Anda di halaman 1dari 4

Latihan Soal

Nama : Yusra Khairiya Tambunan


NIM : 855839284
Kelas : 3 B PGSD BI
Mata Kuliah : Pembelajaran Kelas Rangkap

Silahkan Kerjakan Latihan ini dengan benar!

No Soal Skor
1. Jelaskan secara singkat alasan-alasan mengapa pembelajaran kelas rangkap perlu 27
dipelajari di era digital ini? Berikan contoh kasus yang dapat Saudara ambil di berita
untuk menjelaskan salah satu alasan tersebut!
2. Jelaskan prinsip-prinsip yang mendasari Pembelajaran Kelas Rangkap dan berikan 20
contohnya!
3. Jelaskan model pembelajaran kelas rangkap 221 dan 222 beserta contoh 14
penerapannya disesuaikan dengan tema dalam pembelajaran kurikulum 2013!
Skor Total 61

Jawaban
1. Pembelajaran kelas rangkap perlu dipelajari di era digital ini karena dengan kemajuan teknologi
dewasa ini yang semakin pesat dan dapat mengatasi tantangan – tantangan yang dihadapi dalam
pembelajaran PKR, seperti keterbatasan sapras, murid, atau guru. PKR dirancang untuk menyajikan
pembelajaran kepada siswa dengan berbagai perbedaan individual dalam proses pembelajaran. guru
perlu terlebih dulu memiliki pengalaman melakukan pendekatan pembelajaran aktif, sebelum
diperkenalkan dengan model pembelajaran kelas rangkap. Guru harus dapat mengelola kelas
dengan benar agar siswa aktif selama pembelajaran berlangsung sehingga dapat memberikan
pengalaman belajar yang bermakna. Realita yang dihadapi seorang guru, baik ia mengajar didaerah
terpencil maupun diperkotaan adalah menghadapi murid dengan tingkat kemampuan dan kemajuan
belajar yang berbeda. Di daerah perkotaan yang semakin banyak berdirinya sekolah-sekolah baru
memungkinkan guru untuk melaksanakan PKR jika dalam satu kelas dengan tingkat kelas yang
berbeda jumlah siswanya kurang dari 10 orang.
Sebagai contoh Pelaksanaan pembelajaran kelas rangkap di SDN khawil, 1 mata pelajaran penjas
yang mengalami penerapan pembelajaran kelas rangkap adalah kelas 1 dan 2 yang diajarkan oleh
guru yang sama yaitu bapak Sumarno. Pembelajaran kelas rangkap di SDN Kahwil, 1 mata
pelajaran penjas dilakukan PKR karena guru mata pelajaran penjas harus memenuhi persyaratan
jumlah jam mengajar sebagai prasyarat mendapat tunjangan sertifikasi. Untuk memenuhi syarat
tersebut maka mata pelajaran penjas kelas 1 dan 2 pelaksanaannya dirangkap. Sebagai guru penjas
bapak Sumarno mempunyai 22 jam pelajaran pada bidangnya sedangkan minimal untuk mendapat
tunjangan sertifikasi adalah mempunyai 24 jam mengajar dengan sistem linearisasi. Untuk
memenuhi jam pelajaran tersebut bapak Sumarno juga mengajar di SD lain. Satu hari dalam
seminggu pelaksanaan pembelajaran kelas rangkap pada mata pelajaran penjas diringkas menjadi 1
hari dan 1 waktu agar efisien akan tetapi dengan adanya pembelajaran kelas rangkap tidak membuat
pembelajaran berlangsung kondusif. Alokasi waktu untuk 1 pertemuan harus dibagi menjadi dua
kelas. Hasil maksimal dapat dicapai jika guru dapat melibatkan murid secara aktif dan
memanfaatkan sumber daya di sekolah.

2. Prinsip-prinsip yang mendasari Pembelajaran Kelas Rangkap dan contohnya !


1. Kesempatan kegiatan pembelajaran.
Kegiatan pembelajaran terjadi secara serempak sesuai dengan tuntutan kurikulum dan dapat
dikelola secara benar. Dalam PKR guru menghadapi dua kelas atau lebih pada waktu yang
bersamaan oleh karena itu prinsip utama PKR adalah kegiatan belajar mengajar terjadi secara
bersamaan atau serempak kegiatan yang terjadi secara serempak itu harus bermakna artinya
kegiatan tersebut mempunyai tujuan yang sesuai dengan tuntutan kurikulum atau kebutuhan
murid dan dikelola dengan benar dengan demikian jika ada kegiatan dikerjakan murid hanya
untuk mengisi kekosongan saja maka ingatkan PKR.
Contohnya : PKR untuk kelas II dan III
Pada kegiatan pendahuluan seluruh siswa diajak berdoa bersama dan mengikuti arahan guru.
Guru mengarahkan siswa dengan metode yang berbeda sesuai dengan tujuan masing-masing.
Guru memberikan bimbingan pemantapan materi pembelajaran dan berikan sesuai dengan
keterampilan guru yang memadai pada kegiatan penutup guru membuat kesimpulan dan tindak
lanjut berupa tugas kepada siswa

2. Kadar waktu keaktifan akademik (WAK) tinggi


Selama PKR berlangsung murid aktif menghayati pengalaman belajar yang bermakna. PKR
tidak memberi toleransi pada banyaknya WKA yang hilang karena guru tidak terampil
mengelola kelas. Misalnya waktu tunggu yang lama, pembentukan kelompok yang lamban,
atau pindah kelas yang memakan waktu. Banyak waktu yang terbuang maka makin rendah
kadar WKA
Contoh pelaksanaan pembelajaran PKN untuk kelas 2 dan 3 berlangsung efektif karena
menghadirkan guru yang dapat mengelola kelas dengan benar sehingga siswa tetap aktif
mengikuti pembelajaran guru tidak membuat waktu tunggu terlama saat pembentukan
kelompok belajar dan tidak menyita waktu panjang saat perpindahan kelas
3. Kontak psikologis guru dan murid yang berkelanjutan
Guru harus menguasai teknik mengajar agar semua murid mendapat perhatian dari guru titik
guru harus mampu melakukan tindakan instruksi dan tindakan pengelolaan kelas yang tepat.
Tindakan instruksional adalah tindakan yang langsung berkaitan dengan penyampaian isi
kurikulum seperti jelaskan, memberi Tugas, atau mengajukan pertanyaan titik tindakan
pengelolaan kelas adalah tindakan yang berkaitan dengan penciptaan pengembalian kondisi
kelas yang optimal
Contohnya : Pelaksanaan PKR kelas II dan III
Saat pembelajaran berlangsung guru tetap mengunjungi siswa. Saat menyelesaikan tugasnya
untuk tetap lihat psychologist guru dan murid secara berkelanjutan titik guru menunjukkan
sikap tanggap dan k mengatur tempat duduk untuk membuat siswa nyaman memandang guru
dan memberikan petunjuk yang jelas serta memberikan teguran kepada siswa yang tidak
mengikuti arahan guru
4. Memanfaatkan sumber secara efisien
Agar terjadi wk yang tinggi semua jenis sumber yang dapat berupa sarana, narasumber, dan
waktu harus dimanfaatkan secara efisien
Contoh: selama kegiatan pembelajaran guru dapat memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai
sumber belajar memanfaatkan alat peraga untuk memaksimalkan kegiatan pembelajaran.

3. Model pembelajaran kelas rangkap 221 dan 222 beserta contoh penerapannya disesuaikan dengan
tema dalam pembelajaran kurikulum 2013!
1. Model PKR 221 adalah model pembelajaran kelas rangkap yang menggabungkan dua kelas
dengan dua mata pelajaran yang berbeda dan dilaksanakan dalam satu ruangan.
Contoh PKR kelas V dan kelas VI

Mata pelajaran bahasa Indonesia : kalimat tanya membuat pertanyaan


Mata pelajaran PKN : makna proklamasi kemerdekaan Indonesia
 Pada kegiatan pendahuluan kelas V dan VI membaca doa bersama dan melakukan
apersepsi
 Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok diskusi
 Kelas V membuat pertanyaan berdasarkan materi proklamasi kemerdekaan Indonesia
 Kelas VI menjelaskan makna proklamasi Indonesia
 Setiap kelompok memberikan presentasi secara bergantian
 Pada kegiatan penutup guru memberi kesempatan siswa bertanya membuat kesimpulan dan
tindak lanjut.
2. Model PKR 222 adalah model pembelajaran kelas rangkap dimana guru mengajar dua kelas
secara bersamaan dengan dua mata pelajaran yang berbeda dan dilaksanakan dalam dua
ruangan.
Model PKR kelas V dan VI
Bahasa Indonesia : kata kunci pada iklan
Mapel IPS : Negara ASEAN
 Pendahuluan guru menempatkan seluruh siswa di lapangan sekolah untuk memberikan
arahan dan melakukan apresiasi untuk masing-masing kelas
 Kegiatan inti guru menyesuaikan materi pembelajaran untuk mencapai sesuatu tata tertib di
ruangan kelas V dan VI ada pintu yang terhubung
 Di ruang kelas V guru menjelaskan materi tentang kata kunci pada iklan, serta memberikan
contoh kemudian guru memberi tugas secara individual
 Kelas VI guru menjelaskan materi 10 negara ASEAN
 Guru Memeriksa tugas dari masing-masing kelas
 Pada kegiatan penutup guru melakukan refleksi dan tindak lanjut

Anda mungkin juga menyukai