Oleh
ARI RAHARJO – 857790309
SILFIA HERNI RAHMAWATI – 857790577
UMI NURJANAH – 857795655
MODUL 10
RANGKUMAN MODUL POTRET PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR
B. METODE PEMBELAJARAN
Ada beberapa alasan banyak guru belum kompeten, antara lain: guru belum
menguasai bahan ketika belajar atau kuliah dan guru mengajarkan yang bukan
bidangnya. Selain kurang menguasai bidangnya, masih banyak guru yang dalam
mengajar hanya menggunakan model yang sama. Mereka kurang menguasai berbagai
model pembelajaran yang sesuai perkembangan anak didik dan sesuai teori pendidikan
yang baru.
A PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
Pembelajaran secara kontekstual merupakan salah satu strategi pembelajaran yang
berhubungan dengan fenomena kehidupan sosial masyarakat, fenomena dunia pengalaman dan
pengetahuan murid dan kelas sebagai fenomena sosial.
Pembelajaran kontekstual (contextual teaching and learning) adalah konsep belajar yang
membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa
dan mendorong siswa membuat hubungann antara pengatahuan yang dimilikinya dengan
penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari, dengan melibatkan tujuh komponen utama
pembelajaran efektif, yaitu konstruktivisme (constructivism), bertanya (questioning),
menemukan (inquiry), masyarakat belajar (learning community), pemodelan (modeling) dan
penilaian sebenarnya (authentic assessment).
Dalam pembelajran kontekstual, program pembelajaran lebih merupakan rencana
kegiatan kelas yang dirancang guru, yang berisi skenario tahap demi tahap tentang apa yang
akan dilakukan bersama siswanya sehubungan dengan topik yang akan dipelajarinya. Dalam
program tercermin tujuan pembelajaran, media untuk mencapai tujuan tersebut, materi
pembelajaran, langkah- langkah pembelajaran dan authentic assessmennya.
B PAKEM
PAKEM merupakan salah satu strategi pembelajaran yang partisipatif, aktif, kreatif,
efektifdan menyenangkan. Dalam konteks ini, sebuah pembelajaran semestinya membuat anak
merasa nyaman, tidak takut untuk bertanya, tidak tegang dalam menyimak guru dan tidak
merasa kesulitan untuk menyerap materi yang diajarkan. Fungsi pembelajaran yang ditekankan
adalah bagaimana menggali dan mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam diri siswa
serta media yang digunakan untuk menggali pengetahuan dan menanamkan nilai kehidupan
sehari-hari.
PAKEM dalam perspektif guru adalah guru Aktif memantau kegiatan belajar siswa,
member umpan balik, mengajukan pertanyaan yang menantang dan mempertanyakan gagasan
siswa, Kreatif mengmbangkan kegiatan yang beragam dan membuat alat bantu belajar
sederhana, Efektif sehingga pembelajaran mencapai tujuan, Menyenangkan sehingga anak
tidak takut salah, tidak takut ditertawakan, dan tidak dianggap sepele.
Sementara PAKEM dalam perspektif siswa adalah siswa Aktif bertanya, mengemukakan
gagasan dan mempertanyakan gagasan orang lain serta gagasannya,
Kreatif merancang/membuat sesuatu dan menulis/mengarang, Efektif menguasai
keterampilan yang diperlukan, Menyenangkan sehingga siswa berani mencoba/membuat,
berani bertanya, berani mengemukakan gagasan dan mempertanyakan gagasan orang lain.