Anda di halaman 1dari 4

RESUME

MODUL 2 KB 1 DAN KB 3
“MODEL PENGELOLAAN DAN PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP”

Disusun Oleh :

ANDI SAPUTRA (836125698)


LINDA DWI RISTIANI ( 836129197)
MISTIN NADIATUL F (836132916)
HAYATI ( 836151203)
JUWANDA (836124775)

PROGRAM S1 PGSD UNIVERSITAS TERBUKA


UPBJJ BANDAR LAMPUNG
POKJAR SEPUTIH BANYAK
2020.2
KEGIATAN BELAJAR 1
Prinsip dan Model Pengelolaan PKR

 Hakikat pengelolaan PKR adalah upaya mencapai tujuan yang setinggi-tingginya dengan
memanfaatkan segala sumber daya (manusia,alam,sosial,budaya) yang tersedia.
 Pengelolaan PKR yang efektif ditandai oleh pemanfaatan sebagian terbesar dari waktu
yang tersedia untuk kegiatan belajar siswa, penampilan kualitas pembelajaran yang
memadai, dan keterlibatan yang luas dari seluruh siswa dalam kegiatan belajar.
 Guru PKR dituntut untuk melakukan aneka cara mengisi waktu belajar, menampilkan
kualitas pembelajaran, dalam melibatkan siswa dalam belajar.
 Tiga model dasar pengelolaan pembelajaran kelas rangkap :
1) PKR221 : Dua kelas, dua mata pelajaran dalam satu ruangan.
2) PKR 222 : Dua kelas, 2 mata pelajaran dalam 2 ruangan.
3) PKR 333 : Tiga kelas, tiga mata pelajaran dalam tiga ruangan.
 Setiap model memiliki kekuatan dan kelemahan dalam praktik semua terpulang pada
tujuan belajar, kemampuan, dan sarana belajar yang tersedia.

KEGIATAN BELAJAR 3
Aneka Model Interaksi Kelas Rangkap dalam PKR

1. Proses Belajar Arahan Sendiri (PBAS)


a.) Langkah-langkah model PBAS yaitu :
- Penyeleksian - Penjabaran Lanjutan
- Pemahaman - Pengintegrasian, dan
- Penguatan Ingatan - Pemantauan
b.) Saran penggunaan
Belajar mandiri bisa dilakukan dengan perorangan mauoin berkelompok, inti
dari belajar mandiri adalah mencari dan mengolah informasi atas doronggan belajar
dari dalam diri tanpa menunggu datangnya tugas atau perintah guru. Disini guru
berperan sebagai pengarah dan sebagai pemberi kemudahan belajar siswa.
2. Proses Belajar Melalui Kerja Sama (PBMKS)
a.) Olah- Pikir Sejoli (OPS)
OPS menitikberatkan pada komunikasi banyak arah secara bertahap, mewadahi
komunikasi satu arah (guru-siswa) dengan respon dalam bentuk komunikasi diri. OPS
mempunyai tujuan untuk membina kerjasama dan komunikasi sosial .
b.) Olah- Pikir Berebut (OPB)
Proses penerapan pola tersebu adalah untuk satu atau lebih dari satu kelas dalam
satu ruangan membahas 1 topik yang sama, kemudian siswa dilibatkan dalam
menggali sebanyak-banyaknya pendapat.
c.) Konsultasi Intra Kelompok (KIK)
Pembelajaran model KIK ini adalah untuk mengembangkan kemampuan dan
kebiasaan saling berbagi ide dan membuat kesepakatan.
d.) Tutorial Teman Sebaya (TTS)
Yang dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, sikap dan kebiasaan saling
membantu antar teman sebaya.
e.) Tutorial Lintas Kelas (TLK)
Tutorial lintas kelas misalnya guru memilih siswa kelas tinggi (kelas 6) yang lebih
pandai & memberi tugas untuk membantu siswa kelas bawah.
f.) Diskusi Meja Bundar (DMB)
Mengatur siswa dalam kelompok diskusi dan dapat saling melihat satu dengan
yang lainnya. Dengan proses ini guru mengajukan beberapa petanyaan yang menuntut
banyak jawaban kemudian setiap siswa menjawab pertanyaan menurut ppendapatnya
senidiri secara bergiliran dalam kertas yang sudah diberikan guru.
g.) Tugas Diskusi Resitasi (TDR)
Tujuan model ini tertuju pada pengembangan keterampilan akademis yang dicapai
melalui kerja sama, guru berperan sebagai manajer kelas dan narasumber.
h.) Aktivitas Tugas Tertutup (ATTu), dan Aktivitas Tugas Terbuka (ATTa)
Merupakan model pemberian tugas, perbedaannya hanya dalam sifat isi tugasnya.
Tugas tertutup adalah tugas yang hanya memerlukan satu jawaban sedangkan tugas
terbuka adalah sebaliknya yaitu tugas yang berbentuk menuntut hasil yang beraneka
ragam misalnya membuat karangan.

Bagaimana Memelihara Suasana Belajar?


Perbedaan yang terlihat mengenai PKR dan pembelajaran kelas biasa adalah dalam
keserbagandaan,baik itu mencakup dua kelas atau lebih, satu atau lebih mata pelajaran, satu
atau lebih topik, satu atau lebih model belajar, maupun satu atau lebih ruangan belajar.
Mengingat keadaan keserbagandaan dalam PKR, guru dituntut untuk dapat :
1) Memelihara disiplin kelas untuk memungkinkan setiap siswa selalu berada dalam tugas
belajarnya dan tidak mengganggu siswa lainnya.
2) Menciptakan dan memelihara suasana kelas yang menarik
3) Selalu sadar & merasa terikat oleh tujuan belajar yang telah dirumuskan dengan tepat

Anda mungkin juga menyukai