Anda di halaman 1dari 3

1.

Kreteria rumusan tujuan pembelajaran yang tepat mengacu empat kreteria yaitu ABCD (Audience, Behaviour, Condition,
dan Degree). Berikut penjelasannya:

1. Audience; sasaran/siapa yang belajar. Harus dirumuskan secara spesifik agar jelas untuk siapa tujuan belajar itu
diarahkan. Contohnya: siswa

2. Behavior; perilaku spesifik yang diharapkan dilakukan atau dimunculkan siswa setelah KBM. Rumusan perilaku ini
mencakup kata kerja aktif transitif dan objeknya.: Mengalikan dua bilangan bulat menggunakan model konkret

3. Condition; keadaan/syarat yang harus dipenuhi/dikerjakan siswa saat dites.: Melakukan eksplorasi

4. Degree; batas minimal/tingkat keberhasilan terendah yang harus dipenuhi dalam mencapai perilaku yang diharapkan.
Penentuan batas ini tergantung pada: jenis bahan/materi, penting tidaknya materi, tinggi rendahnya sekolah, sifat
kemampuan yang harus dimiliki.: Dengan tepat.

Selain mengandung komponen-komponen ABCD tersebut, rumusan Tujuan Pembelajaran dikatakan baik bila memenuhi
kriteria sebagai berikut.

1) Menggunakan kata kerja operasional (lihat rumusan Bloom). Contohnya: Siswa dapat menerapkan
rumus ......bukan Siswa dapat memahami
2) Harus dalam bentuk hasil belajar, bukan apa yang dipelajari. Contohnya; Siswa dapat menjelaskan ..... . bukan
Siswa dapat mengetahui cara-cara mengubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif.
3) Harus berbentuk tingkah laku siswa, bukan tingkah laku guru. Contohnya: Siswa dapat ..... bukan Guru dapat
menjelaskan
4) Hanya meliputi satu jenis kemampuan, agar mudah dalam menilai pencapaian tujuan. Apabila lebih dari satu
maka guru akan mengalami kesulitan dalam menentukan kemampuan mana yang belum dikuasai dan mana yang
sudah dikuasai.
Ciri atau tanda tercapainya pembelajaran yang baik dan efektif seperti
pembelajaran Dapat membangkitkan rasa ingin tahu para siswa, dapat
membangkitkan optimisme positif dalam diri siswa, dapat menumbuhkan
kreativitas siswa dan dapat diaplikasikan secara efektif.
Menurut pendapat saya tujuan pembelajaran “Melalui melakukan eksplorasi dengan kancing warna, siswa dapat
mengalikan dua bilangan bulat menggunakan model konkret dengan tepat.” sudah tepat. Di dalam tujuan tersebut, sudah
memuat kreteria ABCD (Audience, Behaviour, Condition, dan Degree)

2.

Kreteria rumusan indikator pencapaian kompetensi kunci/pokok yang tepat yaitu:


a. Indikator memuat komponen Audience, Behaviour, Condition, dan Degree (ABCD).
b. Indikator memenuhi kreteria urgensi, kontinuitas, relevansi, dan keterpakaian (UKRK). Urgensi artinya indikator
tersebut benar-benar penting atau diperlukan dikuasai peserta didik untuk mencapai kompetensi dasar. Kontinuitas artinya
indikator tersebut menjadi dasar bagi indkator selanjutnya. Relevansi artinya indikator tersebut memiliki hubungan dengan
mata pelajaran lain. Keterpakaian artinya indikator tersebut bisa diaplikasiakan dalam kehidupan sehari-hari.
c. Kompetensi yang ingin dicapai dalam indikator tersebut merupakan kompetensi minimal dari Kompetensi Dasar.
d. Kata kerja operasional yang digunakan tidak memiliki tafsir ganda.
e. Kata kerja operasional yang digunakan dapat diukur.
Rumusan indikator pencapaian kompetensi kunci/pokok untuk KD “3.2. Memahami pengertian energi dan kalor”
1. Menjelaskan pengertian energi
2. Membedakan jenis-jenis energi
3. Menjelaskan pengertian kalor
A. kriteria rumusan indikator pencapaian kompetensi kunci/pokok yang tepat
:
•• Indikator dirumuskan dari KD.
•• Menggunakan kata kerja operasional (KKO) yang dapat diukur.
•• Indikator dirumuskan dalam kalimat yang simpel, jelas dan mudah
dipahami.
B. rumusan indikator pencapaian kompetensi kunci/pokok untuk KD di
atas :"melalui percobaan energi dan kalor siswa dapat memahami pengertian
energi dan kalor dengan baik dan jelas"
3. Metode pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran di atas dan
bagaimanakah kegiatan pembelajaran yang tepat sesuai dengan tujuan
pembelajaran tersebut adalah metode pembelajaran percobaan langsung,
Metode pembelajaran tanya jawab, dan metode pembelajaran diskusi.
Metode pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran tersebut adalah metode penugasan/restitusi, metode
diskusi, dan metode ceramah.
a. Melalui mengamati benda-benda di sekitar kelas, siswa dapat menunjukkan contoh benda- benda berbentuk kubus
dengan tepat. (metode penugasan/restitusi).

b. Melalui mendiskusikan unsur-unsur pada bangun ruang berbentuk kubus, siswa dapat membedakan sisi, rusuk, dan titik
sudut dengan tepat (metode diskusi).
c. Melalui menyimak penjelasan guru dan bertanya jawab, siswa dapat menyebutkan tiga ciri bangun ruang berbentuk
kubus dengan tepat (metode ceramah).
Kegiatan pembelajaran yang tepat:
Kegiatan Awal
– Guru mengucapkan salam
– Guru mengecek kehadiran siswa
– Guru meminta salah seorang siswa untuk mempimpin doa
– Guru menyampaikan apersepsi (siswa diminta menyebutkan benda-benda yang ditemukan saat melakukan perjalanan ke
sekolah)
– Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti
– Guru meminta siswa untuk mengamati benda-benda yang ada di sekitar kelas.
– Siswa menyebutkan benda yang berbentuk kubus.
– Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok.
– Masing-masing kelompok diminta untuk berdiskusi mengenai sisi, rusuk, dan titik sudut dari kubus.
– Masing-masing kelompok diminta untuk menyampaikan hasil diskusi ke depan kelas.
– Siswa menyimak penjelasan guru mengenai ciri bangun ruang kubus.
– Siswa diajak melakukan tanya jawab terkait ciri bangun ruang kubus.
Kegiatan Penutup
– Siswa bersama guru menyimpulkan materi.
– Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya.
– Guru memberikan soal terkait ciri-ciri kubus.
– Guru menyampaikan rencana pembelajaran selanjutnya
– Guru menutup pelajaran dengan doa.

4.
Kompetensi Dasar : Menganalisis hubungan berbagai bentuk bangun datar
Indikator soal : Disajikan gambar beberapa bangun datar segitiga, siswa dapat mengelompokkan segitiga lancip,
segitiga siku-siku, dan segitiga tumpul.
Instrumen penilaian : Tes isian
A. Instrumen penilaian =
Tujuan : Pembelajaran ini digunakan agar para siswa mampu Menganalisis
hubungan berbagai bentuk bangun datar.
Spetifikasi : Bagun datar
Kisi kisi : bagun datar adalah bangun objek atau bentuk berbentuk dua
dimensi....ciri bangun datar yaitu Memiliki sisi-sisi yang sama panjang,
Memiliki dua diagonal yang sama panjang, Memiliki empat sudut siku-siku
yang sama besar, dan Memiliki 4 sumbu simetri putar dan lipat....jenis
bangun datar segi empat yaitu Jajar genjang, layang², belah ketupat, persegi
panjang...hubungan keterkaitan segi 4 yaitu bangun datar segi-4 beraturan
semua bermula dari jajar genjang....jenis bagun datar segitiga Segitiga sama
kaki, segitiga siku-siku , segitiga sama sisi, dll
B. Indikator Soal =
1. Apa itu bangun datar?
2. Ciri ciri bangun datar adalah...
3. Sebutkan jenis bangun datar segi empat!
4. Bagaimana hubungan keterkaitan segi 4?
5. Sebutkan jenis bagun datar segitiga!

Anda mungkin juga menyukai