Anda di halaman 1dari 7

Tugas Merangkum Modul 6

( Model Pembelajaran dan Evaluasi Pembelajaran Perspektif Global )

Nama : Siska Purnawati


NIM : 857847785
Kode Mata Kuliah : PDGK4303
Mata Kuliah : Perspektif Global
Nama Tutor : Drs. Hartono, MM

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Universitas Terbuka
2022.2
KEGIATAN BELAJAR 1

Model pembelajaran Perspektif Global dalam IPS SD

Dalam pembelajaran, khususnya pembelajaran IPS dan lebih khusus lagi tentang pembelajaran
masalah-masalah kontroversial dalam konteks perspektif global ada 4 komponen yang harus diperhatikan
yaitu :

A. Materi ( Pokok Bahasan )


Untuk menjawab pertanyaan materi pembelajaran yang akan disajikan pada pengajaran IPS, selaku guru
IPS harus menggali dan merumuskan materi yang akan disajikan sesuai dengan tingkat perkembangan
murid ( anak didik ) yang akan memperoleh materi yang bersangkutan.
B. Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran yang akan ditempuh dan dilaksanakan, tidak akan dilepaskan dari sifat materi yang
akan dibahas, dan produk atau tujuan yang harus dicapai.Metode dan strategi yang akan diterapkan serta
media pengajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran, harus disesuaikan dengan sifat
materi dan tujuan yang akan dicapai.
C. Tujuan Yang Akan Dicapai
Produk atau tujuan yang akan dicapai, menjadi panduan bagi kegiatan proses belajar mengajar sesuai
dengan konsep “pendidikan yang berwawasan tujuan”.Tujuan ini juga menjadi panduan teknik evaluasi
yang akan diterapkan.
D. Teknik Evaluasi
Teknik evaluasi ini meliputi non-tes dan tes.
Evaluasi non tes meliputi penilaian kegiatan tugas dan penampilan.
Evaluasi tes baik lisan ataupun tertulis.Tes tertulis meliputi bentuk uraian ( esai ) dan objektif tes.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PERSPEKTIF GLOBAL

1. Memperhatikan hakikat dasar mental yang melekat pada diri tiap individu siswa
2. Kegiatan proses belajar mengajar
3. Pengembangan teknik evaluasi

KONSEP

Konsep memiliki 2 pengertian yaitu denotatif dan konotatif yaitu yang artinya:
Denotatif adalah pengertian kata berdasarkan definisi kamus.
Konotatif adalah pengertian yang lebih tinggi yang harus dilatihkan kepada para siswa untuk memahaminya.
Tahap pembinaan konsep yaitu:
1. Pembinaan Konsep
Pembinaan ini merupakan proses pembelajaran pengertian konotasi konsep secara luas sampai siswa
mampu menangkap pengertiannya dalam arti yang seluas-luasnya.
2. Strategi Pembinaan Konsep
Dalam strategi pembinaan konsep, proses pembelajaran itu secara dominan diarahkan pada
penguasaan suatu kata atau suatu ungkapan sampai terjadi pola pengertian abstrak atau konsep dalam
diri siswa.
3. Penerapan Model Pembelajaran Pembinaan Konsep
a. Memperhatikan dasar mental anak ( rasa ingin tahu, minat, inginmembuktikan
kenyataan,dorongan ingin menemukan sendiri)
b. Memperhatikan asas-asas pembelajaran dengan sebaik-baiknya
c. Kegiatan proses belajar mengajar

PENGEMBANGAN TEKNIK EVALUASI

Evaluasi ini meliputi hal-hal yang kualitatif sampai pada nilai yang dapat diukur.
Berikut penerapan model pembelajaran keterampilan dan sikap sosial :
1. Memperhatikan hakikat dasar mental anak
2. Memperhatikan asas-asas pembelajaran dengan sebaik-baiknya
3. Kegiatan proses belajar mengajar
4. Pengembangan teknik evaluasi.
KEGIATAN BELAJAR 2

Evaluasi Pembelajaran Perspektif Global Dalam IPS SD

A. HAKIKAT EVALUASI

Evaluasi ini sangat erat sekali hubungannya dengan pengukuran yang meliputi aspek penilaian
tentang apa yang diinginkan dan yang baik. Pengukuran ini tidak hanya terhadap tingkat kemampuan siswa
yang dinyatakan dengan angka, melainkan juga digunakan untuk mengetahui isi, panjang, lebar suatu benda
tertentu.

B. ASAS EVALUASI
Asas-asas yang harus diperhatikan dalam melakukan evaluasi meliputi:
1. Asas komprehensif atau Asas Keseluruhan
2. Asas Kesinambungan atau Asas Kontinuitas
3. Asas Objektivitas

C. FUNGSI EVALUASI
1. Mengungkapkan penguasaan peserta didik terhadap materi atau pokok bahasan yang telah diperoleh
dari proses pembelajaran, meliputi pengetahuan, kemampuan berpikir, keterampilan, perasaan dan
sikapnya.
2. Menemukan kelemahan materi, metode, media pengajaran dan tujuan yang telah dirumuskan.
3. Mengungkapkan terpenuhi tidaknya tugas guru dalam melakukan pembelajaran dalam peserta didik.
4. Mengungkapkan tingkat perkembangan peserta didik secara individual, yang digunakan untuk
membimbing pertumbuhan potensinya lebih lanjut.

D. TUJUAN EVALUASI

1. Membuat laporan prestasi peserta didik berkenaan dengan hasil pembelajaran yang harus diketahui
oleh orang tua masing-masing.
2. Memdapatkan umpan balik hasil evaluasi pembelajaran terhadap keberhasilan atau ketidakberhasilan
kerja dan kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaran.
3. Menemukan faktor-faktor pendorong dan penghambat keberhasilan pembelajaran, baik yang
dilakukan oleh guru maupun oleh para peserta didik.
4. Menyusun program bimbingan individual bagi para peserta didik dalam mencapai keberhasilan
pembelajaran.
5. Meningkatkan rangsangan kegiatan pembelajaran kepada para peserta didik.
RANCANGAN PROSEDUR DAN ALAT EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN PERSPEKTIF
GLOBAL

1. Tujuan Evaluasi
Dalam pembelajaran perspektif global,evaluasi ini bertujuan untuk:
a. Menilai dan mengukur prestasi peserta didik pada pembelajaran perspektif global
b. Mendapatkan umpan balik dari prestasi belajar peserta didik terhadap kerja dan kinerja guru
pada pembelajaran perspektif global
c. Menemukan faktor pendorong dan penghambat keberhasilan pembelajaran perspektif global
d. Meningkatkan rangsangan kegiatan belajar peserta didik
2. Sasaran Evaluasi
1.Sasaran evaluasi pada perspektif global,yaitu:
a. Peserta didik secara individual yang meliputi pengetahuan, kemampuan berpikir,keterampilan
dan sikapnya
b. Peserta didik secara berkelompok dan dalam kelompok yang meliputi keterampilan serta
sikap sosialnya.
3. Prosedur Evaluasi
Sesuai dengan asas evaluasi,kegiatan ini dilakukan secara berkesinambungan
a. Pada saat pembelajaran perspektif global itu dimulai, guru IPS mengajukan pertanyaan
kepada peserta didik untuk mengevaluasi “apakah” mereka telah memiliki pengetahuan yang
berhubungan dengan perspektif global itu.
b. Tanya jawab bahkan diskusi antara guru IPS dengan peserta didik, untuk mengevaluasi
“berapa jauhkan” peserta didik mengikuti pembelajaran perspektif global.
c. Pada akhir proses pembelajaran, setelah seluruh pokok bahasan tentang perspektif global itu
rampung, guru melakukan evaluasi tertulis dengan mengadakan tes ( tes tertulis ).
2. Membuat kisi-kisi tes tertulis
Kisi-kisi ini termasuk aspek materi yang menjadi bahan evaluasu,aspek mental yang akan
dinilai kemampuannya.
4. Alat Evaluasi
Alat evaluasi yang digunakan dalam penilaian hasil pembelajaran perspektif global ini meliputi tes
dan non tes.
a. Non tes alat evaluasi ini dalam proses pembelajaran perspektif global meliputi tanya jawab
dan diskusi, tugas dan penampilan. Penilaian terhadap non tes ini bersifat kualitatif.
b. Alat evaluasi yang disebut tes bagi selaku guru IPS, sudah tidak asing lagi.Tes ini dalam
bentuk tulisan,baik tes uraian ( tes esai ) maupun tes objektif da nada beberapa tipe meliputi
tipe salah benar, pilihan ganda, pilihan ganda majemuk, dan sebab akibat. Untuk tingkat
SD,anda memilih salah-benar dan pilihan ganda ( yang sederhana ) saja. Tes ini diterapkan
pada perspektif global, terutama sebagai tes formatif. Penilaian dan analisis tes formatif.
5. Perhitungan Hasil Evaluasi
Secara keseluruhan, evaluasi itu merupakan penjumlahan rata-rata dari hasil non tes dengan hasil tes.
Non tes yang dapat diangkakan, dari hasil pelaksaan tugas. Sedangkan Tanya jawab, diskusi dan
penampilan pada proses pembelajaran, tidak dapat diangkakan, melainkan ditujukan pada
pengungkapan pemahaman serta dapat atau tidaknya peserta dididk mengikuti proses pembelajaran
perspektif global.

PENERAPAN PROSEDUR DAN ALAT EVALUASI PROSES DAN HASIL PEMBELAJARAN


PERSPEKTIF GLOBAL.

1. Evaluasi Proses Hasil Pembelajaran Perspektif Global


 Pada tiap awal pembelajaran perspektif global, mengajukan pertanyaan atau bertanya jawab
dengan peserta didik tentang hal-hal yang berkenaan dengan perspektif global
 Pada proses pembelajaran selalu dilakukan tanya jawab dan diskusi
 Pada proses pembelajaran perspektif global, diterapkan juga metode tugas.
2. Evaluasi Tertulis
Evaluasi tertulis ini sebaiknya menerapkan tes objektif yang sifatnya mampu mencakup keseluruhan
materi dan keseluruhan aspek mental sesuai dengan tahap-tahapnya.
 Alat evaluasi dalam bentuk objektif tes dirancang sesuai dengan kisi-kisi.Tes objektif tersebut
terdiri atas :
a. 50 butir soal
b. Terbagi atas dua kelompok, 25 butir salah-benar, dan 25 butir pilihan ganda
c. Aspek mentalnya, 40% pengetahuan, 40% pemahaman, dan 20% penerapan
d. Aspek materi terdiri atas 20% masalah kontroversial, 40% saling ketergantungan, dan
40% perdamaian dan keamanan dunia dan
e. Tingkat kesukarannya,24% mudah, 52% sedang, dan 24% sukar.
 Pada waktu yang telah ditentukan, guru melaksanakan tes sesuai dengan kisi-kisi dan
perangkat alat evaluasi yang telah dirancang.
 Perhitungan hasil tes dilakukan berdasarkan kategori penilaian.
3. Evaluasi Keseluruhan
Secara keseluruhan evaluasi dilakukan mulai dari awal proses, selama proses, dan pada akhir
pembelajaran.
 Pada awal pembelajaran, mengajukan pertanyaan atau bertanya jawab dengan peserta didik.
 Selama proses pembelajaran berlangsung, melakukan tanya jawab dan berdiskusi dengan para
peserta didik.
 Pada proses pembelajaran memberikan tugas kepada peserta didik.
 Penilaian keseluruhan terhadap para peserta didik, merupakan gabungan antara nilai tes
dengan nilai tugas.
4. Kesimpulan Hasil Evaluasi
Hasil evaluasi keseluruhan, baik hasil non tes ( tanya jawab, tugas maupun hasil tes, dianalisis dan
diinterprestasikan lebih jauh untuk menjawab apa yang telah dirumuskan dalam fungsi dan tujuan
tes.
a. Nilai prestasi peserta didik dalam pembelajaran perspektif global yang merupakan sebagian
dari prestasi pembelajaran IPS keseluruhannya.
b. Nilai prestasi peserta didik dalam pembelajaran perspektif global merupakan umpan balik
bagi kerja dan kinerja.
c. Nilai prestasi peserta didik itu memberikan gambaran tentang tingkat perkembangan
kemampuan mereka ( individual, klasikal ) untuk program bimbingan selanjutnya.
d. Nilai prestasi peserta didik dalam pembelajaran perspektif global, menjadi sarana
mengungkapkan kelemahan-kekuatan dan faktor penghambat pendorong yang menjadi dasar
penyempurnaan pembelajaran selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai