Anda di halaman 1dari 5

NAMA: NURFANI ARDIANI

NIM: 859151062
KELAS: 2B
TUGAS TUTORIAL 1

Kerjakan Soal Dibawah Ini!

1. Bagaimana proses pembelajaran IPA di SD menurut Ausubel? Berikan contohnya!

JAWABAN: Inti dari teori belajar IPA menurut Ausubel adalah belajar bermakna. Diama
Belajar bermakna merupakan suatu proses yang dikaitkan dengan informasi baru pada
konsep-konsep relevan yang terdapat pada struktur kognitif seseorang. Ausubel berpendapat
bahwa pembelajaran secara verbal lebih efisien dari segi penggunaan waktu penyelenggaraan
pembelajaran. Di samping itu, peserta didik dapat mempelajari materi pembelajaran dalam
jumlah yang banyak.
Contoh: Pada kelas 3 Sekolah Dasar peserta didik dibagi dalam dua kelompok belajar.
Kelompok 1 diberikan daftar nama-nama benda, binatang, tumbuhan dan sebagainya.
Demikian juga dengan kelompok 2. Semua kelompok kemudian diberikan waktu selama 1
menit untuk mengingat kata-kata yang terdapat dalam daftar kelompoknya. Kata-kata
tersebut misalnya adalah sebagai berikut.

DAFTAR 1 DAFTAR 1

DURIAN
KUDA
MANGGA
DURIAN
RAMBUTAN
MERAH

COKLAT KAMBING

KAMBING KUDA

MANGGA SAPI
NAMA: NURFANI ARDIANI
NIM: 859151062
KELAS: 2B

KUNING MERAH

SAPI COKLAT

RAMBUTAN KUNING

Setelah 1 menit, peserta didik diminta untuk menuliskan sebanyak mungkin kata-kata
yang diingatnya. Kemudian, guru membandingkan jumlah kata-kata yang dapat diingat
dan benar untuk kedua kelompok.
Bagaimana hasilnya? Dari daftar kata-kata di atas, perbedaan apakah yang dapat kita
lihat dari keduanya? Daftar II terdiri dari kata-kata yang tersusun ke dalam suatu
pola (nama buah atau pohon, nama hewan, dan warna). Sedangkan dalam daftar I, kata-
kata tersebut belum ada pola yang jelas. Jadidapat dikatakan bahwa kata-kata dalam
daftar II lebih bermakna bagi siswa.

2. Dalam pembelajaran Gagne menyatakan bahwa ada 5 hasil belajar, salah satunya
keterampilan-keterampilan intelektual (Intelectual skill). Bagaimana membuktikan bahwa
siswa telah memiliki keterampilan tersebut?

JAWABAN: Kemampuan intelektual merupakan suatu keahlian atau kapasitas bagaimana


seorang individu tersebut menjalankan kegiatanya sehari-hari dengan berpikir jernih
berdasarkan ilmu pengetahuan. Keterampilan intelektual merupakan dasar dalam
berpartisipasi, artinya siswa akan memiliki keterampilan berpartisipasi setelah ia memiliki
keterampilan intelektual yang baik. Keberhasilanbelajar bergantung bukan hanya pada
lingkungan ataukondisi belajar, tetapi juga pada pengetahuan awa lsiswa. Maka implikasi
dari pandangan konstruktivisme di sekolah ialahpengetahuan itu tidak dapa tdipindahkan
secara utuhdari pikiran guru kesiswa, namun secara aktif dapat dibangun olehsiswa
sendirimelalui pengamatan nyata karena Ilmu Pengetahuan Alam dalam proses konstruktif
NAMA: NURFANI ARDIANI
NIM: 859151062
KELAS: 2B
menghendaki partisipasi aktif dari siswa, sedangkan peran guru sebagai pendiagnosis dan
fasilitator belajar siswa.
Cara pembuktian bahwa siswa telah memiliki keterampilan intelektual

Keterampilan Intelektual
Keterampilan yang ditunjukkan

Diskriminasi : membedakan antara bunga lengkap dan tidak lengkap dengan percobaan.

Konsep Konkret: menunjukkan bahwa bunga lengkap memiliki bagian-bagian sebagai


berikut, kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari dan serbuk sari sebagai alat kelamin
jantan, putik sebagai alat kelamin betina, dasar dan tangkai bunga sebagai tempat
kedudukan bunga.

Konsep terdefinisi: memberikan definisi tentang pengertian bunga, fungsinya serta proses
penyerbukan.

Aturan : merumuskan proses pembentukan bunga, Jaringan yang mencapai tahap


kematangan sering kali ditandai dengan nisbah karbon-nitrogen (nisbah C-N) yang tinggi.

Pemecahan masalah : proses pembelajaran yang dilakukan ini akan dapat menjadi sebuah
kecakapan bagi siswa untuk memecahkan masalah sebagai kebutuhan sehingga dapat
membentuk life skill.

3. Pendekatan inkuiri merupakan salah satu pendekatan pembelajaran IPA di SD. Jelaskan dan
berikan contoh pembelajaran pada materi kelas IV SD.

JAWABAN: Pendekatan Inquiry Based Learning adalah suatu pendekatan yang digunakan
dan mengacu pada suatu cara untuk mempertanyakan, mencari pengetahuan (informasi), atau
mempelajari suatu gejala. Pembelajaran dengan pendekatan IBL selalu mengusahakan agar
NAMA: NURFANI ARDIANI
NIM: 859151062
KELAS: 2B
siswa selalu aktif secara mental maupun fisik. Menurut Piaget, inkuiri merupakan pendekatan
yang mempersiapkan peserta didik pada situasi untuk melakukan eksperimen sendiri secara
luas agar melihat apa yang terjadi, ingin melakukan sesuatu, mengajukan pertanyaan-
pertanyaan, dan mencari jawabannya sendiri, serta menghubungkan jawaban yang satu
dengan yang lain.
Contoh pembelajaran pada materi kelas IV SD: Materi ciri dan fungsi tubuh tumbuhan.
Pada materi ini siswa akan melakukan percobaan pengamatan secara langsung tentang
bagaiman struktur dari akar, batang, daun, bunga, dan buah (biji) pada tumbuhan. Sehingga
dari kegiatan ini siswa di latih mengamati secara langsung bagaiama bentuk akar, bentuk
batang, bentuk daun, struktur bunga, maupun buah. Yang kemudia peserta didik akan
melalukan eksperimen bagaimana proses terbentuknya struktur tubuh tumbuhan yang
dumulai dari biji. Sehingga siswa dapat membuat suatu laporan tentang hasil pengamatannya
dan mengkaikannya denga pengetahuan awal yang mereka ketahui.

4. Menurut anda mengapa pendekatan pembelajaran di SD sangat perlu diterapkan?

JAWABAN: Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap
proses pembelajaran. Artinya bahwa pendekatan perlu di terapkan oleh seorang terutama
pendekatan yang berpusat pada siswa, pendekatan ini dpat di lakukan dengan berbagai cara
yang yaitu iquiri dan kooperatif learning, hal ini tentunja bertujuan agar siswa lebih aktif
ketika proses pembelajaran berlangsung. Dengan menerapkan pendekatan susana pebelajaran
akan menjadi lebih aktif, sehinnga apa yang menjadi tujuan akan tercapai secara optimal.

5. Bagaimana langkah pembelajaran IPA di SD dengan menggunakan metode simulasi?

JAWABAN: metode merupakan segala upaya untuk mengimplementasikan rencana yang


sudah di susun dalam kegiatan nyata agar tujuan pembelajaran yang di inginkan dapat
tercapai secara optimal. Adapun langkah-langkah pembelajaran IPA di SD menggunakan
metode simulasi yaitu:
1) Persiapan simulasi
a. Menetapkan topik atau masalah serta tujuan yang hendak dicapai oleh simulasi.
NAMA: NURFANI ARDIANI
NIM: 859151062
KELAS: 2B
b. Guru memberikan masalah dalam simulasi yang akan disimulasikan.
c. Guru menetapkan pemain yang akan terlibat dalam simulasi, peranan yang harus
dimainkan oleh para pemeran, serta waktu yang disediakan.
d. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya khususnya pada
siswa yang terlibat dalam pemeranan simulasi.
2) Pelaksanaan simulasi
a. Simulasi mulai dimainkan oleh kelompok pemeran.
b. Para siswa lainnya mengikuti dengan penuh perhatian.
c. Guru hendaknya memberikan bantuan kepada pemeran yang mendapat kesulitan.
d. Simulasi hendaknya dihentikan pada saat puncak.
3) Penutup
a. Melakukan diskusi baik tentang jalannnya simulasi maupun materi cerita yang
disimulasikan.
4) Merumuskan kesimpulan.

6. Berbagai macam metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran IPA. Menurut
saudara dari berbagai macam metode tersebut, metode pembelajaran apa yang lebih baik
diterapkan dalam pembelajaran IPA di SD? Berikan alasannya.

JAWABAN: menurut pendapat saya metode eksperimen dan metode kerja kelompok.
Karena kedua meode ini sangat cocok dengan materi IPA agar siswa tidak sekedar belajar
tentang teori-teori akan tetapi melaui metode ini siswa di latih untuk lebih aktif dan
berpikir keatf serta kritis dalam mengakitan materi-materi dengan keadaa nyata yang
terlihat di lingkungan sekitarnya. Melalui metode ini juga siswa dilatih untuk disiplin dan
bertanggung jawab terhadap kerja kelompok. Selain itu dengan menggunakan metode ini
siswa di latih untuk terampil.

Anda mungkin juga menyukai