Anda di halaman 1dari 6

MODUL 7

PENGEMBANGAN DAN INOVASI PENDIDIKAN


DI SEKOLAH DASAR

KEGIATAN BELAJAR 1
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK DI SEKOLAH DASAR

A. PENGEMBANGAN HORIZONTAL
Pendidikan anak di SD harus dilakasanakan kapan saja dan dimana saja,sebab Pendidikan telah
menjadi komitmen kita.Bentuk sekolah yang bagaimana dapat menjangkau anak dalam segala
kondisi.
1. Rumpun Sekolah Dasar Konvensional
a. Sekolah Dasar Biasa
Memiliki ciri-ciri :
- Memiliki Gedung atau tempat belajar rata-rata sebnayak 6 ruangan,1 ruangan guru,1
ruangan perpustakaan,kamar mandi atau wc serta fasilitas Pendidikan lainnya.
- Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum nasional yang ditetapkan oleh
departemen pendidkan
- Proses belajar mengajar berlangsung setiap hari kerja pagi atau siang
b. Sekolah Dasar Kecil
Memiliki ciri-ciri :
- Memiliki bangunan yang terdiri atas 2 atau 3 ruangan dengan 2 atau 3 guru yang
melayani 6 tingkat kelas, yaitu kelas 1 sampai kelas 6
- Sekolah Dasar ini melayani pendududk yang berpindah-pindah.
- Dalam proses balajar mengajarnya menggunakan modul atau petunjuk penggunaan
buku paket
c. Sekolah Dasar Pamong
Memiliki ciri-ciri :
- Sistem pamong ini berusaha untuk menempatkan anak didik sebagai subjek
Pendidikan,melibatkan anggota masyarakat dan orang tua untuk berperan serta lebih
efektif dalam Pendidikan dan mengubah peranan guru agar dapat bekerja lebih
efisien dan efektif
10 prinsip SD pamong :
- Pendiidkan itu pada dasarnya merupakan proses belajar dalam diri anak.Jadi, tujuan
sd pamong untuk menumbuhkan semangat belajar kepada siswa.
- Belajar terjadi disemua tempat tidak hanya dikelas saja
- Pendidikan merupakan proses sosialisi
- Kegiatan tutor dimaksudkan untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan dikalangan
siswa
- Materi pelajaran juga disesuaikan dengan kurikulum sd yang berlaku
- Belajar menurut irama kegiatan masing-masing dan belajar intens
- Partisipasi masyarakat yang memiliki keterampilan untuk dapat ikut serta dapat
mendidiks siswa sangat diperlukan
- Struktur personal,proses belajar mengajar dalam pusat kelompok belajar
- Pendidikan merupakan tanggung jawab orang tua masyarakat dan pemerintah
- Guru sebagai Pembina Pendidikan
2. Rumpun Sekolah Dasar Luar Biasa
a. Sekolah Dasar Luar Biasa
Adalah setingkat dengan Sekolah Dasar yang siswanya terdiri atas anak-anak penyandang
cacat dengan berbagai macam ketunaan.
b. Sekolah Luas Biasa
Merupakan lemabaga Pendidikan yang dipersiapkan untuk menangani dan memberikan
pelayanan Pendidikan kepada anak-anak penyandang kelainan,meliputi kelainan
fisik,mental,dan emosi/social.
SLB Pembina terdiri dari 2 macam :
1) SLB Pembina Tingkat Nasional
Adalah SLB yang melaksanakan Latihan dan penyegaran bagi tenaga kependidikan
SLB,melaksanakan pengolahan dan pemecah masalah dibidang pembinaannya.
2) SLB Pembina Tingkat Provinsi
Adalah sekolah yang menyelenggarakan penyegaran bagi tenaga kependidikan serta
menjadi percontohan penyelenggaraan SLB.
c. Sekolah Dasar Terpadu
Adalah sekolah yang diproyeksikan dapat menampung semua anak sekolah
dasar,termasuk didalamnya anak berkelainan dan anak berbakat.
3. Rumpun Pendidikan Luar Sekolah
Upaya mengatasi masalah putus sekolah perlu diarahkan pada upaya pokok, yaitu
pencegahan dan penampungan.Upaya penampungan dapat dilakukan melalui peningkatan
dan pengembangan kegiatan rumpun Pendidikan luar sekolah yang memungkinkan peserta
memperoleh ijazah kesetaraan Sekolah Dasar(SD).
Program kejar paket A adalah suatu kegiatan membelajarkan warga masyarakat yang buta
huruf dan yang isi pembelajarannya terdiri dari Pendidikan dasar serta dipadukan dengan
Pendidikan mata pencaharian.
4. Rumpun Sekolah Keagamaan
a. Madrasah Ibtidayah(MI)
Ialah satuan Pendidikan yang bersifat umum setingkat Sekolah Dasar(SD) yang dikelola
oleh Departemen Agama.
b. Pondok Pesantren
Merupakan Lembaga Pendidikan yang sebenarnya termasuk jalur Pendidikan luar
sekolah yang memiliki tingkat Sekolah Dasar.Kelebihan pondok pesantren ialah suasana
kehidupan yang religious dibandingkan dengan Lembaga Pendidikan persekolahan
umum.

B. PENGEMBANGAN VERTIKAL
1. Pengembangan Kualitas Pendidikan
Masalah kualitas Pendidikan hakikatnya merujuk pada 3 hal yaitu yang berkaitan dengan
masukan (input), proses, dan produk (out put).
Input merupakan guru,siswa,lingkungan,alat(instruments).Dengan input dan proses
Pendidikan yang berkualitas diharapkan dapat menghasilkan produk Pendidikan yang
bermutu.
2. Pengembangan Relevansi Pendidikan
Upaya peningkatan relevansi dalam system Pendidikan berharap agar hasil Pendidikan sesuai
dengan kebutuhan,dalam arti dapat memberi dampak pemenuhan kebutuhan peserta
didik,baik kebutuhan kerja,kehidupan masyarakat dan melanjutkan Pendidikan ke jenjang
yang lebih tinggi.
3. Pengembangan Efisiensi Pendidikan
Pendidikan disebut efisien apabila hasil yang dicapai maksimal,dengan biaya wajar.Menurut
pandangan kontenporer biaya yang menjadi ukuran efisien,namun yang lebih utama adalah
kualitas hasil.
KEGIATAN BELAJAR 2
INOVASI PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR

A. LINGKUP INOVASI PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR


Inovasi ialah suatu upaya yang sengaja dilakukan untuk memperbaiki praktik Pendidikan dengan
sungguh-sungguh.Oleh karena yang hendak diperbaiki ialah proses Pendidikan maka tidak
mengherankan jika pada awalnya kebanyakan inovasi Pendidikan berpulang kepada metode
pembelajaran.
B. BEBERAPA CONTOH INOVASI DALAM PENDIDIKAN DI SD
1. Bidang kurikulum : Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan(KTSP)
Merupakan suatu inovasi Pendidikan yang secara bertahap akan diberakukan ditingkat
nasional,mulai dari sekolah menengah atas/Madrasah Aliyah atau SMA/MA,sekolah
menengah kejuruan (SMK),sekolah menengah pertama atau madrasah tsanamiyah atau
SMP/MTs hingga ke sekolah dasar/Madrasah Ibtidayah atau SD/MI.
2. Bidang Pembelajaran : Quantum Learning (QL)
Inovasi ini muncul dari gagasan yang dikembangkan oleh Bobbi DePortes & Mike Hernaki
(1999).Quantum Learning : Membiasakan Belajar nyaman dan menyenangkan.
3. Bidang Manajemen : Manajemen berbasis Sekolah(MBS)
Merupakan suatu inovasi atau pembaruan dalam bidang manajemen Pendidikan khususnya
manajemen sekolah.
C. PRINSIP DAN MODEL PERENCANAAN INOVASI PENDIDIKAN ANAK DI
SEKOLAH DASAR
1. Prinsip Perencanaan Inovasi Pendidikan
Merupakan hal mutlak yang harus dilakukan untuk mencapai suatu keberhasilan inovasi
Pendidikan,dalam hal ini perencanaan berarti suatu persiapan dan pengambilan keputusan
untuk berbuat secara sistematik yang merupakan srangkaian aktivitas berkelanjutan dan
saling melengkapi untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan
2. Model Perencanaan Inovasi Pendidikan
Agar perencanaan inovasi Pendidikan tidak melenceng dari berbagai elemen pokok
perencanaan perlu digunakan suatu model perencanaan inovasi Pendidikan sekolah dasar
yang ada.Model yang dimaksud ialah model perencanaan inovasi Pendidikan
proaktif/interaktif (MOPIPPI).
D. PENERAPAN INOVASI PADA SEKOLAH DASAR
Berikut adalah tentang apa dan bagaimana cara menerapkan ide untuk memperbaiki atau
mmecahkan masalah di skolah dasar, yang penerapannya merupakan sesuatu yang disebut
sebagai inovasi.
1. Buatlah rumusan yang jelas tentang inovasi yang akan diterapkan
2. Gunakan metode atau cara yang memberikan kesempatan
3. Kembangkan berbagai macam alternatif
4. Gunakan data atau invormasi yang sudah ada
5. Gunakan tambahan data untuk mempermudah fasilitas
6. Gunakan pengalaman di SD atau Lembaga yang lain
7. Berbuatlah secara positif
8. Menerima tanggung jawab pribadi
9. Adanya pengorganisasian kegiatan
MODUL 8
KONVENSI HAK ANAK

KEGIATAN BELAJAR 1
KONVENSI HAK ANAK

A. PENGERTIAN KONVESI HAK ANAK


1. KONVENSI
Ialah kata yan serupa dengan traktat atau pakta (treaty), yaitu perjanjian diantara beberapa
negara bersifat mengikat secara yuridis dan politis
2. Hak
Ialah hak asasi manusia untuk anak yang dimana semua hal yang harus dimiliki oleh semua
anak supaya bisa tumbuh (jasmani atau fisiknya) dan berkembang (rohani dan intelektualnya)
dengan baik
3. Anak
Menurut pasal 1 KHA, “anak adalah setiap orang yang berada dibawah 18 tahun kecuali
berdasarkan undang-undang yangberlaku bagi anak ditentukan bahwa usia dewasa dicapai
lebih awal”

KEGIATAN BELAJAR 2
LATAR BELAKANG KONVENSI HAK ANAK

SEJARAH PERKEMBANGAN/LATAR BELAKANG KONVENSI HAK ANAK :


Tahun 1993, pernyataan tentang hak anak tersebut diadopsi oleh save the children fund
internasional union ( dalam buku konvensi hak anak kerja sama antara sahabat remaja PKBI DIY dan
UNICEF). Tahun 1924 , majelis liga bangsa-bangsa mengadopsi deklarasi hak anak. Deklarasi ini disebut
juga sebagai “ deklarasi Geneva”. Akan tetapi tahun 1939 perang dunia pecah Kembali dan liga bangsa-
bangsa menjadi organisasi yang tidak mempunyai daya atau kekuasaan.
Tahun 1945, perserikatan bangsa-bangsa (PBB) terbentuk. Tahun 1946, deklarasi Geneva
diusulkan pada badan ekonomi dan social (economic and social council) perserikatan bangsa-bangsa
untuk dihiduokan Kembali dengan tujuan “mengikat umat manusia sekarang ini denngan ikatan sekuat
pada tahun 1924”
Pada tanggal 10 desember tahun 1948, majelis umum perserikatan bangsa-bangsa menyetujui
untuk mengadopsi deklarasi universal mengenai hak asasi manusia. Pada tahun 1959 majekis umum
perserikatan bangsa-bangsa Kembali mengeluarkan pernyataan tentang hak anak, dan pernyataan ini
merupakan deklarasi internasional kedua
Tahun anak internasional dicanagkan pada tahun 1979 pada waktu itu diusulkan untuk
membuat suatu dokumen yang bersifat internasional bagi pengakuan terhadap hak-hak anak dan yang
mengikat secara yuridis.Suatu kelompok kerja, kemudian untuk menbenutk rumusan tentang kenvensi
hak anak.Rancangan konvensi hak anak diselesaikan pada tahun 1989 dan tanggal 20 November 1989
naskah konvensi disahkan suara bulat oleh majelis umum PBB.

Anda mungkin juga menyukai