Anda di halaman 1dari 5

Nama : Damari

NIM : 857048625

Pokjar : Godean Kelas A/2021.2 RINGKASAN MODUL 9


RENCANA PEMBELAJARAN

KEGIATAN BELAJAR 1
PENGERTIAN, PRINSIP, DAN FUNGSI RENCANA PEMBELAJARAN

Pembelajaran pada hakikatnya merupakan proses sebab akibat. Guru sebagai pengajar
merupakan penyebab utama terjadinya proses belajar. Siswa sebagai peserta didik
merupakan subjek utama dalam proses pembelajaran. Cara belajar dapat dilakukan dalam
bentuk kelompok (klasikal) ataupun perorangan (individual). Kurikulum dan pembelajaran
tidak dapat dipisahkan karena kurikulum tanpa pembelajaran tidak ada bermakna apa-apa.
Pembelajaran tanpa kurikulum juga akan salah arah, tidak ada pedoman yang memberikan
arah pada pencapaian tujuan.

A. PENGERTIAN RENCANA PEMBELAJARAN


RPP merupakan kegiatan merumuskan tujuan-tujuan atau kompetensi-kompetensi apa yang
akan dicapai oleh suatu kegiatan pembelajaran, cara apa yang digunakan untuk menilai
pencapaian tujuan atau kompetensi tersebut, materi atau bahan apa yang akan disimpulkan,
bagaimana cara menyampaikan bahan, serta media atau alat atau sumber belajar apa yang
diperlukan untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran. Ada beberapa karakteristik yang
dapat dijadikan pertimbangan tatkala guru menyusun suatu rencana pembelajaran, yaitu:
1. Ditujukan untuk siswa belajar
Intinya rencana pembelajaran yang dibuat harus ditujukan untuk memenuhi kebutuhan
siswa.
2. Memiliki tahap-tahap
Yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap evaluasi, dan tahap tindak lanjut
3. Sistematis
Perencanaan tersebut harus dimulai dari hal yang diperlukan terlebih dahulu kemudian
diikuti dengan sesuatu yang harus mengikutinya
4. Pendekatan system
Pembelajaran itu terdiri atas komponen-komponen yang saling berkaitan dan saling
mempengaruhi
5. Didasarkan pada proses belajar manusia
Mengutamakan pada proses belajar siswa itu sendiri sebagai manusia yang akan belajar

B. PRINSIP-PRINSIP PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN


1. memperhatikan perbedaan individu siswa
memperhatikan perbedaan jenis kelamin, kemampuan awal (entry behavior), tingkat
intelektual, minat, bakat, motivasi belajar, potensi, kemampuan social, emosi, gaya belajar,
kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau
lingkungan siswa.
2. mendorong partisipasi aktif siswa
RPP yang disusun harus menciptakan suatu pembelajaran yang dapat mendorong
partisipasi aktif setiap siswa
3. mengembangkan budaya membaca dan menulis
RPP seharusnya menciptakan suatu kegiatan pembelajaran yang dapat mengembangkan
budaya membaca, menulis, dan berhitung.
4. memberikan umpan balik dan tindak lanjut
RPP harus mengakomodasi kegiatan yang berkenaan dengan hasil pembelajaran, antara
lain umpan balik positif, kegiatan penguatan, kegiatan pengayaan, dan kegiatan remedial.

C. FUNGSI RENCANA PEMBELAJARAN


RPP disusun setidaknya memiliki fungsi prediktif, preventif, dan korektif. Fungsi prediktif
atau hipotek terkait dengan (1) tujuan atau komptensi, (2) materi atau pengalaman belajar,
(3) strategi atau metode, dan (4) alat/teknik penilaian. RPP yang disusun sedemikian rupa
akan memberikan kemudahan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran. Preventif
artinya seorang guru dapat melakukan pencegahan terlebih dahulu terhadap berbagai
ketidaksesuaian yang mungkin terjadi dalam implementasi pembelajaran. Korektif atau
kuratif artinya RPP yang disusun harus merupakan perbaikan dari rancangan pembelajaran
dan implementasi pembelajaran sebelumnya

KEGIATAN BELAJAR 2
LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN RENCANA PEMBELAJARAN

A. KOMPONEN RENCANA PEMBELAJARAN


Komponen RPP terdiri dari:
1. Identitas mata pelajaran
2. Standar Kompetensi
Kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang diharapkan dicapai pada setiap kelas
dan/atau semester
3. Kompetensi Dasar
Kemampuan yang harus dikuasai peserta didik
4. Indikator Pencapaian Kompetensi
Perilaku yang dapat diukur untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu
yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran
5. Tujuan Pembelajaran
Mengambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai
dengan kompetensi dasar
6. Materi Ajar
Fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan
7. Alokasi Waktu
8. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran disesuaikan dan kondisi peserta didik, serta karakteristik dari setiap
indicator dan kompetensi yang hendak dicapai
9. Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan
Merupakan kegiatan awal untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian
peserta didik
b. Inti
Proses pembelajaran untuk mencapai KD dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui
proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi
c. Penutup
Mengakhiri aktivitas pembelajaran dalam bentuk rangkuman atau kesimpulan, penilaian, dan
refleksi, impan balik, dan tindak lanjut
10. Penilaian Hasil Belajar
Disesuaikan dengan indicator pencapaian kompetensi dan mengacu kepada Standar
Penilaian
11. Sumber Belajar

B. LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN RENCANA PEMBELAJARAN


Untuk menyusun rencana pembelajaran yaitu sebagai berikut:
1. Perumusan Tujuan
a. Tujuan pendidikan nasional
Merupakan tujuan yang sifatnya umum dan berlaku untuk semua pendidikan yang ada di
Indonesia
b. Tujuan intitusional/lembaga
Merupakan tujuan yang ingin dicapai oleh setiap sekolah atau lembaga pendidikan
c. Tujuan kurikuler
d. Tujuan pembelajaran
Tujuan yang ingin dicapai dari setiap kegiatan pembelajaran:
1) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)
2) Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)
Mengacu kepada empat criteria, yaitu ABCD: A= Audience, B=Behavior, C=Condition, dan
D= Degree
TPK dikatakan baik bila memenuhi criteria sebagai berikut:
a) Menggunakan kata kerja operasional
b) Harus dalam bentuk hasil belajar
c) Harus berbentuk tingkah laku siswa, bukan tingkah laku guru
d) Hanya meliputi satu jenis kemampuan, agar mudah dalam menilai pencapaian tujuan

2. Perencanaan Materi Pelajaran


a. Materi pelajaran hendaknya sesuai dan menunjang terhadap tercapainya tujuan
pembelajaran
b. Materi pelajaran hendaknya sesuai dengan tingkat pendidikan dan perkembangan
siswa pada umumnya
c. Materi pelajaran hendaknya terorganisasi secara sistematis dan berkesinambungan
d. Materi pelajaran hendaknya mencakup hal-hal yang bersifat factual maupun
konseptual

Hal yang perlu diperhatikan dalam memilih dan menetapkan materi pelajaran, yaitu:
a. Tujuan pembelajaran
b. Pentingnya bahan
c. Nilai praktis
d. Tingkat perkembangan peserta didik
e. Tata urutan
Isi kurikulum atau bahan pembelajaran dapat dikategorikan menjadikan 6 jenis yaitu:
a. Fakta, yaitu sesuatu yang telah terjadi atau telah dialami/dikerjakan
b. Konsep/teori, yaitu suatu idea atau gagasan atau suatu pengertian umum
c. Prinsip merupakan suatu aturan/kaidah untuk melakukan sesuatu
d. Proses adalah serangkaian gerakan, perubahan, perkembangan atau suatu
cara/prosedur
e. Nilai adalah suatu pola, ukuran/norma
f. Keterampilan adalah suatu kemampuan untuk berbuat sesuatu

3. Perencanaan Kegiatan Pembelajaran


a. Kegiatan guru
Bentuk kegiatan guru tergantung kepada jenis-jenis metode pembelajaran yang akan
digunakan
b. Kegiatan SIswa
Kegiatan siswa pu tergantung pada jenis-jenis metode pembelajaran yang digunakan oleh
guru

Tahapan kegiatan pembelajaran meliputi 4 tahapan:


a. Tahapan persiapan
b. Tahap pelaksanaan
c. Tahap evaluasi
d. Tahap tindak lanjut

4. Pengembangan Alat Evaluasi


Secara umum, evaluasi pembelajaran dapat dibagi menjadi dua, yaitu evaluasi formatif dan
evaluasi sumatif. Kriteria yang sering digunakan dalam evaluasi pembelajaran ada dua
macam, yaitu PAP (penilaian acuan patokan) dan PAN (penilaian acuan norma). PAP
adalah criteria penilaian berdasarkna patokan tertentu. PAN adalah criteria penilaian yang
didasarkan pada norma kelompok

C. FORMAT ATAU BENTUK RENCANA PEMBELAJARAN


Format yang biasa dipakai dalam penyusunan RPP yaitu format/bentuk deskriptif
dan format/bentuk lajur. Pada umumnya, RPP disusun dengan menggunakan format
deskriptif dan untuk silabus biasanya disusun dengan menggunakan format lajur.

Anda mungkin juga menyukai