Anda di halaman 1dari 8

1.

Seorang guru akan mengajarkan kompetensi dasar aspek keterampilan berikut dalam
pembelajaran.
“4.1. Mengukur panjang benda menggunakan penggaris”
Rumusan tujuan pembelajaran dalam RPP untuk KD di atas adalah sebagai berikut.
“Melalui mengamati demonstrasi oleh guru, siswa dapat mengukur panjang sisi-sisi meja
menggunakan penggaris dengan benar.”
Pertanyaan:
a. Uraikan 5 kriteria rumusan tujuan pembelajaran yang tepat.
b. Uraikan bagaimanakah pendapat Anda tentang rumusan tujuan pembelajaran yang
disusun guru di atas beserta alasan Anda?
Jawaban:
a. Kriteria Rumusan Tujuan Pembelajaran yang Tepat
Berikut adalah 5 kriteria rumusan tujuan pembelajaran yang tepat:
1. Berorientasi pada hasil belajar
Rumusan tujuan pembelajaran harus berorientasi pada hasil belajar yang ingin dicapai
oleh siswa. Hasil belajar tersebut harus dapat diamati dan diukur, sehingga dapat
dijadikan dasar untuk menilai ketercapaian tujuan pembelajaran.
2. Jelas dan spesifik
Rumusan tujuan pembelajaran harus jelas dan spesifik, sehingga dapat dipahami oleh
semua pihak yang terlibat dalam pembelajaran, termasuk guru, siswa, dan orang tua.
3. Terukur
Rumusan tujuan pembelajaran harus dapat diukur, sehingga dapat dijadikan dasar untuk
menilai ketercapaian tujuan pembelajaran.
4. Relevant
Rumusan tujuan pembelajaran harus relevan dengan kompetensi dasar yang akan
dicapai.
5. Menantang
Rumusan tujuan pembelajaran harus menantang, sehingga dapat memotivasi siswa untuk
belajar.

b. Pendapat tentang Rumusan Tujuan Pembelajaran


Rumusan tujuan pembelajaran yang disusun guru di atas dapat dikatakan cukup baik,
karena memenuhi sebagian besar kriteria rumusan tujuan pembelajaran yang tepat. Rumusan
tujuan pembelajaran tersebut berorientasi pada hasil belajar, karena menyebutkan bahwa
siswa dapat mengukur panjang sisi-sisi meja menggunakan penggaris dengan benar.
Rumusan tujuan pembelajaran tersebut juga jelas dan spesifik, karena menyebutkan secara
jelas apa yang harus dilakukan oleh siswa, yaitu mengukur panjang sisi-sisi meja
menggunakan penggaris. Rumusan tujuan pembelajaran tersebut juga dapat diukur, karena
dapat dilihat dari hasil pengukuran siswa.
Rumusan tujuan pembelajaran tersebut relevan dengan kompetensi dasar yang akan
dicapai, yaitu 4.1. Mengukur panjang benda menggunakan penggaris. Namun, rumusan
tujuan pembelajaran tersebut masih kurang menantang, karena tidak menyebutkan tingkat
ketepatan yang diharapkan. Misalnya, apakah siswa diharapkan dapat mengukur panjang sisi-
sisi meja dengan benar dalam rentang toleransi tertentu?
Untuk meningkatkan kualitas rumusan tujuan pembelajaran tersebut, guru dapat
menambahkan kriteria ketercapaian, misalnya sebagai berikut.
“Melalui mengamati demonstrasi oleh guru, siswa dapat mengukur panjang sisi-sisi
meja menggunakan penggaris dengan benar dalam rentang toleransi ±1 cm.” Dengan
menambahkan kriteria ketercapaian tersebut, rumusan tujuan pembelajaran tersebut menjadi
lebih menantang, karena siswa harus mencapai tingkat ketepatan yang ditentukan.

2. Seorang guru akan mengajarkan kompetensi dasar aspek pengetahuan berikut dalam
pembelajaran.
“3.1. Memahami ciri-ciri berbagai bentuk bangun datar”
Pertanyaan:
a. Uraikan 3 kriteria rumusan indikator pencapaian kompetensi kunci/pokok yang tepat
b. Uraikan 2 rumusan indikator pencapaian kompetensi kunci/pokok untuk KD di atas.
Jawaban:

a. Kriteria Rumusan Indikator Pencapaian Kompetensi Kunci/Pokok yang Tepat


Berikut adalah 3 kriteria rumusan indikator pencapaian kompetensi kunci/pokok yang
tepat:
1. Berorientasi pada hasil belajar
Rumusan indikator pencapaian kompetensi kunci/pokok harus berorientasi pada hasil
belajar yang ingin dicapai oleh siswa. Hasil belajar tersebut harus dapat diamati dan
diukur, sehingga dapat dijadikan dasar untuk menilai ketercapaian indikator
pencapaian kompetensi kunci/pokok.
2. Jelas dan spesifik
Rumusan indikator pencapaian kompetensi kunci/pokok harus jelas dan spesifik,
sehingga dapat dipahami oleh semua pihak yang terlibat dalam pembelajaran,
termasuk guru, siswa, dan orang tua.
3. Terukur
Rumusan indikator pencapaian kompetensi kunci/pokok harus dapat diukur, sehingga
dapat dijadikan dasar untuk menilai ketercapaian indikator pencapaian kompetensi
kunci/pokok.
b. Rumusan Indikator Pencapaian Kompetensi Kunci/Pokok untuk KD 3.1. Memaham
Ciri-ciri Berbagai Bentuk Bangun Datar
Berikut adalah 2 rumusan indikator pencapaian kompetensi kunci/pokok untuk KD 3.1.
Memahami Ciri-ciri Berbagai Bentuk Bangun Datar:
1. Menyebutkan ciri-ciri berbagai bentuk bangun datar
Indikator pencapaian kompetensi kunci/pokok ini berorientasi pada hasil belajar, jelas
dan spesifik, dan dapat diukur. Indikator ini dapat dicapai dengan meminta siswa
untuk menyebutkan ciri-ciri berbagai bentuk bangun datar, misalnya persegi, persegi
panjang, segitiga, lingkaran, dan lain-lain.
2. Menentukan jenis bangun datar berdasarkan ciri-cirinya
Indikator pencapaian kompetensi kunci/pokok ini juga berorientasi pada hasil belajar,
jelas dan spesifik, dan dapat diukur. Indikator ini dapat dicapai dengan meminta
siswa untuk menentukan jenis bangun datar berdasarkan ciri-cirinya. Misalnya, siswa
diminta untuk menentukan apakah sebuah benda berbentuk persegi, persegi panjang,
segitiga, lingkaran, atau bentuk lain.

Indikator pencapaian kompetensi kunci/pokok lainnya yang dapat digunakan untuk


KD 3.1. Memahami Ciri-ciri Berbagai Bentuk Bangun Datar antara lain:
 Menjelaskan ciri-ciri berbagai bentuk bangun datar
 Menggambar berbagai bentuk bangun datar
 Membuat model berbagai bentuk bangun datar
 Menyebutkan kegunaan berbagai bentuk bangun datar

3. Seorang guru akan mengajarkan kompetensi dasar tertentu dengan tujuan pembelajaran dalam
RPP sebagai berikut.
• Melalui mendiskusikan unsur-unsur bangun ruang, siswa dapat membedakan sisi, rusuk dan
titik sudut pada bangun ruang berbentuk kubus dengan tepat
• Melalui menyimak penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan tiga ciri bangun ruang
berbentuk kubus dengan tepat
• Melalui mengamati berbagai jaring-jaring kubus dan bertanya jawab, siswa dapat
menggambarkan tiga jaring-jaring kubus dengan tepat

a. Metode pembelajaran apa sajakah yang sesuai dengan tujuan pembelajaran di atas.
Sebutkan 4 metode pembelajaran?
b. Kegiatan pembelajaran seperti apa yang tepat yang sesuai dengan tujuan pembelajaran
tersebut yang dilakukan siswa?
Jawaban:
a. Metode Pembelajaran yang Sesuai dengan Tujuan Pembelajaran
Berikut adalah 4 metode pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran di atas:
1) Discovery Learning
Discovery learning adalah metode pembelajaran yang berpusat pada siswa. Dalam
metode ini, siswa didorong untuk menemukan sendiri konsep-konsep baru melalui
kegiatan-kegiatan yang berpusat pada mereka. Metode discovery learning dapat
digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran pertama, yaitu membedakan sisi,
rusuk dan titik sudut pada bangun ruang berbentuk kubus. Siswa dapat melakukan
kegiatan-kegiatan berikut untuk mencapai tujuan tersebut:
 Mengamati benda-benda di sekitar yang berbentuk kubus, misalnya kotak, balok,
atau kubus Rubik.
 Menggambar kubus dengan menggunakan pensil dan kertas.
 Menggunting kertas berbentuk kubus.
 Menempelkan kertas berbentuk kubus menjadi kubus.
2) Pembelajaran Berbasis Masalah
Pembelajaran berbasis masalah adalah metode pembelajaran yang berpusat pada
masalah. Dalam metode ini, siswa dihadapkan pada suatu masalah yang harus mereka
pecahkan. Metode pembelajaran berbasis masalah dapat digunakan untuk mencapai
tujuan pembelajaran kedua, yaitu menjelaskan tiga ciri bangun ruang berbentuk
kubus. Siswa dapat melakukan kegiatan-kegiatan berikut untuk mencapai tujuan
tersebut:
 Dihadapkan pada masalah, misalnya "Bagaimana cara membedakan kubus
dengan bangun ruang lain?"
 Mencari informasi dan data untuk memecahkan masalah tersebut.
 Mendiskusikan hasil pencarian informasi dan data tersebut dengan teman-teman.
 Menyajikan hasil diskusi tersebut di depan kelas.
3) Model Pembelajaran Kooperatif
Model pembelajaran kooperatif adalah metode pembelajaran yang menekankan kerja
sama dalam kelompok. Dalam metode ini, siswa dikelompokkan menjadi beberapa
kelompok yang beranggotakan beberapa siswa. Metode pembelajaran kooperatif
dapat digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran ketiga, yaitu menggambarkan
tiga jaring-jaring kubus. Siswa dapat melakukan kegiatan-kegiatan berikut untuk
mencapai tujuan tersebut:
 Dikelompokkan menjadi beberapa kelompok.
 Mengamati berbagai jaring-jaring kubus.
 Berdiskusi untuk menentukan tiga jaring-jaring kubus yang paling mudah untuk
digambar.
 Menggambar tiga jaring-jaring kubus tersebut.
4) Demonstrasi
Demonstrasi adalah metode pembelajaran yang dilakukan dengan cara
memperagakan sesuatu. Metode demonstrasi dapat digunakan untuk mendukung
tujuan pembelajaran pertama dan kedua. Guru dapat melakukan demonstrasi untuk
menunjukkan perbedaan sisi, rusuk, dan titik sudut pada bangun ruang berbentuk
kubus. Guru juga dapat melakukan demonstrasi untuk menunjukkan ciri-ciri bangun
ruang berbentuk kubus.
b. Kegiatan Pembelajaran yang Tepat
Berikut adalah kegiatan pembelajaran yang tepat yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran tersebut yang dilakukan siswa:
1) Kegiatan Pembelajaran untuk Tujuan Pembelajaran Pertama
Kegiatan pembelajaran untuk tujuan pembelajaran pertama dapat dilakukan dengan
langkah-langkah berikut:
a) Guru menyiapkan benda-benda di sekitar yang berbentuk kubus, misalnya kotak,
balok, atau kubus Rubik.
b) Guru membagikan benda-benda tersebut kepada siswa.
c) Siswa mengamati benda-benda tersebut.
d) Siswa berdiskusi untuk membedakan sisi, rusuk, dan titik sudut pada benda-
benda tersebut.
e) Guru membimbing siswa dalam diskusi tersebut.

2) Kegiatan Pembelajaran untuk Tujuan Pembelajaran Kedua


Kegiatan pembelajaran untuk tujuan pembelajaran kedua dapat dilakukan dengan
langkah-langkah berikut:
a) Guru memberikan masalah kepada siswa, misalnya "Bagaimana cara
membedakan kubus dengan bangun ruang lain?"
b) Siswa mencari informasi dan data untuk memecahkan masalah tersebut.
c) Siswa berdiskusi dengan teman-teman untuk membahas hasil pencarian informasi
dan data tersebut.
d) Guru membimbing siswa dalam diskusi tersebut.
e) Siswa menyajikan hasil diskusi tersebut di depan kelas.

3) Kegiatan Pembelajaran untuk Tujuan Pembelajaran Ketiga


Kegiatan pembelajaran untuk tujuan pembelajaran ketiga dapat dilakukan dengan
langkah-langkah berikut:
a) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok.
b) Guru memberikan berbagai jaring-jaring kubus kepada siswa.
c) Siswa mengamati berbagai jaring-jaring kubus tersebut.
d) Siswa berdiskusi untuk menentukan tiga jaring-jaring kubus yang paling mudah
untuk digambar.
e) Siswa menggambar tiga jaring-jaring kubus tersebut.
f) Guru membimbing siswa dalam kegiatan tersebut.
Kegiatan pembelajaran tersebut dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan
karakteristik siswa.

4. Seorang guru akan menyusun materi pembelajaran sesuai dengan kompetensi dasar aspek
pengetahuan berikut.
“Memahami ciri-ciri bangun ruang berbentuk kubus”
Bagaimanakah cara menyusun materi pembelajaran sesuai KD di atas dan susunlah materi
pembelajaran tersebut!
Jawaban:
Cara Menyusun Materi Pembelajaran
Dalam menyusun materi pembelajaran, guru perlu memperhatikan hal-hal berikut:
1) Tujuan pembelajaran
Tujuan pembelajaran merupakan hal yang paling penting dalam menyusun materi
pembelajaran. Tujuan pembelajaran harus jelas dan spesifik, sehingga dapat menjadi
acuan dalam menyusun materi pembelajaran.
2) Karakteristik siswa
Karakteristik siswa juga perlu diperhatikan dalam menyusun materi pembelajaran. Guru
perlu menyesuaikan materi pembelajaran dengan tingkat pemahaman dan kemampuan
siswa.
3) Potensi dan minat siswa
Potensi dan minat siswa juga perlu diperhatikan dalam menyusun materi pembelajaran.
Guru dapat memanfaatkan potensi dan minat siswa untuk meningkatkan motivasi belajar
mereka.
4) Dasar teori
Guru perlu memiliki dasar teori yang kuat dalam menyusun materi pembelajaran. Dasar
teori dapat diperoleh dari berbagai sumber, seperti buku, jurnal, dan artikel.
5) Kesesuaian dengan kurikulum
Materi pembelajaran harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Guru perlu
menyesuaikan materi pembelajaran dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar
yang ditetapkan dalam kurikulum.

Materi Pembelajaran
Berikut adalah materi pembelajaran yang dapat disusun untuk mencapai kompetensi
dasar "Memahami ciri-ciri bangun ruang berbentuk kubus":
1) Pengertian kubus
Kubus adalah bangun ruang yang memiliki 6 sisi yang berbentuk persegi. Kubus
memiliki 12 rusuk dan 8 titik sudut.
2) Ciri-ciri kubus
Kubus memiliki ciri-ciri berikut:
 Memiliki 6 sisi yang berbentuk persegi.
 Sisi-sisi yang berhadapan sejajar.
 Rusuk-rusuk yang berhadapan sama panjang.
 Titik sudut-titik sudut yang berhadapan sama jaraknya.
3) Bentuk-bentuk lain yang mirip kubus
Selain kubus, terdapat beberapa bentuk lain yang mirip kubus, yaitu:
 Balok
 Prisma
 Limas
4) Kegunaan kubus
Kubus memiliki berbagai kegunaan, antara lain:
 Sebagai bahan baku pembuatan mainan.
 Sebagai bahan baku pembuatan kemasan.
 Sebagai bahan baku pembuatan bangunan.

Kegiatan Pembelajaran
Berikut adalah kegiatan pembelajaran yang dapat dilakukan untuk mencapai kompetensi dasar
"Memahami ciri-ciri bangun ruang berbentuk kubus":
Kegiatan 1: Mengamati kubus
Tujuan:
Siswa dapat mengamati ciri-ciri kubus.
Langkah-langkah:
1. Guru menyiapkan benda-benda berbentuk kubus, misalnya kotak, balok, atau kubus Rubik.
2. Guru membagikan benda-benda tersebut kepada siswa.
3. Siswa mengamati benda-benda tersebut.
4. Siswa berdiskusi untuk menyebutkan ciri-ciri kubus.
5. Guru membimbing siswa dalam diskusi tersebut.

Kegiatan 2: Membuat kubus


Tujuan:
Siswa dapat memahami ciri-ciri kubus melalui kegiatan membuat kubus.
Langkah-langkah:
1. Guru menyiapkan kertas karton dan gunting.
2. Guru memberikan contoh cara membuat kubus dari kertas karton.
3. Siswa membuat kubus dari kertas karton.
4. Siswa mengamati kubus yang telah mereka buat.
5. Siswa berdiskusi untuk menyebutkan ciri-ciri kubus.
6. Guru membimbing siswa dalam diskusi tersebut.
Kegiatan 3: Mengamati jaring-jaring kubus
Tujuan:
Siswa dapat memahami ciri-ciri kubus melalui kegiatan mengamati jaring-jaring kubus.
Langkah-langkah:
1. Guru menyiapkan berbagai jaring-jaring kubus.
2. Guru membagikan jaring-jaring kubus tersebut kepada siswa.
3. Siswa mengamati jaring-jaring kubus tersebut.
4. Siswa berdiskusi untuk menyebutkan ciri-ciri kubus.
5. Guru membimbing siswa dalam diskusi tersebut.
Kegiatan pembelajaran tersebut dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik siswa.

Anda mungkin juga menyukai