Ditulis dan disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah : Konsep Dasar IPS
Kelompok 6
Disusun Oleh :
- IKA YUNENGSIH : 857139117
- ANJANI MALA DEWI : 857137944
- DWI AYU PRATIWI : 857137937
PROGRAM S1 PGSD
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ JAKARTA
POKJAR KARAWANG CILMATA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT,atas berkat rahmat dan karunia – Nya,
penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Adapun judul makalah yang
penulis susun yaitu “Merancang Dan Menerapkan Keterampilan Dasar Ips”.
Sholawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada nabi Muhammad SAW, keluarga,
sahabat dan umatnya.
Tidak lupa penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada Hasanudin, S,Pd., M.Pd selaku
tutor untuk mata kuliah Konsep Dasar IPS yang telah membantu penulis dalam mengerjakan
makalah ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah
memberikan masukan dalam pembuatan makalah ini..
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan.
Maka dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan saran dan kritik
demi perbaikan makalah ini. Harapan penulis semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca. Amin.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN ……………………………………………………………………………1
BAB II
PEMBAHASAN ( Modul 7.Motede, Media, dan Pemanfaatan Sumber Belajar IPS Kelas
Tinggi ………………………………………………………………………………..….2
A. Sejarah Perkembangan IPS secara Umum ………………………..............................2
B. Sejarah Perkembangan IPS di Indonesia ………………………................................4
Daftar Pustaka
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Konsep Dasar IPS di
Sekolah Dasar dan agar mahasiswa dapat memperoleh pemahaman mengenai
merancang dan menerapkan keterampilan Dasar IPS di Sekolah Dasar.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
- Memenuhi tugas mata kuliah Konsep dasar IPS
- Meningkatkan kemampuan mahasiswa mengenai menerapkan keterampilan Dasar
IPS.
D. MANFAAT
Setelah membaca makalah ini di harapkan para mahasiswa dapat menerapkan
keterampilan dasar IPS, secara khhusus mahasiswa diharapkan memiliki
kemampuan untuk;
a. Pengertian Pendekatan Kognitif Aspek-aspek yang termasuk kognitif adalah pengetahuan, pemahaman,
penerapan,analisis, sintesis, dan evaluasi Pendekatan kognitif ini menekankan pada bagaimana cara individu memberi
respons yang datang dari lingkungan dengan cara mengorganisasikan data, memformulasikan masalah, membangun
konsep, dan rencana pemecahan masalah dengan simbol-simbol verbal dan nonverbal atau pendekatan kognitif adalah
suatu pendekatan yang menekankan pada kecakapan intelektual.
b. Cara Merancang Penggunaan Metode Pembelajaran IPS SD Yang Berlandaskan Pendekatan Kognitif
Salah satu metode pembelajaran yang berlandaskan pendekatan kognitif adalah latihan
inkuiri (Inquiry Training). Tahap-tahap penerapan metode latihan inkuiri adalah sbb :
1. Menyajikan masalah
1) Mengumpulkan data dan verifikasi data
2) Mengumpulkan unsur baru
3) Merumuskan penjelasan
4) Menganalisis terhadap proses inkuiri
Setelah kita pahami hal-hal diatas maka langkah selanjutnya adalah sbb :
1. Menyajikan masalah
2. Mengumpulkan data dan verifikasi data
3. Mengumpulkan unsur baru
4. Merumuskan penjelasan
5. Menganalis proses inkuiri
Setelah kita memahami hal-hal diatas, maka langkah selanjutnya adalah sbb :
1. Tahap orientasi : Siswa dengan bantuan guru mengambil dan menetapkan masalah yang berkaitan dengan jumlah
penduduk.
2. Tahap hipotesis : Siswa menyusun hipotesis yaitu :
a. Kondisi fisis suatu daerah yaitu lahan pertanian yang sempit, mempunyai
hubungan dengan terjadinya kemiskinan.
b. Kualitas sumber daya manusia yaitu tingkat pendidikan yang rendah,
mempunyai hubungan dengan terjadinya kemiskinan.
c. Tahap Definisi
Siswa membahas pengertian dari istilah-istilah yang ada dalam hipotesis :
a. Kondisi fisis : adalah keadaan lingkungan alam yang mempunyai pengaruh
terhadap peri kehidupan manusia, misalnya SDA pada suatu daerah.
b. Kualitas SDM : adalah derajat kemampuan manusia untuk mengolah SDA
yang ada dengan teknologi yang dimiliki.
c. Kemiskinan ada dua yaitu kemiskinan alamiah dan kemiskinan struktural/
buatan.
Pendekatan personal ini lebih menekankan pada proses yang membantu individu dalam membentuk dan
mengorganisasikan kenyataan-kenyataan yang kompleks. Melalui pendekatan personal siswa diharapkan dapat melihat
diri pribadi dan sebagai yang berada di tengah-tengah kelompok.
Salah satu metode pembelajaran yang berlandaskan pendekatan personal yang akan dipilih sebagai contoh adalah
metode pertemuan kelas. Metode pertemuan kelas, dilihat dari fokus pembicaraan dalam diskusi menurut Glasser
dibedakan menjadi 3 tipe sbb :
1. Tipe pertemuan pemecahan masalah sosial
Siswa berusaha mengembangkan tanggung jawab untuk belajar dan berperilaku
dengan jalan memecahkan masalahnya di dalam kelas.
2. Tipe pertemuan terbuka
Guru memulai pertemuan dengan pertanyaan “apa yang menarik perhatian
kalian?”. Siswa diberi kebebasan dalam memikirkan dan menjawab pertanyaan
dari guru.
3. Tipe pertemuan terarah dan terbuka
Pada dasarnya sama dengan tipe kedua, tetapi permasalahannya diarahkan
kepada hal-hal yang dipelajari siswa.
Salah satu ciri pendekatan ini adalah adanya kecenderungan memecah tugas belajar
menjadi sejumlah perilaku yang kecil ( langkah-langkah kecil) dan berurutan.
Salah satu pendekatan modifikasi perilaku adalah pendekatan mawas diri atau model mengajar pengendalian diri.
Pembelajaran dengan pendekatan mawas diri melalui 5 tahap sbb :
1. Tahap pengenalan prinsip tingkah laku
Pada tahap ini guru memperkenalkan program dan prinsip-prinsip pengendalian diri. Tahap ini bertujuan agar siswa
memahami kesulitan yang dihadapi dalam pengendalian diri, terutama yang terletak pada fungsi lingkungan yang tidak
permanen.
Untuk menerapkan penggunaan metode ini diambil contoh materi dari GBPP IPS SD kelas 5 semester II.
1. Kompetensi dasar
Kemampuan memahami perjuangan para tokoh dalam melawan penjajah dan
tokoh-tokoh Pergerakan Nasional.
2. Materi Pokok ( Pokok Bahasan )
Pendudukan Jepang di Indonesia.
3. Hasil belajar
Mendeskripsikan penduduk Jepang di Indonesia
4. Indikator ( Uraian Materi )
a. Menceritakan penduduk anJepang di Indonesia.
b. Menceritakan sebab dan akibat pergerakan tenaga romusa oleh Jepang
terhadap penduduk Indonesia.
5. Pelaksanaan Pembelajaran
Setelah mempelajari kompetensi dasar, materi pokok,hasil belajar dan indikator,
guru dapat menjelaskan materi tersebut dengan carayang mudah diterima.
Pada saat menjelaskan materi tersebut guru dapat memberikan penilaian
terhadap penjajah Jepang.
KEGIATAN BELAJAR 5
3. Hasil belajar
a. Membandingkan gejala alam negara Indonesia dengan negara-negara tetangga.
b. Mendeskripsikan gejala sosial negara Indonesia dengan negara-negara tetangga.
4. Indikator
a. Menunjukkan pada peta letak dan nama negara-negara tetangga Indonesia.
b. Membandingkan ciri-ciri gejala alam negara Indonesia dengan negara-negara
tetangga.
c. Membandingkan ciri-ciri gejala sosial negara Indonesia dengan negara-negara
tetangga.
d. Memberi contoh sikap waspada terhadap gejala sosial di Indonesia.
A. Kesimpulan
Di persekolahan khususnya Sekolah Dasar, IPS menyediakan kajian terkoordinasi dan system dengan
mengambil dari disiplin-disiplin antropologi, arkeologi, ekonomi, geografi, sejarah, hukum filsapat, ilmu
politik, psikiologi, agama, dan sosiologi, serta ilmu- ilmu kemanusiaan, matematika, dan ilmu-ilmu alam. IPS
memungkinkan siswa untuk berpikir dan berlatih krisis, analistis dan kreatif, serta membiasakan diri dalam
proses berpikir ilmuansosial dan prese intternalisis yang menekankan pada proses mengambil keputusan secara
rasional berdasarkan pengetahuan yang sudah disederhanakan.
Keterampilan dapat memberikan konstribusi yang besar terhadap penguasaan pengetahuan dan pembentukan
sikap, sebab keterampilan membuat seorang untuk melakukan sesuatu.
Dalam IPS terdapat model-model pembelajaran yang dapat mendukung dalam mengembangkan
keterampilan dasar IPS yaitu model diskusi, penyelidikan terbimbing, pemecahan masalah, dan kerja kelompok.
Dan pemecahan masalahnya yaitu indetifikasi masalah; survei salah, merumuskan definisi masalah;
pendefinisian masalah; focus masalah; analisis factor penyebab, dan factor masalah.
B. Saran
Demikian makalah yang penulis buat dengan segala kekurangan dan keterbatasan penulis.oleh karena itu,
penulis mohon saran dan kritik yang kontruktif demi perbaikan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat
bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya.