Anda di halaman 1dari 3

Soal Bahasa Indonesia

1. Apakah yang di maksud dengan pembelajaran bahasa Indonesia dengan fokus pada sastra ?

2. Apakah tujuan pembelajaran sastra dikelas rendah dan kelas tinggi tinggi?

3. Apa kah ada ciri - ciri yang membedakan sastra anak dengan sastra orang dewasa ?

4. Bagaimana model pembelajaran bahasa Indonesia dengan fokus sastra di kelas rendah dan
kelas tinggi ?

5. Apa yang dimaksud dengan pemilihan materi sastra anak harus sesuai dengan kebutuhan
anak dan memiliki nilai-nilai yang mencakup personal?

Jawaban

1. Apakah yang di maksud dengan pembelajaran bahasa Indonesia dengan fokus pada sastra ?

= Pembelajaran yang akan dilaksanakan difokuskan pada sastra maka materi yang dipilih
adalah memperkenalkan karya sastra. Misalnya anak-anak di suruh mendengarkan puisi atau
cerpen, kemudian mereka diminta untuk menulis kembali isi puisi atau cerpen tersebut dengan
bahasa mereka sendiri.

2. Apakah tujuan pembelajaran sastra dikelas rendah dan kelas tinggi tinggi?

=Standar kompetensi yang harus dikuasai siswa SD di kelas rendah 1 dan 2 adalah mampu
mengapresiasi sastra anak secara sederhana melalaui kegiatan mendengarkan dongeng,
bermain peran , dan mendeklamasikan atau melagukan puisi anak.

Jadi Tujuan pembelajaran sastra atau hasil belajar sastra yang akan di capai di kelas 1 dan 2
adalah mendengarkan, berbicara dan membaca

Sedangkan kelas tinggi Standar kompetensi yang ingin dicapai di kelas 3 SD adalah mampu
mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan, pendapat, dan perasaan melalui menulis
karanggan melalui piikiran sendiri, menyusun ringkasan bacaan, menulis karangan berdasarkan
rangkaian gambar seri, dan menulis petunjuk.
Standar kompetensi yang ingin dicapai di kelas 4 SD adalah mampu mengapresiasi ragam
sastra anak melalui mendengarkan dongeng atau cerita rakyat, mendengarkan pembacaan
pantun, membaca dongeng atau cerita rakyat,memerankan penggalan drama, menulis cerita
rekaan, dan membuat pantun sederhana.

Standar kompetensi yang ingin dicapai di kelas 5 SD adalah mampu mengapresiasi ragam
sastra anak melalui mendengarkan dan menanggapi cerita rakyat, mendengarkan dan
menanggapi cerita pendek, menulis prosa sederhana, memerankan drama anak tanpa teks dan
menulis puisi bebas.

Standar kompetensi yang ingin dicapai di kelas 6 SD adalah mampu mengapresiasi ragam
sastra anak melalui membaca novel anak, bermain peran, memparafrasekan puisi,
mendengarkan cerita rakyat, dan membacakan cerita rakyat yang masih popular.

Tujuan pembelajaran sastra atau hasil belajar sastra yang akan di capai di kelas 3, 4, 5 dan 6
adalah : mendengarkan, berbicara , Membaca dan menulis.

3. Apa kah ada ciri - ciri yang membedakan sastra anak dengan sastra orang dewasa ?

= Ada tiga ( 3 ) ciri yang membedakan antara sastra anak dengan sastra orang dewasa.

1. Unsur pantangan yaitu unsur yang secara khusus berhubungan dengan tema dan amanat.
Artinya, sastra anak pantangan atau menghindari masalah-masalah yang menyangkut tentang
seks, cinta yang ertis, dendam yang menimbulkaan kebencian atau hal-hal yang bersifat
negative atau buruk.

2. Penyajian dengan gaya secara langsung Artinya tokoh yang diperankan sifatnya hitam putih.
Maksudnya adalah setiap tokoh yang berperan hanya mempunyai satu sifat utama, yaitu baik
atau jahat/buruk.

3. Fungsi terapan . adalah sajian cerita harus bersifat menambah pengetahuan yang bermanfaat.

jadi Jenis sastra anak, seperti halnya ada pada karya sastra umum, yaitu bentuk puisi, prosa,
dan drama.

4. Bagaimana model pembelajaran bahasa Indonesia dengan fokus sastra di kelas rendah dan
kelas tinggi ?= MODEL PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN FOKUS SASTRA DI
KELAS RENDAH adalah Guru bisa menceritakan cerita anak atau memperdengarkannya melalui
audio kaset kemudian di lanjutkan dengan anak-anak diberi kesempatan untuk menceritakan
kembali secara bergiliran dengan menggunakan kata-kata mereka sendiri. Guru juga bisa
mengajak anak-anak untuk memerankan tokoh-tokoh yang ada dalam cerita.

MODEL PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN FOKUS SASTRA DI KELAS TINGGI


Misalnya dengan memberikan sebuah puisi. Setiap anak diberi lembaran yang berisi puisi anak,
kemudian guru membacaakannya. Setelah itu anak-anak diminta untuk membaca puisi tersebut.
Kegiatan ini bertujuan agar anak dapat memahami isi puisi. Kemudian anak-anak diminta untuk
membuat cerita dari puisi tersebut dengan katakata mereka sendiri. Dan membacakan hasilnya
di depan kelas. Model pembelajaran diatas biaasanya diterapkan di kelas 3,4,5 dan6 , yang
difokuskan di kelas tinggi.

5. Ada berapa metode yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran bahasa indonesia di SD?

= metode yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran bahasa indonesia di SD yaitu ada 4:

1. Direct Method atau Metode Langsung Adalah metode pengajaran bahasa yang didalam
pelaksanaannya guru langsung menggunakan bahasa sasaran yaitu bahasa yang di ajarkan.

2. Natural Method yang di sebut juga Metode Murni atau Metode Alamiah Adalah metode yang
dalam pelaksanaannya penggunaan peraga yang berupa benda-benda, gambar-gambar, atau
peragaan secara langsung dalam aktivitas sehari-hari.

3. Reading Method atau Metode Membaca Adalah metode yang dalam pelaksanaannya untuk
member pelajar/mahasiswa kemampuan dalam memahami teks ilmiah yang mereka perlukan
dalam studi mereka.

4. Electic Method atau Metode Campuran Adalah metode yang dalam pelaksanaannya bebas
untuk menambah atau mengkombinasi/mencampur antara metode yang satu dengan metode
yang lainnya yang dianggap cocok, dan diperkirakan dapat mencapai tujuan pembelajaran yang
telah ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai