Anda di halaman 1dari 14

Modul 5

Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas


Rangkap (RPKR)
1.Arni Notavia 858679586
2.Rizkia Mustikaning Putri 858678362
3.Yulia Rosdiana 858678276
4.Apri Djuhartiningrum 858681418
Kegiatan Belajar 1 :

Analisis Struktur Kurikulum SD dan


Prosedur Dasar Pengembangan
Pembelajaran Kelas Rangkap
A.  Karakteristik Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
1. Kelompok Mata Pelajaran
2. Prinsip Pengembangan Kurikulum
3. Prinsip pelaksanaan kurikulum
4. Struktur Kurikulum SD/MI
B. Prosedur Dasar Pengembangan Kerangka Rencana Pembelajaran

1. Unsur Dasar Kurikulum

a. Tujuan.

b. Materi pelajaran.

c. Pengalaman belajar.

d. Penilaian hasil belajar

2. Diagram Pengembangan  Kerangka Pembelajaran

Standar Isi → Kompetensi Dasar→ Indikator atau Tujuan Pembelajaran →


Pengalaman Belajar dan Proses Pembelajaran.
Kegiatan Belajar 2

Perumusan Indikator, Penataan Pengalaman

Belajar dan Kegiatan Kelas Rangkap


Dalam membuat perencanaan pembelajaran kelas
rangkap (PKR) seorang guru harus melakukan
serangkaian kegiatan,antara lain:
1. Menggunakan standarisasi untuk mengembangkan 
indikator pengalaman belajar.
2. Merumuskan indikator atas dasar analisis muatan 
kompetensi dasar.
3. Merumuskan kegiatan pembelajaran kelas rangkap.
4. Memilih sumber dan media belajar untuk
mendukung kelas rangkap
A.  Pengemasan Pengalaman Belajar Dalam Kelas Rangkap

Ada beberapa prinsip teoritis yang harus di perhatikan dalam

menetapkan topik pembelajaran dalam PKR yaitu:

1. Berorientasi kepada tujuan.

2. Disesuaikan dengan karakteristik murid (kelas ,usia,

kemampuan).

3. Disesuaikan dengan pengolahan kemampuan guru.

4. Layak sarana pendukung.

5. Tidak bersifat dipaksakan.


B.  Cara Memilih Substansi Belajar
Syarat-syarat yang harus diperhatikan antara lain:
1. Mendukung ketercapaian kompetensi dasar dan 
indikator.
2. Berkaitan erat dengan materi sebelumnya.
3. Didukung sarana dan sumber belajar yang
tersedia atau dapat disediakan.
4. Sesuai dengan perkembangan mental murid.
5. Menjadi dasar bagi studi lebih lanjut.
C.  Cara menyusun rancangan kegiatan belajar

Model dasar pembelajaran yang mengaitkan seluruh model (model weil murphy dan

Mcgreal:1986) memiliki lima langkah sebagai berikut:

1.  Orientasi atau pendahuluan (guru  menetapkan tujuan,langkah dan materi).

2.  Pengembangan (guru menjelaskan konsep atau keterampilan, mendemontrasikan

model dan mengecek pengertian murid).

3.  Latihan terstruktur (guru memandu kegiatan kelompok murid, memberi balikan dan

murid memberi tanggapan).

4. Latihan terbimbing (murid berlatih memahami konsep baru, guru memantau

dan selanjutnya murid-murid berlatih di luar kelas).

5. Latihan bebas atau mandiri (guru memeriksa dan membetulkan hasil latihan di

luar kelas dan murid melanjutkan latihan mandiri).
D.  Cara memilih sumber dan media belajar

Secara sederhana media belajar mencakup bahan dan alat audio seperti

kaset audio dan siaran radio, 

bahan dan alat visual seperti siaran tv, gambar

dan diagram, benda tiruan dan benda sesungguhnya yang

dipilih sesuai lingkungan dan tepat guna untuk mencapai tujuan. 


Kegiatan Belajar 3

Evaluasi Program Pembelajaran


Kelas Rangkap
A.  Cara penilaian terhadap pelaksanaan PKR
Ada beberapa hal yang perlu dinilai dalam pelaksanaan PKR yaitu:

1.  Mengecek keterlaksanaan jadwal harian.

Guru harus benar-benar siap dan tahu kapan, di kelas mana, dan materi pelajaran apa yang akan diajarkan di kelas rangkap.

2.  Mengecek keterlaksanaan kegiatan pembelajaran pada kelas-kelas yang dirangkap.

Guru harus mempersiapkan dengan baik dan rinci segala kegiatan yang akan dilakukan di kelas rangkap.

3.  Mencatat materi pelajaran yang tidak dapat diajarkan.

Terkadang ada situasi mendadak seperti banjir atau ada tugas mendadak sehingga harus meninggalkan kelas, sehingga materi

pelajaran tidak dapat diajarkan. Hal ini harus dicatat oleh guru agar pada pertemuan berikutnya materi ini disampaikan dan tidak

terlewatkan.

4.  Mencatat kegiatan yang masih tertunda.

Ada beberapa masalah yang timbul sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai. Contohnya kehabisan waktu, tidak ada alat,

kehabisan bahan, dan lain-lain. Guru harus mencatatnya dan merencanakan kembali kapan kegiatan yang tertunda akan

dilanjutkan.

5.  Mencatat tugas-tugas murid untuk hari atau minggu berikutnya.

Hal ini dilakukan agar guru mengetahui kapan waktunya untuk mengecek pekerjaan murid dan memberi balikan secara lebih

khusus dan tepat.


6. Mencatat pertanyaan murid yang belum sempat dijawab.
Ada kalanya murid memberikan pertanyaan yang tidak dapat terjawab oleh guru. Pertanyaan
ini harus dicatat agar dapat dibahas pada pertemuan berikutnya.

7.  Mencatat murid-murid yang belum banyak terlibat dalam proses belajar.


Karakter setiap siswa berbeda. Ada yang aktif (berani bertanya dan berani menjawab atau me
mberi komentar) dan ada pula yang kurang aktif karena pemalu atau kurang percaya diri. Gur
u harus mencatat hal ini agar dapat memberi kesempatan yang merata kepada setiap siswa u
ntuk berpartisipasi dalam proses pembelajaran dan memberi dorongan kepada siswa yang ku
rang aktif.

8.  Menuliskan hal-hal yang dirasa perlu diperbaiki dalam PKR.


Tidak ada guru yang sempurna. Masih ada banyak kekurangan-kekurangan yang harus diben
ahi dalam mengajar. Menuliskan hal-hal yang dirasa perlu diperbaiki dalam PKR dapat menin
gkatkan kualitas guru dalam mendidik sehingga proses pembelajaran dapat terlaksana lebih
baik.

9.  Mencatat hal-hal yang memuaskan dan mengecewakan guru.


Mencatat hasil pembelajaran yang memuaskan guru dapat membangkitkan semangat guru k
arena proses pembelajaran yang berhasil. Namun mencatat hal yang mengecewakan juga har
us dicatat agar guru dapat memperbaiki diri.

10. Mencatat hal-hal yang dirasa perlu untuk dibicarakan dengan guru lain
Salah satu ciri guru profesional adalah memiliki rasa dan sikap kesejawatan atau kolegalisme
(rasa kesatuan dalam tugas) yang kuat. Maka diperlukan adanya saling sharing antar guru unt
uk mencapai keberhasilan pembelajaran dalam kelas rangkap.

01/11/2022
B.  Bagaimana memanfaatkan hasil penilaian proses belajar
murid dalam memperbaiki PKR

Dari hasil evaluasi dapat dilihat seberapa efektif


pembelajara PKR di sekolah. Kelas mana yang mendapat
nilai baik atau sebaliknya. Sehingga dari hasil yang
diperoleh bisa digunakan sebagai acuan untuk
memperbaiki PKR kedepannya.

Anda mungkin juga menyukai