan Untuk Digunakan Dalam
Proses Pembelajaran
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik IndonesiaNomor 27 tahun 2007 tentang
Penetapan Buku Teks Pelajaran Yang Memenuhi Syarat Kelayakan Untuk Digunakan Dalam
Proses Pembelajaran
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia 13 Tahun 2008 tentang Harga
Eceran Tertinggi Buku Teks Pelajaran yang Hak Ciptanya Dibeli Oleh Departemen Pendidikan
Nasional
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Tahun 2008 tentang Perubahan atas
Permen No 13 Tahun 2008 tentang Harga Eceran Tertinggi Buku Teks Pelajaran yang Hak
Ciptanya Dibeli oleh Departeman Pendidikan Nasional
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 2 tahun 2008 tentang Buku
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 46 Tahun 2007 tentang
Penetapan Buku Teks Pelajaran
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 48 Tahun 2007 tentang
Penetapan Buku Teks Pelajaran Sejarah
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 12 Tahun 2008 tentang
Penetapan Buku Teks Pelajaran yang Memenuhi Syarat Kelayakan untuk Proses Pembelajaran
(Lampiran I Matematika SMK Sederajat, Lampiran II Bahasa Indonesia SMP/MTs Sederajat,
Lampiran III Bahasa Indonesia SMA/MA Sederajat, Lampiran IV Bahasa Indonesia SMK
Sederajat).
Sebuah buku teks yang telah memenuhi standar syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses
pembelajaran memiliki ciri sebagai berikut:
A. Tercantum ISBN (International Standard Book Number)
ISBN terdiri dari 10 digit nomor dengan urutan penulisan adalah kode negara-kode penerbit-
kode buku-no identifikasi. Namun, mulai Januari 2007 penulisan ISBN mengalami perubahan
mengikuti pola EAN, yaitu 13 digit nomor. Perbedaannya hanya terletak pada tiga digit nomor
pertama ditambah 978. Jadi, penulisan ISBN 13 digit adalah 978-kode negara-kode penerbit-
kode buku-no identifikasi.
Prefiks ISBN untuk negara Indonesia adalah 979 dan 602. Contoh pola ISBN untuk buku-buku
di Indonesia:
978-979-penerbit-kode buku-no identifikasi
978-602-penerbit-kode buku-no identifikasi
979-979-penerbit-kode buku-no identifikasi
979-602-penerbit-kode buku-no identifikasi
Catatan: 2 pola akhir belum digunakan dan akan digunakan apabila prefiks 978 sudah penuh. Hal
ini berlaku untuk semua negara dimana prefiks awal 979 menggantikan penempatan prefiks 978.
B. Tertuliskan
Buku ini telah memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran
berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan nasional Republik indonesia. Nomor:
26 Tahun 2005 Tanggal 26 Desember 2005
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2005
Tentang :Penetapan Buku Teks Pelajaran yang Memenuhi Syarat Kelayakan untuk Digunakan dalam
Proses Pembelajaran dengan Rahmat Tuhan yang Maha Esa Menteri Pendidikan Nasional.
Manimbang :Bahwa dalam rangka pelaksanaan Pasal 43 ayat (5) Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, perlu menetapkan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional tentang Penetapan Buku Teks Pelajaran yang Memenuhi Syarat Kelayakan
untuk Digunakan Dalam Proses Pembelajaran;
Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4496);
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas,
Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2005;
4. Keputusan Presiden Nomor 187/M Tahun 2004 mengenai Kabinet Indonesia Bersatu,
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 171/M
Tahun 2005 ;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 11 Tahun 2005 tentang Buku Teks Pelajaran;
Menetapkan : Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Tentang Penetapan Buku Teks Pelajaran yang Memenuhi
Syarat Kelayakan untuk Digunakan dalam Proses Pembelajaran.
Pasal 1
(1) Buku teks pelajaran sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Peraturan Menteri ini, ditetapkan
sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses
pembelajaran di Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs).
(2) Buku teks pelajaran sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Peraturan Menteri ini,
ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam
proses pembelajaran di sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah (MA).
Pasal 2
Perubahan atas buku teks pelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 wajib mendapat
persetujuan dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Pasal 3
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta, pada tanggal
26 Desember 2005 oleh menteri pendidikan Bambang Sudibyo
BAB IV
PENUTUP
1. Simpulan
Kriteria kualitas buku teks yang baik menurut BSNP harus memenuhi aspek penilaian :
a) Kelayakan isi
b) Kelayakan bahasa
c) Kelayakan penyajian
d) Kelayakan kegrafikaan
Yang telah ditetapkan oleh BSNP, BTBI yang telah beredar hampir semua telah memenuhi
standar kualitas buku teks, karena sebelum diterbitkan telah melalui proses penilaian dari BSNP,
dan biasanya telah mempunyai ISBN (Internasional Standar Book Number), dan adanya
halaman hak cipta di dalam buku pada halaman pendahulu.
2. Saran
a) Untuk pembaca agar dapat menambah wawasan mengenai buku teks yang baik.
b) Sebagai calon guru bidang studi bahasa Indonesia kita harus memperhatika kualitas BTBI yang
baik yang akan digunakan sebagai panduan mengajar baik untuk SMP dan SMA yang memenuhi
kriteria kualitas buku teks menurut BSNP.