Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 3

Nama Mahasiswa : FREDRIX TIO BRILIANDO

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 855775475

Kode/Nama Mata Kuliah : MKDK4001/PENGANTAR PENDIDIKAN

Kode/Nama UPBJJ : 18/PALEMBANG

Masa Ujian : 2021/21.2 (2022.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
No. 1
Di era globalisasi saat ini perkembangan tehnologi berkembang sangat pesat, baik dari segi
pengetahuan, informasi, maupun sosial budaya. Seperti pada saat ini, penggunaan alat komunikasi
perangkat elektronik sudah sangat dibutuhkan oleh semua kalangan.
Pada saat ini mengharuskan kita semua berkegiatan di rumah karena sedang terjadi pandemik, yang
mengakibatkan terjadi perubahan dalam segala bidang, diantaranya dalam proses pembelajaran.
Jelaskan dampak positif dan negatif yang terjadi pada saat ini, dari segi proses pembelajaran!
Jawab :
Dampak Positif

Beberapa dampak baik yang ditimbulkan dengan adanya kemajuan perkembangan Iptek di kehidupan
sehari hari dalam bidang pendidikan yaitu :

1. Semua pelajar, mahasiswa, dan masyarakat dimana pun ia berada, akan sangat mudah mengakses
informasi dan ilmu pengetahuan. Dengan syarat asalkan dia punya smartphone, laptop, jaringan
internet, serta infrastruktur penunjang lainnya.

2. Para peserta didik, pelajar, mahasiswa yang terlibat di dalam pendidikan akan banyak membuat,
memunculkan, serta berinovasi hal hal baru. Dimana inovasi dan kreatifitas baru itulah yang akan
membawa peradaban serta membangun dunia pendidikan di masyarakat lebih baik, dapat bersaing, dan
muncul berbagai prestasi.

3. Pelajar dan mahasiswa serta guru maupun dosen dalam mengajar di pendidikan akan terbantu
dengan adanya kemajuan teknologi. Mereka akan bisa mengkolaborasikan atau mengabungkan antara
sains dan teknologi ke dalam satu kesatuan, yang terus berinovasi dan berkarya.

4. Dengan mudahnya sekarang pelajar, mahasiswa menerima informasi atau materi pembelajaran.
Karena adanya bantuan teknologi digital, internet dan alat alat teknologi yang memberikan akses cepat,
kemudahan dan berbagai hal lainnya.

5. Selanjutnya, dengan adanya kemajuan Iptek inilah pelajar, mahasiswa yang terlibat dalam dunai
pendidikan akan melakukan suatu pengembangan terhadap hasil temuan, riset, penelitian. Dengan
pengembangan teknologi dan sains yang memberikan hasil terhadap dalam membantu mengatasi
berbagai masalah. Sebut saja bantuan alat pendeteksi tsunami, gempa, gunung meletus, dan karya karya
lainnya yang memberikan manfaat kepada pendudukan dunia.

Dampak Negatif

Beberapa dampak buruk atau negatif yang ditimbulkan dengan adanya kemajuan perkembangan Iptek
di kehidupan sehari hari dalam bidang pendidikan yaitu :

1. Disinilah dampak dari kemajuan itu, pelajar, mahasiswa akan terbiasa dan menjadi kebiasaan atau
habitus terhadap budaya yang instan. Apalagi karena mudahnya semua akses didapat melalui bantuan
teknologi digital, semua orang akan semakin dimanjakan dengan teknologi informasi.
2. Akan memunculkan berbagai aktivitas mencurigakan, kejahatan cyber di dunia maya dalam
kemajuan teknologi. Misalnya saja di bidang pendidikan, bisa saja seseorang akan memanipulasi hasl
ujian yang dilakukan secara online, dan contoh lainnya.

3. Dengan kemudahan, dan dimanjanya peserta didik, akan membuat peserta didik lalai dalam
mengerjakan tugas, pr, atau pekerjaan di sekolahnya. Apalagi karena ia akan sibuk dengan smartphone
bermain media sosial hingga tidak kenal waktu, sehingga melupakan kewajiban mengerjakan tugas.

4. Akan masuknya berbagai budaya baru di kehidupan pelajar, mahasiswa yang memberikan pengaruh
akan hilangnya suatu budaya lokal. Misalnya masuknya budaya barat yang bisa diakses melalui media
sosial, internet, berita yang akan membuat seseorang mengikuti budaya barat yang negatif. Sebut saja
pacaran yang melebihi batas, bisa saja melakukan hubungan zinah diluar nikah, bahkan ada yang hamil
duluan karena pengaruh budaya baru tersebut.

5. Akan membuat kurangnya interaksi, komunikasi secara langsung di masyarakat, ini akibat
kemudahan akses internet dan media sosial atau aplikasi untuk berkomunikasi. Maka seseorang tidak
perlu lagi bertatap muka untuk berinteraksi dan berkomunikasi, cukup dengan bantuan aplikasi sudah
bisa. Ini juga akan membawa dampak negatif akan keberlangsungan solidaritas, serta akan
berkurangnya pelaksanaan nilai dan norma di masyarakat.

No. 2
Pada UU No. 20 tahun 2003 Bab II pasal 3 disebutkan bahwa tujuan pendidikan nasional dirumuskan :
" Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakihak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional tersebut, diperlukan komponen-komponen system
pendidikan nasional. Jelaskan komponen besar dari system pendidikan nasional.
Jawab :
Menurut UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003. Pengertian pendidikan merupakan usaha yang dilandasi
kesadaran dan terencana untuk menciptakan proses pembelajaran dan suasana belajar. Supaya murid
dapat mengembangkan potensi diri secara aktif untuk mendapatkan keterampilan, akhlak mulia,
kecerdasan, kepribadian, pengendalian diri, dan kekuatan spiritual keagamaan yang diperlukan oleh
dirinya sendiri dan masyarakat.

komponen Sistem Pendidikan Nasional


Komponen sistem pendidikan nasional dapat dibagi dalam dua golongan besar yaitu:
1) Satuan Pendidikan Sekolah
Satuan Pendidikan Sekolah merupakan bagian dari sistem pendidikan yang bersifat formal, berjenjang
dan berkesinambungan. Dilihat dari jenjangnya, pendidikan sekolah dapat dibagi menjadi Pendidikan
Prasekolah, Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah dan Pendidikan Tinggi.
Dilihat dari sifatnya, pendidikan sekolah dapat diklasifikasikan lagi menjadi pendidikan umum,
pendidikan kejuruan, pendidikan luar biasa, pendidikan kedinasan, pendidikan keagamaan, pendidikan
akademik dan pendidikan profesional.
2) Satuan Pendidikan Luar Sekolah.
Satuan pendidikan luar sekolah meliputi pendidikan dalam keluarga, pendidikan melalui kelompok-
kelompok belajar, kursus-kursus, dan satuan-satuan pendidikan lain yang sejenis. Pendidikan pada
satuan pendidikan ini bisa bersifat informal, maupun formal.
Keberhasilan komponen sistem pendidikan dalam menjalankan fungsinya tergantung pada adanya
beberapa sarana penunjang yang ikut membantu berfungsinya komponen-kornponen atau satuan-satuan
pendidikan tersebut. Beberapa sarana penunjang dalam sistem pendidikan adalah kurikulum, tenaga
kependidikan, sumberdaya pendidikan dan pengelolaan.

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta
cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu (UU No. 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 19).
Kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan dalam kerangka negara kesatuan Republik
Indonesia dengan memperhatikan peningkatan iman dan taqwa, peningkatan akhlak mulia, peningkatan
potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik, keragaman potensi daerah dan lingkungan, tuntutan
pembangunan daerah dan nasional, tuntutan dunia kerja, perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni, agama, dinamika perkembangan global, persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan (UU
No. 20 thn 2003 pasal 36).
Tenaga kependidikan merupakan ujung tombak usaha perwujudan tujuan pendidikan. Tugas pokok
tenaga kependidikan adalah menyelenggarakan kegiatan mengajar, melatih, meneliti, mengembangkan,
mengelola, dan/atau memberikan pelayanan teknis dalam bidang pendidikan. Tenaga kependidikan
terdiri dari tenaga-tenaga pendidik, pengelola satuan pendidikan, penilik, pengawas, peneliti dan
pengembang dalam bidang pendidikan, pustakawan, laboran, dan teknisi sumber belajar. Tenaga
kependidikan seharusnya merupakan orang-orang yang profesional yang menguasai tugasnya dan
memiliki dedikasi dalam melaksanakan tugasnya.
Berhasilnya suatu satuan pendidikan dalam menunaikan fungsinya perlu ditunjang dengan penyediaan
sumber daya pendidikan yang meliputi gedung dan perlengkapannya, sumber belajar seperti buku-buku
dan alat-alat bantu mengajar dan dana yang memadai.
Guru merupakan komponen yang paling berpengaruh terhadap terciptanya proses dan hasil pendidikan
yang berkualitas. Oleh karena itu, upaya perbaikan yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas
pendidikan tidak akan memberikan sumbangan yang signifikan tanpa didukung oleh guru yang
profesional dan berkualitas. Dengan kata lain, perbaikan kualitas pendidikan harus berpangkal dari
guru dan berujung pada guru pula.

Anda mungkin juga menyukai