Anda di halaman 1dari 4

MODUL 5

PROFIL KURIKULUM SEKOLAH DASAR


Perkembanagan kurikulum pada tingkat persekolahan secara nasional tiodak dapatr dipisahkan dengan perkembangan
pendidikN ditanah air dari dulu sapmai skarang. Sekolah pada zaman kolonial Belanda telah ada. Artinya pendidikan
secara formal telah ada sejak zaman itu tentu saja ada kurikulum yang dijadikan pedoman untuk penyelengaraan
pendidikan tersebut.
Setelah proklamasi kemerdekaan dikumnadangkan tg 17 Agustus 1945 indonesia telah berada pada babak baru,
pendidikanpun mulai nmendapat perhatian dan menunjukan perkembangan tersendiri. Pada masa orde lama th 59-65,
system pendidikan berkembang sejalan dengan laju pembangungan pada msa itu, termasuk njuga perkembangan
kurikulum di sekolah-sekolah. Sejak th 65 sampai sekarangh pelaksanaan pembangunan berlangsung cepat begitu pula
pada pendidikan.
Dalam Modul 5 akan diantarkanb kpd suatu pemahaman mengenai bagaimana sebenarnya profil dari kurikulum
sekolahdi Indonesia darai masa ke masa secara lebih spesifik. Dan diharapkan juga mahasiswa dapat;
1. Menjelaskan profil kurikulum SD di Indonesia sbl th 68 sampai th 75
2. Menjelaskan profil kur.SD di Indonesia th 84 sampai 2004

Kegiatan Belajar 1
Pada kegiatan belajar 1 anda diharapkan dapat
1. Menjelaskan profil kurikulum sd sebelum th 68
2. Menjelaskan profil kurikulum sd th 68
3. Menjelaskan profil kurikulum sd th 75.
A. PROFIL KURIKULUM SD SEBELUM TH 68
Pada massa sebelum datangnya orang-orang Eropa ke Indonesia ( Portugias dan Belanada), sebenarny7a sudah ada
lembaga-lembaga pendidikan yang didirikan oleh lembaga-lembaga keagamaan terutama Hindu dan Budha, tentu
pendidikannya bermuatan agama tersebut. Setelah agama Islam masuk dan tersebar di Indonesia maka berdirilah
pesantren-pesantren dengan memberikan pelajaran agama secara lebih teratur dan mendalam. Pendidikan yang teratur
dan sistematis muncul pada saat kedatangan orang-orang eropa ke Indonesia. Pada abad XVII mulai berdiri lembaga
pendidikan dgn tujuan menyebarluaskan agam Kristen. Pada abad XX muncul revolusi social dan industry di Eropa yg
berpengaruh thp perluasan sekolah bagi putra-putir Indonesia. Mulailah berdiri sekolah Desa yg lamanya 3 tahun
kemudian diperluas dgn lanjutan Sekol;ah Desa selama 2 thn. Sesuai dengan UU Hindia-Belanda yang mengolongkan
jenis penduduk menjadi tiga golongan ( Eropa, Timur Asing dan Bumiputera ) maka dibuka pula 3 jenis sekolah rendah.
Yaitu, Europe Lagere School ( ELS ) : org Eropa, Tionghoa dan Indonesia yg menurut UU disamakan haknya. Holaan
Chinese School ( HCS ), org Tiong hoa, dan Hollan Inlandse School ( HIS ) ut Bumiputre kalangan atas.
Kurikulum ELS pelajran membaca, menulis, be4rhitung, bahsa Belanda, sejarah, ilmu bumi, dan mata pelajaran lain.
Agama ditiadakan. Bahasa Melayu tidak dijadikan mata pelajaran sebab tujuan sekolah ini hanya menanamkan
kesadaran nasional Belanda dan mengabaikan kebudayaan sekitrnya.
Kurikulum HCS pada dasarnya sama dengan ELS nenberikan pendidikan Belanda kepada anak-anak cina. HCS memiliki
kelas persiapan untuk anak-anak berusia 5 th agar lebih mengikuti pelajaran di kelas satu sedangkan bagi anak-anak di
Indonesia tidak seperti itu.
Kurikulm HIS meliputi semua mata pelajarn ELS dan diajarkan pula membaca, menulis bahasa daerah aksara latin dan
bahasa melayu dalam tulisan arab dan latin.membaca di kelas satu, ilmu bumI dikelas tiga, bahasa yang diajarkan yaitu
bahasa daerah, melayu dan beland ayang hampir sekitar 66,4 % hrs menguasai bhs belanda.
Pada masa penjajahan Jepang semua jenis sekolah rendah di hapus sama sekali segala pelajaran yang berbau Belanda
ditiadaklan. Dengan demikian tinggalah sekolah rendah unt Indonesai yaitu SR = sekoloah rakyat” KOKUMIN GAKO “ yg
lama belajarnya 6 th.isi pendidikan tidak diperhatikan yg terpenting adalahan bahwa semua bangsa jajahan harus
membantu jepang dalam situasi perang pada saat itu.
Pada masa Kemerdekaan , UUD 45 dijadikan pedoman dlmn penyelenggaraan pendidikan tujuan pendidikan dan
pengajaran diarahkan untuk membentuk manusia susial yang cakap dan warga Negara yang demokratis serta
betanggiung jawab bagi kesejahteraan masyarakat dan tanah air. Th 52, pemerintah Indonesia melalu Kementrian
Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan( Kementrian PP dan K ) menrbitkan buku pedoman kurikulum SD yang diberi
nama Rencana Pelajaran Terurai berfungsi membimbing para guru dalm KBM di SD. Di dalamnya ada pelajaran Bahasa
Indonesia, daerah, berhitung Ilmu alam, ilmu hayat, ilmu bumi, dan sejarah. Bahada Indonesia untuk kls 3 dengan
pnhgajharan bercakap-cakap,membaca, serta bahasa dan mengarang.
Sebagai langkah perbaikan dari kurikulum yg berlaku sejak th 52, direktorat Pendidikan Dasar/Prasekolah Departemen
PP dan K pd th 64 menerbitkan buku pedoman kurikulum baru yg diberi nama Rencana Pendidikan yang mencakup 4
unsur
1. Dasar, tujuan dan system pendidikan dasar
2. Struktur program kurikulum
3. Garis-garis besar program pengajaran tiap wardhana
4. Pedoman pelaksanaan hari krida di SD
Dasar pendidikan adalah Pancasila dan Manipol Usdek dengan tujuan pe4ndidikan membentuik manusia
Pancasila dengan sifat-sifat seperti yg di tapkan MPRS no II th 60, system Rencana pendidikan SD pd saat itu
dikenal dengan system Pancawardana atau Lima aspek perkembangan, yg terdiri :
1. Perkembangan moral
2. Perkembanagan intelgensi
3. Perkembangan emosional
4. Perkem,bangan keperigelan
5. Perkembangan jasmani
Rencana Pendidikan SD th 64 membedakan dua macam struktur program;
1. Utk sekolah-sekolah yang bahasa pengantarnya bahasa daerah dari kls 1 s.d kls 3
2. Utk sekolah-sekolah yg bhs pengantarnya bahsa Indonesia dr kls 1.
Utk lebih jelasnya lihat di table 5.1 dan 5.2
Ada juga ekstrakurikuiler kalao sekarang, yaitu yang disebut “Hari Krida” ygv di hususkan bagi peserta didik utk
melakukan kegiatan sesuai dengan bakat dan minat seperti ; kebudayaan, kesenian, OR dan parmainan.
B. PROFIL KURIKULUM SD TH 1968
TH 65 TERJADI G30S-PKI, YG yang menandai berakhirnya Orde Lama. Dan berpengaruh thp politik, ekonomi dan social.
Termasuk dunia pendidiklan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan pd th 68 segera melakukan perbaikan-perbaikan
spt menerbitkan buku pedoman kurikulum SD yg diberi nama KurikulumSD sebagai pengganti Rencana Pendidikan TK
dan SDunsur pokok kurikulm SD th 68
1. Dasar tujuan dan asas-asas pelaksanaan pendidikan nasional pancasila di SD
2. Struktur program atau kerangka kurikulm SD
3. Bahan pendidikan atau garis-garis besarb program pengajaran
4. Pedoman evaluasi atau pengisisan dan penggunaan buku rapor murid SD
Penerbitan Kurikulm SD th 68 mrpkan suatu peraliah integritas kurikulm mulai dari TK sampai perguruan tinggi. Kur.SD
68 tsb terbagi dlm 3 klp
1. Kelompok Pembinaan JIwa Pancasila
2. Klp Pembinaan Pengetahuan Dasar
3. KLP Pembinaan Kecakapan Khusus
Struktyur kurikulm SD th 68 lihat table 5.3 dan 5.4
C. PROFIL KURIKULM SD TH 75
Kurikulm th 68 telah dirasakan banyak sekali kendala dan kelemahan, maka sesuai dgn UUD 45 yg intinya seluruh
program pendidikan terutama program pendidikan umum hrs berisikan pendidikan moral pancasila dan unsure-unsur
yang cukup utk meneruskan jiwa dan nilai-nilai 45 kpd generasi muda.
Maka th 75 dikembangkam kurikulum baru yg dikernal dgn Kurikulm SD 75 yg mrpakan tonggak pembaharuan yang lebih
nyata dan lebih mantap dlm system pendidikan nasional.perubahan kurikulum tersebut dimaksudkanutk mencapai
keselarasan antara kurikulum dengan kebijakan baru bidang pendidikan, meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengajar,
meningkatkan mutu lulusan pendidikan, dan meningkatkan relevansi pendidikan dengan tuntutan masyarakat yg sedang
membangun
Kurikulum SD 75 mengharapkan lulusan ;
1. Memiliki sifat dasar-dasr yang baik sebagai warga negar
2. Sehat jasmani dan rohani
3. Memiliki pengetahiuan, keterampilan dan sikap dasar
Kurikulm SD th 75 menganut pendekatan yang berorientasi pada Tujuan, Pendekatan Integritas, Pendekatan system, dan
pendekatan ekosistem.
Kurilkulm SD th 75 terdiri atas program pendidikan umum, program pendidikan aklademis, dan program pendidikan
keterampilan.
Dengan struktur Program Kurikulum SD th 75 tertera pada table 5.5

Anda mungkin juga menyukai