Oleh:
1. Errina Suryaningrum (1401416154)
2. Amalia Riska Ristanti (1401416160)
3. Ferindra Sari (1401416167)
4. Aprilyana Sari (1401416184)
5. Intan Ayu Agustina (1401416194)
6. Amanda Maulida (1401416)
PJOK IPS
Kompetensi Dasar: Kompetensi Dasar:
3.3.Memahami gerak dasar lokomotor 3.3. Memahami keterkaitan manusia dalam
sesuai dengan konsep tubuh, ruang, hubungannya dengan kondisi geografis
usaha, dan keterhubungan dalam di wilayah Indonesia serta pengaruhnya
berbagai bentuk permainan sederhana bagi kehidupan sosial, ekonomi, dan
dan atau tradisional. budaya.
4.1.Mempraktikkan gerak dasar lokomotor 4.3.Mengemukakan hasil pemahaman
sesuai dengankonsep tubuh, ruang, mengenai keterkaitan manusia dalam
usaha, dan keterhubungan dalam hubungannya dengan kondisi geografis
berbagai bentuk permainan sederhana di wilayah Indonesia serta pengaruhnya
dan atau tradisional. bagi kehidupan sosial, ekonomi, dan
Indikator budaya dalam berbagai bentuk media
3.3.1. Mengidentifikasi gerak lokomotor (lisan, tulisan, gambar, foto, dan
pada aktifitas berjalan. lainnya).
4.1.1. Melakukan gerak lokomotor
Indikator:
menggunakan kaki dalam berjalan 3.3.1. Menjelaskan kondisi geografis
lurus lingkungan.
4.1.2. Melakukan gerak lokomotor 4.3.1. Menjelaskan keterkaitan peranan
menggunakan kaki dalam berjalan manusia untuk menjaga kelestarian
zigzag lingkungan alam.
4.1.3. Melakukan gerak lokomotor
menggunakan kaki dalam berjalan
lengkung
SBdP Matematika
Kompetensi Dasar: Kompetensi Dasar:
3.2 Mengenal elemen music melalui lagu. 3.1. Memahami operasi hitung yang
4.2 Menirukan elemen music melalui lagu. melibatkan berbagai bentuk pecahan
(pecahan biasa, campuran, desimal,
Indikator dan persen).
3.2.1. Mengidentifikasi lagu sebagai salah 4.1. Merumuskan dengan kalimat sendiri,
satu karya seni membuat model matematika, dan
4.2.1.Menyanyikan lagu “a-b-c” dengan memilih strategi yang efektif dalam
irama yang benar memecahkan masalah nyata sehari-
hari yang berkaitan dengan operasi
hitung, bangun ruang dan data, serta
memeriksa kebenaran jawabannya.
Indikator:
3.1.1. Menyelesaikan soal cerita pecahan
(biasa/campuran, desimal, dan persen)
menggunakan operasi hitung
penjumlahan, pengurangan, perkalian,
dan pembagian secara benar.
4.1.1. Menentukan hasil operasi hitung yang
melibatkan berbagai bentuk pecahan.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
KELAS I KELAS VI
1. Dengan mendengar arahan dari 1. Setelah mencari informasi, siswa mampu
guru, siswa dapat mempraktikkan menjelaskan kondisi geografis lingkungan dengan
gerakan berjalan lurus ke satu benar.
arah dengan benar. 2. Setelah berdiskusi, siswa mampu menjelaskan
2. Dengan memperhatikan contoh peranan manusia untuk menjaga kelestarian
dari guru, siswa dapat lingkungan alam dengan benar.
mempraktikkan jalan 3. Dengan kegiatan menggambar dan mendesain,
berpasangan sambil siswa mampu menyajian poster untuk kegiatan
bergandengan tangan. kampanye himbauan melestarikan hewan dan
3. Dengan permainan jalan tumbuhan dengan percaya diri.
berpasangan, siswa dapat 4. Dengan membuat dan mengampanyekan poster,
mengenali huruf pertama nama siswa mampu menunjukkan sikap peduli
sendiri dan nama-nama teman lingkungan, menjaga dan merawat tumbuhan
sekelas. dengan percaya diri.
4. Dengan arahan dari guru, siswa 5. Dengan mengerjakan soal cerita, siswa mampu
dapat mengidentifikasi suara menyelesaikan soal-soal hitungan pecahan
teman. (biasa/campuran, desimal, dan persen)
menggunakan operasi hitung penjumlahan,
pengurangan, dan perkalian secara benar dengan
teliti dan bertanggung jawab.
6. Dengan kreasi membuat soal cerita, siswa mampu
menentukan hasiloperasi hitung yang melibatkan
berbagai bentuk pecahan dengan tepat.
D. Materi Pembelajaran
KELAS I
Bahasa Indonesia : Bercerita tentang salah satu teman barunya.
PJOK : Berjalan Berpasangan dengan Teman
SBdP : Bermain sambil bernyanyi
Kelas VI
SBdP : Poster tentang paling manfaat tumbuhan bagi kehidupan
IPS : Bacaan teks manfaat tumbuhan bagi kehidupam
MTK : Grafik batang
Kelas VI
- Buku siswa
- Teks bacaan manfaat tumbuhan bagi lingkungan
2. Alat
Kelas I
- Kain
- Karton
- Spidol
- Tali kur
Kelas VI
- Spidol
- Karton
3. Sumber Pembelajaran
Kelas I
Kelas VI
Afriki, Angie Siti Anggari, dkk.2015. Buku Guru SD/MI kelas VI Tema 1
Selamatkan Mahluk Hidup. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Afriki, Angie Siti Anggari, dkk.2015. Buku Guru SD/MI kelas VI Tema 1
Selamatkan Mahluk Hidup. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Langkah Pembelajaran Alokasi
Waktu
Pendahulu (dilakukan dalam 2 ruang secara bersama – sama) 15 menit
an
Penutup Siswa dan guru bersama-sama membuat kesimpulan dari kegiatan 15 menit
pembelajaran.
Guru memberikan evaluasi kepada siswa dan menamkan beberapa
sikap/karakter.
Guru memberikan tugas:
1. Kelas I: Menulis dan menemukan nama teman lainya.
2. Kelas VI: Siswa melakukan refleksi sikap dengan mengisi tabel
penilaian diri, ingatkan siswa untuk mengisi dengan jujur dan
menuliskan rencana perbaikan sikap untuk ke depannya
Guru memberikan nasehat agar siswa langsung pulang ke rumah.
Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan doa bersama
dipimpin salah satu siswa.
Guru memberikan salam.
H. PENILAIAN
1. Teknik penilaian
a) Tes
b) Non-Tes
2. Bentuk penilaian
a) Tes : Tertulis
b) Non-Tes : Observasi, Unjuk kerja, Portofolio, Produk
3. Instrument penilaian
a) Tes : Soal pilihan ganda
b) Non-Tes : Rubrik
BAHAN AJAR
Kelas :I
Mapel : Bahasa Indonesia, PJOK, SBdP
Tema : 1/ Diri
Subtema : 1/ Aku dan Teman Baru
Pembelajaran : 4
GERAK LOKOMOTOR
Gerak Dasar merupakan gerak pengulangan yang dilakukan terus-menerus dari kebiasaan
serta menjadikannya sebagai dasar dari pengalaman lingkungan mereka. Pengembangan
gerak dasar merupakan suatu proses untuk memperoleh gerak yang senantiasa berkembang
berdasarkan: (1) proses pengembangan syaraf dan otot yang juga di pengaruhi oleh
keturunan, (2) akibat dari pengalaman gerak sebelumnya, (3) pengalaman gerak saat ini, (4)
gerak yang digambarkan dalam kaitannya dengan pola gerak tertentu. Pendidikan jasmani
terdiri atas tiga gerak dasar, yaitu seperti berikut.
A. Lokomotor
Gerakan lokomotor merupakan suatu gerakan yang ditandai dengan adanya perpindahan
tempat, seperti jalan, lari, melompat, dan mengguling. Gerakan lokomotor merupakan
dasar bagi perkembangan koordinasi gerakan yang melibatkan otot-otot besar (gross-
muscles), pertumbuhan otot, daya tahan dan stamina. Gerakan ini biasanya membuat
anak merasa senang melakukannya.
Gerakan lokomotor ini bisa dimodifikasi menjadi permainan anak sehingga tanpa
disadari, siswa sedang melakukan gerak lokomotor, seperti berjalan, lari, dan
mengguling. Tujuan dari dilakukannya gerakan dasar jalan dan berlari adalah
meningkatkan kemampuan gerakan dasar yang banyak dilakukan dalam kehidupan
sehari-hari. Guru dapat menerangkan dan memberi contoh yang benar mengenai teknik
gerak dasar atletik jalan dan lari.
1. Jalan
Jalan adalah suatu gerakan melangkah ke segala arah yang dilakukan oleh siapa saja
dan tidak mengenal usia. Teknik gerak dasar jalan adalah sebagai berikut.
1. Badan harus relaks, secara keseluruhan badan dalam posisi tegak, sehingga susunan
tulang belakang yang menyangga badan pun lurus. Tegakkan kepala, tengkuk bahu
lurus sejajar dengan badan, tarik dagu sedikit dan pandangan tetap ke depan.
2. Dada ditarik agak membusung atau terbuka sehingga pernapasan yang dilakukan
adalah pernapasan perut. Setelah itu pandangan mata lurus ke depan.
3. Secara bergantian lengan mengayun dengan wajar dan relaks. Ayunan dimulai dari
persendian bahu dan persendian siku.
4. Kaki melangkah ke depan secara bergantian, sesekali tumit terangkat dan menolak
pada pangkal jari.
5. Kaki diangkat mengayun ke depan dengan lutut sedikit ditekuk, menapak pada
tumit, telapak dan ujung jari kaki yang arahnya lurus ke depan.
6. Begitulah berulang secara bergantian, kaki yang semula menjadi kaki tumpu
berganti menjadi kaki ayun.
3. Berlari
4. Melompat
Lompat adalah suatu gerakan mengangkat tubuh dari satu titik ke titik lain yang lebih
jauh atau tinggi dengan ancang-ancang lari cepat atau lambat dengan menumpu satu
aki dan mendarat dengan kaki/anggota tubuh lainnya dengan keseimbangan yang
baik.
Aplikasi di lapangan untuk gerak dasar jalan lompat, dan lari ini bisa dikemas dalam
bentuk permainan. Guru harus lebih jeli memilih permainan yang akan dilakukan oleh
anak-anak sehingga menjadi aktivitas yang menyenangkan, menyegarkan dan
menyehatkan. Contoh permainannya adalah lompat katak, lompat kelinci, dan
memindahkan buah ke dalam keranjang.
A. Lompat kelinci
1. Berdiri tegak dengan kedua tangan disimpan di depan dada.
2. Posisi kedua kaki selebar bahu.
3. Pandangan lurus ke depan.
4. Lompatlah ke depan seperti kelinci.
5. Lompatan mengikuti garis lingkaran yang sudah ditentukan.
1. Melodi
Jika seniman musik ingin mengungkapkan sebagian atau penuh nada-nada, maka
melodi menjadi media penting untuk dipelajari. Lain kata, melodi merupakan bentuk
penuh atau sepenggal ungkapan nada yang ingin disampaikan kepada penikmat
musik. Tingkatan melodi yang baik adalah melodi yang memiliki interval yang
terjangkau oleh alat musik maupun oleh suara manusia. Tidak terlalu tinggi dan juga
tidak teralu rendah.
2. Irama (Ritme)
Irama atau biasa juga disebut ritme merupakan rangkaian gerak yang beraturan dan
menjadi unsur dasar dari musik. Ritme terbentuk dari pengulangan bunyi, panjang
pendek kata dalam sebuah lagu, atau karena pergantian tekanan kata-kata dalam
syair sebuah lagu. secara sederhana irama atau ritme bisa diartikan sebagai penentu
ketukan dalam musik.
Cara merasakan sebuah ritme yaitu dengan mendengarkan lagu secara berulang-
ulang. Ritme akan melekat di benak penikmat musik jika selalu dilatih. Seperti
misalnya ketika kita mendengarkan sebuah lagu dan dengan tanpa sadar
mengangguk-angguk mengikuti irama lagunya. Pola irama akan memberikan
perasaan ritmis, karena irama sendiri akan menggerakkan perasaan seseorang
seirama dengan gerakan fisik.
3. Birama
Birama adalah salah satu unsur seni musik yang berupa ketukan atau ayunan
berulang-ulang, datang secara teratur dalam waktu yang sama. Birama biasanya
ditulis dalam angka pecahan seperti 2/4, 3/4, 2/3, dan seterusnya. Angka diatas tanda
“/” (Penyebut) menunjukan nilai nada dalam satu ketukan. Birama yang nilai
penyebutnya genap disesebut birama bainar, sedangakan biara mang penyebutnya
ganjil disebut birama ternair.
4. Tangga Nada
Tangga nada merupakan urutan dari suatu nada yang disusun membentuk tangga.
Tangga nada dibagi menjadi dua, yaitu tangga nada diatonik dan tangga nada
pentatonik. tangga nada diatonik adala tangga nada yang terdiri dari 7 buah nada
dengan 2 jenis jarak (1/2 dan 1), sedangkan tangga nada penatatonik adalah tangga
nada yang hanya terdiri dari 5 nada pokok. Suatu tangga nada, pasti memiliki satu
nada dasar yang diikuti oleh nada-nada lainnya yang bisa lebih rendah atau lebih
tinggi dengan pola interval tertentu, sehinga membentuk ciri khas tertentu.
5. Harmoni
Harmonis merupakan keselarasan paduan bunyi. Secara teknis, harmoni meliputi
susunan, peranan, dan hubungan dari sebuah paduan bunyi dengan bentuk
keseluruhan. harmoni memiliki elemen interval dan akor. interval merupakan
susunan tiga nada apabila dibunyikan secara serentak akan terdengar harmonis,
sedangkan akor akan mengiringi melodi. tanpa akor akan kehilangan separuh nyawa
dan tidak akan terdengar harmonis.
Bisa diibaratkan bahwa melodi akan memenuhi komposisi seni musik secara
horizontal, sedangkan harmoni akan memenuhi aspek yang berhubungan dengan
nada-nada secara vertikal. peranan harmoni akan terlihat ketika seorang penyanyi
membawakan sebuah lagu yang diiringi menggunakan instrumen musik. Jika
terdengar indah maka dapat diartikan lagu tersebut berhasil dibawakan dengan baik,
karena memiliki paduan bunyi yang selaras antara penyanyi dan instrumen musik
yang digunakan.
6. Tempo
tempo merupakan ukuran kecepatan birama lagu. semakin cepat suatu lagu
dimainkan, maka semakin besar juga nilai tempo dari lagu tersebut. unsur tempo
dalam seni musik digolongkan menjadi 8, yaitu Largo (Lambat Sekali), Lento
(Lebih Lambat), Adagio (Lambat), Andante (Sedang), Moderato (sedang Agak
Cepat), Allegro (Cepat), Vivace (Lebih Cepat), dan Presto (Cepat Sekali).
Tempo menjadi hal pokok dalam bermusik, jika tempo tidak tepat maka seorang
penyanyi bisa saja akan menyanyi lebih cepat dari iringan musiknya. Ukuran dari
tempo sendiri adalah beat. Beat merupakan ketukan yang menunjukan banyaknya
ketukan dalam satu menit. Sebagai contoh apabila ada sebuah lagu dengan beat MM
60, ini berarti dalam satu menit terdapat 60 ketukan.
7. Dinamika
Dinamika dalam seni musik dapat diartikan sebagai tanda untuk memainkan nada
dengan volume nyaring atau lembut. Keadaan nyaring (keras) atau lembut tersebut
memiliki istilah tersendiri dalam permainan seni musik, seperti Piano (p: Lembut),
Pianissiomo (pp: Sangat Lembut), Mezzo Piano (mp: Satengah Lembut), Mezzo
Forte (mf: Setengah Keras), Forte (f: Keras), Fortissimo (ff: Sangat Keras), selain itu
masih ada lagi tanda dinamik lainnya yang digunakan yaitu crescendo dan
decrescendo. Cresendo merupakan penanda agar musik dimainkan dengan keras,
sedangkan decrescendo menandakan agar musik dimainkan dengan lembut.
Dinamika merupakan unsur yang paling kuat menunjukan emosi atau
perasaan yang terkandung dalam sebuah karya seni musik jika dibandingkan dengan
unsur-unsur seni musik lainnya. Dinamika dapat menujukan sebuah karya seni
musik memiliki nuansa sedih, riang, agresif, atau datar. Dinamika akan memainkan
perasaan seniman maupun pendengarnya sehingga akan masuk kedalam musik yang
didengarkan.
8. Timbre
Timbre merupakan kualitas atau warna bunyi dalam seni musik. Timbre sangat
dipengaruhi oleh sumber bunyi dan cara bergetarnya, biasa dikatakan timbre akan
bregantung dri instrumen musik yang dibunyikan, timbre yang dihasilkan alat musik
tiup tentu saja akan berbeda dengan timbre yang dihasilkan dari alat musik petik,
meskipun keduanya dimainkan dalam nada yang sama.
Kelas : VI
Mapel : SBdP, IPS, Matematika.
Tema : 1/ Selamatkan Makhluk Hidup
Subtema : 1/ Tumbuhan Sumber Kehidupan
Pembelajaran : 4
Kapas – menghasilkan serat kapas yang lebih dikenal sebagai katun. Kain katun ini
sangat banyak digunakan oleh orang. Bahkan mungkin menjadi yang paling disukai
karena kain katun ini ketika musim dingin bisa menghangatkan sedangkan ketika
musim panas bisa membantu menyerap keringat. (Baca juga : manfaat serat kapas)
Rami – merupakan tumbuhan yang menghasilkan kain linen. Kain linen merupakan
kain yang memiliki tekstur agak kasar dan tebal sangat cocok untuk digunakan
membuat handuk, kain pel, baju hangat dan lainnya. namun kain jenis ini sangat
mudah mengkerut.
Pisang abaka – jenis tumbuhan pisang ini memiliki buah yang tidak enak di makan
karena rasanya yang terlalu sepat. Namun serat dari batang pohon pisang abaka ini
mampu menghasikan serat kain yang kuat dan tahan lama. Saat ini sudah ada
berbagai daerah yang menghasilkan jenis kain ini diantaranya seperti beberapa
daerah di Sulawesi. (Baca juga : manfaat pisang ambon – manfaat pisang bagi
kesehatan)
8. Sebagai Obat-obatan
Beberapa jenis tumbuhan dapat dimanfaatkan sebagai obat baik dicampur dengan bahan
kimia maupun dikonsumsi secara herbal. Namun saat ini sudah banyak orang yang lebih
memilih menggunakan tanaman sebagai obat herbal karena lebih aman dan tidak
menimbulkan efek samping. Beberapa bagian dari tumbuhan yang bisa digunakan
sebagai obat, diantaranya adalah :
Akar – ada banyak obat tradisional herbal yang digunakan dari akar misalnya saja
manfaat jahe, manfaat temulawak, manfaat kunyit, manfaat kencur dan lainnya.
Daun – jumlah daun yang bisa digunakan sebagai obat herbal pun sangat banyak
diantaranya seperti manfaat daun pepaya, manfaat daun salam, manfaat daun sirih
serta manfaat daun jambu biji.
Batang – bagian batang juga bisa digunakan sebagai obat herbal diantaranya seperti
batang pohon pulasari, manfaat kayu manis dan dadap sari.
Bunga – selain bisa digunakan sebagai hiasan rumah. bunga juga bisa digunakan
menjadi obat diantaranya adalah bunga pacar air, bunga kaca piring, manfaat bunga
melati, manfaat bunga sepatu, bunga jengger ayam dan bunga kenop.
Biji – bukan hanya dari bagian-bagian yang telah disebutkan di atas yang bisa
menjadi obat. Namun biji dari tumbuhan juga bisa digunakan sebagai obat
diantaranya seperti biji pala, biji kemiri, biji pinang, biji jarak dan lainnya.
9. Sebagai Bahan Baku Industri
Saat ini juga banya produk industri yang menggunakan bahan baku dari tumbuhan,
diantaranya adalah berikut ini :
Tanaman karet – karet bisa digunakan menjadi bahan baku industri pembuat ban
yang diambil dari bahan lateks. Lateks merupakan getah yang dihasilkan
dari manfaat pohon karet, yang diambil dengan cara menyayat pohon hingga keluar
getahnya.
Getah pinus – bukan hanya getah dari tanaman karet saja lho yang bisa digunakan
sebagai bahan industri namun juga getah pinus. Getah pinus ini bisa dimanfaatkan
sebagai pelunak plester dan beberapa campuran untuk pembuat perban, lem bulu
mata, perona wajah, tinta dan cat serta produk lainnya.
Kelapa sawit – manfaat kelapa sawit bisa digunakan untuk membuat minyak sayur
dari kelapa sawit. Industri ini sangat besar dan sudah menjadi industri nasional.
Kopi – kopi merupakan minuman yang dibuat dari ekstrak biji kopi yang telah
diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan minuman yang sangat khas.
Teh – saudara dari kopi ini juga menjadi salah satu industri yang sangat strategis
dalam industri.
MEMBUAT POSTER
Contoh 1 :
3 2
(3 x ) : 0,5
4 3
Ubah semua pecahan ke bentuk biasa :
15 2 5
( x ):
4 3 10
Pembagian merupakan kebalikan dari perkalian, sehingga salah satu pecahan dibalik
(pembilang jadi penyebut dan penyebut menjadi ;pembilang, operasi hitungnya juga
berubah dari pembagian menjadi perkalian) ;sehingga diperoleh bentuk seperti di bawah ini.
15 2 10
( x )x
4 3 5
Sederhanakan pecahan untuk memudahkan pengerjaan, sehingga diperoleh bentuk
pengerjaan seperti di bawah ini :
15 2 2
( x )x
4 3 1
Selanjutnya mulai pengerjaan hitungnya, yaitu pengerjaan hitung di dalam kurung, dan
seterusnya, sehingga diperoleh bentuk pengerjaan seperti di bawah ini :
30 2 60 10
x = = atau 5
12 1 12 2
Contoh 2 :
Persediaan gula di rumah Bu Ida sebanyak 3 ½ kg. Bu ida membeli lagi sebanyak 0,75 kg.
Gula tersebut digunakan untuk membuat sirop sebanyak 2 1/6 kg. Sisa persediaan gula Bu
Ida adalah berapa ....kg
Pembahasan :
Contoh 3 :
3 7
5,4 : 3 x
5 9
Ubah semua pecahan ke bentuk biasa :
Dari soal tersebut diperoleh pengerjaan hitung sebagai berikut :
54 18 7
: x
10 5 9
Pembagian merupakan kebalikan dari perkalian, sehingga salah satu pecahan dibalik
(pembilang jadi penyebut dan penyebut menjadi pembilang, operasi hitungnya juga berubah
dari pembagian menjadi perkalian) sehingga diperoleh bentuk seperti di bawah ini.
54 5 7
x x
10 18 9
Sederhanakan pecahan untuk memudahkan pengerjaan, sehingga diperoleh bentuk
pengerjaan seperti di bawah ini :
27 5 7
x x
5 18 9
Kalikan pembilang dengan pembilang, penyebut dengan penyebut kemudian sederhanakan,
sehingga diperoleh bentuk pengerjaan seperti di bawah ini :
27 5 7 27 x 5 x 7 945 135 1
x x = = =1 =1
5 18 9 5 x 18 x 9 810 810 6
Contoh 4 :
5 3 4
+ 3 x 3,8
8 4 5
Ubah semua pecahan ke bentuk biasa :
2. Spidol
3. Karton Berwarna
Kelas I
1. Kartu huruf
2. Karton
3. Spidol
4. Tali kur
5. Penutup Mata
LAMPIRAN 3
LEMBAR KERJA SISWA
Kelas :I
Mapel : Bahasa Indonesia, PJOK, SBdP
Tema : 1/ Diri
Subtema : 1/ Aku dan Teman Baru
Pembelajaran : 4
Bahasa Indonesia
Kegiatan:
Membuat Daftar Nama, awalan nama teman, dan menceritakanya kepada Orang Tua
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
PJOK
SBdP
Kelas : VI
Mapel : SBdP, IPS, Matematika.
Tema : 1/ Selamatkan Makhluk Hidup
Subtema : 1/ Tumbuhan Sumber Kehidupan
Pembelajaran : 4
SBdP
1. Buatlah poster sesuai gambar tersebut?
1.
Dimanakah tempat tinggalmu? Di sekitar pantai, di dataran rendah, atau di dataran tinggi?
Carilah informasi dari berbagai sumber dan lakukan observasi untuk melihat kondisi
geografis di lingkunganmu.
Matematika
4.3.Melafalkan bunyi vokal dan 4.3.4. Menulis di udara, pasir, dan punggung Non-Tes Unjuk Rubrik
konsonan dalam katabahasa 4.3.5. Mengenal huruf vokal a-i-u-e-o Kerja
Indonesia atau bahasa daerah. 4.3.6. Menebalkan garis sesuai petunjuk
PJOK 3.3.1. Mengidentifikasi gerak lokomotor pada Kognitif Tes Tes Pilihan 3,4
Kompetensi Dasar: aktifitas berjalan. Tertulis Ganda
3.3.Memahami gerak dasar lokomotor 3.3.2. Menyebutkan macam-macam gerak
sesuai dengan konsep tubuh, lokomotor
ruang, usaha, dan keterhubungan
dalam berbagai bentuk permainan
sederhana dan atau tradisional.
4.1.Mempraktikkan gerak dasar 4.1.1.Melakukan gerak lokomotor Non-Tes Unjuk Rubrik
lokomotor sesuai dengankonsep menggunakan kaki dalam berjalan lurus Kerja
tubuh, ruang, usaha, dan 4.1.2.Melakukan gerak lokomotor
keterhubungan dalam berbagai
menggunakan kaki dalam berjalan zigzag
bentuk permainan sederhana dan
atau tradisional. 4.1.3.Melakukan gerak lokomotor
menggunakan kaki dalam berjalan
lengkung
4.4.Menggambar poster dengan 4.4.1. Menyajikan dan Psikomot Non-Tes Unjuk Rubrik
menerapkan tata letak sesuai mengampanyekan poster or Kerja
prinsip seni. tentang sikap peduli
lingkungan dan manfaat
tumbuhan bagi kehidupan.
IPS 3.3. Memahami keterkaitan manusia 3.3.1.Menjelaskan kondisi Kogtitif Tes Non-Tes Pilihan 3,4
dalam hubungannya dengan geografis lingkungan Ganda
kondisi geografis di wilayah 3.3.2. Menyebutkan macam-
Indonesia serta pengaruhnya bagi macam kondisi aageografis
kehidupan sosial, ekonomi, dan Lingkungan
budaya.
4.3.Mengemukakan hasil pemahaman 4.3.1. Menjelaskan keterkaitan Psikomot Non-Tes Unjuk Rubrik
mengenai keterkaitan manusia peranan manusia untuk or Kerja
dalam hubungannya dengan menjaga kelestarian
kondisi geografis di wilayah lingkungan alam.
Indonesia serta pengaruhnya bagi
kehidupan sosial, ekonomi, dan
budaya dalam berbagai bentuk
media (lisan, tulisan, gambar,
foto, dan lainnya).
4.1. Merumuskan dengan kalimat 4.1.1.Menentukan hasil operasi Psikomot Non-Tes Unjuk Rubrik
sendiri, membuat model hitung yang melibatkan or Kerja
matematika, dan memilih berbagai bentuk pecahan.
strategi yang efektif dalam
memecahkan masalah nyata
sehari-hari yang berkaitan
dengan operasi hitung, bangun
ruang dan data, serta memeriksa
kebenaran jawabannya.
LEMBAR EVALUASI
Tema : 1/ Diri Nama : ………
Subtema : 1/ Aku dan Teman Baru Kelas :I
Pembelajaran : 4
Hari/Tanggal : ……
PENSKORAN
Skor: BENAR bernilai 2
SALAH bernilai 0
PENGETAHUAN
71 – 85 Baik (B)
56 – 70 Cukup (C)
≤ 55 Kurang (D)
Mapel : SBdP, IPS, Matematika. Nama : ………
Tema : 1/ Selamatkan Makhluk Hidup Kelas : VI
Subtema : 1/ Tumbuhan Sumber Kehidupan
Hari/Tanggal : ……
Pembelajaran : 4
PENSKORAN
Skor: BENAR bernilai 2
SALAH bernilai 0
PENGETAHUAN
71 – 85 Baik (B)
56 – 70 Cukup (C)
≤ 55 Kurang (D)
LAMPIRAN 5
Kelas :I
Mapel : Bahasa Indonesia, PJOK, SBdP
Tema : 1/ Diri
Subtema : 1/ Aku dan Teman Baru
Pembelajaran : 4
Indikator Penilaian
Indikator Deskriptor Keterangan
Peduli Menjaga kebersihan kelas K: hanya memenuhi 1 indikator
Merawat tanaman di sekitar kelas C: memenuhi 2 indikator
Membuang sampah pada tempatnya B: memenuhi 3 indikator
Keterangan:
K : Kurang (1)
C : Cukup (2)
B : Baik (3)
SB : Sangat Baik (4)
Penskoran
Skor Maksimal = 4 → 4 x 3 = 12
Skor Minimal =1→1x3=3
12
Nilai Maksimal = x4=4
12
3
Nilai Minimal = x4=1
12
LAMPIRAN 6
PENILAIAN UNJUK KERJA/KETERAMPILAN
Kelas :I
Mapel : Bahasa Indonesia, PJOK, SBdP
Tema : 1/ Diri
Subtema : 1/ Aku dan Teman Baru
Pembelajaran : 4
a. Penilaian Unjuk kerja: Berjalan lurus ke satu arah