Anda di halaman 1dari 25

Modul 3 dan 4

pendidikan bahasa
indonesia di sd
kelompok 2
1. ana purwasih
2. ayu nurjanah
3. anwar risandi
4. redho setiawan
Modul 3
pendekatan,
metode dan teknik
pembelajaran
bahasa
Kegiatan Belajar 1
Pendekatan, Metode, dan Teknik
Pembelajaran Bahasa
A. Pendekatan
Pendekatan ialah sikap atau pandangan tentang sesuatu yang biasanya berupa asumsi
atau seperangkat asumsi yang saling berhubungan dengan sesuatu. Oleh sebab itu,
pendekatannya bersifat aksiomatis, artinya tidak perlu dibuktikan lagi kebenarannya.
Di dalam pengajaran bahasa, pendekatan merupakan pandangan, filsafat, atau
kepercayaan tentang hakikat bahasa, dan pengajaran bahasa yang diyakini oleh guru
bahasa. Pada dasarnya para ahli membagi pandangan tentang proses belajar itu
menjadi dua aliran, yaitu aliran empiris dan aliran rasionalis.

3
Kegiatan Belajar 1
A. Pendekatan, Metode, dan Teknik
Pembelajaran Bahasa

B. Metode
Pada umumnya metode diartikan sebagai ‘cara mengajar’.  Sebenarnya pengertian yang tepat
untuk cara mengajar adalah teknik mengajar, sendangan metode pada hakikatnya adalah suatu
prosedur untuk mencapai sesuatu tujuan yang telah ditetapkan, yang meliputi hal-hal berikuit.
a.       Pemilihan Bahan
b.      Urutan Bahan
c.       Penyajian Bahan
d.      Pengulangan Bahan

4
Dalam pembelajaran bahasa menurut Mackey (dalam h.      Grammar Translation Method
Parera, 1987:19) terdapat lima belas macam metode,
i.        Eclectic Method
seperti berikut ini.
a.      Direct Method j.        The Unit Method

b.      Natural Method k.       Language Control Method

c.       Psychological Method l.        Mim-Mem Method


d.      Phonetic Method m.     Practice-theory Method
e.       Reading Method n.      The Dual Language
f.        Granmnar Language Method o.      Cognate Method
g.      Translation Method a.      Direct Method

5
Dalam pembelajaran bahasa menurut Mackey (dalam h.      Grammar Translation Method
Parera, 1987:19) terdapat lima belas macam metode,
i.        Eclectic Method
seperti berikut ini.
a.      Direct Method j.        The Unit Method

b.      Natural Method k.       Language Control Method

c.       Psychological Method l.        Mim-Mem Method


d.      Phonetic Method m.     Practice-theory Method
e.       Reading Method n.      The Dual Language
f.        Granmnar Language Method o.      Cognate Method
g.      Translation Method a.      Direct Method

6
C. teknik
✘ Sebenarnya baik pendekatan maupun metode masih bersifat teoretis karena
masih ada alat lain yang digunakan langsung oleh guru untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Alat itu adalah teknik yang mengandung makna cara-cara dan alat-
alat yang digunakan guru dalam kelas. Dengan demikian, teknik adalah upaya
guru, usaha-usaha guru, atau cara-cara yang digunakan guru untuk mencapai
tujuan langsung dalam pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas pada saat itu.
Jadi,  teknik ini bersifat implementasional.

7
✘ Adapun macam macam teknik pembelajaran bahasa yakni:
1. Teknik ceramah
2. Teknik tanya jawab
3. Teknik diskusi kelompok
4. Teknik pemberian tugas
5. Teknik ramu pendapat
6. Simulasi

8
B. JENIS JENIS PENDEKATAN
PEMBELAJARAN BAHASA
Sejak diberlakukannya Kurikulum 1984 dalam pembelajaran bahasa
Indonesia guru harus menerapkan pendekatan komunikatif, CBSA, dan
pendekatan keterampilan proses (PKP). Setelah diberlakukan Kurikulum
1994 pendekatan dalam pembelajarn bahasa yang harus diterapkan guru
selain ketiga pendekatan di atas ditambah dengan pendekatan tematik, dan
integratif.

9
Pada hakikatnya belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi. Itulah sebabnya sejak
diberlakukan Kurikulum 1984 dalam pembelajaran bahasa digunakan pendekatan komunikatif.
Dengan pendekatan komunikatif ini siswa harus diberi kesempatan sebanyak-banyaknya untuk
melakukan komunikasi baik secara lisan maupun tulis. Supaya siswa mampu berkomunikasi
dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar maka siswa perlu dilatih
sebanyak-banyaknya atau diberi kesempatan sebanyak-banyaknya untuk melakukan kegiatan
berkomunikasi. Itulah sebabnya, dalam pembelajaran bahasa dengan pendekatan komunikatif,
yang ditekankan adalah mengembangkan kompetensi komunikasi siswa untuk mendukung
performasi komunikasi siswa.

10
Dalam kegiatan berkomunikasi terdapat empat keterampilan berbahasa yang tidak dapat
dipisahkan satu sama lain, yaitu keterampilan mendengarkan (menyimak), berbicara,
membaca, dan menulis. Itulah sebabnya maka dalam pembelajaran bahasa Indonesia
digunakan pendekatan integratif, yaitu memadukan materi pembelajaran yang disebut
pembelajaran bahasa Indonesia terpadu lintas materi.

11
Dalam kegiatan berkomunikasi terdapat empat keterampilan berbahasa yang tidak dapat
dipisahkan satu sama lain, yaitu keterampilan mendengarkan (menyimak), berbicara,
membaca, dan menulis. Itulah sebabnya maka dalam pembelajaran bahasa Indonesia
digunakan pendekatan integratif, yaitu memadukan materi pembelajaran yang disebut
pembelajaran bahasa Indonesia terpadu lintas materi.

12
Kegiatan Belajar 1
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
TERPADU DI SD
1.      Pembelajaran Terpadu Lintas Materi
Pengorganisasian materi dalam Kurikulum 2004 mata pelajaran Bahasa Indonesia di SD
dilaksanakan secara terpadu. Pembelajaran bahasa Indonesia di SD/MI atau di jenjang SMP,
atau SMA dimulai dengan pemilihan tema, misalnya lingkungan. Jadi, belajar bahasa tidak
mungkin tanpa tema. Tema ini merupakan wadah untuk belajar bahasa. Untuk melatih keempat
keterampilan berbahasa dimulai dengan pemilihan/penentuan tema, setelah itu baru kita
rencanakan langkah-langkah pembelajarannya. Jika yang menjadi fokus pembelajaran adalah
keterampilan membaca maka waktu dalam pertemuan di kelas dialokasikan membaca yang
lebih banyak daripada keterampilan yang lain.

13
2.      Pembelajaran Terpadu Lintas Kurikulum
Di samping pembelajaran terpadu lintas materi dalam suatu mata pelajaran (memadukan
materi keterampilan berbahasa), keterpaduan tersebut dapat juga dilaksanakan lintas
kurikulum. Artinya yang dipadukan itu antara beberapa mata pelajaran, misalnya pelajaran
bahasa Indonesia dipadukan dengan Sains.
Pada hakikatnya belajar apa pun modal utamanya yang harus dimiliki siswa adalah
keterampilan baca-tulis (dua aspek keterampilan dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia).
Kemampuan dan keterampilan baca-tulis, khususnya keterampilan membaca, harus segera
dikuasai oleh para siswa di SD karena kemampuan dan keterampilan ini secara langsung
berkaitan dengan seluruh proses belajar siswa di SD.
.

14
KURIKULUM DAN
BUKU TEKS MATA
PELAJARAN BAHASA
INDONESIA SEKOLAH
DASAR KELAS
RENDAH
KB 1. HAKIKAT KURIKULUM
A. PENGERTIAN KURIKULUM
Kata kurikulum berasal dari bahasa Yunani yang berarti jarak yang harus ditempuh.
Dari dunia atletik istilah ini dipakai dalam dunia pendidikan dengan arti sejumlah
mata pelajaran tertentu yang harus ditempuh atau sejumlah pengetahuan yang harus
dikuasai untuk mencapai suatu tingkat atau ijazah (Nasution, 1986).

16
Di samping pengertian-pengertian kurikulum yang dipaparkan di atas di
dalam UU Pendidikan No.2 tahun 1989 disebutkan kurikulum adalah
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta
cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar
mengajar.
Dari pendapat-pendapat di atas dapat diketahui bahwa pandangan baru
tentang kurikulum dapat disimpulkan bahwa kurikulum adalah program
pendidikan yang disediakan oleh sekolah untuk siswa.

17
B. FUNGSI DAN TUJUAN KURIKULUM
Sehubungan dengan Fungsi dan Tujuan mata pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah
Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah dalam Kurikulum 2004 dijelaskan bahwa fungsi
dan tujuan kurikulum SD/MI sebagai berikut:
a.         Fungsi mata pelajaran Bahasa Indonesia dikaitkan dan merupakan
konsekuensi dari kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional
dan bahasa negara serta sastra Indonesia sebagai hasil cipta intelektual produk
budaya, 

18
b.        Secara umum tujuan pembelajaran bahasa Indonesia adalah sebagai berikut:
1)      Siswa menghargai dan membanggakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan (nasional) dan bahasa negara.
2)      Siswa memahami bahasa Indonesia dari segi bentuk, makna, dan fungsi, serta menggunakannya dengan tepat dan
kreatif untuk bermacam-macam tujuan, keperluan, dan keadaan.
3)      Siswa memiliki kemampuan menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual,
kematangan emosional, dan kematangan sosial.
4)      Siswa memiliki disiplin dalam berpikir dan berbahasa (berbicara dan menulis).
5)      Siswa mampu menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk mengembangkan kepribadian, memperluas wawasan
kehidupan, serta meningkatkan pengetahuan, dan kemampuan berbahasa.
6)      Siswa menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia.

19
C. KOMPONEN – KOMPONEN
KURIKULUM
Berdasarkan Undang-undang (UU) Nomor 2 Tahun 1999 dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 Tahun
2000 tentang Otonomi Daerah maka Depdiknas melalui Pusat Kurikulum Badan Penelitian dan
Pengembangan (Puskur-Balitbang) sehubungan dengan pembaruan Kurikulum 1994 menjadi Kurikulum
2004 hanya menyediakan tiga dokumen utama untuk Kurikulum 2004, yaitu Kerangka Dasar
(1.a) Kompetensi Lintas Kurikulum dan Kompetensi Bahasa Kajian
(1.b), Standar Kompetensi per Mata Pelajaran
(1.c) Standar Kompetensi yang mencakup Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok untuk setiap mata
pelajaran. Dokumen tersebut tidak dilengkapi dengan garis-garis besar program pengajaran (GBPP), seperti
halnya dalam Kurikulum 1994. Dengan demikian, GBPP yang di dalam Kurikulum 2004 disebut silabus
harus dikembangkan oleh sekolah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Propinsi/Kabupaten/Kota.

20
Kurikulum Berbasis Kompetensi merupakan kerangka inti yang memiliki empat
komponen, yaitu Pengelolaan Kurikulum Berbasis Sekolah, Kegiatan Belajar
Mengajar, Penilaian Berbasis Kelas, Kurikulum dan Hasil Belajar.
✘ Pengelolaan Kurikulum Berbasis Sekolah memuat berbagai pola
pemberdayaan tenaga kependidikan dan sumber daya lain untuk meningkatkan
mutu hasil belajar.
✘ Kegiatan Belajar Mengajar memuat gagasan-gagasan pokok tentang
pembelajaran dan pengajaran untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan serta
gagasan-gagasan pedagogis dan andragogis yang mengelola pembelajaran agar
tidak mekanistik.

21
✘ Penilaian Berbasis Kelas memuat prinsip, sasaran, dan pelaksanaan penilaian
berkelanjutan yang lebih akurat dan konsisten sebagai akuntabilitas publik
melalui penilaian terpadu dengan kegiatan belajar mengajar di kelas (berbasis
kelas), kinerja (performance), dan tes tertulis.
✘ Kurikulum dan Hasil Belajar (KHB) memuat perencanaan pengembangan
kompetensi peserta didik yang perlu dicapai secara keseluruhan sejak lahir
sampai 18 tahun. Kurikulum dan Hasil Belajar ini memuat kompetensi, hasil
belajar, dan indikator dari Taman Kanak-kanak dan Raudhatul Athfal (TK & RA)
sampai dengan Kelas XII (SMA & MA).

22
KB. 2 ASPEK ASPEK PEMBELAJARAN
BAHASA
A. ASPEK – ASPEK KETERAMPILAN BAHASA
Dalam Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah dinyatakan bahwa ruang lingkup standar
kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia SD dan MI terdiri atas empat aspek
sebagai berikuT
✘ Mendengarkan
✘ Berbicara
✘ Membaca
✘ Menulis

23
b.  Perpaduan Antaraspek Dalam
Pembelajaran
✘ Dalam pembelajaran Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
menurut Kurikulum 2004, baik aspek Kemampuan Berbahasa maupun
aspek Kemampuan Bersastra dikemas dalam keempat keterampilan
berbahasa.
✘ Dalam praktiknya, pembelajaran bahasa Indonesia di kelas 1, keempat
keterampilan tersebut dilaksanakan secara terpadu. Misalnya kita
padukan antara kompetensi dasar berbicara dan kompetensi dasar
menulis. 

24
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai