Pembelajaran Bahasa
Indonesia di SD/MI
Ellisa Mahardini
Lu’lu Habibah
Yulianti
Zahra El Jannah
Fajar Khoirunisa
Fokus Pembelajaran
Bahasa Indonesia
Modul 7 KB 1
A. Pembelajaran Bahasa Indonesia Dengan Fokus
Keterampilan Berbahasa
Dalam pembelajaran bahasa Indonesia dapat difokuskan pada salah satu komponen
bahan pengajaran, yaitu kebahasaan, keterampilan berbahasa, atau sastra.
Dalam pembelajaran dengan fokus berbahasa dapat difokuskan lagi menjadi empat
kegiatan yaitu yang difokuskan pada kegiatan a) mendengarkan, b) berbicara, c) membaca,
atau d) menulis.
Yang dimaksud dengan pembelajaran bahasa Indonesia dengan fokus keterampilan
berbahasa adalah pembelajaran bahasa Indonesia yang ditekankan pada pengembangan
salah satu kompetensi dasar dan keempat keterampilan berbahasa yang ada.
Ilustrasi perpaduan antara keterampilan
mendengarkan dan menulis
Guru : “Selamat pagi anak-anak”
Siswa : ”Selamat pagi Bu”
Guru : “Anak-anak. Kalau minggu yang lalu kalian
sudah berlatih meringkas sebuah karangan yang
Bapak/Ibu berikan, maka pagi ini Bapak/Ibu akan
memperdengarkan sebuah dongeng melalui tape
recorder. Cobalah kalian ikuti dongeng itu baik-baik,
setelah kamu tuliskan ringkasan ceritanya. Sekali lagi
Bapak/Ibu ingatkan supaya kali ini tidak ada kesalahan
ejaan lagi”.
Siswa : “ Baik Bu.” (siswa mendengarkan dongeng
sambil mencatat apa-apa yang dianggap penting)
Guru : “Baik, anak-anak. Kalian telah mendengarkan
dongeng tersebut. Tugasmu sekarang adalah menulis
ringkasan dongeng itu”.
B. Pembelajaran Bahasa Indonesia Dengan
Fokus Sastra
Kelas rendah
Kelas tinggi
1. Memahami metode
1. menguasai materi
pembelajaran membaca
2. memahami teori belajar 2. menguasai berbagai
bahasa kedua metode dan teknik
3. memilih media yang pembelajaran membaca
tepat 3. menciptakan bahan
4. memahami organisasi membaca terkini dan
sesuai usia anak
kelas bahasa yang
4. memahami keinginan
komunikatif dan anak
integratif 5. menjadikan anak gemar
membaca
Untuk mencapai tujuan pembelajaran membaca dapat dilakukan dengan berbagai
metode atau teknik. Untuk membaca di kelas rendah, misalnya pembelajaran
membaca dapat dilakukan dengan metode langsung, metode eklektik, ataupun
metode linguistik Kapan Guru dapat menggunakan metode-metode tersebut?
Bergantung pada siapa siswa Anda? Di mana Anda mengajar? Bagaimana
bahasa pertama siswa Anda? Sedangkan untuk pembelajaran membaca
pemahaman Guru dapat menggunakan:
1. Teknik membaca sekilas (Skimming)
2. Teknik membaca memindai (Scanning)
3. Teknik SQ3R
Metode Membaca
Kelas rendah
Kelas tinggi
1. teknik atau metode
1. membaca nyaring
SAS 2. membaca ekstensif
2. metode global 3. membaca intensif
3. metode permainan, dll denganTeknk Scramble
4. membaca cepat
5. membaca Skimming
6. membaca Scanning
7. membaca debgan teknik
SQ3R
Cara Agar Siswa Memiliki Keterampilan
Menulis
4. Menguasai kaidah
3. Kemampuan
penulisan
mengungkapkan apa
yang disimak dan dibaca
Pembelajaran Menulis yang Perlu Ditanamkan
pada Siswa
Kelas rendah
Kelas tinggi
1. Penguasaan
tulisan (huruf) 1. menguasai teknik
2. penulisan kata menulis
3. penulisan kalimat 2. menuangkan ide ke
sederhana dalam tulisan
4. kaidah penulisan 3. mengembangkan ide
yang dimilikinya
4. mampu memilih
kata, kalimat dan
gaya dalam menulis
Pembelajaran Menulis
• Menulis itu merupakan suatu proses. Sebagai suatu
proses, menulis itu dilakukan secara bertahap, yaitu
perencanaan menulis (prapenulisan), penulisan, dan
revisi.
• Untuk melaksanakan pembelajaran menulis Anda
dapat menggunakan beberapa metode, teknik, dan
media yang sesuai dengan kondisi siswa, sekolah,
dan juga keterampilan serta kemampuan siswa.
• Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran
menulis untuk kelas tinggi dapat dilakukan dengan
teknik:
1) Diagram Pohon,
2) Diagram Lingkaran,
3) Diagram Piramida Terbalik, dan
4) Tabel
Teknik diagram pohon, tulisan berbentuk, seperti pohon yang bercabang dan
beranting dalam posisi terbalik. Setiap cabang dan ranting berisi topik atau subtopik.
Misalnya, Anda memilih materi Deskripsi benda dengan kompetensi dasar menulis
deskripsi.
Teknik diagram lingkaran, cara kerja pembatasan topik dikondisikan melingkar.
Setiap cabang dan ranting berisi topik atau subtopik.
Jika yang diperinci dari topik masih luas dapat diperinci lagi dari subtopik. Misalnya
siswa memilih topik “jenis busana”. Maka, dapat menggunakan gambar sebagai berikut.
Teknik Tabel
Untuk pembelajaran menulis dengan menggunakan sistem tabel ini langkah pertama
guru menentukan tema pembelajaran, kemudian dipilih salah satu subtema dan
diuraikan ke dalam kolom-kolom. Setelah itu barulah dipindahkan ke dalam bentuk
paragraf. Perhatikan contoh berikut ini.
Tema: Lingkungan
Keterampilan Pemahaman
Keterampilan Mekanis urutan lebih tinggi
Membaca 2. membaca
sekilas
ekstensif
3. membaca
Membaca dangkal
dalam hati
Membaca
Membaca telaah isi
Membaca
intensif
Membaca Membaca telaah
nyaring bahasa
Membaca Intensif
Kelas 1
Kelas 2
1. membiasakan sikap
membaca yang 1. membaca bersuara
benar (membacakan)
2. membaca nyaring teks pendek
3. membaca bersuara 2. membaca untuk
(lancar) kesenangan
4. membaca 3. membaca puisi
penggalan cerita
Kompetensi Dasar Membaca : kelas tinggi
Kelas 3 Kelas 4
1. membaca bersuara (membaca 1. membaca memindai
teks)
2. membaca sekilas teks agak
2. membaca intensif panjang
3. membaca memindai 3. membaca intensif
4. membaca intensif teks 4. membaca bersuara
fiksi/cerita agak panjang (membacakan pengumuman
5. membaca dan memprediksi 5. membaca dongeng, atau
kelanjutan teks cerita rakyat
6. membacakan dongeng 6. membaca pantun
7. membacakan puisi
Kompetensi Dasar Membaca :
kelas tinggi
Kelas 5 Kelas 6
1. membaca teks 1. membacakan teks
tata tertib sambutan/pidato
2. membca cepat tertulis
teks 2. membaca intensif
3. membacakan teks 3. membaca sekilas
percakapan 4. membaca memindai
4. membaca dalam 5. membaca cepat teks
hati panjang
5. membaca sekila 6. membaca novel
6. membaca 7. membaca cerita rakyat
memindai 8. membacakan cerita lama
7. membacakan puisi yang masih populer
Model Pembelajaran
Bahasa Indonesia
dengan
Fokus Membaca
Modul 8 KB 2
A. MATERI, METODE, DAN TEKNIK PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA DENGAN FOKUS MEMBACA
Kelas 1 :
Standar Kompetensi :
Mampu membaca dan memahami teks pendek
dengan cara membaca lancar (bersuara) beberapa
kalimat sederhana.
Modul 8.17
Kelas 2 :
Standar Kompetensi :
Mampu membaca dan memahami teks pendek
dengan cara membaca lancar (bersuara) beberapa
kalimat sederhana dan membaca puisi.
Modul 8.18
Kelas 3 :
Standar Kompetensi :
Mampu membaca dengan pemahaman teks agak
panjang dengan cara membaca lancar (bersuara),
dan membaca dalam hati secara intensif, dan
membaca secara memindai suatu denah, serta
membaca dongeng dan puisi.
Modul 8.20
Kelas 4 :
Standar Kompetensi :
Mampu membaca dan memahami ragam teks
nonsastra dengan berbagai cara membaca melalui
membaca memindai, membaca sekilas, membaca
intensif, dan membacakan teks untuk orang lain
serta membaca cerita rakyat dan pantun.
Modul 8.22
Kelas 5 :
Standar Kompetensi :
Mampu memahami ragam teks bacaan dengan
berbagai cara membaca untuk mendapatkan
informasi tertentu melalui membacakan tata
tertib/pengumuman, membaca cepat. membaca
intensif dan ekstensif, membaca sekilas, dan
membaca memindai teks-teks khusus, serta
membacakan puisi.
Modul 8.24
Kelas 6 :
Standar Kompetensi :
Mampu memahami ragam/teks bacaan dengan
berbagai cara/teknik membaca melalui
membacakan teks untuk orang lain, membaca
intensif berbagai teks, serta membaca novel anak,
cerita rakyat, dan cerita lama yang masih populer.
Macam-macam metode/teknik pembelajaran membaca adalah sebagai
berikut (Iing Sunarti dan Ida Nuhaida : 1992 :
5. Metode 6. Metode
4. Metode Kata Kalimat SAS
B. MODEL PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN FOKUS
MEMBACA DI KELAS RENDAH
C. MODEL PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
DENGAN FOKUS MEMBACA DI KELAS TINGGI