Petunjuk:
1. Jawab pertanyaan di bawah ini dengan baik dan benar.
2. Lembar Soal ini dicetak, Jawaban ditulis tangan di Lembar Jawaban
3. Tugas Tutorial ini dikerjakan di rumah.
4. Jawaban difoto atau discan dijadikan dalam satu file format PDF
5. Dikumpulkan paling lambat 13 Mei 2023 Pukul 23.59 WIB Melalui Laman Silayar.
Pertanyaan/Soal/Tugas
1. Sebutkan tahapan matematika menurut Bruner, Dienes, dan Van Hiele!
2. Sebutkan dan jelaskan sifat-sifat Bilangan Bulat pada:
a. Operasi penjumlahan dan pengurangan
b. Operasi perkalian
3. Pak Yusuf mempunyai persediaan 30 rambutan. Beliau membeli lagi 6 kardus rambutan. Setiap
kardus berisi 115 rambutan. Semua rambutan akan dikemas kembali dalam kantong plastic.
Jika setiap kantong plastic berisi 10 rambutan. Berapa kantong plastik yang harus disediakan?
4. Selesaikan operasi pengurangan dan penjumlahan bilangan bulat berikut!
contoh : 0 + a = -4
a= 0 – 4
a= - 4
Jawaban :
2) Sifat pertukaran
Akan diperlihatkan bahwa dengan operasi penjumlahan untuk setiap bilangan bulat a dan b
berlaku a + b = b + a. misalnya beberapa orang siswa diminta untuk memilih dua buah
bilangan bulat, kemudian dijumlahkan, disebutkan hasilnya, kemudian diminta untuk
ditukarkan pasangannya, disebutkan lagi hasilnya. Setelah itu para siswa lauinnya diminta
mencocokkan kedua hasilnya. Apakah hasilnya sama atau tidak? Kemudian siswa lainnya
disuruh lagi ke depan, dan diminta untuk mengerjakan seperti yang telah dilakukan oleh
temannya tadi. Misalnya seperti berikut ini :
8 + 2 = 10 dan 2 + 8 = 10
3 + (-9) = -6 dan -9 + 3 = -6
-2 + 7 = 5 dan 7 + (-2) = 5
-5 + (-4) = -9 dan -4 + (-5) = -9, dan sebagainya.
Dikarenakan penjumlahan dua bilangan bulat dapat dipertukarkan maka penjumlahan pada
bilangan bulat memenuhi sifat pertukaran (sifat komutatif).
3) Sifat pengelompokan
Kita akan memperlihatkan bahwa dengan operasi penjumlahan untuk setiap a, b, dan c
bilangan-bilangan bulat berlaku (a + b) + c = a + (b + c).
Alternatif pembelajaran dapat ditempuh seperti pada kegiatan (1) dan (2) di atas tadi.
Misalnya pada salah satu kelompok atau salah seorang siswa diminta untuk memeriksa
kebenaran, apakah
(9+(-5)) + (-2) = 9 + ((-5) + (-2))?
Ruas kiri : (9 + (-5)) + (-2) Ruas kanan : 9 + ((-5)) + (-2))
= 4 + (-2) = 9 + (-7)
=2 =2
Jadi : (9 + (-5)) + (-2) = 9 + ((-5) + (-2))
Kelompok-kelompok lain atau siswa-siswa lainnya dimita pula memeriksa kebenaran bahwa
setiap 3 bilangan bulat jumlahnya tidak berubah, apakah bilangan pertama dengan bilangan
kedua atau bilangan kedua dengan bilangan ketiga dijumlahkan terlebih dahulu. Karena itulah
maka kebenaran yang seperti itulah dalam matematika dinamakan sifat pertukaran (sifat
asosiatif).
4) Sifat bilangan nol
Untuk menjelaskan konsep dari sifat bilangan 0, dapat dilakukan dengan menjumlahkan
sembarang bilangan dengan 0. Misalnya 5 + 0 = □, -2 + 0 = □, 0 + 0 = □. Apa yang dapat kita
simpulkan? Ternyata bahwa setiap bilangan bulat ditambah dengan nol sama dengan dirinya
sendiri. Hal ini dapat pula diperlihatkan dengan garis bilangan. Melalui pengertian tersebut
kita telah menjelaskan sifat bilangan nol dalam operasi penjumlahan. Nol merupakan unsur
satuan (identitas) dalam bilangan bulat untuk operasi penjumlahan.
b. Sifat-sifat perkalian
1) Sifat tertutup
Pembelajaran pemahaman sifat ini seperti halnya dalam operasi penjumlahan di atas. Salah
seorang siswa diminta untuk memilih sembarang dua bilangan bulat, kemudian
mengalikannya, dan menyebutkan hasilnya. Apakah setiap hasil kali dari dua bilangan bulat
merupakan bilangan bulat juga? Kemudian dicoba lagi kepada beberapa siswa lainnya.
Misalnya : 4 dan -2 adalah bilangan bulat dan 4 x (-2) = -8 dengan (-8) adalah bilangan bulat
juga. Demikian pula (-3) x (-5) = 15 dengan (-3), (-5) an 15 adalah bilangan-bilangaj bulat.
2) Sifat pertukaran
Kita sudah mengetahui bahwa untuk setiap 2 bilangan bulat hasil kalinya juga merupakan
bilangan bulat. Kemudian berdasarkan pada pengetahuan sebelumnya, yaitu tentang perkalian
bilangan-bilangan bulat kita ajukan beberapa pertanyaan dan memberikan contoh-contohnya,
misalnya :
2x3 =3x2 sebab 2x 3 = □ dan 3 2 =□
3 x (-4) = -4 x 3 sebab 3 x (-4) = □ dan (-4) x 3 =□
(-2) x 5 = 5 x (-2) sebab (-2) x 5 = □ dan 5 x (-2) =□
(-5) x (-3) = (-3) x (-5) sebab (-5) x (-3) = □ dan (-3) x (-5) =□
3) Sifat pengelompokan
Kita sudah mengetahui berlakunya sifat pengelompokan pada operasi penjumlahan, dan
sekarang kita akan memeriksanya pada operasi perkalian. Melalui diskusi dan bimbingan dari
guru para siswa dibentuk dalam beberapa kelompok , kemudian diminta untuk mencari hasil
perkalian dari ruas kiri dan ruas kanan serta membandingkannya. Misalnya :
a. Periksalah apakah hasil perkalian di sebelah kiri (ruas kiri) sama dengan di sebelah kanan
(ruas kanan)?
3 x ((-2) x 4) = (3 x (-2)) x 4
Ruas kiri : 3 x ((-2) x 4) = 3 x (-8) = -24 Ruas kanan : (3 x (-2)) x 4 = -6 x 4 = -24
Ternyata ruas kiri = ruas kanan = -24
Jadi, 3 x ((-2) x 4) = (3 x (-2) x 4
Periksa lagi hasil-hasil perkalian di ruas kiri dengan di ruas kanan untuk variasi-variasi
berikut ini :
Apakah 5 x (2 x -3) = (5 x 2) x (-3)?
Apakah (-7) x (-2 x 3) = ((-7) x (-2)) x 3?, dan seterusnya.
b. Ternyata bahwa setiap kita mengambil sembarang tiga bilangan bulat lainnya hasilmya
selalu sama. Hal ini menunjukkan bahwa sifat pengelompokan perkalian pada bilangan
bulat berlaku. Dengan kata lain operasi perkalian pada bilangan bulat memenuhi sifat
pengelompokan.
4) Sifat penyebaran
Pada pembelajaran pemahaman sifat penyebaran perkalian terhadap penjumlahan dapat
dilakukan seperti halnya pembelajaran pada sifat pengelompokan di atas. Misalnya :
a. Apakah : 3 x ((-2) + 4) = (3 x (-2)) + (3 x 4)?
Ruas kiri : 3 x ((-2) + 4) = 3 x 2 = 6 Ruas kanan : (3 x (-2)) + (3 x 4) = 6 + 12 = 6
Ruas kiri = ruas kanan = -2
Jadi, 3 x ((-2) + 4) = (3 x (-2)) + (3 x 4)
b. Dengan memeriksa untuk beberapa contoh lainnya sebagai latihan dapat disimpulkan
bahwa sifat penyebaran perkalian terhadap penjumlahan pada bilangan bulat berlaku.
Untuk lebih memahami sifat penyebaran dalam perkalian, berikanlah beberapa variasi soal
latihan
Ternyata bahwa setiap bilangan bulat dikalikan dengan hasilnya sama dengan bilangan bulat
itu sendiri, dan setiap bilangan bulat dikalikan dengan nol hasilnya adalah nol. Sebagai
penguatannya, para siswa diminta untuk mencoba dengan bilangan-bilangan lainnya.
4. 0 + a = -4 (-4) - f = 1
a=0-4 f = (-4) + 5
a = -4 f=1
(-2) + b = -5 5 + g = -1
b = (-2) - 3 g=5-6
b = -5 g = -1
(-1) - c = 4 (-5) - h = -2
c = (-1) + 5 h = (-5) + 3
c = -1 h = -2
(-2) - d = 1 1- i=5
d = (-2) + 3 i=1+ 4
d=1 i=5
6+e=1 3 + j = -1
e=6-5 j=3- 4
e=1 j = -1