Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PERSPEKTIF PENDIDIKAN DI SD

Tutor : Sri Ramadhani, M.Pd

DELLA HIVENTA WIDODO


NIM. 856249024

UPBJJ PADANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
SOAL:

1. Bentuk-bentuk kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa SD diharapkan dapat mengembangkan
kemampuan siswa untuk belajar menemukan, menyimak, meniru, menghafal, merangkai,
mengamalkan, menganalisis, merespon, mengorganisasikan, mengambil keputusan, berlatih,
menghayati dan mengamati. Jelaskan secara ringkas tentang hal ini !

2. Motivasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Sebut dan jelaskan
cara menumbuhkan motivasi kepada siswa SD agar mempengaruhi perkembangan belajar siswa ke
arah positif!

3. Jelaskan :
a. Fungsi bimbingan di sekolah
b. Prinsip-prinsip dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah menurut Agus
Taufik (2005)!

4. Jelaskanlah Standar Kompetensi Guru SD dalm SKGK-SD/MI yang diterbitkan oleh Ditjen Dikti
pada Tahun 2006!

PEMBAHASAN:

1. Pada kegiatan belajar menyimak, biasanya dilakukan pada mata pelajaran Bahasa Indonesiamelalui
permainan katan dan pertanyaan. Sedangkan untuk mengembangkan kemampuan belajarmeniru,
guru dapan menggunakan kegiatan bermain peran mengenai pekerjaan / profesi yang adadi sekitar
siswa.
Anak akan banyak sekali belajar melalui melihat, mengamati, menginternalisasi hingga meniru
dalam bentuk perilaku, bahkan hingga perilaku hasil meniru menetap sebagai suatu kebiasaan.
Oleh karena itu, guru hendaknya selalu memberi contoh yang baik , sehingga siswa akan
berperilaku sesuai dengan apa yang biasa dilihatnya.
Kecenderungan siswa belajar dengan metode menghafal ini disebabkan oleh budaya yang terjadi
disekolah, yang pada umumnya didominasi oleh komunikasi satu arah , yaitu guru ke siswa  dan
kurang merangsang rasa ingin tahu, prakarsa maupun individualisasi. Siswa menjadi penerima
yang pasif. Metode menghafal juga mengandung akibat buruk pada perkembangan mental siswa.
Metode menghafal merupakan aktivitas yang tidak terlalu banyak menuntut aktivitas berpikir. Hal
ini akan berpola dalam banyak bentuk kebiasaan belajar, sehingga siswa kehilanhan sense of
learning atau kepekaan untuk belajar. Oleh karena itu sebagai guru harus dapat membenahi
metode belajar siswa dan member bekal keterampilan belajar serta berusaha membiasakan siswa
menggunakan metode berpikir logis  dan sistematis.
Untuk mengembangkan kemampuan belajar merangkai dapat dilakukan dengan permainan aneka
jenis binatang.Melalui permainan ini, siswa yang dibagi ke dalam beberapa kelompok binatang
diharuskan untuk membuat karakteristik dari binatang yang menjadi kelompoknya. Kemudian
menyuruh siswa untuk merangkai pertanyaan mengenai cirri-cirin yang sudah dibuat oleh teman di
kelompok lain. 
Metode belajar mengamalkan erat kaitannya dengan mata pelajaran PPKn dan Agama,karena
dengan mata pelajaran tersebut anak diajarkan nilai-nilai moral dan perilaku yang hendaknya
ditampilkan pada saat mereka bersosialisasi di masyarakat.
Kegiatan yang dapat dilakukan oleh guru untuk mengembangkan kemampuan belajar menganalisis
pada siswa SD adalah dengan menggunakan permainan teka-teki atau tebak-tebakan, sehingga
anak terbiasa menganalisis suatu permasalahan berdasarkan informasi yang tersedia dan mencari
jawabannya.
Respon merupakan suatu tanggapan yang diberikan oleh seseorang sebagai reaksi dari suatu
tertentu. Contoh kegiatan yang dapat mengembangkan kemampuan merespon bagi siswa SD
adalah dengan memberikan pertanyaan seputar peristiwa yang terjadi di sekitarnya, misalnya
bagaimana respon/tanggapan siswa apabila temannya sedang ditimpa musibah banjir, gempa bumi
atau tanah longsor.

2. Upaya meningkatkan motivasi belajar anak dalam kegiatan belajar di sekolah, ada beberapa
langkah yang dapat dilakukan oleh guru diungkapkan Sardiman (2005:92), yaitu:
a) Memberi angka Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajarnya. Banyak
siswa yang justru untuk mencapai angka/nilai yang baik. Sehingga yang dikejar hanyalah
nilai ulangan atau nilai raport yang baik. Angka-angka yang baik itu bagi para siswa
merupakan motivasi yang sangat kuat. Yang perlu diingat oleh guru, bahwa pencapaian
angka-angka tersebut belum merupakan hasil belajar yang sejati dan bermakna. Harapannya
angka-angka tersebut dikaitkan dengan nilai afeksinya bukan sekedar kognitifnya saja.
b) Hadiah dapat menjadi motivasi yang kuat, dimana siswa tertarik pada bidang tertentu yang
akan diberikan hadiah. Tidak demikian jika hadiah diberikan untuk suatu pekerjaan yang
tidak menarik menurut siswa.
c) Kompetisi Persaingan, baik yang individu atau kelompok, dapat menjadi sarana untuk
meningkatkan motivasi belajar. Karena terkadang jika ada saingan, siswa akan menjadi lebih
bersemangat dalam mencapai hasil yang terbaik.
d) Ego-involvement Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan pentingnya tugas
dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras adalah sebagai salah satu bentuk
motivasi yang cukup penting. Bentuk kerja keras siswa dapat terlibat secara kognitif yaitu
dengan mencari cara untuk dapat meningkatkan motivasi.
e) Memberi Ulangan Para siswa akan giat belajar kalau mengetahui akan diadakan ulangan.
Tetapi ulangan jangan terlalu sering dilakukan karena akan membosankan dan akan jadi
rutinitas belaka. f) Mengetahui Hasil Mengetahui hasil belajar bisa dijadikan sebagai alat
motivasi. Dengan mengetahui hasil belajarnya, siswa akan terdorong untuk belajar lebih giat.
Apalagi jika hasil belajar itu mengalami kemajuan, siswa pasti akan berusaha
mempertahankannya atau bahkan termotivasi untuk dapat meningkatkannya.
f) Pujian Apabila ada siswa yang berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik, maka perlu
diberikan pujian. Pujian adalah bentuk reinforcement yang positif dan memberikan motivasi
yang baik bagi siswa. Pemberiannya juga harus pada waktu yang tepat, sehingga akan
memupuk suasana yang menyenangkan dan mempertinggi motivasi belajar serta sekaligus
akan membangkitkan harga diri.
g) Hukuman Hukuman adalah bentuk reinforcement yang negatif, tetapi jika diberikan secara
tepat dan bijaksana, bisa menjadi alat motivasi. Oleh karena itu, guru harus memahami
prinsipprinsip pemberian hukuman tersebut

3. Pembahasan :
a) Fungsi bimbingan konseling di sekolah antara lain adalah sebagai berikut:
 Pemahaman. Membantu peserta didik untuk memahami dirinya dan lingkungan
sekitarnya agar dapat mengembangkan potensi dirinya secara optimal dan menyesuaikan
diri dengan lingkungannya secara dinamis dan konstruktif.
 Fasilitasi. Memberi kemudahan dalam mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang
optimal, serasi, selaras, dan seimbang seluruh aspek dalam diri peserta didik.
 Penyesuaian. Peserta didik dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya secara
dinamis dan konstruktif.
 Penyaluran. Membantu peserta didik untuk menentukan kegiatan ekstrakurikuler,
jurusan atau program studi, dan memantapkan penguasaan karier yang sesuai dengan
kemampuan, minat, dan bakat.
 Adaptasi. Membantu proses mengajar untuk menyesuaikan program pendidikan dengan
latar belakang pendidikan, kemampuan, minat, dan bakat peserta didik.
 Pencegahan/Preventif. Mengantisipasi berbagai masalah yang dapat terjadi dan berupaya
untuk mencegahnya, agar tidak dialami oleh peserta didik.
 Perbaikan. Memperbaiki kekeliruan peserta didik dalam berpikir, berperasaan, dan
bertindak dengan melakukan intervensi (memberi perlakuan) agar pola pikir peserta
didik menjadi sehat, rasional dan perasaan yang tepat kepada tindakan yang produktif
dan normatif.
 Penyembuhan/Kuratif. Pemberian bantuan kepada peserta didik yang telah mengalami
masalah pribadi, sosial, belajar, maupun karier.
 Pemeliharaan. Membantu peserta didik agar dapat menjaga dan mempertahankan situasi
kondusi yang telah tercipta dalam dirinya agar terhindar dari penurunan produktivitas
diri.
 Pengembangan. Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dengan memfasilitasi
perkembangan peserta didik. Untuk itu, program bimbingan harus sistematis dan
berkesinambungan dalam upaya membantu peserta didik mencapai tugas-tugas
perkembangannya.
b) Prinsip bimbingan di SD menurut Agus Taufiq (2005) adalah sebagai berikut:
1. Bimbingan untuk semua
2. Bimbingan di SD dilaksanakan oleh semua guru kelas
3. Bimbingan diarahkan untuk perkembangan Kognitif dan Afektif
4. Bimbingan diberikan secara insidental dan informal
5. Bimbingan ditekankan pada tujuan belajar dan kebermaknaan belajar.
6. Bimbingan difokuskan pada aset.
7. Bimbingan terhadap proses pendewasaan.
8. Program bimbingan dilaksanakan secara bersama

4. Standar Kompetensi guru SD terdapat dalam dua dokumen resmi. Pertama, dalam dokumen
Standar Kompetensi Guru kelas SD-MI lulusan S1 PGSD (SKGK-SD/MI), yang diterbitkan oleh
Ditjen Dikti pada tahun 2006, dan kedua, dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
16/2007 (Permen No. 16/2007) tentang Standar Kualifikasi Akademi dan Kompetensi Guru.
Dalam SKGK-SD/MI, standar kompetensi dirumuskan dalam empat rumpun kompetensi yaitu:

a. kemampuan mengenal peserta didik secara mendalam,


b. Penguasaan bidang studi,

c. kemampuan menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik, dan

d. kemampuan mengembangkan kemampuan profesional secara berkelanjutan. Setiap rumpun


kompetensi dijabarkan menjadikomptensi, yang secara keseluruhan berjumlah 29
kompetensi.

Anda mungkin juga menyukai