Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA

KULIAH TUGAS 3

Nama Mahasiswa : ENDANG SUSILAWATI

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 857036463

Kode/Nama Mata Kuliah : PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

Kode/Nama UPBJJ : KEDATON

Masa Ujian : 2022/23.2(2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
JAWABAN
NO 1
Pertumbuhan berat dan tinggi badan anak pada usia 8-12
tahun saat ini berjalan secara perlahan ( stabil, tidak secepat saat
masa bayi dan akan masa remaja). Dengan rata-rata, mengalami
kenaikan berat badan sebesar 3-3,5 kg per tahun serta tinggi
badan anak bertambah sekitar 6 cm per tahun.
Antara usia 8 dan 12, anak-anak mengalami transisi dari interaksi yang
berpusat pada diri sendiri ke interaksi yang terkoordinasi. Anda juga akan
mulai mengenali konsep-konsep yang berkaitan dengan objek tertentu, seperti:
Perlindungan lingkungan atau perlindungan spesies. Pada titik ini, anak-anak
mengembangkan cara berpikir logis dari cara berpikir intuitif.
       Sedangkan dalam peningkatan berat badan dan tinggi badan dapat
dijelaskan sebagai berikut. Pertumbuhan setiap anak tentunya berbeda-beda.
Beberapa anak tumbuh cepat, yang lain lambat. Pada umumnya pertumbuhan
anak stabil antara usia 8-12 tahun, tidak secepat pada masa bayi dan  remaja.
Oleh karena itu, pada titik ini berat dan tinggi badan anak perlahan-lahan
meningkat. Rata-rata, pada usia ini, berat badan anak meningkat 3 sampai 3,5 kg
per tahun dan tinggi badan anak meningkat sekitar 6 cm per tahun.
       Tumbuh kembang anak perlu diubah karena banyak faktor yang
mempengaruhi tumbuh kembang anak. Beberapa faktor yang mempengaruhinya
antara lain: faktor gizi (pola makan), penyakit, hormon, warisan bayi dari orang
tua, berat badan lahir,  panjang lahir serta gizi saat ini Mempengaruhi kondisi
anak  terutama tinggi badan.
        Saat mengijak usia 8 hingga 12 tahun (khususnya perempuan) anak akan
mencapai pubertas. Oleh karena itu, banyak nutrisi yang harus dipasok untuk
mempersiapkan masa pubertas. Pada masa pubertas,  anak tumbuh lebih
cepat. Pubertas dapat dikatakan sebagai kesempatan kedua (setelah masa
kanak-kanak) bagi seorang anak untuk meningkatkan status gizinya seperti tinggi
badan. Jadi pastikan anak Anda mendapatkan berbagai makanan  bergizi.

NO 2
Contoh perkembangan kognitif pada tahap sensomotorik adalah:

1. Koordinasi pengalaman sensorik melihat dan mendengar. Misalnya ketika


bayi melihat mainan yang tadinya ada lalu disembunyikan oleh ibunya maka si
bayi akan berusaha mencari keberadaan mainan itu.
2. Koordinasi pengalaman motorik dengan menyentuh dan mengggapai. Contohnya
bayi akan merasa tertarik dengan benda-benda yang ada di sekitarnya dan akan
selalu memegang apa saja yang ada dalam jangkauannya.

NO 3

Tiga (3) contoh nyata pelibatan peserta didik dalam pembelajaran aktif menurut
teori Piaget, yaitu:
1. Melakukan pembelajaran dengan metode praktikum (nyata)
2. Memberikan kesempatan bagi setiap peserta didik untuk mendemonstrasikan
hasil karyanya di depan kelas.
3. Melakukan eksperimen yang melibatkan seluruh peserta didik.

NO 4
Dua contoh penerapan teori kognitif oleh pendidik dalam penentuan jurusan anak
ketika di SMA :

1. Guru memberikan pengajaran khusus tentang jurusan-jurusan dan melibatkan


murid untuk berdiskusi atau tanya
2. memberikan waktu khusus untuk murid konsultasi mengenai jurusan yang
diinginkannya

Anda mungkin juga menyukai