Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 1 Sesi 3

1. Guru IPS di SD hendaknya perlu memiliki wawasan tujuan dan arah


pembelajaran IPS yang hendaknya dipertimbangkan pula ketika
mengembangkan materi pembelajaran. Terkait hal tersebut, Berilah beberapa
contoh ktiteria yang hendaknya dapat menjadi kemampuan terintegrasi dan
terinternalisasi dalam diri guru IPS SD ketika mengembangkan materi
pembelajaran!
2. Kurikulum IPS SD di Indonesia semakin lama semakin berkembang dan
mempunyai ciri karakteristik tersendiri di setiap kurikulum. Analislah beberapa
perbedaan yang terdapat dalam kurikulum IPS SD Tahun 1994 dan Kurikulum
IPS SD Tahun 2006 (KTSP)!
3. Kita telusuri beberapa peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi dalam
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan IPS SD tahun 2006 di kelas rendah.
Terkait hal tersebut, Berilah contoh keterkaitan antara peristiwa, fakta, konsep, 
generalisasi dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) IPS SD
tahun 2006 di kelas rendah!
4. Sudah kita pahami bahwa KTSP IPS di kelas rendah dirancang membantu
peserta didik dalam mengembangkan pengetahuan, pemahaman, pengertian,
nilai dan sikap/keterampilan masing-masing. Berikan tanggapanmu dan
analisislah  mengenai  keterampilan intelektual, personal dan sosial dalam KTSP
IPS SD Kelas Rendah!  
5. Terdapat erat hubungan antara nilai dan sikap, bahkan ditegaskan bahwa “nilai
itu menyebabkan sikap”. Berdasarkan pernyataan singkat tersebut dapat
disimpulkan bahwa sikap akibat sistem nilai yang dianut seseorang. Jelaskan
dan berilah contoh keterkaitan antara nilai dan sikap dalam kurikulum IPS SD
KTSP 2006 di kelas tinggi!

JAWABAN

1. Pelajaran IPS merupakan pelajaran yang menanamkan sikap mental yang baik, yang
mana tidak terlepas dari pengajaran nilai dan sistem nilai yang berlaku di masyarakat.
Jadi strategi pengajaran nilai IPS dan sistemnya bertujuan untuk membina dan
mengembangkan sikap mental yang baik. Materi dan pokok bahasan pada pengajaran
IPS dengan menggunakan berbagai metode, digunakan untuk membina penghayatan,
kesadaran, dan kepemilikan nilai-nilai yang baik pada diri siswa sendiri. Dengan
terbinanya nilai-nilai secara baik dan terarah pada mereka, sikap mentalnya juga akan
menjadi positif terhadap rangsangan dari lingkungannya, sehingga tingkah laku dan
tindakannya tidak menyimpang dari nilai-nilai yang luhur. Sehingga tingkah laku
setiap siswa dilandasi dengan rasa tanggung jawab terhadap dirinya sendiri dan
terhadap lingkungannya.

2. Ada beberapa perbedaan dalam kurikulum IPS pada tahun 1994 dan 2006 yaitu dalam
hal kesempatan kepada guru untuk mengembangkan Garis garis Besar Program
embelajaran (GBPP) atau bisa di sebut Silabus saat ini , yaitu di antaranya: 
 Kurikulum IPS SD 2006 lebih simple dan praktis dan juga lebih sederhana
dibandingkan dengan kurikulum IPS SD 1994. 
 Kurikulum 2006 SD dirancang  berdasarkan standar kompetensi untuk
memenuhi kebutuhan lulusan dan berdasarkan standar kompetensi pelajaran.
 Kurikulum IPS SD 1994 secara khusus, GBPP terdiri dari dua bagian:
1. Bagian pertama adalah pendahuluan yang memuat rambu-rambu
operasional GBPP.
2. Bagian kedua adalah program pengajaran yang memuat materi pokok
dari setiap tingkatan kelas.
 Kurikulum IPS SD 1994 lebih memungkinkan para guru sebagai pengembang
GBPP di lapangan, jadi ada beberapa metode pengembangan bahan, seperti
pengembangan bahan berdasarkan konsep, berdasarkan konten, berdasarkan
keterampilan proses, berdasarkan masalah, berdasarkan spesifikasi bidang dan
berdasarkan pendekatan untuk penemuan (inkuiri),

3. Keterkaitan antara peristiwa, fakta, konsep,  generalisasi dalam Kurikulum Tingkat


Satuan Pendidikan (KTSP) IPS SD tahun 2006 di kelas rendah adalah bahwa hal
tersebut digunakan untuk mengatur komponen dari konten materi pengajaran yang
disampaikan oleh guru dalam kegiatan proses belajar mengajar di kelas. Hal peristiwa,
fakta, konsep, dan generalisasi adalah bahwa guru dalam bahan pengajaran
mempersiapkan bahan materi terperinci, contoh, mendukung gambar dan berbagai
eksperimen. Kandungan materi pengajaran akan lebih mudah dipahami dan diingat
untuk waktu yang lama, jika materi berfokus pada ide-ide penting seperti konsep atau
generalisasi.
Contoh keterkaiatan antara peristiwa, fakta, konsep,  generalisasi dalam Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) IPS SD tahun 2006 di kelas rendah adalah:

Topik : Kerjasama di sekolah maupun di lingkungan sekitar 


Subtopik : Lingkungan di Rumah

Standar Kompetensi:
Memahami lingkungan di sekitar dan melaksanakan kerja sama di sekitar rumah
dan sekolah
Kompetensi Dasar:
Menceritakan lingkungan yang alami dan buatan di sekitar rumah dan sekolah 
Indikator: 
Setelah mempelajari topik ini peserta didik diharapkan dapat: 
1. menjelaskan pengertian lingkungan alam.
2. menjelaskan pengertian lingkungan buatan.
3. menjelaskan pengertian rumah.
4. menyebutkan benda-benda yang langsung dari alam yang ada di
sekitar rumah.
5. menyebutkan benda-benda di lingkungan rumah buatan manusia;
menceritakan pentingnya lingkungan alam dan buatan bagi setiap
orang. 
Fakta-fakta 
1. Daftar benda-benda/barang-barang yang ada dilingkungan baik berupa benda
alam maupun buatan. 
2. Mencerita pengalaman siswa terhadap anggota keluarga di rumahnya
3. Siswa memliliki daftar tugas sehari-hari siswa di rumah. 
4. Hak dan kewajiban bagi setiap anggota keluarga terhadap lingkungan sekitar
baik secara alami maupun buatan. Dimana berdasarkan hasil pengamatan yang
di buat oleh guru dan siswa. 

Adapun yang mendasari hal tersebut adalah Konsep Dasarnya, antara yaitu:
lingkungan alam, lingkungan buatan, Rumah, tanaman, tanah, ingkungan social, batu,
binatang, jalan, jembatan, manusia, radio, televisi, norma, nilai, kedudukan dan peran,
sosialisasi dan masih banyak lainnya
Konsep-konsep esensial lainnya adalah berikut ini: 
1. Kebersihan dan keindahan lingkungan di sekitar rumah ditentukan oleh rasa
tanggung jawab dan gotong royong setiap anggota keluarga di rumah sesuai
dengan peran masing masing. 
2. Rumah tangga, tata krama, sopan-santun, penataan lingkungan, menjaga
kebersihan lingkungan, dan seterusnya. 
Generalisasi.
3. Di sekitar rumah terdapat lingkungan alami dan lingkungan buatan.

4. Tanggapan dan analisis saya mengenai  keterampilan intelektual, personal dan sosial
dalam KTSP IPS SD Kelas Rendah adalah dimana keterampilan merupakan suatu bakat
atau keahlian seseorang yang terdapat dalam dirinya sendiri. Keterampilan dapat dibagi
menjadi tiga yaitu:
A. Keterampilan intelektual.
Keterampilan intelektuan adalah keterampilan dalam menganalisis, yaitu kemahiran
seseorang dalam mencari dan mengelolah informasi. Contohnya keterampilan dalam
mengunakan media, misalnya computer, Keterampilan dalam memecahkan sebuah
masalah dan keterampilan dalam mengkritik suatu informasi, dapat membedakan
fakta dan opini dengan baik.
B. Keterampilan  personal
Keterampilan personal adalah keterampilan dalam kepribadian atau individu.
Contohnya keterampilan mempunyai kepercaya diri yang tinggi, keterampilan dalam
berkomunikasi secara efektif dan keterampilan memiliki kreativitas yang tinggi.
C. Keterampilan social
Keterampilan sosial adalah keterampilan yang mencakup kehidupan atau lingkungan
dan kerja sama. Contohnya keteramipilan dalam bertanya, Keteramipilan dalam
berdiskusi dan eterampilan dalam menjelaskan sesuatu kepada orang lain.

5. Penjelasan dan contoh keterkaitan antara nilai dan sikap dalam kurikulum IPS SD KTSP
2006 di kelas tinggi adalah:
a. Sikap adalah gabungan dari perasaan, pemahaman, ide dan ketakutan, perasaan
terancam dan keyakinan tentang sesuatu. Contohnya:
 Siswa menjadi terbuka dan toleran terhadap pendapat orang lain.
 Siswa harus merasa bangga menjadi rakyat Indonesia dan mencintai negara
Indonesia, dan tanah air Indonesia.
 Siswa mampu menumbuhkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
disertai dengan rasa tanggung jawab.
b. Nilai adalah merupakan ukuran baik buruknya, dan nilai juga mencakup perilaku
manusia. Contohnya :
 Nilai spiritual: Siswa memiliki rasa empati dengan pengorbanan para
pahlawan dan bertanggungjawab untuk kemerdekaan yang telah dicapai para
pahlawan Indonesia.
 Nilai nyata: Para siswa menikmati hasil kemerdekaan.
 Nilai penting: siswa harus teliti dan berhati-hati pada saat mempelajari nilai-
nilai sejarah.

Anda mungkin juga menyukai