Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 3

Nama Mahasiswa : RINDY NURLAILI

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 855746173

Kode/Nama Mata Kuliah : MKDK4002/Perkembangan Peserta didik

Kode/Nama UPBJJ : 20/Bandar Lampung

Masa Ujian : 2020/21.1 (2022.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Penjelasan tentang pertumbuhan berat dan
tinggi badan anak usia 8 sampai dengan 12
tahun sebagai berikut.

A).Berat badan anak usia 8 tahun tidak


lagi bertambah cepat, bahkan cenderung
perlahan sampai saatnya nanti memasuki
masa remaja. Antara usia 10 sampai 12
tahun atau mendekati masa remaja, anak-
anak biasanya akan mengalami periode
lemak. Periode ini biasanya berlangsung
selama dua tahun sampai si anak sudah
betul-betul mengalami pematangan
kehidupan kelaminnya. Lemak itu sebagian
dari hormon yang muncul bersamaan dengan
pematangan kelaminnya. Terlihat
penumpukan lemak pada perut, sekeliling
puting susu, rahang, leher, pipi, dan
pinggul serta pangkal paha.

B).Pola pertumbuhan tinggi tubuh mereka


tetap mengikuti aturan yang sama. Pola
ini dapat menggambarkan pertumbuhan anak
pada usia tertentu. Anak perempuan yang
memasuki tahap masa sekolah dasar akan
mengalami pertumbuhan tinggi badan yang
lebih cepat. Sementara itu, anak laki-
laki memulai tahap remajanya setahun
lebih lambat dari pada anak perempuan
sehingga terkesan tinggi badannya lebih
pendek. Pertumbuhan tinggi badan anak
usia 8 tahun yaitu 6,5 cm, 9 tahun 6,2 cm,
10 tahun 5.1 cm, 11 tahun 4,5 cm, dan 12
tahun 3,5 cm.

2. Contoh perkembangan kognitif anak pada


tahap sensorimotor (0-2 tahun):

A).Tindaknnya berawal dari respon refleks,


selama tahap ini anak biasanya menghisap
dan menggenggam segala sesuatu, hal ini
diatur oleh tindakan refleks mereka.

B).Tahap reaksi sirkuler primer, tahap


ini adalah memodifikasi tindakan refleks,
yaitu munculnya reaksi yang baru yang
tidak muncul pada tahap refleks, seperti
menghisap jempol tangan. Tindakan ini
menggambarkan adanya koordinasi antara
tangan dan mulut.
3. Contoh nyata perlibatan peserta didik dalam
pembelajaran aktif sebagai berikut:
A).Aktif dalam kegiatan bersosialisasi
B).Aktif dalam berdiskusi
C).Aktif dalam mengemukakan pendapat.
4. Contoh penerapan teori kognitif oleh
pendidik dalam penentuan jurusan anak
ketika di sekolah menengah atas sebagai
berikut: A).Menggunakan bahan ajar yang
interaktif dan menarik sehingga peserta didik
yakin dengan pilihan yang sudah diambilnya.
B). Terus memotivasi peserta didik bahwa
pilihan jurusan yag dipilih adalah hal tepat
untuk mengembangkan minat dan bakat
sesuai dengan kemampuan kognitif peserta
didik.

Anda mungkin juga menyukai