Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH MODUL 12 KONSEP DASAR IPS (PDGK4102)

“MERANCANG DAN MENERAPKAN  KETERAMPILAN DASAR IPS”

Ditulis dan disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah : Konsep Dasar IPS
Kelompok 6

Disusun Oleh :
- IKA YUNENGSIH : 857139117
- ANJANI MALA DEWI : 857137944
- DWI AYU PRATIWI : 857137937

PROGRAM S1 PGSD
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ JAKARTA
POKJAR KARAWANG CILMATA
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT,atas berkat rahmat dan karunia – Nya,
penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Adapun judul makalah yang
penulis susun yaitu “Merancang Dan Menerapkan  Keterampilan Dasar Ips”.
Sholawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada nabi Muhammad SAW, keluarga,
sahabat dan umatnya.
Tidak lupa penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada Hasanudin, S,Pd., M.Pd selaku
tutor untuk mata kuliah Konsep Dasar IPS yang telah membantu penulis dalam mengerjakan
makalah ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah
memberikan masukan dalam pembuatan makalah ini..

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan.
Maka dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan saran dan kritik
demi perbaikan makalah ini. Harapan penulis semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca. Amin.

Karawang, November 2022

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………………………………………….….i


KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………….ii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………...iii

BAB I
PENDAHULUAN ……………………………………………………………………………1

A. Latar Belakang ………………………………………………………………………..1


B. Rumusan Masalah …………………………………………………………………….1
C. Tujuan ………………………………………………………………………………....1
D. Manfaat ………………………………………………………………………………..1

BAB II
PEMBAHASAN ( Modul 7.Motede, Media, dan Pemanfaatan Sumber Belajar IPS Kelas
Tinggi ………………………………………………………………………………..….2
A. Sejarah Perkembangan IPS secara Umum ………………………..............................2
B. Sejarah Perkembangan IPS di Indonesia ………………………................................4

BAB III ………………………………………………………………………………..........8


PENUTUP ……………………………………………………………………………….....8
A. Kesimpula ……………………………………………………………………………..8
B. Saran ……………………………………………………………………………….......8

Daftar Pustaka
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Konsep Dasar IPS di
Sekolah Dasar dan agar mahasiswa dapat memperoleh pemahaman mengenai
merancang dan menerapkan keterampilan Dasar IPS di Sekolah Dasar.

B. RUMUSAN MASALAH

Permasalahan yang kita bahas adalah mengenai bagaimana merancang dan


menerapkan keterampilan Dasar IPS di Sekolah Dasar

C. TUJUAN
- Memenuhi tugas mata kuliah Konsep dasar IPS
- Meningkatkan kemampuan mahasiswa mengenai menerapkan keterampilan Dasar
IPS.

D. MANFAAT
Setelah membaca makalah ini di harapkan para mahasiswa dapat menerapkan
keterampilan dasar IPS, secara khhusus mahasiswa diharapkan memiliki
kemampuan untuk;

1. Mampu merancang dan menerapkan keterampilan Dasar IPS.


2. Menjelaskan bagaimana merancang dan menerapkan keterampilan Dasar IPS.
BAB 2
PEMBAHASAN

1. KEGIATAN BELAJAR 1. MERANCANG DAN MENERAPKAN PENGGUNAAN METODE


PEMBELAJARAN IPS SD YANG BERLANDASKAN PENDEKATAN KOGNITIF

a. Pengertian Pendekatan Kognitif Aspek-aspek yang termasuk kognitif adalah pengetahuan, pemahaman,
penerapan,analisis, sintesis, dan evaluasi Pendekatan kognitif ini menekankan pada bagaimana cara individu memberi
respons yang datang dari lingkungan dengan cara mengorganisasikan data, memformulasikan masalah, membangun
konsep, dan rencana pemecahan masalah dengan simbol-simbol verbal dan nonverbal atau pendekatan kognitif adalah
suatu pendekatan yang menekankan pada kecakapan intelektual.

b. Cara Merancang Penggunaan Metode Pembelajaran IPS SD Yang Berlandaskan Pendekatan Kognitif
Salah satu metode pembelajaran yang berlandaskan pendekatan kognitif adalah latihan
inkuiri (Inquiry Training). Tahap-tahap penerapan metode latihan inkuiri adalah sbb :
1. Menyajikan masalah
1) Mengumpulkan data dan verifikasi data
2) Mengumpulkan unsur baru
3) Merumuskan penjelasan
4) Menganalisis terhadap proses inkuiri

c. Menerapkan Penggunaan Metode Pembelajaran IPS SD Yang Berlandaskan Pendekatan KognitifN


PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN IPS SD YANG
Sebagai contoh, kita ambil kurikulum SD kelas 6 semester II sbb :
Kompetensi dasar :
Kemampuan memahami gejala alam dan sosial negara Indonesia dan negara tetangga.
Materi pokok :
Gejala alam dan sosial negara Indonesia dan negara tetangga.
Hasil belajar :
a. Membandingkan gejala alam negara Indonesia dan negara tetangga.
b. Mendeskripsikan gejala sosial Indonesia dan negara tetangga.
Indikator :
a. Menunjukkan pada peta letak dan nama negara-negara tetangga Indonesia.
b. Membandingkan ciri-ciri gejala alam Indonesia dengan negara-negara
tetangga.
c. Membandingkan ciri-ciri gejala sosial Indonesia dengan negara-negara
tetangga.
d. Memberi contoh sikap waspada terhadap gejala sosial di Indonesia.

Setelah kita pahami hal-hal diatas maka langkah selanjutnya adalah sbb :
1. Menyajikan masalah
2. Mengumpulkan data dan verifikasi data
3. Mengumpulkan unsur baru
4. Merumuskan penjelasan
5. Menganalis proses inkuiri

2. KEGIATAN BELAJAR 2. MERANCANG DAN MENERAPKAN PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN


IPS SD YANG BERLANDASKAN PENDEKATAN SOSIAL.

a. Pengertian Pendekatan Sosial


Pendekatan sosial mengutamakan hubungan individu dengan masyarakat dan memusatkan perhatiannya kepada
proses sosial yang merupakan negosiasi sosial.
Terdapat tiga ciri pokok metode inkuiri sosial sbb :
1. Adanya aspek –aspek sosial dalam kelas yang dapat menumbuhkan terciptanya suasana diskusi
2. Adanya penetapan hipotesis sebagai arah dalam pemecahan masalah
3. Adanya fakta-fakta sebagai bahan pembuktian hipotesis

Tahap-tahap metode inkuiri sosial adalah sbb :


1. Tahap orientasi, siswa dengan bantuan guru mengambil dan menetapkan masalah
sosial yang dijadikan pokok pembahasan.
2. Tahap hipotesis, siswa menyusun hipotesis sebagai acuan dalam usaha pemecahan
masalah.
3. Tahap definisi, siswa mengdakan pembahasan mengenai pengertian istilah yang
terdapat pada hipotesis.
4. Tahap eksplorasi, siswa mengadakan pengujian hipotesis dengan logika deduksi dan
mengembangkan hipotesis dengan implikasi dan asumsi-asumsinya.
5. Tahap pembuktian hipotesis, siswa melakukan pembuktian dengan jalan melakukan
pengumpulan data melalui metode-metode pengumpulan data yang sesuai dengan
masalah yang dibahas.
6. Tahap generalisasi , siswa dengan bantuan guru menyusun pernyataan yang benar-
benar terbaik untuk pemecahan masalah. B

b. Menerapkan Penggunaan Metode Pembelajaran IPS Di SD Yang Berlandaskan Pendekatan Sosial

Sebagai contoh, kita ambil kurikulum SD kelas 5 semester I, sbb :


1. Kompetensi dasar :
Kemampuan memahami keadaan penduduk dan pemerintahan di Indonesia.
2. Pokok bahasan :
Penduduk dan sistem pemerintahan di Indonesia.
3. Hasil belajar :
a. Mengidentifikasi keadaan penduduk di Indonesia.
b. Mendeskripsikan peran dan tanggung jawab pemerintah.
4. Indikator :
a. Menjelaskan perkembangan jumlah penduduk, penggolongan, persebaran
dan kepadatan penduduk di Indonesia.
b. Menginterprestasi berbagai grafik penduduk.
c. Menjelaskan permasalahan penduduk di Indonesia.

Setelah kita memahami hal-hal diatas, maka langkah selanjutnya adalah sbb :
1. Tahap orientasi : Siswa dengan bantuan guru mengambil dan menetapkan masalah yang berkaitan dengan jumlah
penduduk.
2. Tahap hipotesis : Siswa menyusun hipotesis yaitu :
a. Kondisi fisis suatu daerah yaitu lahan pertanian yang sempit, mempunyai
hubungan dengan terjadinya kemiskinan.
b. Kualitas sumber daya manusia yaitu tingkat pendidikan yang rendah,
mempunyai hubungan dengan terjadinya kemiskinan.

c. Tahap Definisi
Siswa membahas pengertian dari istilah-istilah yang ada dalam hipotesis :
a. Kondisi fisis : adalah keadaan lingkungan alam yang mempunyai pengaruh
terhadap peri kehidupan manusia, misalnya SDA pada suatu daerah.
b. Kualitas SDM : adalah derajat kemampuan manusia untuk mengolah SDA
yang ada dengan teknologi yang dimiliki.
c. Kemiskinan ada dua yaitu kemiskinan alamiah dan kemiskinan struktural/
buatan.

4. Tahap Eksplorasi : Siswa mengadakan pengujian hipotesis dengan logika


deduksi dan mengembangkan hipotesis dengan implikasinya serta asumsi-
asumsi yang mendasarinya.
5. Tahap Pembuktian : Siswa melakukan pembuktian dengan jalan melakukan
pengumpulan data melalui metode-metode pengumpulan data yang sesuai
dengan masalah yang dibahas.
6. Tahap Generalisasi : Siswa menyusun pernyataan terbaik sebagai jawaban
atas masalah yang dibahas.

3. KEGIATAN BELAJAR 3. MERANCANG DAN MENERAPKAN PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN


IPS SD YANG BERLANDASKAN PENDEKATAN PERSONAL.
a. Pengertian Pendekatan Personal

Pendekatan personal ini lebih menekankan pada proses yang membantu individu dalam membentuk dan
mengorganisasikan kenyataan-kenyataan yang kompleks. Melalui pendekatan personal siswa diharapkan dapat melihat
diri pribadi dan sebagai yang berada di tengah-tengah kelompok.

b. Cara Merancang Penggunaan Metode Pembelajaran Yang Berlandaskan Pendekatan Personal

Salah satu metode pembelajaran yang berlandaskan pendekatan personal yang akan dipilih sebagai contoh adalah
metode pertemuan kelas. Metode pertemuan kelas, dilihat dari fokus pembicaraan dalam diskusi menurut Glasser
dibedakan menjadi 3 tipe sbb :
1. Tipe pertemuan pemecahan masalah sosial
Siswa berusaha mengembangkan tanggung jawab untuk belajar dan berperilaku
dengan jalan memecahkan masalahnya di dalam kelas.
2. Tipe pertemuan terbuka
Guru memulai pertemuan dengan pertanyaan “apa yang menarik perhatian
kalian?”. Siswa diberi kebebasan dalam memikirkan dan menjawab pertanyaan
dari guru.
3. Tipe pertemuan terarah dan terbuka
Pada dasarnya sama dengan tipe kedua, tetapi permasalahannya diarahkan
kepada hal-hal yang dipelajari siswa.

c. Langkah-langkah penerapan metode pertemuan kelas adalah sbb :


1. Menciptakan iklim yang mengundang keterlibatan
Guru berupaya untuk menciptakan iklim yang mengundang keterlibatan siswa.
Tugas guru adalah sbb :
 Mendorong setiap siswa untuk berperan serta dalam kegiatan belajar mengajar.
 Menyeleksi pendapat siswa tanpa disertai dengan celaan dan penilaian.

2. Menyajikan masalah untuk diskusi


Tugas siswa dibantu guru adalah sbb :
 Mengajukan masalah
 Mengemukakan masalah
 Mendeskripsikan masalah
 Mengidentifikasi konsekuensi
 Mengidentifikasi norma sosial

3. Mengembangkan pertimbangan nilai pribadi


Siswa dapat membuat pertimbangan pribadi terhadap perilakunya sendiri. Untuk itu
siswa harus :
 Mengidentifikasi nilai dari masalah perilaku dan norma sosial
 Membuat pertimbangan pribadi terhadap norma-norma sosial yang dapat mengarah pada permilihan perilaku dan
nilai-nilai perilaku yang ditemukan.
4. Mengidentifikasi alternatif tindakan
Siswa mengidentifikasikan alternatif perilaku khusus dan siswa sepakat untuk
mentaatinya.
5. Merumuskan kesepakatan
Siswa secara bersama merumuskan kesepakatan. Apa yang sudah ditentukan dan
dirumuskan bersama harus dipenuhi dan ditaatinya.
6. Perilaku tindak lanjut
Mengukur efektifitas kesepakatan dan perilaku baru.
d. Menerapkan Penggunaan Metode Pembelajaran IPS SD Yang Berlandaskan Pendekatan Modifikasi Personal

Sebagai contoh, kita ambil kurikulum SD kelas 5 semester 2, sbb :


1. Kompetensi dasar :
Kemampuan memahami perjuangan para tokoh dalam melawan penjajah dan tokoh
tokoh Pergerakan Nasional.
2. Pokok bahasan ( Materi pokok ) :
Perjuangan melawan penjajah dan Pergerakan Nasional Indonesia.
3. Hasil belajar :
a. Mengidentifikasi tokoh-tokoh penting Pergerakan Nasional dan tokoh-tokoh pejuang
setempat.
b. Mengidentifikasi peranan Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 dalam
mempersatukan Indonesia.
4. Indikator :
a. Membuat ringkasan riwayat hidup tokoh-tokoh penting Pergerakan Nasional
Indonesia.
b. Membuat laporan tentang tokoh pejuang yang ada di provinsinya.
c. Menceritakan peristiwa Sumpah pemuda. d. Dll.

4. KEGIATAN BELAJAR 4. MERANCANG DAN MENERAPKAN PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN


IPS SD YANG BERLANDASKAN PENDEKATAN MODIFIKASI PERILAKU

a. Pengertian Pendekatan Modifikasi Perilaku

Salah satu ciri pendekatan ini adalah adanya kecenderungan memecah tugas belajar
menjadi sejumlah perilaku yang kecil ( langkah-langkah kecil) dan berurutan.

Rumpun pendekatan perilaku


Rumpun ini dapat dibedakan menjadi enam sbb :
a. Pendekatan pengelolaan kontingensi menurut Skinner.
Lebih menekankan kepada penguasaan fakta, konsep dan skill yang dijadikan
dasar pengubahan tingkah laku.
b. Pendekatan mawas diri menurut Skinner.
Menekankan pada bentuk tingkah laku sosial dan keterampilan mawas diri.
c. Pendekatan relaksasi menurut David C. Rimm dan John C. Masters.
Menekankan pada pembentukan pribadi yang dapat menanggulangi stress dan
kecemasan.
d. Pendekatan reduksi stress menurut David C. Rimm dan John C. Masters.
Lebih menekankan pada cara menghadapi kecemasan dalam situasi sosial.
e. Pendekatan assertive training menurut J.Welpe, Arnold A. Lazarus dan A.
Salter.
Pendekatan ini mempunyai tujuan yang bersifat langsung, spontasnitas ekspresif dalam
merasakan perubahan sosial.
f. Pendekatan direct training menurut Robert Gagne, Karl.U. Smith dan Margaret Foltz
Smith.
Pendekatan ini lebih menekankan kepada pembentukan pola-pola tingkah laku dan
keterampilan.
b. Cara Merancang Penggunaan Metode Pembelajaran IPS Di SD Yang Berlandaskan Pendekatan Modifikasi
Perilaku

Salah satu pendekatan modifikasi perilaku adalah pendekatan mawas diri atau model mengajar pengendalian diri.
Pembelajaran dengan pendekatan mawas diri melalui 5 tahap sbb :
1. Tahap pengenalan prinsip tingkah laku
Pada tahap ini guru memperkenalkan program dan prinsip-prinsip pengendalian diri. Tahap ini bertujuan agar siswa
memahami kesulitan yang dihadapi dalam pengendalian diri, terutama yang terletak pada fungsi lingkungan yang tidak
permanen.

2. Tahap menetapkan data dasar


Data dasar dimaksudkan untuk mengetahui dengan pasti perangsang yang terkendali, perilakuyang terbentuk dan
respons yang sesuai atau tidak sesuai.

3. Tahap menyiapkan program yang realitis


Guru harus membantu siswa dalam menyusun program secara realistis dan seimbang . Program ini disusun harus
mempunyai tujuan jangka pendek dan jangka panjang secara jelas.

4. Tahap pelaksanaan program


Siswa melaksanakan program yang telah direncanakan. Selama dalam jangka waktu pelaksanaan program, siswa
mengadakan pertemuan secara berkala dengan guru untuk menelaah kemajuan dan mengubah program apabila
diperlukan.

5. Tahap evaluasi dan tindak lanjut


Pada tahap ini guru mengadakan penilaian tingkah laku siswa, apa sudah sesuai yang diprogramkan dan menentukan
tingkah laku sebagai tindak lanjut.

C. MENERAPKAN PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN IPS SD YANG BERLANDASKAN


PENDEKATAN MODIFIKASI PERILAKU

Untuk menerapkan penggunaan metode ini diambil contoh materi dari GBPP IPS SD kelas 5 semester II.
1. Kompetensi dasar
Kemampuan memahami perjuangan para tokoh dalam melawan penjajah dan
tokoh-tokoh Pergerakan Nasional.
2. Materi Pokok ( Pokok Bahasan )
Pendudukan Jepang di Indonesia.
3. Hasil belajar
Mendeskripsikan penduduk Jepang di Indonesia
4. Indikator ( Uraian Materi )
a. Menceritakan penduduk anJepang di Indonesia.
b. Menceritakan sebab dan akibat pergerakan tenaga romusa oleh Jepang
terhadap penduduk Indonesia.

5. Pelaksanaan Pembelajaran
Setelah mempelajari kompetensi dasar, materi pokok,hasil belajar dan indikator,
guru dapat menjelaskan materi tersebut dengan carayang mudah diterima.
Pada saat menjelaskan materi tersebut guru dapat memberikan penilaian
terhadap penjajah Jepang.

KEGIATAN BELAJAR 5

MERANCANG DAN MENERAPKAN PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN IPS SD YANG


BERLANDASKAN PENDEKATAN EKSPOSITORI

A. PENGERTIAN PENDEKATAN EKSPOSITORI


Pendekatan ekspositori adalah pendekatan yang menekankan pada pengolahan materi pelajaran yang telah jadi
atau siap disampaikan kepada siswa. Dalam hal ini, guru memberi pesan (materi) yang telah siap sehingga siswa tidak
perlu mencari, menemukan dan memecahkan sendiri.

B. CARA MERANCANG PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN IPS SD YANG BERLANDASKAN


PENDEKATAN EKSPOSITORI
Dalam merancang penggunaan metode ceramah (sebagai contoh pendekatan ekspositori) perlu terlebih dahulu
diketahui sifat-sifatnya yang kurang baik, yaitu berikut ini :
1. Kurang memberikan kesempatan untuk bertanya atau berdiskusi memecahkan
masalah sehingga daya serap siswa kurang tajam.
2. Kadang-kadang pernyataan atau penjelasan lisan sukar ditangkap. Apalagi jika
menggunakan kata-kata asing.
3. Kurang memberi kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan
kecakapannya untuk mengeluarkan pendapat.
4. Kurang cocok untuk anak yang tingkat abstraksinya masih kurang.
5. Dapat menimbulkan kebosanan siswa dan verbalisme.

Metode ceramah dapat digunakan apabila terdapat hal-hal berikut ini :


1. Bahan ceramah yang akan diberikan jumlahnya/volumenya sangat banyak.
2. Banyak atau materi yang akan diberikan merupakan bahan baru.
3. Para siswa dapat memahami informasi melalui kata-kata.

Langkah-langkah dalam melaksanakan metode ceramah adalah sbb :


1. Melakukan kegiatan pendahuluan
a. Menjelaskan tujuan pembelajaran
b. Mengemukakan pokok-pokok materi yang akan disajikan
c. Memancing pengalaman siswa yang relevan dengan materi pelajaran yang akan disampaikan

2. Menyajikan bahan pelajaran dengan memperhatikan faktor-faktor berikut ini :


a. Perhatian siswa
b. Menjelaskan materi pelajaran
c. Kegiatan pembelajaran sedapat mungkin bervariasi
d. Umpan balik dari siswa untuk guru
e. Motivasi perlu selalu ditimbulkan

3. Menutup pelajaran dengan kegiatan sbb :


a. Menarik kesimpulan dari bahan pelajaran yang disampaikan
b. Memberi kesempatan kepada siswa untuk menanggapi kembali bahan pelajaran
yang telah dipelajari dengan menghubungkan mata pelajaran lain
c. Melaksanakan penilaian akhir untuk mengetahui sejauh mana pencapaian tujuan
pelajaran
d. Tindak lanjut

C. MENERAPKAN PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN IPS SD YANG


BERLANDASKAN PENDEKATAN EKSPOSITORI
Sebagai contoh untuk menerapkan pendidikan ekspositori (metode ceramah), diambil
kurikulum SD kelas 6 semester II.
1. Kompetensi dasar
Kemampuan memahami gejala alam dan sosial Negara Indonesia dan negara
tetangga.
2. Materi Pokok
Gejala alam dan sosial Indonesia dan negara tetangga.

3. Hasil belajar
a. Membandingkan gejala alam negara Indonesia dengan negara-negara tetangga.
b. Mendeskripsikan gejala sosial negara Indonesia dengan negara-negara tetangga.

4. Indikator
a. Menunjukkan pada peta letak dan nama negara-negara tetangga Indonesia.
b. Membandingkan ciri-ciri gejala alam negara Indonesia dengan negara-negara
tetangga.
c. Membandingkan ciri-ciri gejala sosial negara Indonesia dengan negara-negara
tetangga.
d. Memberi contoh sikap waspada terhadap gejala sosial di Indonesia.

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
Di persekolahan khususnya Sekolah Dasar, IPS menyediakan kajian terkoordinasi dan system dengan
mengambil dari disiplin-disiplin antropologi, arkeologi, ekonomi, geografi, sejarah, hukum filsapat, ilmu
politik, psikiologi, agama, dan sosiologi, serta ilmu- ilmu kemanusiaan, matematika, dan ilmu-ilmu alam. IPS
memungkinkan siswa untuk berpikir dan berlatih krisis, analistis dan kreatif, serta membiasakan diri dalam
proses berpikir ilmuansosial dan prese intternalisis yang menekankan pada proses mengambil keputusan secara
rasional berdasarkan pengetahuan yang sudah disederhanakan.
Keterampilan dapat memberikan konstribusi yang besar terhadap penguasaan pengetahuan dan pembentukan
sikap, sebab keterampilan membuat seorang untuk melakukan sesuatu.
Dalam IPS terdapat model-model pembelajaran yang dapat mendukung dalam mengembangkan
keterampilan dasar IPS yaitu model diskusi, penyelidikan terbimbing, pemecahan masalah, dan kerja kelompok.
Dan pemecahan masalahnya yaitu indetifikasi masalah; survei salah, merumuskan definisi masalah;
pendefinisian masalah; focus masalah; analisis factor penyebab, dan factor masalah.

B. Saran
Demikian makalah yang penulis buat dengan segala kekurangan dan keterbatasan penulis.oleh karena itu,
penulis mohon saran dan kritik yang kontruktif demi perbaikan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat
bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya.

Anda mungkin juga menyukai