Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 1

PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN


PEMBELAJARAN DI SD

Disusun oleh:

Nama : Eka Adina Rahayu


NIM : 857970157

PROGRAM STUDI PGSD - BI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
2023
1. Soal nomor 1
Kurikulum merupakan komponen yang sangat krusial dalam pelaksanaan
pendidikan. Kurikulum dijadikan sebagai dasar untuk melaksanakan pendidikan
sehingga tujuan pendidikan dapat terlaksana secara optimal. Secara konseptual,
kurikulum dapat dikelompokan menjadi tiga dimensi pengertian:
a. Sebutkan 3 dimensi pengertian kurikulum tersebut.
b. Jelaskan masing-masing 3 dimensi pengertian kurikulum.
Jawaban:
a. Secara konseptual, kurikulum terbagi menjadi 3 dimensi, yaitu:
 Kurikulum sebagai mata pelajaran (subject)
 Kurikulum sebagai pengalaman belajar (learning experiences)
 Kurikulum sebagai program/rencana pembelajaran

b. Pengertian 3 dimensi kurikulum


 Kurikulum sebagai mata pelajaran (subject)
Kurikulum mengandung makna bahwa pada dasarnya kurikulum itu terdiri atas
sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh siswa. Dalam hal ini, kurikulum
selalu berorientasi pada penguasaan isi atau materi pelajaran sebagai sasaran
akhir proses pendidikan (content oriented). Isi atau materi pelajaran yang harus
dikuasai siswa tersebut pada hakikatnya merupakan ilmu pengetahuan yang
terkait dengan setiap mata pelajaran.

 Kurikulum sebagai pengalaman belajar (learning experiences)


Pengertian kurikulum pada dimensi ini tidak dibatasi hanya sebagai sejumlah
mata pelajaran saja, tetapi mencakup semua pengalaman belajar (learning
experiences) yang dialami siswa dan memengaruhi perkembangan pribadinya.
Dengan demikian, pengertian kurikulum itu mencakup seluruh kegiatan yang
dilakukan oleh siswa. Dimensi pengertian kurikulum sebagai pengalaman belajar
ini dianggap merupakan pandangan yang terlalu luas karena sekolah dalam hal
ini guru tidak mungkin dapat mengontrol dan mengukur segala bentuk perilaku
siswa, khususnya yang terjadi di luar sekolah. Selain itu, makna kurikulum itu
sendiri menjadi kabur dan tidak fungsional.

 Kurikulum sebagai program/rencana pembelajaran


Pengertian kurikulum pada dimensi ketiga ini mengandung makna bahwa
kurikulum tersebut merupakan suatu program atau rencana belajar (a plan for
learning). Pengertian kurikulum pada dimensi ini nampaknya untuk
menjembatani pandangan mengenai pengertian kurikulum yang terlalu sempit
dan pandangan yang terlalu luas.

2. Soal nomor 2
Dalam praktek pembelajaran, seorang guru harus memahami karakteristik masing-
masing siswa secara mendalam sehingga guru dapat memilih metode dan model
pembelajaran yang tepat. Dalam kaitannya dengan pengembangan kurikulum, guru
harus mampu menguasai landasan psikologis.
a. Jelaskan pengertian landasan psikologis pengembangan kurikulum
b. Jelaskan substansi landasan pengembangan kurikulum
Jawaban:
a. Pengertian landasan psikologis pengembangan kurikulum
Pendidikan berkaitan dengan perilaku manusia. Dalam proses pendidikan itu terjadi
interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya, baik lingkungan yang bersifat
fisik maupun lingkungan sosial. Melalui pendidikan diharapkan adanya perubahan
perilaku peserta didik menuju kedewasaan, baik fisik, mental/intelektual, moral,
maupun sosial. Namun, perlu juga diingatkan bahwa tidak semua perubahan perilaku
peserta didik tersebut mutlak sebagai akibat intervensi dari program pendidikan. Ada
juga yang dipengaruhi oleh kematangan peserta didik itu sendiri atau pengaruh dari
lingkungan di luar program pendidikan. Kurikulum sebagai alat untuk mencapai
tujuan program pendidikan sudah pasti berkenaan dengan proses perubahan perilaku
peserta didik. Melalui kurikulum diharapkan dapat terbentuk tingkah laku baru berupa
kemampuan-kemampuan aktual dan potensial dari para peserta didik serta
kemampuan- kemampuan baru yang berlaku dalam waktu yang relatif lama. Sehingga
diharapkan pengembangan kurikulum berlandaskan psikologi dapat sebagai acuan
dalam menentukan apa dan bagaimana perilaku itu harus dikembangkan.

b. Substansi Landasan Pengembangan Kurikulum


 Landasan Filosofis
Landasan filosofis berkaitan dengan pentingnya filsafat dalam membina dan
mengembangkan kurikulum pada suatu satuan pendidikan. Aspek filsafat
menjadi rujukan utama bagi landasan lainnya dalam pengembangan kurikulum.
Tujuan dan isi kurikulum pada dasarnya bergantung pada pertimbangan-
pertimbangan filosofis. Pandangan filosofis yang berbeda akan memengaruhi
dan mendorong aplikasi pengembangan kurikulum yang berbeda pula.
Berdasarkan landasan filosofis ini ditentukan tujuan-tujuan pendidikan. Adapun
alasan filosofis dianggap sebagai landasan pengembangan kurikulum adalah
asumsi-asumsi atau rumusan yang didapatkan dari hasil berfikir secara
mendalam, analitis, logis dan sistematis dalam merencanakan, melaksanakan,
membina dan mengembangkan kurikulum. Filsafat akan menentukan arah ke
mana peserta didik akan dibawa, filsafat merupakan perangkat nilai-nilai yang
melandasi dan membimbing ke arah pencapaian tujuan pendidikan.

 Landasan Psikologis
Pada dasarnya ada dua jenis psikologi yang memiliki kaitan yang sangat erat dan
harus dijadikan sumber pemikiran dalam mengembangkan kurikulum, yaitu:
Psikologi perkembangan, dan Psikologi belajar. Psikologi perkembangan adalah
ilmu atau studi yang mengkaji perkembangan manusia, beserta kecenderungan
perilaku yang ditunjukkanya. Adapun Psikologi belajar, adalah suatu pendekatan
atau studi yang mengkaji bagaimana manusia umumnya melakukan proses
belajar.
 Landasan Sosiologis
Landasan sosiologis berkaitan dengan pentingnya mempertimbangkan aspek
perkembangan masyarakat dan kebudayaan dalam mengembangkan kurikulum
satuan pendidikan. Pendidikan selalu mengandung nilai-nilai dan norma-norma
yang berlaku dalam masyarakat. Keberhasilan pendidikan dipengaruhi oleh
lingkungan kehidupan masyarakat dengan segala karakteristik dan kekayaan
budayanya yang menjadi dasar dan acuan bagi pendidikan dan kurikulum.

 Landasan Teknologis
Landasan teknologis berkaitan dengan pentingnya memper-timbangkan aspek
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS) dalam mengembangkan
kurikulum satuan pendidikan. Pengembangan program pendidikan (kurikulum)
harus dilandasi dan mengacu pada perkembangan dan kemajuan IPTEKS yang
secara langsung akan menjadi isi/materi kurikulum dan cara penyampaiannya.

3. Soal nomor 3
Dengan adanya kurikulum yang berlaku, guru memiliki hak untuk berinovasi dalam
pelaksanakan pembelajaran. Misalnya mengembangkan model-model permainan
dalam pembelajaran untuk menarik perhatia siswa. Dalam fenomena tersebut, guru
telah melaksanakan salah satu prinsip umum pengembangan kurikulum.
a. Apakah prinsip umum yang telah dilakukan guru tersebut?
b. Jelaskan jenis prinsip umum yang dilakukan guru pada fenomena di atas.

Jawaban:
a. Berdasarkan ilustrasi diatas, guru tersebut sudah melakukan salah satu prinsip umum
dalam upaya pengembangan kurikulum yaitu Prinsip Fleksibilitas.
b. Prinsip fleksibilitas merupakan prinsip yang mengedepankan adanya ruang gerak bagi
guru ataupun siswa untuk mengambil keputusan tentang suatu kegiatan pembelajaran
asalkan apa yang dilakukan tidak menyimpang jauh dari apa yang sudah digariskan
oleh kurikulum. Dalam prinsip fleksibilitas, selain memberi kebebasan kepada siswa,
fleksibilitas juga perlu diberikan kepada guru. Guru perlu diberikan kebebasan dalam
menjabarkan tujuan-tujuan, memilih materi pelajaran yang sesuai, memilih strategi
dan metode yang dikembangkan dalam suatu kegiatan pembelajaran, serta membuat
kriteria yang objektif dan rasional dalam melakukan dan memberikan penilaian
kepada para siswa.

4. Langkah kedua pengembangan kurikulum yaitu perumusan tujuan. Dalam


pengembangan kurikulum, tujuan dibagi dalam beberapa taksonomi yang disusun
secara hierarkis.
a. Sebutkan taksonomi tujuan menurut Benyamin S. Bloom.
b. Jelaskan masing-masing taksonomi tujuan tersebut.
Jawaban:
a. Taksonomi tujuan menurut Benyamin S. Bloom terbagi menjadi 3, yaitu kognitif,
afektif, dan psikomotorik.
b. Taksonomi tujuan menurut Bloom:
 Domain kognitif  penguasaan kemampuan intelektual atau berpikir
 Domain afektif  penguasaan dan pengembangan perasaan, sikap, minat, dan
nilai-nilai
 Domain psikomotorik  penguasaan dan pengembangan ketrampilan –
ketrampilan psikomotorik

Anda mungkin juga menyukai