Anda di halaman 1dari 3

TUGAS UJI KOMPETENSI 1

Nama Mahasiswa : Herawati


Nomor Induk Mahasiswa : 859403179
Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4302/ Pembelajaran Kelas Rangkap
Kode/Nama Program Studi : 119/PGSD S1
Kode/Nama UPBJJ : 80/Makassar
Pokjar : Luwu Timur

No Soal
1. Jelaskan secara singkat alasan-alasan mengapa pembelajaran kelas rangkap perlu dipelajari di era
digital ini? Berikan contoh kasus yang dapat Saudara ambil di berita untuk menjelaskan salah satu
alasan tersebut!
Jawab :
Pembelajaran kelas rangkap perlu dipelajari di era digital ini karena dengan kemajuan teknologi
dewasa ini dapat mengatasi tantangan – tantangan yang dihadapi dalam pembelajaran PKR, seperti
keterbatasan sarpras, murid, atau guru. Namun, guru perlu terlebih dulu memiliki pengalaman
melakukan pendekatan pembelajaran aktif, sebelum diperkenalkan dengan model pembelajaran
kelas rangkap. Selain hal tersebut, ada dua alasan mengapa pembelajaran kelas rangkap perlu
dipelajari di era digital
ini :
1. Alasan Psikologis-Pedagogis
Menurut statistik persekolahan tahun 1990 di Indonesia sedikitnya terdapat 12.000 SD yang
hanya memiliki guru-3 orang per SD. Sedangkan menurut UNESCO (Djalil: 1997) pada tahun
1980-an di Indonesia terdapat sekitar 20.000 SD yang memiliki guru 1-3 orang. SD-SD tersebut
pada umumnya memiliki jumlah murid yang sedikit. Karena jumlah guru dan jumlah muridnya
sedikit maka pelaksanaan pembelajaran sehari-hari menerapkan pendekatan pembelajaran kelas
rangkap (PKR).
2. Alasan Demografis-Sosiologis
Berbeda dengan alasan psikologis –paedagogis yanhg lebih bersifat konseptual, alasan
demografis-sosiologis lebih bersifat factual dan praktis. Pembelajaran kelas rangkap sering
dikaitkan dengan sekolah kecil di daerah terpencil yang berpenduduk sedikit. Di sekolah seperti
ini biasanya hanya ada satu sampai dengan tiga orang guru untuk melayani seluruh siswa kelas
I sampai kelas VI.
2. Jelaskan prinsip-prinsip yang mendasari Pembelajaran Kelas Rangkap dan berikan contohnya!
Jawab :
Prinsip dalam PKR adalah ketentuan-ketentuan umum dan khusus yang bersifat memandu dan
mengarahkan pikiran dan perilaku guru dalam menyikapi dan mengelola pembelajaran. Prinsip –
prinsip yang mendasari Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR) terbagi 2, yaitu prinsip umum dan prinsip
khusus.
1. Prinsip Umum
Ada 3 prinsip umum yang mendasari PKR, antara lain : (a) Perbedaan kemampuan individual
murid yang harus diperhatikan guru. Dalam hal ini guru berperan untuk mengakomodasi
kebutuhan individu murid sebagai seorang yang unik dan membutuhkan perlakuan yang berbeda
satu dengan yang lainnya untuk mampu mencapai perkembangan yang maksimum. (b)
Membangkitkan motivasi belajar murid. Sebagaimana kita ketahui bahwa motivasi sangat penting
dimiliki oleh setiap murid dalam belajar. Motivasi mampu menjadi energi dan penyemangat yang
dapat menggerakkan murid untuk belajar, yakni mengalami perubahan perilaku dari tidak tahu
menjadi tahu. Oleh karana itu, guru PKR harus senantiasa memotivasi murid- muridnya untuk
mau belajar baik dengan kehadiran gurunya maupun tanpa guru dengan belajar secara mandiri.
(c) Belajar hanya terjadi jika murid aktif sehingga guru harus berusaha mengaktifkan murid. Dalam
proses belajar individulah yang aktif sehingga dalam PKR guru harus membiasakan muridnya
belajar mandiri. Guru dapat menumbuhkan proses belajar mandiri dengan cara menciptakan iklim
belajar yang baik, yaitu dengan suasana yang hangat, menyenangkan, dan menarik.
2. Prinsip Khusus
Ada 4 prisip khusus dalam PKR, antara lain : (a) Keserempakan kegiatan pembelajaran Dalam
PKR kegiatan belajar mengajar terjadi secara serempak atau bersamaan. Kegiatan trsebut harus
memiliki makna, artinya kegiatan itu harus sesuai dengan kebutuhan murid dan mempunyai
tujuan yang sesuai dengan kurikulim. (b) Kadar Waktu Keaktifan Akademik (WKA) Perlu kita
ketahui bahwa kualitas dan lamanya kegiatan pembelajaran berlangsung menentukan tinggi
rendahnya kadar Waktu Keaktifan Akademik (WKA). PKR tidak member toleransi pada
banyaknya WKA yang hilang karena guru tidak terampil mengelola kelas. Oleh karena itu, guru
PKR harus pandai – pandai dalam mengelola kelas karena guru mengajar lebih dari satu tingkatan
kelas. (c) Kontak psikologis guru dan murid yang berkelanjutan Guru PKR haru selalu berusaha
menciptakan berbagai teknik atau cara untuk membangkitkan motivasi muridnya dalam belajar
dan memberikan perhatian kepada muridnya. Kita ketahui bahwa guru PKR menghadapi dua
kelas atau lebih pada saat yang bersamaan. Peran guru disini adalah mampu meyakinkan
muridnya bahwa guru selalu berada bersama mereka. Oleh karana itu, guru PKR harus pandai
melakukan tindakan pengelolaan, seperti menunjukkan sikap tanggap dan peka, mengatur
tempat duduk, member petunjuk dengan jelas. (d) Pemanfaatan sumber secara efisien Guru PKR
harus pandai dalam memanfaatkan berbagai jenis sumber secara efisien. Seperti, lingkungan
belajar dan segala peralatan yang ada di sekolah. Guru juga dapat menunjuk murid yang pandai
sebagai tutor sebaya sehingga dapat menghasilkan Waktu Keaktifan Akademik yang tinggi
(WKA).
3. Jelaskan model pembelajaran kelas rangkap 221 dan 222 beserta contoh penerapannya disesuaikan
dengan tema dalam pembelajaran kurikulum 2013!
Jawab :
1. Pada model PKR 221 ini, seorang guru mengajar dua kelas misalkan kelas 5 dan kelas 6, dengan
dua mata pelajaran IPS dan IPA, dalam satu ruangan. Dalam penerapan model PKR ini, ikutilah
petunjuk sebagai berikut.
a. Pada kegiatan pendahuluan, lebih kurang 10 menit pertama, guru memberikan pengantar
dan pengarahan dalam satu ruangan. Gunakan dua papan tulis atau satu papan tulis dibagi
dua. Tuliskan topik dan hasil belajar yang diharapkan dari kelas 5 dan kelas 6. Ikuti langkah-
langkah untuk masing-masing kelas yang akan ditempuh selama pertemuan.
b. Pada kegiatan inti 1,2,3, lebih kurang 60 menit, terapkan aneka metode yang sesuai dengan
tujuan untuk masing-masing kelas. Selama kegiatan berlangsung adakan pemantapan,
bimbingan, balikan sesuai dengan keperluan. Gunakan keterampilan dasar mengajar yang
sesuai.
c. Pada kegiatan penutup lebih kurang 10 menit terakhir, berdirilah di depan kelas menghadapi
kedua kelas untuk mengadakan reviuw atas materi dan kegiatan yang baru berlaku. Berikan
komentar dan penguatan sesuai keperluan. Kemudian berikan tindak lanjut berupa tugas
atau apa saja sebagai bahan untuk pertemuan berikutnya atau mungkin untuk hari
berikutnya.
2. Pada model pembelajaran kelas rangkap 222, guru menghadapi dua kelas. Misalnya kelas 5 dan
kelas 6, untuk mengajar mata pelajaran matematika di kelas 5 dan IPA di kelas 6. Topik yang
diajarkan tidak memiliki saling keterkaitan. Proses pembelajaran berlangsung dalam dua ruangan
berdekatan yang berhubungan dengan pintu. Untuk penerapan model ini, perlu diikuti petunjuk
sebagai berikut.
a. Pada kegiatan pendahuluan lebih kurang 10 menit pertama, satukan murid kelas V dan kelas
VI dalam satu ruangan yang tempat duduknya mencukupi. Berikan pengantar dan
pengarahan umum seperti dilakukan pada model PKR 221. Bila tidak mungkin bisa
menyatukan murid dalam satu ruangan, gunakan halaman/teras, dan bila tidak mungkin lagi
murid tetap di ruang masing-masing tetapi guru berada di pintu yang menghubungkan antara
dua kelas.
b. Pada kegiatan inti lebih kurang 60 menit berikutnya, terapkan aneka metode yang sesuai
untuk masing-masing kelas. Yang perlu diperhatiakn adalah jangan sampai pada saat guru
sedang menghadapi kelas yang satu, kelas yang lain tidak ada kegiatan sehingga murid
ribut. Atur kepindahan guru dari ruang ke ruang secara seimbang, artinya jangan banyak
menggunakan waktu di satu ruang. Ada saat dimana guru harus berdiri di pintu penghubung.
c. Pada kegiatan penutup lebih kurang 10 menit terakhir berdirilah di pintu penghubung
menghadapi kedua kelas untuk mengadakan reviuw umum mengenai materi dan kegiatan
belajar yang baru berlaku. Berikan komentar dan penguatan sesuai dengan keperluan.
Setelah itu berikan tindak lanjut berupa tugas untuk masing-masing kelas, kemudian
persiapan untuk jam pelajaran.
d. Sebaiknya untuk menerapkan model PKR 222 ini, aturlah tempat duduk murid sedemikian
rupa sehingga pandangan murid mengarah kedepan dan kearah pintu penghubung.

Anda mungkin juga menyukai