Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TUTORIAL 3

MKDK4001

PENGANTAR PENDIDIKAN

Oleh :

AFIKA FAZRIAH HASIBUAN


NIM : 856026287

UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN JURUSAN S1 PGSD
UPBJJ-UT MEDAN
2021

This study source was downloaded by 100000857289498 from CourseHero.com on 11-15-2022 22:09:05 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/112037879/TT3-PENGANTAR-PENDIDIKANdocx/
Nama : AFIKA FAZRIAH HASIBUAN
NIM 856026287
Fakultas : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Program Studi : PGSD-S1
Kelas : 2A
Mata Kuliah : Pengantar Pendidikan (MKDK4001)
UPBJJ : Medan
Pokjar : Tebing Tinggi
Tugas Tutorial 3
1. Perubahan sosial adalah segala proses di mana terjadi perubahan struktur dari fungsi-fungsi
suatu sistem sosial.
Jelaskan mengapa perubahan sosial dapat dipandang sebagai suatu konsep?
2. Globalisasi merupakan sebuah istilah yang berhubungan dengan keterkaitan dan
ketergantungan antar bangsa dan antar manusia diseluruh dunia, sehingga ketergantungan ini
akan memunculkan dampak bagi suatu bangsa.
Analisislah dampak-dampak yang terjadi akibat adanya globalisasi.
3. Sistem pendidikan nasional dapat dikatakan sebagai jaringan satuan-satuan pendidikan
yang dihimpun secara komprehensif utuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Suatu sistem
terdiri dari beberapa komponen.
Jelaskan komponen pokok sistem pendidikan nasional.
4. Sistem pendidikan suatu bangsa akan menghasilkan tingkat kualitas daan kuantitas sumber
daya manusia pada tatanan bangsa tersebut namun sebagian akan muncul masalah - masalah
pendidikan.
Analisislah masalah apa yang dihadapi bangsa Indonesia di bidang pendidikan. Masalah apa
yang sulit diatasi?
Penyelesaian :
1. Konsep ialah kumpulan dari benda-benda yang mempunyai karakteristik ataupun kualitas
secara umum. Jadi yang ada di dalam konsep terdapat beberapa hal yang bisa di satukan.
Konsep dipelajari melalui sebuah pengalaman dengan belajar.
Perubahan sosial dapat dipandang sebagai suatu konsep karena merupakan kumpulan dari
perubahan-perubahan pada lembaga kemasyarakatan yang mempengaruhi sistem sosial,
termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap-sikap, dan pola-pola perilaku diantara kelompok-
kelompok dalam masyarakat.
Perubahan sosial dipandang sebagai suatu konsep yang luas, meliputi perubahan fenomena
sosial di berbagai tingkat kehidupan manusia mulai dari tingkat individu sampai tingkat
komunitas dunia. Perubahan sosial dapat dipelajari secara sederhana maupun kompleks, dari
deskripsi sederhana sampai pada lintas studi dan berbagai jenis analisis.
Konsep perubahan sosial sebenarnya tidak dapat dipisahkan dari perubahan kebudayaan.
Perubahan dalam kebudayaan ini wujudnya adalah perubahan dalam berbagai aspek-aspek

This study source was downloaded by 100000857289498 from CourseHero.com on 11-15-2022 22:09:05 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/112037879/TT3-PENGANTAR-PENDIDIKANdocx/
kehidupan masyarakat yang dapat diamati seperti disebutkan tadi, yaitu dalam aspek
kehidupan material, norma, dan kaidah-kaidah bermasyarakat, serta sistem nilai. Inilah yang
tercakup dalam konsep perubahan sosial.
2. Dampak-dampak globalisasi
1. Bidang Informasi dan Komunikasi
Arus informasi dan komunikasi yang gencar dapat memudahkan setiap orang untuk
mengakses pengetahuan, informasi, dan data di berbagai belahan dunia. Pada sisi lain,
dampak negatif dari mudahnya mengakses informasi itu adalah membangun kemudahan
mengakses kekerasan, pornografi, dan hedonisme lainnya.
2. Bidang Budaya
Warga masyarakat dunia menjadi satu lingkungan yang seolah-olah saling berdekatan, dan
menjadi satu sistem pergaulan dan budaya. Aspek negatif yang muncul adalah kemungkinan
munculnya budaya monokulturalisme.
Paham kebebasan yang diusung budaya barat, membuat anak-anak menjadi bebas
menentukan gaya hidup (life style) termasuk bebas untuk menjadi sekuler, sehingga nilai-
nilai keyakinan pada agama, dan norma-norma budaya menjadi terkikis secara perlahan tapi
pasti apabila kurang dicermati dengan penuh kesungguhan.
Anak-anak yang bebas menentukan gaya hidup (life style) juga menjadi konsumtif dengan
gaya hidupnya diantaranya meliputi makanan, pakaian, dan pergaulan yang mengglobal.
3. Bidang IPTEK
Bidang IPTEK yang berkembang pesat, menghasilkan berbagai teknologi canggih, seperti
komputer, internet dan satelit. Pesatnya kemajuan IPTEK ini berpengaruh pada gaya hidup
masyarakat, dan menciptakan orientasi baru khususnya dalam bersikap, berpikir, dan
berbicara tanpa batas negara.
4. Bidang Ekonomi
Bidang ekonomi yang mengakar ke ekonomi regional dan atau ekonomi global tanpa
mengenal batas-batas negara. Telah berkembang kelompok-kelompok ekonomi regional,
seperti MEE, NAFTA, AFTA. Bagi negara berkembang seperti Indonesia, globalisasi
ekonomi terutama pada sektor keuangan ternyata tidak memberikan keuntungan yang
sepadan dengan biaya yang ditanggung negara-negara berkembang tersebut.
5. Bidang Lingkungan Hidup
Kerusakan lingkungan di suatu negara akan mempengaruhi perkembangan kehidupan di
negara tersebut, juga dapat mempengaruhi keselamatan lingkungan berbagai negara
disekitarnya, bahkan mengancam keselamatan planet bumi.
Konferensi Tingkat Tinggi (KIT) Bumi atau nama resminya Konferensi PBB mengenai
Lingkungan Hidup dan Pembangunan (UNICED), pada awal Juni 1992 di Rio de Jeneiro,
Brazil.

This study source was downloaded by 100000857289498 from CourseHero.com on 11-15-2022 22:09:05 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/112037879/TT3-PENGANTAR-PENDIDIKANdocx/
6. Bidang Pendidikan
Persoalan real yang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah bagaimana membentuk karakter
bangsa (Nation Character Building) terhadap peserta didik yang kaya akan nilai-nilai kearifan
lokal dan tradisional berhadapan dengan pusaran arus globalisasi yang demikian mengancam.
Banyak nilai-nilai budaya global dan orientasinya yang dapat menghambat dan ada pula
tatanan global yang dapat memacu prestasi pendidikan. Tidak jarang juga ada pula nilai-nilai
budaya global yang dapat dimanfaatkan secara sadar dalam proses pendidikan.
3. Komponen-komponen pokok sistem pendidikan nasional :
Komponen sistem pendidikan nasional dapat dibagi dalam dua golongan besar yaitu:
1) Satuan Pendidikan Sekolah
2) Satuan Pendidikan Luar Sekolah.
Satuan Pendidikan Sekolah merupakan bagian dari sistem pendidikan yang bersifat formal,
berjenjang dan berkesinambungan.

Dilihat dari jenjangnya, pendidikan sekolah dapat dibagi menjadi Pendidikan Prasekolah,
Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah dan Pendidikan Tinggi.
Dilihat dari sifatnya, pendidikan sekolah dapat diklasifikasikan lagi menjadi pendidikan
umum, pendidikan kejuruan, pendidikan luar biasa, pendidikan kedinasan, pendidikan
keagamaan, pendidikan akademik dan pendidikan profesional.
Satuan pendidikan luar sekolah meliputi pendidikan dalam keluarga, pendidikan melalui
kelompok-kelompok belajar, kursus-kursus, dan satuan-satuan pendidikan lain yang
sejenis. Pendidikan pada satuan pendidikan ini bisa bersifat informal, maupun formal.
Sedangkan Komponen pokok sistem pendidikan adalah :
Philip H. Coombs yang dikutip oleh Depdikbud (1984/1985: 68) mengidentidikasi adanya 12
komponen pokok sistem pendidikan sebagai berikut :
a. Tujuan dan prioritas f. Pendidik (guru)
b. Anak didik (siswa) g. Alat bantu belajar
c. Pengelolaan h. Fasilitas
d. Struktur dan jadwal i. Teknologi
e. Isi (kurikulum) j. Pengawasan mutu
Kazik (1969 : 1) menyebutkan bahwa suatu sistem memiliki tiga unsur (komponen) pokok:
(1) tujuan (2) isi atau komponen, dan (3) proses.

This study source was downloaded by 100000857289498 from CourseHero.com on 11-15-2022 22:09:05 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/112037879/TT3-PENGANTAR-PENDIDIKANdocx/
4. Masalah-masalah dalam sistem pendidikan :
1. Rendahnya pemerataan pendidikan
Masalah tidak meratanya peluang untuk mendapatkan layanan pendidikan secara umum
ditimbulkan oleh terus meningkatnya pertumbuhan penduduk yang tidak sebanding dengan
daya tampung dan kapasitas layanan pendidikan tersebut.
2. Rendahnya mutu pendidikan
Bagi masyarakat yang memiliki finansial cukup kuat dan ingin mendapatkan
pendidikan berkualitas, mreka dapat memperolehnya di sekolah tertentu dengan harga yang
relatif lebih mahal yang tidak terjangkau oleh masyarakat pada umumnya. Dampak dari
pendidikan yang tidak berkualitas tersebut diantara adalah rendahnya tingkat relevansi antara
kualitas hasil belajar siswa dengan tuntutan kebutuhan masyarakat.
3. Rendahnya relevansi pendidikan dengan tuntutan masyarakat
Faktor-faktor yang berkaitan dengan rendahnya relevansi
adalah :
a. Rendahnya kemampuan menguasai life skill yang relevan
b. Rendahnya relevansi pendidikan dengan potensi daerah
c. Rendahnya kemitraan dengan dunia usaha/dunia industri
4. Rendahnya efektivitas pendidikan
Berbagai hasil penelitian menyebutkan bahwa salah satu penyebabnya adalh tidak adanya
tujuan pendidikan yang jelas sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan. Hal ini
menyebabkan peserta didik dan pendidik tidak tahu “goal” apa yang akan dihasilkan sehingga
tidak mempunyai gambaran yang jelas dalam proses pendidikan.
5. Rendahnya efisiensi pendidikan
Beberapa masalah efisiensi pengajaran di Indonesia adalah mahalnya biaya pendidikan,
waktu yang digunakan dalam proses pendidikan, mutu pengajar, dan banyak hal yang
menyebabkan kurang efisiennya proses pendidikan di Indonesia. Yang juga berpengaruh
dalam peningkatan sumber daya manusia Indonesia yang lebih baik.

This study source was downloaded by 100000857289498 from CourseHero.com on 11-15-2022 22:09:05 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/112037879/TT3-PENGANTAR-PENDIDIKANdocx/

Anda mungkin juga menyukai