Dalam pembelajaran, khususnya pembelajaran IPS dan lebih khusus lagi tentang pembelajaran
masalah-masalah kontroversial dalam konteks perspektif global ada 4 komponen yang harus diperhatikan
yaitu :
1. Memperhatikan hakikat dasar mental yang melekat pada diri tiap individu siswa
2. Kegiatan proses belajar mengajar
3. Pengembangan teknik evaluasi
KONSEP
Konsep memiliki 2 pengertian yaitu denotatif dan konotatif yaitu yang artinya:
Denotatif adalah pengertian kata berdasarkan definisi kamus.
Konotatif adalah pengertian yang lebih tinggi yang harus dilatihkan kepada para siswa untuk memahaminya.
Tahap pembinaan konsep yaitu:
1. Pembinaan Konsep
Pembinaan ini merupakan proses pembelajaran pengertian konotasi konsep secara luas sampai siswa
mampu menangkap pengertiannya dalam arti yang seluas-luasnya.
2. Strategi Pembinaan Konsep
Dalam strategi pembinaan konsep, proses pembelajaran itu secara dominan diarahkan pada
penguasaan suatu kata atau suatu ungkapan sampai terjadi pola pengertian abstrak atau konsep dalam
diri siswa.
3. Penerapan Model Pembelajaran Pembinaan Konsep
a. Memperhatikan dasar mental anak ( rasa ingin tahu, minat, inginmembuktikan
kenyataan,dorongan ingin menemukan sendiri)
b. Memperhatikan asas-asas pembelajaran dengan sebaik-baiknya
c. Kegiatan proses belajar mengajar
Evaluasi ini meliputi hal-hal yang kualitatif sampai pada nilai yang dapat diukur.
Berikut penerapan model pembelajaran keterampilan dan sikap sosial :
1. Memperhatikan hakikat dasar mental anak
2. Memperhatikan asas-asas pembelajaran dengan sebaik-baiknya
3. Kegiatan proses belajar mengajar
4. Pengembangan teknik evaluasi.
KEGIATAN BELAJAR 2
A. HAKIKAT EVALUASI
Evaluasi ini sangat erat sekali hubungannya dengan pengukuran yang meliputi aspek penilaian
tentang apa yang diinginkan dan yang baik. Pengukuran ini tidak hanya terhadap tingkat kemampuan siswa
yang dinyatakan dengan angka, melainkan juga digunakan untuk mengetahui isi, panjang, lebar suatu benda
tertentu.
B. ASAS EVALUASI
Asas-asas yang harus diperhatikan dalam melakukan evaluasi meliputi:
1. Asas komprehensif atau Asas Keseluruhan
2. Asas Kesinambungan atau Asas Kontinuitas
3. Asas Objektivitas
C. FUNGSI EVALUASI
1. Mengungkapkan penguasaan peserta didik terhadap materi atau pokok bahasan yang telah diperoleh
dari proses pembelajaran, meliputi pengetahuan, kemampuan berpikir, keterampilan, perasaan dan
sikapnya.
2. Menemukan kelemahan materi, metode, media pengajaran dan tujuan yang telah dirumuskan.
3. Mengungkapkan terpenuhi tidaknya tugas guru dalam melakukan pembelajaran dalam peserta didik.
4. Mengungkapkan tingkat perkembangan peserta didik secara individual, yang digunakan untuk
membimbing pertumbuhan potensinya lebih lanjut.
D. TUJUAN EVALUASI
1. Membuat laporan prestasi peserta didik berkenaan dengan hasil pembelajaran yang harus diketahui
oleh orang tua masing-masing.
2. Memdapatkan umpan balik hasil evaluasi pembelajaran terhadap keberhasilan atau ketidakberhasilan
kerja dan kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaran.
3. Menemukan faktor-faktor pendorong dan penghambat keberhasilan pembelajaran, baik yang
dilakukan oleh guru maupun oleh para peserta didik.
4. Menyusun program bimbingan individual bagi para peserta didik dalam mencapai keberhasilan
pembelajaran.
5. Meningkatkan rangsangan kegiatan pembelajaran kepada para peserta didik.
RANCANGAN PROSEDUR DAN ALAT EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN PERSPEKTIF
GLOBAL
1. Tujuan Evaluasi
Dalam pembelajaran perspektif global,evaluasi ini bertujuan untuk:
a. Menilai dan mengukur prestasi peserta didik pada pembelajaran perspektif global
b. Mendapatkan umpan balik dari prestasi belajar peserta didik terhadap kerja dan kinerja guru
pada pembelajaran perspektif global
c. Menemukan faktor pendorong dan penghambat keberhasilan pembelajaran perspektif global
d. Meningkatkan rangsangan kegiatan belajar peserta didik
2. Sasaran Evaluasi
1.Sasaran evaluasi pada perspektif global,yaitu:
a. Peserta didik secara individual yang meliputi pengetahuan, kemampuan berpikir,keterampilan
dan sikapnya
b. Peserta didik secara berkelompok dan dalam kelompok yang meliputi keterampilan serta
sikap sosialnya.
3. Prosedur Evaluasi
Sesuai dengan asas evaluasi,kegiatan ini dilakukan secara berkesinambungan
a. Pada saat pembelajaran perspektif global itu dimulai, guru IPS mengajukan pertanyaan
kepada peserta didik untuk mengevaluasi “apakah” mereka telah memiliki pengetahuan yang
berhubungan dengan perspektif global itu.
b. Tanya jawab bahkan diskusi antara guru IPS dengan peserta didik, untuk mengevaluasi
“berapa jauhkan” peserta didik mengikuti pembelajaran perspektif global.
c. Pada akhir proses pembelajaran, setelah seluruh pokok bahasan tentang perspektif global itu
rampung, guru melakukan evaluasi tertulis dengan mengadakan tes ( tes tertulis ).
2. Membuat kisi-kisi tes tertulis
Kisi-kisi ini termasuk aspek materi yang menjadi bahan evaluasu,aspek mental yang akan
dinilai kemampuannya.
4. Alat Evaluasi
Alat evaluasi yang digunakan dalam penilaian hasil pembelajaran perspektif global ini meliputi tes
dan non tes.
a. Non tes alat evaluasi ini dalam proses pembelajaran perspektif global meliputi tanya jawab
dan diskusi, tugas dan penampilan. Penilaian terhadap non tes ini bersifat kualitatif.
b. Alat evaluasi yang disebut tes bagi selaku guru IPS, sudah tidak asing lagi.Tes ini dalam
bentuk tulisan,baik tes uraian ( tes esai ) maupun tes objektif da nada beberapa tipe meliputi
tipe salah benar, pilihan ganda, pilihan ganda majemuk, dan sebab akibat. Untuk tingkat
SD,anda memilih salah-benar dan pilihan ganda ( yang sederhana ) saja. Tes ini diterapkan
pada perspektif global, terutama sebagai tes formatif. Penilaian dan analisis tes formatif.
5. Perhitungan Hasil Evaluasi
Secara keseluruhan, evaluasi itu merupakan penjumlahan rata-rata dari hasil non tes dengan hasil tes.
Non tes yang dapat diangkakan, dari hasil pelaksaan tugas. Sedangkan Tanya jawab, diskusi dan
penampilan pada proses pembelajaran, tidak dapat diangkakan, melainkan ditujukan pada
pengungkapan pemahaman serta dapat atau tidaknya peserta dididk mengikuti proses pembelajaran
perspektif global.