Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 3

PDGK4109 / BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DI SD

AZMI SAEPUL ROHMAN


857024254

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ – BANDUNG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
POKJAR GARUT PROGRAM S1 PGSD
TAHUN 2023
Nama Mata Kuliah : Bahasa dan Sastra Indonesia di SD
Kode/SKS : PDGK 4109/3 SKS
Tutor : Daman Huri, M.Pd.

Uraian Soal
1. Setiap karya genre sastra memiliki unsur-unsur pembangun, coba sebutkan dan jelaskan
unsur-unsur yang membangun drama!
JAWABAN
Unsur intrisik
1) Tokoh
Tokoh dalam sebuah cerita drama adalah individu yang merupakan pelaku dalam
cerita tersebut. Berdasarkan peranannya, dalam sebuah drama terdapat tokoh utama
dan tokoh tambahan. Berdasarkan fungsi tampilannya, dikenal tokoh protagonis
dan antagonis. Tokoh utama dibedakan menjadi tokoh yang berwatak atau
berperilaku baik disebut tokoh prontagonis dan tokoh yang berwatak buruk atau
berperilaku jahat disebut tokoh antagonis. Sifat atau watak tokoh dapat diketahui
dari perkataan dan perbuatannya. Misalnya tokoh yang suka memfitnah teman,
memiliki sifat jahat.
2) Alur
Alur yaitu jalan cerita dari sebuah pertunjukkan drama mulai dari awal
pertunjukkan hingga berakhirnya pertunjukkan drama. Dalam alur drama ada
istilah babak. Sebuah pertunjukan drama biasanya terdiri dari beberapa babak.
3) Latar
Latar disebut juga setting yaitu gambaran tempat,waktu dan segala situasi di tempat
terjadinya peristiwa dalam drama atau cerita. Dalam sebuah pertunjukkan drama
kehadiran latar atau setting dapat dilihat dari keadaan panggung seperti tata cahaya
atau penampilan para tokohnya.
4) Tema
Tema adalah gagasan pokok atau ide yang mendasari pembuatan naskah drama.
Tema harus dirumuskan sendiri oleh pembaca melalui keseluruhan peristiwa
dalam cerita (drama)
Unsur ekxtrinsik
1) Biografi pengarang
Biografi Pengarang Seorang pengarang karya sastra, dalam hal ini pengarang sastra
anak-anak perlu menjiwai corak kepribadian anak-anak.
2) Pisikologi
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan binatang
3) Sosiologi
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari berbagai struktur sosial dan
proses-proses sosial
2. Jelaskan tingkatan dalam apresiasi terhadap sastra!
JAWABAN
1) Kegiatan Apresiasi Langsung
Kegiatan ini dilakukan secara sadar oleh seseorang untuk memperoleh nilai
kenikmatan dan kehikmatan dari karya sastra anak yang diapresiasi.
2) Kegiatan Apresiasi tidak Langsung
Kegiatan apresiasi tidak langsung merupakan kegiatan apresiasi yang dapat
menunjang pemahaman seseorang terhadap karya sastra anak. Kegiatannya berupa
kegiatan mempelajari teori sastra, sejarah sastra, dan kritik sastra.
3) Pendokumentasian karya sastra juga termasuk bentuk apresiasi sastra yang secara
nyata ikut melestarikan keberadaan karya sastra. Bentuk apresiasi atau penghargaan
terhadap karya sastra dengan cara men-dokumentasikannya itu dilihat dari segi
fisiknya, yaitu ikut memelihara karya sastra, menyediakan data bagi orang yang
memerlukannya, dan menyelamatkan karya sastra dari kepunahan.
4) Kegiatan Kreatif Kegiatan ini dapat berupa kegiatan belajar menulis karya sastra,
misalnya puisi, prosa atau drama.

3. Perhatikan puisi di bawah ini! Apakah puisi tersebut cocok untuk anak-anak? Kemukakan
alasan Anda!
SAAT SEBELUM BERANGKAT
Karya: Sapardi Djoko Damono
mengapa kita masih juga bercakap
hari hampir gelap
menyekap beribu kata diantara karangan bunga
di ruang semakin maya, dunia purnama
sampai tak ada yang sempat bertanya
mengapa musim tiba-tiba reda
kita di mana. waktu seorang bertahan di sini
di luar para pengiring jenazah menanti
1967
JAWABAN
Puisi ini mungkin tidak cocok untuk anak-anak. Alasan utamanya adalah bahasa dan tema
yang kompleks. Bahasa puisi ini cenderung abstrak dan sulit dipahami oleh anak-anak yang
belum memiliki pemahaman yang mendalam tentang dunia dan pengalaman hidup. Selain
itu, tema-tema yang muncul dalam puisi ini, seperti kematian, kegelapan, dan pertanyaan
filosofis, mungkin terlalu berat dan tidak sesuai dengan kapasitas emosional anak-anak.
Anak-anak umumnya lebih merespons puisi dengan gaya bahasa yang sederhana, narasi
yang mudah dipahami, dan tema yang relevan dengan pengalaman mereka sehari-hari.
Mereka lebih menyukai puisi yang ceria, penuh imajinasi, dan mengandung nilai-nilai
positif yang dapat menginspirasi dan menghibur mereka.
Puisi ini lebih cocok untuk pembaca yang lebih tua, yang dapat menghargai kedalaman dan
kompleksitas bahasa puisi serta merenungkan tema-tema yang lebih rumit seperti yang
terdapat dalam puisi ini.

4. Perhatikan puisi anak di bawah ini! Kemudian analisislah unsur-unsur pembangun puisi
tersebut!
Sahabatku
Awalnya minyak bercampur dengan air..
Masih tidak bersatu
Akhirnya perangko dengan lem..
Sangat dekat, takkan bisa terpisahkan..
Itu kisah masa lalu kita..
Saat kita belum mengenal..
Lama lama kita makin akrab..
Sampai sampai menjadi sahabat..
Sahabatku..
Sangat baik niatmu..
Ingin membahagiakan aku selalu..
Semangat itu tak pudar dari hatimu..

Niat itu tak terbatalkan..


Justru terlaksanakan..
Kini aku bahagia
Menjadi sahabatmu..
Sahabatku..
Kau adalah teman terbaikku..
Walau hanya sekejap
Di depan mata..
Sahabatku..
Kau akan selalu
Menjadi sahabatku…
Selamanya…

Karya: Aisya Diandra Putri [aisya.diandra @yahoo.co.id]


JAWABAN
Puisi "Sahabatku" memiliki unsur-unsur pembangun puisi yang dapat dianalisis sebagai
berikut:
1) Tema: Tema utama puisi ini adalah persahabatan. Puisi ini menggambarkan
perjalanan dan pentingnya memiliki seorang sahabat yang baik dalam kehidupan.
2) Struktur: Puisi ini terdiri dari beberapa bait yang pendek dan berisi antara dua
hingga empat baris. Setiap bait memiliki pola pendek dan cenderung simpel, yang
cocok untuk anak-anak.
3) Gaya Bahasa: Gaya bahasa puisi ini sederhana dan mudah dipahami oleh anak-
anak. Pemilihan kata-kata yang ringan dan penggunaan kalimat singkat
menciptakan irama dan ritme yang menarik.
4) Perbandingan (Simile): Puisi ini menggunakan perbandingan dalam dua baris
pertama, "Awalnya minyak bercampur dengan air.. Masih tidak bersatu" untuk
menggambarkan awal dari persahabatan yang belum terjalin dengan kuat.
5) Pengulangan: Pengulangan kata "sahabatku" pada akhir setiap bait menciptakan
kesan yang kuat dan memperkuat tema puisi, menekankan pentingnya sahabat
dalam hidup seseorang.
6) Penekanan Emosi: Puisi ini mengandung penekanan emosi yang positif, seperti
persahabatan yang baik, kebahagiaan, semangat, dan kesetiaan. Hal ini
memberikan kesan positif kepada pembaca dan menciptakan ikatan emosional
dengan tema puisi.

Secara keseluruhan, puisi "Sahabatku" adalah puisi anak yang sederhana namun
menggambarkan pentingnya persahabatan dalam hidup. Dengan menggunakan gaya
bahasa yang mudah dipahami dan mengandung nilai-nilai positif, puisi ini cocok untuk
anak-anak dan dapat menginspirasi mereka untuk menghargai dan menjaga hubungan
persahabatan.

Anda mungkin juga menyukai