Anda di halaman 1dari 8

TUGAS KELOMPOK II

MATA KULIAH
PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DI SD
MODUL 11 : PEMILIHAN MATERI PELAJARAN DAN MEDIA PEMBELAJARAN

Disusun oleh :
1. Nur Puji Lestari NIM 857 661 406
2. Siti Anisah NIM 857 661 778
3. Umidah NIM 857 661 563
4. Triyanti NIM 857 661 636
5. Saktio Anarto S NIM 857 661 366

PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2019

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Langkah pertama yang harus di lakukan guru dalam menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) adalah merumuskan indikator pencapaian kompetensi yang merupakan

1
penjabaran dari kompetensi dasar. Langkah selanjutnya adalah menentukan materi dan kegiatan
pembelajaran.
Istilah materi pelajaran bukan merupakan hal yang asing bagi seorang guru. Materi
pelajaran merupakan salah satu komponen RPP yang harus di siapkan guru. Segala sesuatu
yang di bahas dan di pelajari siswa dalam kegiatan pembelajaran untuk mencapai kompetensi
yang telah di tetapkan merupakan materi pelajaran. Tugas guru dalam kaitannya dengan
komponen materi pelajaran adalah memilih dan menata atau mengorganisasikan materi
pelajaran yang di perlukan untuk pembelajaran yang dirancang. Pengorganisasian materi
pelajaran perlu dilakukan guru agar siswa dapat lebih mudah memahami materi pelajaran.
Kita menyadari bahwa siswa dalam satu kelas memiliki karakteristik yang bervariasi.
Setiap anak memiliki kemampuan, minat, dan latar belakang yang berbeda satu sama lain.
Tugas guru adalah membantu semua siswa dengan berbagai karakteristik tersebut menguasai
kompetensi yang sudah ditetapkan.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan guru untuk mengakomodasi perbedaan
kemampuan dan minat siswa dalam belajar adalah menggunakan berbagai media pembelajaran
ketika membahas materi pelajaran. Selain itu, untuk menambah kekayaan pengalaman belajar
yang diperoleh siswa dalam proses pembelajaran, guru hendaknya memanfaatkan sumber
belajar yang tersedia.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pemilihan dan pengorganisasian materi pelajaran?
2. Bagaimana pemilihan media dan sumber belajar?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pemilihan dan pengorganisasian materi pelajaran.
2. Untuk mengetahui pemilihan media dan sumber belajar.

BAB II
PEMBAHASAN
MODUL 11 : PEMILIHAN MATERI PELAJARAN DAN MEDIA PEMBELAJARAN

KB 1
Pemilihan dan Pengorganisasian Materi Pelajaran
A. Pengertian Materi Pelajaran
Komponen materi pelajaran dalam RPP sama dengan komponen materi pada kurikulum.
Komponen materi dalam kurikulum mengacu pada isi kurikulum yang harus dikuasai oleh
siswa sesuai dengan kompetensi dasar dan standar kompetensi yang ditetapkan. Pembelajaran
merupakan implementasi atau pelaksanaan dari kurikulum yang dikembangkan. Oleh karena
itu, materi pelajaran dalam RPP merupakan penjabaran dari pokok-pokok isi kurikulum. Dalam
RPP, materi pelajaran mengacu pada isi pembelajaran yang harus disediakan untuk membantu
siswa mencapai indikator pencapaian kompetensi. Melalui penguasaan materi pelajaran
diharapkan siswa dapat menguasai indikator pencapaian kompetensi yang pada akhirnya
diharapkan siswa menguasai kompetensi dasar dan standar kompetensi yang telah ditetapkan.
Dari uraian diatas dapat dikemukakan bahwa materi pelajaran dalam RPP adalah segala
sesuatu yang dibahas dan dipelajari siswa dalam pembelajaran untuk mencapai indikator
pencapaian kompetensi yang telah ditetapkan. Pernyataan ini menunjukkan bahwa kita dapat

2
mengetahui materi pelajaran yang harus disediakan dari rumusan indikator pencapaian
kompetensi yang sudah ditetapkan.
B. Jenis-jenis Materi Pelajaran
Tyler (1949) mengemukakan tiga jenis materi pelajaran, antara lain concepts (konsep),
skills (keterampilan), dan values (nilai). Materi pelajaran jenis konsep mengacu pada fakta,
prinsip (dalil, rumus, kaidah, dalil, hukum, dan teori-teori), dan prosedur ( langkah-langkah
sistematis dalam mengerjakan suatu tugas). Materi pelajaran jenis keterampilan mengacu pada
materi pelajaran yang menuntut siswa untuk melakukan suatu atau serangkaian kegiatan.
Sementara itu, sikap merupakan jenis materi pelajaran yang berkaitan dengan pembentukan
sikap, kebiasaan, dan perilaku yang sesuai dengan kesepakatan, peraturan, hukum, ketentuan,
dan perundang-undangan yang berlaku.
Pakar lain, yaitu Merril (Sanjaya, 2009 dan susilo, 2008) mengelompokkan materi
pelajaran kedalam jenis fakta, konsep, prosedur, dan prinsip. Fakta mengacu pada materi
pelajaran berupa informasi spesifik tentang orang, tempat, sesuatu atau peristiwa. Konsep
merupaka gambaran tentang suatu kelas atau kelompok stimulus yang memiliki karakteristik
umum. Prosedur merupakan jenis materi pelajaran yang berkaitan dengan langkah-langkah
sistematis dalam mengerjakan sesuatu. Prinsip merupakan jenis materi pelajaran yang
menggambarkan generalisasi dari hubungan antara dua atau lebih konsep yang sudah teruji
secara empiris.
Dengan memperhatikan jenis-jenis materi pelajaran yang dikemukakan para pakar
tersebut, materi pelajaran tersebut dapat dikelompokkan ke dalam materi pelajaran jenis
pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
1. Pengetahuan (Knowledge)
Menurut Sanjaya (2009) materi pelajaran jenis pengetahuan adalah berbagai informasi yang
disimpan dalam pikiran dan dapat diungkap kembali apabila diperlukan. Materi pelajaran
jenis pengetahuan berkaitan dengan struktur pengetahuan dari suatu bidang ilmu.
2. Keterampilan (Skills)
Menurut Tyler (1949) secara umum, keterampilan (skills) adalah an ability to perform an
action or group of actions (kemampuan melakukan satu atau serangkaian kegiatan). Apabila
kita kaitkan dengan materi pelajaran, keterampilan adalah jenis materi pelajaran yang
menuntut siswa untuk melakukan suatu atau serangkaian kegiatan. Keterampilan ini tidak
hanya berkenaan dengan keterampilan motorik saja tetapi juga keterampilan intelektual.
3. Nilai (Values)
Secara umum, yang termasuk kedalam nilai adalah semua kesepakatan, ketentuan, peraturan,
hukum, perundang-undangan, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis yang
menyangkut semua aspek kehidupan manusia. Dalam kaitannya dengan materi pelajaran,
nilai adalah materi pelajaran yang berkaitan dengan pembentukan sikap, kebiasaan, dan
perilaku yang sesuai dengan kesepakatan, peraturan, hukum, ketentuan, dan perundang-
undangan yang berlaku. Dengan demikian, materi pelajaran jenis nilai adalah materi
pelajaran yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan atau aspek afektif siswa.
Contoh materi pelajaran tentang kesadaran hukum, sikap hidup demokratis, sikap
bersahabat.
C. Pemilihan Materi Pelajaran
Tim Pustaka Yustisia (tth.) mengemukakan tiga prinsip yang perlu diperhatikan dalam memilih
materi pelajaran yaitu prinsip relevansi, konsistensi, dan kecukupan.
1. Prinsip relevansi menuntut materi pelajaran yang dipilih sesuai atau relevan dengan
kemampuan atau kompetensi yang diharapkan dikuasai siswa.

3
2. Prinsip konsistensi menuntut guru untuk menyediakan materi pelajaran yang banyaknya
sesuai dengan banyaknya indikator dari jabaran kompetensi dasar.
3. Prinsip kecukupan menuntut guru untuk menyediakan materi pelajaran yang cukup
memadai dalam membantu siswa menguasai kompetensi yang telah ditetapkan.
Disamping ketiga prinsip tersebut, materi pelajaran yang dipilih guru hendaknya memenuhi
kriteria kesesuaian dengan kemampuan siswa, kebenaran, keterkinian, dan kesesuaiannya
dengan tujuan.
1. Kesesuaian dengan kemampuan siswa
Kriteria ini berkaitan dengan prinsip kecukupan yang menyangkut kedalaman dan keluasan
materi yang akan dibahas. Suatu konsep mungkin dipelajari oleh setiap kelas dan jenjang
pendidikan tetapi yang membedakan adalah kedalaman dan keluasan, seperti konsep
demokrasi yang dipelajari untuk siswa SD kelas 1 berbeda dari konsep yang dipelajari oleh
siswa SD kelas 6.
2. Benar (Valid)
Kita semua sepakat bahwa materi yang akan disampaikan kepada siswa merupakan materi
yang benar secara ilmiah. Artinya, kebenaran materi pelajaran tersebut dapat
dipertanggungjawabkan secara keilmuian.
3. Mutakhir (Terbaru)
Ilmu pengetahuan terus berkembang sejalan dengan perkembangan manusia itu sendiri.
Selain itu, perkembangan teknologi komunikasi dan informasi juga berpengaruh terhadap
perkembangan ilmu pegetahuan.
4. Mendukung kompetensi yang akan dicapai
Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa pemilihan dan penetapan materi
pelajaran dilakukan untuk membantu siswa menguasai kompetensi yang telah ditetapkan.
Oleh karena itu, materi pelajaran yang dipilih hendaknya mendukung ketercapaian
kompetensi oleh siswa.
D. Pengorganisasian Materi Pelajaran
Ornstein (1990) mengemukakan empat cara untuk mengurutkan atau mengorganisasikan materi
pelajaran. Keempat cara tersebut adalah sebagai berikut.
1. Dari sederhana menuju ke yang kompleks (Simple to Complex)
Dengan pengorganisasian ini, materi pelajaran diurutkan dari materi pelajaran yang
sederhana menuju ke yang lebih kompleks serta semakin lama menjadi lebih luas dan lebih
mendalam maknanya. Contoh pembahasan tentang Membaca Tanda Waktu Jam dimulai dari
membaca jam tepat (pukul 9 tepat).
2. Dari bagian-bagian ke keseluruhan (Parts to Whole)
Pengorganisasian materi pelajaran jenis ini dimulai dengan sajian bagian-bagian informasi
yang memungkinkan siswa akan menguasai konsep, keterampilan, dan/atau nilai secara
keseluruhan. Contoh “Sifat-sifat Benda”.
3. Dari keseluruhan menuju bagian-bagian (Whole to Parts)
Pengorganisasian jenis ini dimulai dengan penyajian konsep, keterampilan, dan sikap secara
utuh untuk membantu menata dan memadukan bagian-bagian yang terpisah dan baru.
Contoh materi tentang “Mengarang”.
4. Kronologis (Choronological)
Penyajian materi secara kronologis merupakan cara yang sering digunakan guru, terutama
untuk menyajikan materi yang berkaitan dengan sejarah. Materi ditata berdasarkan waktu
terjadinya. Contoh materi tentang “Kerajaan Majapahit”.
KB 2
Pemilihan Media dan Sumber Belajar
A. Media Pembelajaran

4
1. Pengertian Media Pembelajara
Miarso (2004) menyimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang
digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian,
dan kemauan pebelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar yang
disengaja, bertujuan dan terkendali.
2. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran
Ornstein (1990) mengemukakan bahwa penggunaan media pembelajaran dapat memberikan
manfaat dalam hal-hal berikut.
a. Membangkitkan motivasi belajar siswa.
b. Membantu meningkatkan pemahaman.
c. Menyediakan berbagai pengalaman belajar.
d. Memperkuat proses belajar.
e. Memenuhi minat yang bervariasi.
f. Mendorong siswa terlibat aktif dalam pembelajaran.
g. Mengubah dan membentuk sikap.
Disamping itu, Miarso (2004) mengemukakan manfaat lain dari media dalam pembelajaran,
yaitu bahwa media dapat melampaui batas ruang kelas. Banyak hal yang tidak mungkin
dipelajari secara langsung oleh siswa dapat dipelajari dengan memanfaatkan media.

Dengan menggunakan media guru dapat melakukan hal-hal berikut.


a. Menghadirkan objek-objek yang berbahaya atau sukar ke dalam kelas.
b. Menampilkan objek-objek yang terlalu besar atau terlalu kecil.
c. Memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat atau lambat.
3. Jenis-jenis Media Pembelajaran
a. Media audio
Media audio adalah media yang mengandung pesan pembelajaran yang berbentuk suara
atau bunyi (hanya dapat didengar).
b. Media visual
Media visual adalah media yang berisi pesan yang hanya dapat dilihat. Media visual
dikelompokkan menjadi dua.
1. Media visual yang diproyeksikan
Contoh: OHP, Opaque Projector, Slide Projector.
2. Media visual yang tidak diproyeksikan
Contoh: gambar fotografi, grafis, dan media tiga dimensi.
c. Media audiovisual
Jenis media ini mengandung unsur audio dan visual. Pesan pembelajaran yang
disampaikan melalui media ini dapat dipandang dan didengar oleh siswa sehingga
media audiovisual biasanya disebut media pandang dengar.
4. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran
Menurut Gagne, Briggs,& Wager (1992) ada tiga faktor yang perlu diperhatikan dalam
memilih media pembelajaran.
a. Karakteristik media
Guru dituntut untuk memiliki pemahaman yang mendalam tentang karakteristik
berbagai jenis media pembelajaran. Pemahaman guru terhadap karakteristik berbagai
media pembelajaran sangat diperlukan untuk menentukan jenis media yang tepat
digunakan dalam pembelajaran yang telah dirancang.
b. Karakteristik tujuan pembelajaran
Pembelajaran dilaksanakan untuk membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran yang
ditunjukkan dengan dikuasainya kompetensi yang telah ditetapkan. Kemampuan yang
terkandung dalam rumusan kompetensi dapat berupa pengetahuan, keterampilan, atau

5
sikap dan nilai. Setiap jenis kemampuan tersebut menuntut pengalaman belajar yang
berbeda.

c. Karakteristik siswa
Setiap siswa memiliki karakteristik yang berbeda satu sama lain. Hal ini tentu menuntut
guru untuk melaksanakan pembelajaran yang dapat mengakomodasi perbedaan siswa
tersebut.
Disamping ketiga faktor tersebut, masih ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam
pemilihan media.
a. Rancangan pembelajaran
b. Ketersediaan alat pendukung
c. Tingkat keterbacaan media
d. Situasi dan kondisi kelas
B. Sumber Belajar
1. Pengertian dan Jenis-jenis Sumber Belajar
Secara sederhana dapat dikemukakan bahwa sumber belajar adalah segala sumber yang
dapat digunakan oleh siswa untuk mempermudah belajar. Menurut Association of
Educational and Communication Technology (AECT) sumber belajar adalah semua sumber
baik berupa data, orang, dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh siswa dalam belajar,
baik secara terpisah maupun secara terintegrasi sehingga mempermudah siswa dalam
mencapai tujuan pembelajaran.
AECT mengemukakan enam jenis sumber belajar, diantaranya:
a. Pesan (message)
Pesan ialah informasi yang diteruskan oleh pihak lain dalam bentuk ide, gagasan, fakta,
pengertian, dan data. Dalam kaitannya dengan proses pembelajaran, pesan adalah segala
informasi dalam bentuk ide/gagasan, fakta, dan/atau data yang disampaikan kepada
siswa.
b. Orang (people)
Dalam kaitannya dengan proses pembelajaran, orang adalah manusia yang berperan
sebagai pengolah dan penyaji pesan pembelajaran, seperti guru, pembimbing, dan nara
sumber yang dilibatkan dalam kegiatan pembelajaran.
c. Bahan (materials)
Bahan ialah sumber belajar yang berupa perangkat lunak (software) yang mengandung
pesan.
d. Alat (tools and equipments)
Alat adalah sumber belajar yang berupa perangkat keras (hardware) yang digunakan
untuk menyampaikan pesan pembelajaran yang tersimpan dalam bahan (materials).

e. Teknik (techniques)
Teknik/metode yaitu prosedur atau alur yang dipersiapkan dalam mempergunakan bahan
pelajaran, peralatan, dan orang untuk menyampaikan pesan pembelajaran, seperti
simulasi, demonstrasi, pemecahan masalah.
f. Lingkungan (settings)
Lingkungan sebagai sumber belajar adalah segala sesuatu yang ada di sekitar atau di
sekeliling siswa yang dapat di manfaatkan untuk menunjang kegiatan pembelajaran dan
mencapai tujuan pembelajaran secara lebih optimal.
2. Manfaat Sumber Belajar
Ada beberapa manfaat sumber belajar diantaranya:
a. Memenuhi kebutuhan belajar siswa.
Siswa memperoleh kesempatan untuk melakukan kegiatan untuk melakukan kegiatan
belajar sesuai minat dan kebutuhannya.
b. Memupuk dan meningkatkan motivasi belajar siswa.
Kegiatan pembelajaran akan lebih menarik dan tidak membosankan.
6
c. Meningkatkan kebermaknaan belajar.
Dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk berinteraksi langsung dengan
berbagai sumber belajar, siswa akan menguasai konsep/ keterampilan/sikap/nilai secara
komprehensif dan bermakna.
d. Meningkatkan aktivitas siswa dalam belajar.
Keterlibatan siswa dalam proses belajar akan meningkat.
3. Kriteria Pemilihan Sumber Belajar
Beberapa hal yang perlu diperhatikan guru dalam memilih sumber belajar.
a. Tuntutan kurikulum
Keberhasilan siswa belajar ditunjukkan oleh dikuasainya kompetensi yang ditetapkan
dalam kurikulum.
b. Taraf berpikir dan kemampuan siswa
Sumber belajar yang digunakan di kelas I SD tentu akan berbeda dengan sumber belajar
untuk kelas VI SD.
c. Ekonomis
Menggunakan sumber belajar yang bermanfaat bagi peningkatan proses belajar siswa .
d. Kepraktisan dan sederhana
Sumber belajar yang dipilih hendaknya mudah digunakan atau mudah dalam
pengaturan.
e. Fleksibel/luwes
Sumber belajar yang dipilih hendaknya dapat digunakan sesuai dengan waktu yang
tersedia dan kegiatan pembelajaran yang dirancang.
f. Waktu yang tersedia
Guru perlu merancang penggunaan sumber belajar yang memerlukan waktu khusus
pada awal tahun ajaran atau awal semester.

BAB III
KESIMPULAN

Materi pelajaran dalam RPP adalah segala sesuatu yang dibahas dan dipelajari siswa dalam
pembelajaran untuk mencapai indikator pencapaian kompetensi yang telah ditetapkan. Pernyataan
ini menunjukkan bahwa kita dapat mengetahui materi pelajaran yang harus disediakan dari rumusan
indikator pencapaian kompetensi yang sudah ditetapkan.
Empat cara tersebut adalah sebagai berikut.
1. Dari sederhana menuju ke yang kompleks (Simple to Complex)
2. Dari bagian-bagian ke keseluruhan (Parts to Whole)
3. Dari keseluruhan menuju bagian-bagian (Whole to Parts)
4. Kronologis (Choronological)
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta
dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan pebelajar sehingga dapat mendorong
terjadinya proses belajar yang disengaja, bertujuan dan terkendali.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan guru dalam memilih sumber belajar.
a. Tuntutan kurikulum
b. Taraf berpikir dan kemampuan siswa
c. Ekonomis
d. Kepraktisan dan sederhana
e. Fleksibel/luwes
f. Waktu yang tersedia

DAFTAR PUSTAKA
7
Hermawan, Asep Herry., dkk. (2014). Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran di SD. Jakarta :

Universitas Terbuka.
Hamalik, Oemar. (1990). Pengembangan Kurikulum: Dasar-dasar dan Perkembangannya.

Bandung: Mandar Maju.

Anda mungkin juga menyukai