NIM : 856058212
Pokjar : LANGKAT
UNIVERSITAS TERBUKA
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH MEDAN
POKJAR KABUPATEN LANGKAT SUMATERA UTARA TAHUN
2022
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL PERBAIKAN PEMBELAJARAN MATE-MATIKA
Nim. : 856058212
Pitria Usman
Nim : 856058212
KATA PENGANTAR
3. Ibu Asniah S.Pd, selaku Kepala SDN 056641 / Paluh Sipat Kecamatan
Babalan
bantuan dari berbagai pihak dimaksud dijadikan amal shaleh yang mendapat
Pitria Usman
V
PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA
PEMBELAJARAN LUAS BANGUN DATAR DENGAN
MENGGUNAKAN METODE KOOPERATIF STAD DI KELAS V
SD NEGERI 056641 PALUH SIPAT TAHUN PEMBELAJARAN 2022
Oleh :
PITRIA USMAN
NIM : 856058212
aqilafitriawan27@gmail.com
ABSTRAK
Kegagalan dalam belajar sering dihadapi siswa yang tidak memiliki
dorongan belajar. Untuk itu dibutuhkan suatu kegiatan yang dilakukan oleh
guru dengan upaya membangkitkan motivasi belajar siswa, misalnya dengan
membimbing siswa untuk terlibat langsung dalam kegiatan pembelajaran
yang melibatkan siswa serta guru yang berperan sebagai pembimbing untuk
menemukan konsep Matematika.
Permasalahan yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah: Apakah
dengan menggunakan metode pembelajaran menggunakan alat peraga
model bangun datar berwarna dan model pembelajaran Students Teams
Achivement Devisions ( STAD ) dapat meningkatkan hasil belajar
matematika tentang sifat-sifat bangun datar oleh siswa kelas V SDN
056641Paluh Sipat Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat .
Sesuai dengan permasalahan di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian
ini adalah: Apakah dengan menggunakan metode pembelajaran
menggunakan alat peraga model bangun datar berwarna dan model
pembelajaran Students Teams Achivement Devisions ( STAD ) dapat
meningkatkan hasil belajar matematika tentang sifat-sifat bangun datar yaitu
persegi, persegi panjang dan segituga oleh siswa kelas V SDN 056641 Paluh
Sipat Kecamatan Babalan ,Kabupaten Langkat.
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research ) sebanyak
dua putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan,
kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Sasaran penelitian ini adalah
siswa kelas V SDN 056641 Paluh Sipat Kecamatan Babalan , Kabupaten
Langkat.
Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa obesrvasi awal pra siklus
hanya ratarata nilai 55, pada siklus I dan meningkat menjadi rata-rata 66,33,
kemuadian meningkat lagi pada siklus ke II dengan rata rata nilai yaitu 79
dengan KKM Ideal 70. Sedangkan prestasi belajar siswa mengalam
peningkatan dari siklus I dan II yaitu, 26,66% kemudian pada siklus pertama
setelah diberikan perbaikan pembelajaran meningkat menjadi 46,66% dan
selanjutnya ketuntasan belajar meningkat lagi pada siklus kedua menjadi
86,66%.
Kesimpulan penelitian adalah metode menggunakan alat peraga model
bangun datar berwarna dan model pembelajaran Students Teams
Achivement Devisions ( STAD ) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas
V SDN 056641 Paluh Sipat Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat.
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN ……………………………………………............... ii
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ……………………........,....... iii
KATA PENGANTAR iv
ABSTRAK vi
DAFTAR ISI vii
DAFTAR TABEL ix
DAFTAR GAMBAR x
DAFTAR GRAFIK xi
DAFTAR LAMPIRAN xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ………………………………………… 1
1. Identifikasi Masalah ………………………………………… 3
2. Analisis Masalah ……………………………………………. 3
3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah …… 4
B. Rumusan Masalah ……………………………………………….. 4
C. Tujuan Penelitian ………………………………………………... 5
D. Manfaat Penelitian ………………………………………………. 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Hakekat Belajar ............................................................6
B. Pembelajaran Matematika SD .………………………...……....7
C. Pengertian Bangun Datar ………..……………………………... 8
D. Sifat-sifat Bangun Datar ………………………….…………….. 9
1. Persegi Panjang ............................................................10
2. Segitiga ..........................................................................11
3. Persegi ............................................................................13
vii
E. Evaluasi Pelajaran Matematika ....................................14
F. Alat Peraga .....................................................................15
G. MetodeStudent Teams Achievement Divisions (STAD)
1. Pengertian ............................................................................... 19
2. Komponen Utama Pembelajaran STAD ................................ 20
3. Kelebihan Metode Pembelajaran STAD ............................... 21
4. Kekurangan Metode Pembelajaran STAD ............................ 21
5. Langkah-Langkah Pembelajaran STAD ................................ 22
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN
PEMBELAJARAN
A. Subjek, Tempat,Waktu Penelitian, dan Pihak yang Membantu ... 23
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran
1. Jenis Penelitian Perbaikan Pembelajaran .................................... 25
2. Prosedur Perbaikan PTK ............................................................. 26
3. Teknik Analisis Data ................................................................... 28
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran …………….. 30
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran ………… 45
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT
A. Simpulan …………………………………………………………. 49
B. Saran Tindak Lanjut ……………………………………………... 50
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................51
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar.
3.1 Diagram Prosedur Pelaksanaan Perbaikan PTK 25
Gambar. Diagram Proses Perencanaan 32
4.1
x
DAFTAR GRAFIK
xii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 3 tentang
Sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa pendidikan berfungsi untuk
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Kondisi pandemi Covid-19 ini mengakibatkan perubahan yang luar
Biasa, termasuk dalam bidang pendidikan. Seolah seluruh jenjang pendidikan
‘dipaksa’ bertransformasi untuk beradaptasi secara tiba-tiba drastis untuk
Melakukan pembelajaran dari rumah melalui media daring (online). Ini tentu
Bukanlah hal yang mudah, karena belum sepenuhnya siap. Problematika
dunia Pendidikan yaitu belum seragamnya proses pembelajaran, baik standar
Maupun kualitas capaian pembelajaran yang diinginkan.
Pendidikan adalah salah satu aspek dijadikan sebagai wadah untuk
Membentuk karakter anak bangsa. Dengan sebab itu, dalam proses
pendidikan Seorang pendidik harus mampu menguasai berbagai media
pembelajaran Karena kondisi selalu berubah-rubah. Lebih-lebih pada saat
sekarang ini Pandemi Covid-19 melanda dunia, berbagai sektor mengalami
perubahan dan Dituntut untuk menyesuaikan dengan keadaan. Termasuk
juga lembaga Pendidikan juga harus mentransformasikan media
pembelajaran di masa Pandemi Covid-19.
Terkait dengan hal tersebut, Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007
tentang Standar Proses menyebutkan bahwa proses pembelajaran pada
setiap satuan pendidikan dasar harus interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberi ruang yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas, dan kemandirian
sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta
2
didik.
Proses pembelajaran dalam dunia pendidikan menuntut seorang guru
untuk menyiapkan diri secara profesional yang selalu berpegang pada tujuan
pengajaran, metode mengajar, alat dan media pengajaran serta evaluasi
belajar. Selain itu guru memegang peranan penting atas keberhasilan siswa
dalam menyerap pengetahuan yang diberikan. Oleh karena itu diadakan
penelitian dalam bentuk tes formatif dan tes sumatif. Kegiatan ini diarahkan
untuk mengetahui sejauh mana penguasaan materi pada akhir pembelajaran.
pelajaran tentang bangun datar. Sering terjadi anggapan oleh guru bahwa
materi yang diajarkan sangat mudah sehingga penyajian materi pelajaran
bangun datar cukup hanya dengan cerita. Peserta didik hanya sebagai
pendengar. Peserta didik pasif, kurang tertarik terhadap materi pembelajaran
yang disampaikan oleh guru.Sehingga materi pembelajaran yang
disampaikan terkesan secara abstrak.
a. Identifikasi
b. Analisis masalah
B. Rumusan Masalah
Atas dasar permasalahan yang telah dikemukakan pada latar belakang di
atas, masalah dalam penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:
C. Tujuan Penelitian
Penelitian tentang pembelajaran bangun datar khususnya bangun
persegi, persegi panjang, dan segitiga dengan metode Students Teams
Achivement Devisions (STAD) yang menggunakan alat bantu bertujuan
sebagai berikut:
D. Manfaat
Dari perbaikan penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi beberapa
pihak,sebagai berikut:
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Hakikat Belajar
Belajar adalah proses mental dan emosional atau proses berpikir dan
Aktivitas pikiran dan perasaan itu sendiri tidak dapat diamati orang lain,
akan tetapi oleh yang bersangkutan (orang yang sedang belajar itu). Guru
tidak dapat melihat aktivitas pikiran dan perasaan siswa. Yang dapat
adanya aktivitas pikiran dan perasaan pada diri siswa tersebut. (Sri Anitah,
2019).
lingkungan sosial. Contoh lingkungan fisik adalah buku, alat peraga, dan
alam sekitar. Contoh lingkungan sosial yaitu guru, siswa dan kepala
6
Dari uraian yang mengacu pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan
bahwa belajar adalah suatu proses usaha perubahan tingkah laku yang
B. Pembelajaran Matematika SD
intelektual peserta didik, (3) prinsip dan teori belajar, (4) keterlibatan aktif
Muhsetyo, 2019)
berarti belajar atau hal yang dipelajari. Matematika dalam bahasa Belanda
10
pasti, dari kata mathema atau mathesis yang berarti ajaran, pengetahuan,
2019).
urutan yang logis, dalam arti bahwa suatu topik matematika akan
Bangun datar adalah bagian dari bidang datar yang dibatasi oleh
yaitu panjang dan lebar, tetapi tidak mempunyai tinggi atau tebal
(Soewito,ddk 2001).
datar merupakan bangun dua demensi yang hanya memiliki panjang dan
segitiga (Soewito, dkk 2001). Uraian lebih lanjut tentang sifat-sifat bangun
mempunyai 3 buah sudut yang tidak sama besar. Segitiga sama kaki
sudut yang sama besar. Segitiga sama sisi mempunyai 3 buah sisi
yang sama panjang dan 3 buah sudut yang sama besar. Segitiga siku
merupakan bagian dari geometri, dalam penelitian ini hanya dibatasi untuk
1. Persegi Panjang
a. Definisi persegi panjang dan unsur-unsurnya
Persegi panjang adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh
dua pasang rusuk yang masing-masing sama panjang dan sejajar dengan
2. Segitiga
Pada Segitiga ABC di atas, garis AB, BC, dan CA disebut sisi
segitiga. Sudutnya ada 3 pula, yaitu < BAC, <ABC, <BCA.
14
3. Persegi
A B
C
D
Sifat:
Perbaikan jawabannya.
Dalam hal kegiatan evaluasi yang dilakukan oleh guru mata pelajaran
berikut.
soal tes sesuai dengan materi yang akan diukur kemajuan dan
perkembangan nya.
18
F. Alat Peraga
Alat peraga disebut juga alat bantu pelajaran. Alat peraga yang diguna-
Media merupakan jamak dari kata medium adalah suatu saluruh untuk
komunikasi. Diturunkan dari bahasa Latin yang berarti “antara”. Istilah ini
media non projektif antara lain fotografi, diagram, sajian dan model-model,
(2) media projektif antara lain slide, filmstrif, transparansi, dan komputer
proyektor, (3) media dengar seperti radio kaset, (4) media gerak seperti
vidio dan film, (5) komputer, multimedia, (6) serta media yang digunakan
sebagai berikut.
19
karena itu lebih dipahami dan dimengerti, dan dapat ditanamkan pada
Alat peraga dapat disebut pula alat bantu dalam pembelajaran. Dalam
praktik kegiatan pendidikan, alat peraga sering pula disebut dengan media
pembelajaran.
Oleh karena itu dalam hal ini peneliti tidak akan memper-soalkan
penggunaan istilah tersebut. Secara harfiah kata media memiliki arti
“perantara” atau “pengantar” atau peraga (Depag RI,2004).
Ada empat pola guru dalam pembelajaran yaitu:
keragaman bahwa ada guru yang menggunakan media dan ada guru yang
dijadikan sumber
belajar.
Meskipun ada perbedaan, pada prinsipnya media dan alat peraga me-
pembelajar-an sesuai dengan materi yang akan diberikan pada saat itu. Di
perbaikan ini adalah Model Bangun Datar Berwarna yang terbuat dari
karton atau kertas berwarna, warna menarik untuk membantu anak berfikir
paling mudah dipahami. Menurut Slavin (dalam Eggen dan Don, 2012)
secara reguler, baik melalui presentasi verbal atau teks. Siswa di kelas
tertentu dibagi menjadi beberapa kelompok atau tim belajar dari kedua
22
gender (laki-laki dan perempuan), dari berbagai rasial atau etnis dan
atau dua minggu tentang berbagai materi akademis. Kuis-kuis diskor dan
perkembangan siswa.
perbaikan belajar.
sebagai berikut :
1. Presentasi Kelas
membantu mereka mengerjakan kuis dengan baik, dan skor kuis mereka
2. Kerja Tim
saling peduli dan hormat, hal itulah yang memiliki pengaruh berarti pada
3. Kuis
selama kuis berlangsung. Hal ini menjamin agar siswa secara individual
4. Skor
kepada timnya dalam sistem penskoran, namun tidak seorang siswa pun
masa lalu. Setiap siswa diberikan sebuah skor dasar, yang dihitung dari
memperoleh poin untuk timnya didasarkan pada berapa banyak skor kuis
5. Pemberian Penghargaan
24
tersebut.
4. Siswa diberi tes atau kuis individual dan teman sekelompoknya
tidak boleh menolong satu sama lain. Tes individual ini bertujuan
lain
23
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
A. Subjek Penelitian
1. Tempat atau Lokasi Penelitian
Tempat penelitian adalah tempat yang digunakan dalam
melakukan penelitian, dan penelitian ini bertempat di SD Negeri
056641 Paluh Sipat Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat
Berikut ini adalah profil SDN 056641 Paluh Sipat
Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SDN 056641 Paluh Sipat
NPSN : 10200811
Nomor Identitas Sekolah : 341/BAP-
S/M/XI/Jbi/2017
Alamat : Pangkalan Berandan
Desa : teluk meku dusun 7 p.
Sipat
Kecamatan : Babalan
Kabupaten : Langkat
Provinsi : Sumatera Utara
Status Sekolah : Negeri
Tahun Berdiri : 1982
Lokasi Sekolah
- Jarak ke pusat : 30 km
Kecamatan
- Jarak ke pusat Kabupaten : 60 km
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian adalah waktu berlangsungnya penelitian atau
saat penelitian ini dilangsungkan. Penelitian ini dilaksanakan
sebanyak dua siklus dengan jadual pelaksanaan adalah sebagai
berikut :
24
Tabel 3.1
14 Lisnawati Perempuan
Jumlah 6 9
b. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini, peneliti melaksanakan pembelajaran sesuai
dengan perencanaan yang telah dirumuskan. Perencanaan yang
telah dirumuskan yaitu pada siklus I metode yang digunakan untuk
perbaikan pembelajaran menggunakan alat peraga bagun datar
berwarna.
Pada Siklus I menggunakan alat peraga bangun datar, alat
tersebut terbuat dari karton yang dibentuk bangun datar dalam
peragaan disini bentuknya yaitu persegi, persegi panjang dan
segitiga.
Alat peraga tersebut selain dibentuk sesuai dengan aslinya juga
ditambahkan kertas berwarna supaya lebih menarik dalam peragaan
kepada siswa. Alat peraga didesain menarik harapan nya mudah-
mudahan siswa menjadi semakin lebih mudah dalam memahami
sifat-sifat bangun datar yang semula hanya gambaran abstrak saja
setelah adanya peragaan menggunakan alat peraga bangun datar ini
menjadi lebih konkrit dalam memahami konsep bangun datar.
Pada siklus ke II peneliti melakukan perbaikan menggunakan
metode Students Teams Achivement Devisions (STAD). Metode
28
d. Tahap Refleksi
Hasil observasi yang dilaksanakan bersama-sama supervisor,
kemudian didiskusikan. Berbagai masalah yang muncul selama
pelaksanaan tindakan diidentifikasi dan dianalisis. Perbaikan
identifikasi dan analisis masalah dicari dan ditentukan solusinya
untuk perbaikan pada siklus berikutnya.
29
BAB IV
PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Kegiatan Inti
a. Penguasaan Materi Cukup
b. Penggunaan Media Alat Cukup
2.
Peraga
c. Mengadakan Tanya Jawab Cukup Baik
d. Penggunaan Waktu Kurang
3.
Kegiatan Akhir
32
Tabel 4.4
Nilai Perbaikan Penelitian Siklus I
Ketuntasan Belajar
No Nama Murid Nilai
Tuntas Tidak
1 Joko Sahrian 55 Tidak Tuntas
14 Lisnawati 80 Tuntas
Jumlah 995
KKM Matematika 59
Keterangan:
34
. Grafik 4.2
Rentang Nilai Perbaikan Evaluasi Pembelajaran Siklus I
9
8
7
6
<65
5
65-74
4
3 75-84
2 >85
1
0
Rentang Nilai
d. Refleksi
Refleksi Perbaikan pada siklus I ini belum menunjukkan hasil
yang memuaskan, hal itu dapat dilihat dari tabel hasil tes formatif
siswa yang hanya mencapai ketuntasan belajar 46,66% dan secara
klasikal belum tuntas pembelajaran. Berdasarkan hasil refleksi
pada proses pembelajaran siklus I maka perlu diadakan perbaikan
pembelajaran pada siklus kedua
36
yaitu:
1. Guru harus pandai mengkondisikan kelas ke dalam
suasana kelas yang kondusif.
2. Guru harus pandaimenciptakan suasana belajar yang
menyenangkan.
3. Guru harus menggunakan metode yang menarik tepat dan
sesuai dengan materi.
4. Pengaturan waktu harus tepat.
b. Siklus II
a. Perencanaan
1. Menentukan Standar Kompetensi
Memahami unsur dan sifat-sifat bangun datar sederhana
2. Menentukan Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi berbagai bangun datar sederhana menurut
sifat atau unsurnya.
3. Menentukan Indikator
Menyebutkan sifat-sifat bangun datar ( Segitiga, persegi,
persegi panjang )
4. Tujuan Perbaikan Pembelajaran
Setiap siswa diharapkan dapat menyebutkan sifat-sifat
bangun datar sederhana secara detail.
Dengan metodeStudents Teams Achivement Devisions
( STAD ) yang digunakan ini diharapkan lebih meningkatkan
kualitas pembelajaran matematika siswa khususnya pada
materi bangun datar.
5. Materi Ajar : Sifat-sifat bangun datar sederhana
6. Metode Pengajaran: Students Teams Achivement Devisions
(STAD)
37
b. Pelaksanaan
1. Kegiatan awal (10 menit )
Memberi salam
Mengabsen untuk membuat siswa fokus belajar Guru
mengkondisikan siswa untuk memulai pelajaran Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran.
Guru mengaitkan pelajaran yang lalu dengan pelajaran yang
akan
diajarkan ( apersepsi )
“Bagaimana anak anak sudah paham tentang sifat-sifat
bangun datar yang diajarkan minggu kemarin?” Siswa
menjawab “sudah pak”
Guru menyampaikan materi yang akan diajarkan.
Tabel 4.6
Penilaian Observasi Aktivitas Peneliti
Mata Pelajaran Matematika
39
Kemunculan
No Aspek Yang Dinilai Komentar
Ada Tidak
Kegiatan Awal
a. Apersepsi Baik
1
b. Menyimpulkan Tujuan Baik
Kegiatan Inti
a. Penguasaan Materi Baik
b. Penggunaan Media Alat Baik
2.
Peraga
c. Mengadakan Tanya Jawab Baik
d. Penggunaan Waktu Baik
Kegiatan Akhir
Tabel 4.7
Nilai Perbaikan Tes Formatif Siswa Pada Siklus II
Ketuntasan Belajar
No Nama Murid Nilai
Tuntas Tidak
1 Joko Sahrian 80 Tuntas
Jumlah 1185
KKM Matematika 59
Keterangan:
Jumlah siswa yang tuntas : 13
Jumlah siswa yang belum tuntas :2
Persentase ketuntasan : 86,66%
Klasikal : Tuntas
5
<65
4
65-74
3
75-84
2 >85
1
0
Rentang Nilai
42
Tabel 4.9
Hasil Nilai Perbaikan Siklus 1
Ketuntasan Belajar
No Nama Murid Nilai
Tuntas Tidak
1 Joko Sahrian 55 Tidak Tuntas
14 Lisnawati 80 Tuntas
Jumlah 995
KKM Matematika 59
2. Pembahasan Siklus II
Berdasarkan dari perbaikan siklus 1 penulis mencoba melakukan
perbaikan pada siklus 2 dibantu oleh supervisor.Nilai yang diperoleh
dari kegiatan perbaikan siklus 2 ini adalah sebagai berikut :
Tabel 4.10
Nilai Perbaikan Pembelajaran Siklus 2
Ketuntasan Belajar
No Nama Murid Nilai
Tuntas Tidak
1 Joko Sahrian 80 Tuntas
Jumlah 1185
KKM Matematika 59
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Dari kegiatan perbaikan pembelajaran yang telah dilakukan
selama dua siklus, dan berdasarkan seluruh pembahasan serta analisis
data yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Pembelajaran dengan metode alat peraga bangun datar berwarna
memiliki dampak positif dalam meningkatkan hasil belajar siswa
Kelas V SDN 056641 Paluh Sipat, Kecamatan Babalan Kabupaten
Langkat . Tahun Pelajaran 2022/2023 yang ditandai dengan
meningkatnya hasil belajar siswa dari obesrvasi awal pra siklus
hanya rata-rata nilai 55, pada siklus I dan meningkat menjadi rata-
rata 66,33, kemuadian meningkat lagi pada siklus ke II dengan rata
rata nilai yaitu 79 dengan KKM Ideal 70.
2. Penerapan metode Students Teams Achivement Devisions
( STAD ) mempunyai pengaruh positif, dalam meningkatkan
aktifitas belajar guru dan siswa Kelas IV SDN 056641 Paluh Sipat
Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat Tahun Pelajaran 2022 /
2023 yang ditunjukkan dengan l pengamatan aktifitas guru dalam
pembelajaran yang meningkat dari persentase ketuntasan belajar
di awal observasi yaitu 26,66% kemudian pada siklus pertama
setelah diberikan perbaikan pembelajaran meningkat menjadi
46,66% dan selanjutnya ketuntasan belajar meningkat lagi pada
siklus kedua menjadi 86,66%.
49
502
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan penelitian sebagaimana seperti yang
telah dijelaskan diatas, maka pada pembahasan ini akan disampaikan
saran sebagai berikut:
1. Hendaknya seorang guru menerapkan metode alat peraga bangun
datar berwarna dan juga metode Students Teams Achivement
Devisions (STAD ) yang mengajak siswa aktif untuk menemukan
sendiri ciri-ciri bangun datar dan ciri-cirinya secara detail, guru
bertugas hanya mengarahkan saja, jadi di sini siswa dan guru sama-
sama aktif.
2. Dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa, guru hendaknya
lebih sering melatih siswa dengan berbagai metode pembelajaran,
walau dalam taraf yang sederhana, dimana siswa nantinya dapat
menemukan pengetahuan baru, memperoleh konsep dan
keterampilan, sehingga siswa berhasil atau mampu memecahkan
masalah-masalah yang dihadapinya.
3. Perlu adanya penelitian lain dengan pembahasan yang lebih detail
sehingga dari waktu ke waktu metode pembelajaran Students
Teams Achivement Devisions (STAD) ini lebih bisa menjadi
sempurna sehingga dapat dipergunakan sebagai metode alternatif
pengganti dari metode yang telah usang yang tidak produktif.
4. Kerja sama yang baik antara guru, siswa dan sekolah akan dapat
menunjang keberhasilan dalam proses pembelajaran.
513
DAFTAR PUSTAKA
(http://indramunawar.blogspot.com/2009/06/pengertian-belajar.html) .
Diakses
tanggal 7 Mei 2020
(http://www.muttaqinhasyim.wordpress.com/tujuan-pembelajaran-
matematika)
2009. Diakses tanggal 7 Mei 2020
Karso, dkk. 2009.Pendidikan Matematika I. Jakarta: Universitas Terbuka
Universitas Terbuka.
LAMPIRAN
6
(RPP) SIKLUS 1
A. STANDAR KOMPETENSI
1. Memahami unsur dan sifat-sifat bangun datar sederhana
B. KOMPETENSI DASAR
4.2 Mengidentifikasi berbagai bangun datar sederhana menurut sifatnya
C. INDIKATOR
1. Menyebutkan sifat-sifat Sifat-sifat bangun datar ( Segitiga, persegi, persegi,
panjang )
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menyebutkan sifat bangun datar sederhana.
2. Membedakan sifat-sifat antar bangun datar sederhana.
3. Mengidentifikasi bangun datar sederhana.
4. Siswa dapat menuliskan sifat bangun segitiga
5. Siswa dapat menyebutkan sifat bangun persegi panjang
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
J. PENILAIAN
1. Penilaian pengetahuan: siswa menjawab lembar kerja LKS yang diberikan
oleh guru.
Tabel penilaian terlampir
Keterangan:
• Jumlah skor yang diperoleh siswa adalah jumlah skor yang diperoleh siswa dari
kriteria.
• Skor ideal adalah perkalian dari banyaknya kriteria dengan skor tertinggi.
3. Gambar di samping
merupakan bangun
datar ….
a. segitiga sama kaki
b. segitiga sama sisi
c. segitiga siku-siku
d. segitiga sebarang
adalah . . . .
a . lingkaran c. segitiga
b . persegi c . persegi panjang
b. 4 d. 2
Kunci Jawaban. :
1. D
2. A
3. B
4. B
5. C
6. C
7. B
8. A
9. D
10.B
Ada Tidak
1 Kegiatan Awal
2. Kegiatan Inti
3.
Kegiatan Akhir
Refleksi
14 Lisnawati 80 Tuntas
Jumlah 995
KKM Matematika 59
Keterangan:
Jumlah siswa yang tuntas :7
Jumlah siswa yang belum tuntas :8
Persentase ketuntasan : 46,66%
Klasikal :Belum tuntas
Hasil refleksi pada siklus I ini belum menunjukkan perbaikan yang
memuaskan, hal itu dapat dilihat dari tabel tes formatif siswa yang hanya
mencapai ketuntasan belajar 46,66% dan secara klasikal belum tuntas
pembelajaran. Berdasarkan refleksi pada proses pembelajaran siklus I maka
perlu diadakan perbaikan pembelajaran pada siklus kedua yaitu:
1. Guru harus pandai mengkondisikan kelas ke dalam suasana kelas yang
kondusif.
2. Guru harus pandaimenciptakan suasana belajar yang menyenangkan
danbersama sama misalnya menggunakan kerja kelompok
3. Guru harus lebih mantap dalam menggunakan metode yang menarik tepat
dan sesuai dengan materi misalnya metode (STAD).
4. Pengaturan waktu harus tepat.
19
Pembelajaran :4
B. KOMPETENSI DASAR
Mengidentifikasi berbagai bangun datar sederhana menurut sifat atau unsurnya.
C. INDIKATOR
Menyebutkan sifat-sifat bangun datar ( Segitiga, persegi, persegi
panjang )
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menyebutkan sifat bangun datar sederhana.
2. Membedakan sifat-sifat antar bangun datar sederhana.
3. Mengidentifikasi bangun datar sederhana secara detail
4. Siswa dapat menuliskan sifat bangun segitiga
5. Siswa dapat menyebutkan sifat bangun persegi panjang
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Memberi salam, kemudian ber do’a dipimpin 10
ketua kelas Menit
2. Mengabsen kehadiran siswa agar siswa fokus
dalam belajar
3. Mengkondisikan siswa untuk memulai
pelajaran
bangun datar
2. Setelah guru mejelaskan materi kemudian
guru memberikan instruksi supaya siswa
membentuk kelompok
3. Kelompok kecil yang dibentuk terdiri tiap
kelompok 4-5 orang anggota (Penerapan
MetodeStudents Teams Achivement
Devisions (STAD).
4. Setelah kelompok terbentuk, dan siap untuk
berdiskusi.
Keterangan:
• Jumlah skor yang diperoleh siswa adalah jumlah skor yang diperoleh siswa
dari
kriteria.
• Skor ideal adalah perkalian dari banyaknya kriteria dengan skor tertinggi.
No Nilai Taraf keberhasilan
1 85-100 A (Sangat Baik)
2 70-84 B ( Baik)
3 55-69 C (Cukup)
4 40-54 D (Kurang)
5 <39 E (Sangat Kurang)
Ada Tidak
1 Kegiatan Awal
a. Apersepsi Baik
2. Kegiatan Inti
3.
Kegiatan Akhir
4
Refleksi
Ketuntasan Belajar
No Nama Murid Nilai
Tuntas Tidak
1 Joko Sahrian 80 Tuntas
Jumlah 1185
KKM Matematika 59
Keterangan:
Jumlah siswa yang tuntas : 13
Jumlah siswa yang belum tuntas :2
Persentase ketuntasan : 86,66%
Klasikal : Tuntas