Anda di halaman 1dari 31

Pendidikan

Bahasa Indonesis di SD MODUL 8


Pembelajaran Bahasa
Indonesia dengan Fokus
Membaca

MODUL 9
KELOMPOK 4 Pembelajaran Bahasa
• Sri Sundariyah
Indonesia Dengan Fokus
(857733925)
• Lina Soviana Menulis
(857733971)
MODUL 8

PEMBELAJARAN BAHASA
INDONESIA DENGAN FOKUS
MEMBACA
KB. 1 Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan
Fokus Membaca

A. PENGERTIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA


DENGAN FOKUS MEMBACA

Dari empat ketrampilan guru dapat memfokuskan salah satu ketrampilan


tersebut.
Pemfokusan pembelajaran pada salah satu keterampilan ini menyangkut
pemilihan materi, metode, dan teknik pembelajaran. Jika di fokuskan
untuk menulis maka alokasi waktu untuk melatih menulis lebih banyak
dari keterampilan lainnya. Jadi, yang dimaksud dengan pembelajaran
bahasa Indonesia dengan focus membaca adalah pembelajaran bahasa
Indonesia yang dipusatkan pada melatih keterampilan membaca.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN MEMBACA DI KELAS RENDAH

Adapun tujuan membaca di SD kelas rendah dapat ditentukan atau dicari


guru melalui pemahaman kompetensi mata pelajaran bahasa dan sastra
Indonesia yang tertera dalam peta kompetensi pembelajaran bahasa
Indonesia.
Macam-macam tentang pengajaran membaca yang dikemukakan oleh I Gusti Ngurah Oka
(1983), seperti berikut ini:

• Pengajaran membaca permulaan: Tujuannya adalah membinakan dasar


mekanisme membaca, seperti kemampuan mengasosiasikan huruf dengan
mekanisme membaca, seperti kemampuan mengasosiasikan huruf dengan
bunyi-bunyi bahasa yang diwakilinya.
• Pengajaran membaca nyaring: Lanjutan dari tingkatan membaca permulaan.
• Pengajaran Membaca Dalam Hati: Membina siswa agar mampu membaca
dalam hati, tanpa suara.
• Pengajaran membaca pemahaman: Dalam praktiknya, pengajaran membaca
pemahaman hampir tidak berbeda dengan pengajaran membaca dalam hati.
5. Pengajaran Membaca Bahasa: Pengajaran membaca ini pada
dasarnya merupakan alat dari pengajaran bahasa. Guru
memanfaatkannya untuk membina kemampuan bahasa siswa.

6. Pengajaran membaca teknik


Pengajaran membaca teknik memusatkan perhatiannya kepada
pembinaanpembinaan kemampuan siswa menguasai teknik-
teknik membaca yang dipandang patut. Dalam pelaksanaannya
pengajaran membaca teknik sering kali berimpit dengan
pengajaran membaca nyaring dan pengajaran membaca
permulaan.
Dari pendapat I Gustu Ngurah Oka di atas dapat disimpulkan
bahwa secara teoritis tujuan membaca di SD kelas rendah adalah
untuk membina kemampuan siswa dalam hal-hal berikut:

• Mekanisme membaca
• Membina gerak mata membaca dari kiri kekanan
• Membaca kata kata dan kalimat kalimat pendek
• Tujuan pembelajaran membaca di kelas tinggi
Menurut Tarigan H.G. (1983) ada dua apek yang penting dalam
membaca, yaitu:

• Keterampilan yang bersifat mekanis (mechanical skills) yang


dapat dianggap berada pada urutan yang lebih rendah (lower
order)
• Keterampilan yang bersifat pemahaman (comprehension
skills) yang dapat berada pada urutan yang lebih tinggi (higher
order)
TUJUAN PEMBELAJARAN MEMBACA DI KELAS
TINGGI

membaca di kelas dikelas tinggi merupakan lanjutan dari membaca


rendah yang biasanya disebut membaca lanjut yang penekanannya
mahaman.
Menurut Tarigan membaca di kelas tinggi ini melatih siswa dalam
keterampilan yang bersifat pemahaman (comprehension skills)
yang mencakup aspekaspek berikut ini:
• Memahami pengertian sederhana (leksikal, gramatikal,
retorikal).
• Memahami signifikansi atau makna (antara lain maksud dan
tujuan pengarang relevansi/keadaan kebudayaan, reaksi
pembaca).
• Evaluasi atau penilaian (isi, bentuk).
• Kecepatan membaca yang fleksibel, yang mudah disesuaikan
dengan keadaan.
elanjutnya Tarigan menjelaskan
ahwa membaca di kelas rendah masih bersifat mekanis (mechanikal
kills) maka aktivitas yang paling sesuai adalah membaca nyaring
bersuara), sedangkaan untuk kelas tinggi ditekankan pada pemahaman
omprehension skills) dan aktivitas yang tepat adalah membaca dalam
ati.
KB 2
MODEL PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN
FOKUS MEMBACA

A.Materi, Metode, Dan Teknik Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus


Membaca
Materi merupakan bahan pembelajaran yang berfungsi sarana untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan guru atau untuk mengembangkan kompetensi dasar
yang telah ditetapkan dalam kurikulum sehingga guru tinggal
mengembangkannya. Kerangka kurikulum 2004 terdiri atas lima komponen
utama yaitu (1) Standar Kompetensi (2) Kompetensi Dasar (3) Hasil Belajar (4)
Indikator, dan (5) Materi Pokok.
Setelah kita tentukan materi pembelajaran untuk keterampilan membaca, selanjutnya kita
menentukan metode dan teknik pembelajarannya. Pada umumnya metode dan teknik dipakai
dalam pengertian yang sama yaitu ‘cara menyampaikan pelajaran’. Sebenarnya pengertian
metode pembelajaran dan teknik pembelajaran tidak sama. Metode mengacu pada suatu
prosedur untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan, yang meliputi
(a) pemilihan bahan
(b) urutan bahan,
(c) penyajian bahan dan
(d) pengulangan bahan,
sedangkan teknik mengandung makna upaya guru, usaha-usaha guru, atau cara-cara yang
digunakan guru untuk mencapai tujuan langsung dalam pelaksanaan pembelajaran didalam
kelas saat itu.
Macam metode/teknik pembelajaran membaca adalah, seperti
berikut ini:
1.Metode Abjad/Alfabet
2.Metode Bunyi
3.Metode Suku Kata
4.Metode Kata
5.Metode kalimat
6.Metode SAS ( Struktur Analitik Sintatik)
B.MODEL PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN FOKUS
MEMBACA DI KELAS RENDAH

Sebelum mengajar di depan kelas tentunya guru membuat persiapan tertulis.


Sebelum diberlakukannya Kurikulum 2004, persiapan tertulis itu disebut
Model Satuan Pelajaran yang disingkat MSP. MSP ini disusun untuk beberapa
kali pertemuan. Persiapan mengajar untuk satu kali pertemuan yang di ambil
dari MSP ini disebut Rencana Pengajaran yang disingkat RP. MSP disusun
berdasarkan GBPP yang dalam kurikulum 2004 disebut silabus.
C. MODEL PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN FOKUS
MEMBACA DI KELAS TINGGI

Sebelum mengajar di depan kelas tentunya guru membuat persiapan tertulis.


Sebelum diberlakukannya Kurikulum 2004, persiapan tertulis itu disebut
Model Satuan Pelajaran yang disingkat MSP. MSP ini disusun untuk beberapa
kali pertemuan. Persiapan mengajar untuk satu kali pertemuan yang di ambil
dari MSP ini disebut Rencana Pengajaran yang disingkat RP. MSP disusun
berdasarkan GBPP yang dalam kurikulum 2004 disebut silabus.
MODUL 9
PEMBELAJARAN BAHASA INDONEDIA
SENGAN FOKUS MENULIS
KEGIATAN BELAJAR 1
A. PPEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN FOKUS
MENULIS

Kemampuan menulis bukanlah kemampuan yang diperoleh secara


otomatis
Guru harus mampu menciptakan situasi belajar yang memungkinkan siswa
aktif untuk berkomunikasi dengan menggunakan bahasa tulis
Menurut pappas ( dalam nurchasanah, 19994) dalam pengajaran bahasa
terpadu ( termasuk menulis ) dilandasi beberapa prinsip

1.Anak –anak adalah pembelajar yang konstruktif


2.Bahasa adalah sistem makna yang dikomunikasikan dalam kehidupan
sosial
3.Anak-anak pada dasarnya sudah memiliki pengetahuan.
Pembelajaran bahasa indonesia dengan fokus menulis adalah pembelajaran
bahasa indonesia yang dipusatkan atau bertumpu pada kegiatan latihan
menulis.

a. Untuk di kelas rendah difokuskan pada penguasaan menulis huruf-huruf dan


merangkaikan huruf-huruf tersebut menjadi kata, kemudian menjadi kalimat
sederhana

b. Untuk di kelas tinggi difokuskan pada latihan berkomunikasi dengan


menggunakan bahasa tulis secara lebih jelas
B. TUJUAN PEMBELAJARAN MENULIS DI SD KELAS RENDAH

Adapun hasil belajar atau tujuan pembelajaran menulis yang ingin dicapai di kelas 1 SD adalah
(a) bersikap dengan benar dalam menulis garis putus- putus, garis lurus, garis lengkung, lingkaran, garis
pembentuk huruf;
(b) menjiplak dan menebalkan (gambar, lingkaran, bentuk lurus;
(c) menyalin (huruf, kata, kalimat, angka arab, kalimat atau beberapa kalimat);
(d) menulis huruf, kata, dan kalimat sederhana dengan huruf lepas;
(e) menulis beberapa kalimat sederhana (terdiri atas 3-5 kata) dengan huruf sambung;
(f) menulis kalimat yang didiktekan guru menggunakan huruf sambung dan menuliskannya dengan
benar; dan
(g) menulis rapi kalimat dengan huruf sambung.
Hasil belajar atau tujuan pembelajaran menulis di kelas 2 adalah (a) menuliskan pengalaman
menggunakan kalimat sederhana dengan huruf sambung.
(b) menuliskan kalimat yang didiktekan dalam huruf sambung dengan benar (penggunaan
ejaan guru dan tanda baca),
(c) melengkapi cerita dengan kata yang tepat,
(d) Menulis karangan pendek tentang kegiatan anggota keluarga, dan
(e) menulis cerita sederhana tentang kesukaan dan ketidaksukaan.
Dalam praktiknya pembelajaran menulis di SD kelas 1 guru SD tidak banyak mengalami
kesulitan karena siswa kelas 1 SD sebagian besar sudah dibekali dengan menulis dan mer
Permulaan di Taman Kanak-kanak.
C TUJUAN PEMBELAJARAN MENULIS DI SD KELAS TINGGI

Hasil belajar atau tujuan pembelajaran menulis di SD kelas tinggi adalah berikut ini.

1. Kelas 3
a. Menulis karangan dari pikiran sendiri dengan menggunakan pilihan kata dankalimat yang
tepat.
b. Menulis karangan berdasarkan rangkaian gambar seri menggunakan kalimat yang makin
kompleks.
c. Membuat ringkasan dari teks narasi cerita dalam beberapa kalimat menggunakan
d. Menulis petunjuk membuat mainan dan menjelaskan cara memainkannya.
2. Kelas 4
a. Memahami isi percakapan dan melengkapi percakapan.
b. Menulis deskripsi tentang benda di sekitar atau seseorang dengan bahasa yang runtut.
c. Mengisi formulir dengan benar.
d. Memahami isi cerita dan melengkapi cerita.
e. Menulis surat untuk teman sebaya tentang pengalaman atau cita-cita dengan bahasa yang
komunikatif.
f. Menyusun paragraf dengan bahan yang tersedia.
g. Menulis cerita berdasarkan pengalaman.
h. Menulis pengumuman dengan bahasa yang komunikatif.
i. Menulis cerita rekaan berdasarkan pengalaman dengan bahasa yang runtut dan menggunakan
EYD yang tepat.
j. Membuat pantun sederhana.
3. Kelas 5
a. Menulis karangan berdasarkan gambar seri yang diacak.
b. Menulis karangan dengan bahan yang tersedia.
c. Menyusun karangan dengan menggunakan kerangka karangan.
d. Menulis kartu pos dengan benar.
e. Menulis surat pribadi untuk berbagai keperluan untuk berbagai tujuan dengan
kalimat yang efektif.
f. Menyusun laporan melalui tahapan yang benar.
g. Menulis secara ringkas isi buku pengetahuan dari cerita dalam beberapa kalimat
dengan kata-kata sendiri.
h. Menulis kejadian penting dalam buku harian dengan ragam bahasa yang sesuai. Menuangkan
ide/gagasan dalam bentuk poster sederhana dengan bahasa yang
komunikatif.
j. Menulis pengalaman pribadi dalam bentuk prosa sederhana.
k. Menuangkan gagasan dalam bentuk puisi.
4. Kelas 6
a. Mengisi daftar riwayat hidup dengan benar.
b. Menyusun naskah pidato/sambutan dengan bahasa yang komunikatif dan santun
c. Menyampaikan informasi dalam bentuk iklan dengan bahasa yang komunikatif.
d. Menulis wesel pos dengan benar.
e. Membuat ringkasan dari teks yang dibaca atau yang didengar.
f. Menyusun rangkuman dari berbagai teks bacaan yang memiliki kesamaan tema.
g. Menulis surat resmi dengan memperhatikan pilihan kata sesuai dengan yang dituju.
h. Mengubah puisi ke dalam bentuk prosa dengan tetap mempertahankan makna puisi.
i. Menyusun percakapan berdasarkan ilustrasi gambar.
KEGIATAN BELAJAR 2
Model Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menulis

A. PENGERTIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN FOKUS


MENULIS
Materi merupakan bahan pembelajaran yang berfungsi sebagai sarana untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan guru atau untuk mengembangkan kompetensi dasar yang
telah ditetapkan dalam kurikulum.
Metode mengandung pengertian cara menyampaikan pelajaran, yang mengacu kepada
suatu prosedur untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
Beberapa teknik dalam pembelajaran menulis, menurut henry guntur tarigan
(1986)
1)Meringkas Bacaan
1)Menyusun Kalimat
2)Paraphrase
3)Reka Cerita Gambar
2)Memperkenalkan Karangan
4)Memerikan
3)Meniru Model
5)Mengembangkan Kata Kunci
4)Karangan Bersama
6)Mengembangkan Kalimat
5)Mengisi
7)Mengembangkan judul
6)Menyusun Kembali
8)Mengembangkan Peribahasa
7)Menyelesaikan cerita
9)Menulis Surat
8)Menjawab Pertanyaan
10)Mentusun Dialog
11)Menyusun Wacana
Syafi’ie ( dalam nurchasanah, 2004) membagi menulis permulaan
dalam dua tahap
• Tahap prapenulisan
Bertujuan melatih siswa untuk membiasakan diri bersikap yang baik
dan tepat dalam menulis
• Tahap penulisan
Bertujuan melatih siswa untuk dapat menulis dengan sesungguhnya.
Sebelum mengajar di depan kelas guru harus merencakan
pembelajarannya dengan menyusun Rencana Pembelajaran untuk
suatu mata pelajaran.

Supaya guru dapat menyusun rencana pembelajaran tersebut, guru


harus memahami ketentuan-ketentuan dalam kurikulum yang
berlaku.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai