Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL 2

DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI “TUGAS INDIVIDU” PADA MATA KULIAH

PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DI SD


(PDGK4502)

Disusun Oleh :

Nama : Siti Mutoharoh

NIM : 835443191

Semester :9

Tutor : Feni Tristanti, M.Pd.

UNIVERSITAS TERBUKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

S1- PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DSAR

UPBJJ- UT SERANG
1. Komite sekolah merupakan komponen dewan sekolah karena dewan sekolah adalah institusi
penopang keberhasilan visi dan misi sekolah. Selain itu, Dewan sekolah atau komite sekolah
bertugas mengidentifikasi tujuan dan manfaat program pendidikan serta membantu
merencanakan dan melaksanakan program bersama sekolah. Selain itu, dewan sekolah
dibentuk dari perwakilan masyarakat dan para warga sekolah atau wali murid yang dianggap
profesionalitas dalam bidangnya.

2. Subtansi struktur kurikulum dalam kurikulum tahun 2004 berisi sejumlah mata pelajaran,
kegiatan belajar pembiasaan dan alokasi waktu. Mata pelajaran adalah semua bidang
pembelajaran yang diajarkan dalam pembelajaran mengutamakan kegiatan instruksional yang
berjadwal dan berstruktur.
Kegitan belajar pembiasaan adalah kegiatan yang dilakukan kepada siswa untuk
membiasakan siswa mengutamakan kegiatan pembentukan dan pengendalian perilaku yang
diwujudkan dalam kegiatan rutin, spontan, dan pengenalan unsur-unsur penting kehidupan
masyarakat. Sedangkan alokasi waktu adalah waktu atau hal yang menunjukkan satuan
waktu yang digunakan untuk tatap muka.

3. Pada fenomena di atas prinsip pengembangan kurikulum KTSP yang digunakan adalah
prinsip relevansi dan fleksibilitas.
Prinsip relevansi menuntut kurikulum kesesuaian dengan tuntutan, kebutuhan, dan
perkembangan masyarakat. Dalam hal ini dapat kita lihat pada fenomena diatas dimana
pelaksanaan KTSP di daerah metropolitan dengan daerah 3T terlaksana secara berbeda
namun, dalam hal ini kurikulum KTSP tetap dilaksanakan menyesuaikan dengan yang
tersedia di daerah tersebut.
Prinsip fleksibelitas menuntut kurikulum memiliki sifat lentur atau fleksibel. Dimana dalam
pelaksanaan kurikulum tetap menyesuaikan dengan kondisi lingkungannya
4. Komponen yang dianalisis dalam langkah analisis konteks adalah :
a. Menganalisis kondisi sekolah, yang meliputi peserta didik, pendidik dan tenaga
kependidikan yang tersedia, sarana dan prasarana yang dimiliki, serta dukungan biaya
dan program-program yang ada.
b. Menganalisis peluang dan tantangan yang ada di masyarakat dan lingkungan sekitar,
seperti komite sekolah, dewan pendidikan, dinas pendidikan, Unit Pelaksana Tingkat
Daerah (UPTD- Dinas Kecamatan), asosiasi profesi, dunia industry dan dunia kerja,
serta sumber daya alam dan sosial budaya.

Anda mungkin juga menyukai