KEGIATAN BELAJAR 1
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK DI SEKOLAH DASAR
A. PENGEMBANGAN HORIZONTAL
Pendidikan anak di SD harus dilakasanakan kapan saja dan dimana saja,sebab Pendidikan telah
menjadi komitmen kita.Bentuk sekolah yang bagaimana dapat menjangkau anak dalam segala
kondisi.
1. Rumpun Sekolah Dasar Konvensional
a. Sekolah Dasar Biasa
Memiliki ciri-ciri :
- Memiliki Gedung atau tempat belajar rata-rata sebnayak 6 ruangan,1 ruangan guru,1
ruangan perpustakaan,kamar mandi atau wc serta fasilitas Pendidikan lainnya.
- Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum nasional yang ditetapkan oleh
departemen pendidkan
- Proses belajar mengajar berlangsung setiap hari kerja pagi atau siang
b. Sekolah Dasar Kecil
Memiliki ciri-ciri :
- Memiliki bangunan yang terdiri atas 2 atau 3 ruangan dengan 2 atau 3 guru yang
melayani 6 tingkat kelas, yaitu kelas 1 sampai kelas 6
- Sekolah Dasar ini melayani pendududk yang berpindah-pindah.
- Dalam proses balajar mengajarnya menggunakan modul atau petunjuk penggunaan
buku paket
c. Sekolah Dasar Pamong
Memiliki ciri-ciri :
- Sistem pamong ini berusaha untuk menempatkan anak didik sebagai subjek
Pendidikan,melibatkan anggota masyarakat dan orang tua untuk berperan serta lebih
efektif dalam Pendidikan dan mengubah peranan guru agar dapat bekerja lebih
efisien dan efektif
10 prinsip SD pamong :
- Pendiidkan itu pada dasarnya merupakan proses belajar dalam diri anak.Jadi, tujuan
sd pamong untuk menumbuhkan semangat belajar kepada siswa.
- Belajar terjadi disemua tempat tidak hanya dikelas saja
- Pendidikan merupakan proses sosialisi
- Kegiatan tutor dimaksudkan untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan dikalangan
siswa
- Materi pelajaran juga disesuaikan dengan kurikulum sd yang berlaku
- Belajar menurut irama kegiatan masing-masing dan belajar intens
- Partisipasi masyarakat yang memiliki keterampilan untuk dapat ikut serta dapat
mendidiks siswa sangat diperlukan
- Struktur personal,proses belajar mengajar dalam pusat kelompok belajar
- Pendidikan merupakan tanggung jawab orang tua masyarakat dan pemerintah
- Guru sebagai Pembina Pendidikan
2. Rumpun Sekolah Dasar Luar Biasa
a. Sekolah Dasar Luar Biasa
Adalah setingkat dengan Sekolah Dasar yang siswanya terdiri atas anak-anak penyandang
cacat dengan berbagai macam ketunaan.
b. Sekolah Luas Biasa
Merupakan lemabaga Pendidikan yang dipersiapkan untuk menangani dan memberikan
pelayanan Pendidikan kepada anak-anak penyandang kelainan,meliputi kelainan
fisik,mental,dan emosi/social.
SLB Pembina terdiri dari 2 macam :
1) SLB Pembina Tingkat Nasional
Adalah SLB yang melaksanakan Latihan dan penyegaran bagi tenaga kependidikan
SLB,melaksanakan pengolahan dan pemecah masalah dibidang pembinaannya.
2) SLB Pembina Tingkat Provinsi
Adalah sekolah yang menyelenggarakan penyegaran bagi tenaga kependidikan serta
menjadi percontohan penyelenggaraan SLB.
c. Sekolah Dasar Terpadu
Adalah sekolah yang diproyeksikan dapat menampung semua anak sekolah
dasar,termasuk didalamnya anak berkelainan dan anak berbakat.
3. Rumpun Pendidikan Luar Sekolah
Upaya mengatasi masalah putus sekolah perlu diarahkan pada upaya pokok, yaitu
pencegahan dan penampungan.Upaya penampungan dapat dilakukan melalui peningkatan
dan pengembangan kegiatan rumpun Pendidikan luar sekolah yang memungkinkan peserta
memperoleh ijazah kesetaraan Sekolah Dasar(SD).
Program kejar paket A adalah suatu kegiatan membelajarkan warga masyarakat yang buta
huruf dan yang isi pembelajarannya terdiri dari Pendidikan dasar serta dipadukan dengan
Pendidikan mata pencaharian.
4. Rumpun Sekolah Keagamaan
a. Madrasah Ibtidayah(MI)
Ialah satuan Pendidikan yang bersifat umum setingkat Sekolah Dasar(SD) yang dikelola
oleh Departemen Agama.
b. Pondok Pesantren
Merupakan Lembaga Pendidikan yang sebenarnya termasuk jalur Pendidikan luar
sekolah yang memiliki tingkat Sekolah Dasar.Kelebihan pondok pesantren ialah suasana
kehidupan yang religious dibandingkan dengan Lembaga Pendidikan persekolahan
umum.
B. PENGEMBANGAN VERTIKAL
1. Pengembangan Kualitas Pendidikan
Masalah kualitas Pendidikan hakikatnya merujuk pada 3 hal yaitu yang berkaitan dengan
masukan (input), proses, dan produk (out put).
Input merupakan guru,siswa,lingkungan,alat(instruments).Dengan input dan proses
Pendidikan yang berkualitas diharapkan dapat menghasilkan produk Pendidikan yang
bermutu.
2. Pengembangan Relevansi Pendidikan
Upaya peningkatan relevansi dalam system Pendidikan berharap agar hasil Pendidikan sesuai
dengan kebutuhan,dalam arti dapat memberi dampak pemenuhan kebutuhan peserta
didik,baik kebutuhan kerja,kehidupan masyarakat dan melanjutkan Pendidikan ke jenjang
yang lebih tinggi.
3. Pengembangan Efisiensi Pendidikan
Pendidikan disebut efisien apabila hasil yang dicapai maksimal,dengan biaya wajar.Menurut
pandangan kontenporer biaya yang menjadi ukuran efisien,namun yang lebih utama adalah
kualitas hasil.
KEGIATAN BELAJAR 2
INOVASI PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR
KEGIATAN BELAJAR 1
KONVENSI HAK ANAK
KEGIATAN BELAJAR 2
LATAR BELAKANG KONVENSI HAK ANAK