Anda di halaman 1dari 4

Tugas Ke : 2

NIM : 858810704
Nama : Agung Bayu Prasetiyo
Kode/Nama Matkul : PDGK4104 / Perspektif
Pendidikan SD
Masa Registrasi/Smt: 20212/3
1. Pengaruh lingkungan terhadap perkembangan moral dan agama serta usaha
usaha yang dilakukan dalam mengembangkan moral dan agama sebagai
berikut :
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan moral dam usaha yang dapat
dilakukan diantaranya.
Pengaruuh lingkungan terhadap perkembangan moral
a. Lingkungan rumah
Dirumah anak akan melihat dan meniru semua sikap dan
perilaku setiap anggota keluarga, sehingga peran orang tua sangat
berpengaruh dalam pembentukan tingkah laku anak. Sikap saling
berbagi, saling menghargai, saling menghormati, dan sopan terhadap
orang lebih tua, ditunjang oleh suasana rumah yang nyaman akan
mempengaruhi tingkah laku anak di kemudian hari. Melalui larangan,
anjuran, pemberian hukuman dan hadiah, perbatan yang salah dan
perbuatan yang benar, akan membentuk tingkah laku anak di kemudian
hari. Dengan adanya modelyang baik, akan mendoorng anak untuk
berbuat dan bertingkah laku baik pula.
b. Lingkungan sekolah
Di sekolah dengan diadakan kegiatan yang mengandung
persaingan yang sehat, seperti olah ragaakan melatih anak untuk
belajar bagaimana menerima kekalahn, berjiwa sportif, menghormati
kemenangan orang lain, menerima kekalahan, dan juga dapat melatih
kerja sama. Selanjutnya dengan adanya hubungan antara siswa dengan
siswa, siswa dengan guru, maupun siswa dengan staf lainya akan
mempengaruhi aspek kepribadian anak. Usaha yang dapat dilakukan
di sekolah harus menciptakan hubungan yang baik antar siswa dengan
siswa, siswa dengan guru, maupun siswa dengan staf lainya untuk
memperkecil kemungkinan tumbuhnya perbuatan-perbuatan maupun
nilai-nilai moral yang kurang baik.
c. Teman sebaya dan aktivitasnya
Semakin bertambah usia anak semakin luas lingkungan
sosialnya, baik dengan teman sebaya maupun dengan orang yang lebih
dewasa. Dalam hal ini anak harus menyesuaikan diri dengan norma
lingkungannya.
d. Intelegensi dan jenis kelaminnya
Anak dengan intelgensi rendah mengalami kesulitan uuntuk
mencerna norma-norma, sehingga anak tersebut akan menarik diri,
pemalu dan ditolak oleh lingkungan dan kelompoknya.
Anak perempuan biasanya cenderung lebih matang dalam
penyesuaian diri terhadap nilai-nilai moral dibandingkan dengan anak
laki-laki. Hal tersebut dapat dilihat dari kenyataan bahwa jumlah
kenakalan anak laki-laki jumlahnya lebih besar dari pada perempuan.
Pengaruh lingkungan terhadap perkembangan agama
Pada awalnya anak-anak mempelajari agama berdasarkan contoh, baik dari orang
tuanya saat mereka dirumah, maupun dari guru di sekolah. Apabila dirumah atau sekolah,
orang tua atau guru memperlakukan mereka dengan kasih sayang, maka mereka juga akan
memperlakukan mereka dengan kasih sayang pula. Guru berkewajiban menyadarkan siswa
dengan adanya tuhan dengan melakukan perintahnya, dan meninggalkan larangannya dengan
cara melakukan ibadah tepat waktu dan berlaku sopan santun terhadap yang lebih tua. Anak
belajar agama dengan mencontoh, melalui pendengaran, penglihatan dan berbagai panca
indra lainya, selanjutnya dengan semakin bertambahnya usia, anak mampu berpikir secara
abstrak, sehingga dapat mencerna pendengaran dan penglihatan yang diterimanya dan
menjalankan agama dengan penuh kesadaran.
2. Contoh kegiatan belajar menyimak
Contoh kegiatan belajar yang dapat dilakukan oleh guru untuk belajar
menyimak siswa adalah
1) Bermain dengan kata, dengan cara mengajak siswa bermain dengan
bahasa, seperti bercerita, membaca serta menulis. Gaya belajar ini
sangat menyenangkan karena dapat membantu siswa mengingat nama,
tempat, tanggal, dan hal-hal lainya dengan caramendengar kemudian
menyebutkannya. Cara lain adalah dengan melakukan permainan
“kuda bisik”. Melalui permainan ini, siswa dituntut untuk menyimak
apayang disampaikan oleh temannya untuk kemudian di teruskan
kepada temannya untuk kemudian diteruskan kepada teman yang lain.
2) Bermain dengan pertanyaan, misalnya guru memancing keingintahuan
dengan berbagai pertanyaan, hingga didapatkan hasil yang paling
akhir atau kesimpulan.
3) Bermain dengan gambar, misalnya membuat gambar, merancang, dan
melihat gambar, slide, vidio atau film.
4) Bermain dengan musik, misalnya menggali informasi melalui syair
atau kata-kata yang terdapat pada lagu tersebut.
3. Layanan yang saya berikan ketika ada anak didik yang memiliki kemampuan
diatas rata-rata, yaitu dengan memberikan bimbingan dan mengarahkan anak
untuk bisa memaksimalkan kemampuan yang dimilikinya berupa memberikan
tambahan belajar khusus untuk anak anak yang memiliki kemampuan diatas rata-
rata, biasanya anak yang memiliki kemampuan diatas rata-rata bisa memahami
materi pelajaran lebih cepat dibandingkan anak seusianya.
Dengan memberikan tambahan pelajaran untuk tingkat diatasnya anak
berkemampuan diatas rata-rata, memiliki motivasi kembali untuk belajar hal
baru yang belum pernah ia terima sebelumnya.
4. Alasan kenapa guru harus meningkatkan profesionalitasnya yaitu memberikan
dampak pada peningkatan kompetensi lulusan. Dengan lulusan yang kompeten
diharapkan mampu meningkatkan daya saing bangsa pada percaturan persaingan
dunia.
Berbagai kegiatan dapat dilakukan untuk meningkatkan profesionalitas.
Jabaran kompetensi dapat dijadikan acuan untuk mengembangkan pengalaman
belajar atau kegiatan yag dapat dilakukan oleh guru.
Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Melakukan refleksi pada setiap akhir pembelajaran.
b. Berkolaborasi dengan teman sejawat dan jika perlu dengan dosen LPTK
dalam melaksanakan PTK.
c. Mengomunikasikan hasil-hasil PTK melalui berbagai media, seperti
rapat-rapat guru, seminar terbatas, memublikasikannya dalam media
cetak atau elektronik, khususnya melalui website Klinik Pembelajaran.
d. Mengikuti perkembangan dunia pendidikan, khusunya pendidikan SD
melalui berbagai media, termasuk melalui internet.
e. Mengikuti berbagai kegiatan ilmiah seperti seminar, diskusi, pameran
buku.
f. Berperan serta dalam berbagai kegiatan pendidikan, baik di tingkat lokal,
regional, maupun nasional dan global, misalnya ikut dalam penyusunan
KTSP, pengembangan bahan ajar, atau penulisan soal-soal ujian,
memberikan penyuluhan kepada masyarakat.
g. Mengikuti perkembagnan ilmu dalam lima mata pelajaran SD melalui
berbagai media, termasuk materi dalam bahasa Inggris dan kemudian
mencoba mencerna materi tersebut, dan jika dianggap perlu
mengakomodasi materi tersebut dalam pembelajaran.
8. Mengikuti berbagai kegiatan guru seperti berorganisasi, menghadiri
pertemuan rutin, atau melakukan kegiatan sosial.

Anda mungkin juga menyukai