Anda di halaman 1dari 4

NAMA : NISFUATIN SUCI RENGGANIS

NIM : 858150161
SUBJEK : TUGAS 1 ( MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH )

TUGAS 1:
Saudara mahasiswa, silakan kerjakan TUGAS WAJIB 1 ini. Baca terlebih dahulu modul-modul
untuk tugas 1 ini.

TUGAS:
1. Inventarisasi masalah-masalah apa saja yang muncul dalam penerapan MBS di lingkungan
sekolah Anda? Dan jelaskan strategi Anda untuk mengatasinya.
2. Identifikasi manfaat yang Anda rasakan dengan diterapkannya MBS di sekolah Anda.

Catatan :
Tugas 1 ini wajib Anda kerjakan dari hasil pikiran Anda sendiri atau hasil diskusi yang
kemudian Anda tulis kembali dengan pendapat dan gaya bahasa Anda pribadi, bukan merupakan
hasil copy paste. Lalu kirim ke fitur TUGAS

JAWABAN

1.berikut dibawah ini adalah masalah-masalah yang muncul dalam penerapan MBS di
lingkungan sekolah saya, dan strategi mengatasinya.
 Ketidak jelasan wewenang dan tugas pada struktur organisasi sekolah.
Solusinya : wewenang dan tugas pada struktur organisasi sekolah harus lebih jelas lagi dengan
melakukan koordinasi terlebih dahulu antar pihak pengurus.
 Intervensi / Menggunakan wewenang yang bukan haknya, tanpa melalui wakil yang
bersangkutan .
Solusinya : jika suatu wewenang yang diberikan kepada seseorang, orang tersebut harus
menjalankan wewenang tersebut sesuai dengan wewenang yang telah di amanahi.
 Tidak bertanggung jawab dalam menjalankan tugas atau tidak mampu menunjukkan
prestasi kerjanya.
Solusinya : di berikan sanksi yang tegas dan apabila tidak mampu menunjukkan prestasi
kerjanya sebaiknya tidak memaksakan diri dan melakukan evaluasi diri guna mengetahui
kemampuan yang dimiliki.

 Permasalahan tugas dan peran guru dalam manajemen sekolah.


Sering kali tugas dan peran guru di sekolah tidak tercapai secara efektif dan efisien. Pada
kenyataannya masih banyak guru yang melalaikan tugas mengajar dan melakukan korupsi waktu
atau tidak sesuai jadwal yang telah di tentukan awal pembelajaran.
Solusinya : harus ada tindak tegas dari pihak sekolah khusunya Kepala Sekolah atau pihak
kedisiplinan sekolah untuk menegur, selanjutnya apabila guru tersebut masih melakukan
pelanggaran Kepala Sekolah berwenang melaporkan guru tersebut ke Dinas pendidikan untuk
menindaklanjuti.
 Manajemen Tenaga Kependidikan.
Masalah manajemen tenaga kependidikan di sekolah sebenarnya sudah secara konseptual telah
jelas karena P3D (personel, peralatan, pendanaan, dan dokumen) sudah diserahkan ke daerah.
Yang belum jelas adalah implementasinya. Sampai saat ini, perencanaan, rekrutmen,
penempatan, pemanfaatan, pengembangan dan hal-hal lain yang terkait dengan manajemen
tenaga kependidikan masih kurang jelas. Akibatnya, sulit memperoleh tenaga kependidikan di
sekolah. Padahal, Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) menuntut kepala sekolah yang tangguh,
yaitu kepala sekolah yang kuat manajemen dan kepemimpinannya.
Solusinya : Perlu dibahas secara intensif tentang manajemen tenaga kependidikan bahwa
seharusnya kepala sekolah harus lebih mengerti dengan MBS khususnya manajemen tenaga
kependidikan agar dapat segera mencari solusi kejelasan implementasi manajemen tenaga
kependidikan karena kepala sekolah lebih tahu cara penempatan, pemanfaatan, dan
pengembangannya.

 Manajemen Kesiswaan
Ada 2 masalah utama yang perlu mendapat perhatian dalam bidang kesiswaan yaitu :
1. Masalah kemajuan belajar dan evaluasi belajar
2. Masalah bimbingan
Solusinya : Sekolah mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap usaha mengembangkan
kemajuan belajar siswa-siswanya. Kemajuan belajar ini secara periodik harus dilaporkan
terutama kepada orang tua siswa. Ini semua merupakan tanggungjawab pimpinan sekolah. Oleh
karena itu pimpinan harus tahu benar-benar kemajuan belajar anak-anak di sekolahnya, ia harus
mengenal anak-anak beserta latar belakang masalahnya.
Masalah yang juga erat hubungannya dengan kemajuan belajar ini ialah masalah bimbingan.
Tugas sekolah bukan hanya sekedar memberi pengetahuan dan ketrampilan saja, tetapi sekolah
harus mendidik anak-anak menjadi manusia seutuhnya. Oleh karena itu tugas sekolah bukan saja
memberikan berbagai ilmu pengetahuan tetapi juga membimbing anak-anak menuju ke arah
kedewasaan.

 Manajemen Keuangan dan Pembiayaan


Ada hal yang mengganjal dalam pembiayaan pendidikan di sekolah yaitu:
Akhir-akhir ini banyak protes dari masyarakat tentang mahalnya biaya pendidikan. Padahal,
sebenarnya biaya tersebut belum cukup untuk membiayai sekolah secara wajar.
Solusinya : Perlu adanya sosialisasi antar sekolah dan masyarakat saat adanya undangan rapat
disekolah tentang rincian biaya pendidikan di sekolah sekolah.

 Manajemen Sarana dan Prasarana


Dari hasil yang dilihat, sebagian besar siswa justru berlajar dengan manajemen fasilitas
seadanya. Itu dikarenakan banyak fasilitas tersebut rusak akibat anak-anak itu sendiri yang
bermain dengan media media pembelajaran yang telah disediakan.
Solusinya : Yang terpenting adalah koordinasi dan kerjasama di antara semua pihak di dalam
mengelola dan memelihara sarana dan prasarana sekolah agar tetap prima. Oleh karena itu para
petugas yang berhubungan dengan sarana dan prasarana pesantren bertanggung jawab langsung
dengan kepada kepala sekolah.
 Manajemen Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
Dalam menjalin hubungan antara sekolah dengan masyarakat, ada beberapa kendala mendasar
yang juga sangat berdampak pada keharmonisan hubungan tersebut sehingga hubungan antar
sekolah dengan masyarakat menjadi tidak lancar. Kendalanya antara lain:
1. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang pendidikan dan juga pemahaman warga
sekolah tentang apa dan bagaimana harusnya pengelolaan hubungan sekolah dengan masyarakat
dibangun.
2. Kurangnya komunikasi antara warga sekolah dan warga masyarakat, sehingga tercipta
komunikasi satu arah antara sekolah dan warga masyarakat/ wali murid dan pada akhirnya
sekolah tidak tahu keinginan masyrakatnya tetapi memaksakan keinginanannya pada
masyarakat/ wali murid yang pada saat itu hanya terlibat pada aspek pembiayaan saja.Karena
masyarakat hanya tahu dengan bantuan yang dimintakan sekolah dalam bentuk keuangan
sehingga sering kali masyarakat marah.
Solusinya : Upaya-upaya penyelesaian kendala/ hambatan yang ada adalah sebagai berikut:
a) Sekolah harus memberikan informasi yang terpadu kepada masyarakat, sehingga masyarakat
mengetahui seluruh program-program yang di adakan sekolah.
b) Hubungan sekolah dengan masyarakat harus dilakukan secara terus menerus, sehingga
masyarakat tidak akan beranggapan bahwa mereka hanya dibutuhkan pada saat pembiayaan saja.
c) Setiap program yang diadakan oleh sekolah harus menyesuaikan karakteristik masyarakat
dengan cara mengkonsultasikan dengan tokoh masyarakat.

 Manajemen Layanan Khusus


Manajemen layanan khusus meliputi manajemen perpustakaan, kesehatan dan keamanan
sekolah. Manajemen layanan khusus disekolah ini sudah berjalan dengan baik. Semua yang
berhubungan dengan perpustakaan sudah lengkap dan dikelola dengan baik sehingga
memungkinkan peserta didik untuk lebih mengembangkan dan mendalami pengetahuan yang
diperolehnya di kelas. Segi kesehatan juga peserta didik diperhatikan sehingga sekolah
menyediakan pelayanan kesehatan sekolah melalui Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan
berusaha meningkatkan program pelayanan melalui kerja sama dengan unit-unit dinas kesehatan
setempat. Disamping itu, sekolah juga perlu memberikan pelayanan keamanan kepada peserta
didik dan para pegawai yang ada di sekolah agar mereka dapat belajar dan melaksanakan tugas
dengan tenang dan nyaman.

 Belum optimalnya partisipasi/dukungan stakeholders


Salah satu inti MBS adalah partisipasi, baik dari warga dalam sekolah maupun warga masyarakat
yang berpengaruh maupun yang dipengaruhi oleh sekolah (stakeholders). Wadah partisipasi
stakeholders sudah ada yaitu Komite Sekolah, namun dukungan riil dari mereka, baik intelektual,
moral, financial, dan material, masih beragam.
Solusinya : Perlu dilakukan advokasi melalui pertemuan-pertemuan, perlu meningkatkan
partisipasi stakeholders dalam berbagai kegiatan sekolah, perlu publikasi melalui media
tertulis/elektronik, perlu komunikasi secara intensif melalui berbagai media, perlu digalakkan
transparansi, dan perlu peningkatan relasisasi dengan stakeholders melalui berbagai events.
2. inilah manfaat yang saya rasakan dari penerapan MBS di sekolah tempat saya bekerja :
 Memberi peluang bagi seluruh anggota sekolah untuk terlibat dalam pengambilan
keputusan penting.
 Mendorong munculnya kreativitas dalam merancang bangun program pembelajaran.
 Mengarahkan kembali sumber daya yang tersedia untuk mendukung tujuan yang
dikembangkan di setiap sekolah.
 Menghasilkan rencana anggaran yang lebih realistik ketika orang tua dan guru makin
menyadari keadaan keuangan sekolah, batasan pengeluaran, dan biaya program-
program sekolah.
 Sekolah lebih mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman bagi sekolah
yang bersangkutan sehingga sekolah dapat lebih mengoptimalkan pemanfaatan sumber
daya yang ada.
 Sekolah lebih mengetahui kebutuhan skala prioritas.
 Penggunaan dana lebih efektif dan efesien sesuai dengan skala prioritasnya
 Keputusan bersama lebih menciptakan transparasi dan demokrasi
 Dapat meningkatkan rasa tanggung jawab
 Menumbuhkan persaingan sehat sehingga diharapkan adanya upaya inovatif

Anda mungkin juga menyukai