Anda di halaman 1dari 4

RUANG LINGKUP PENGAJARAN SASTRA LINTAS KURIKULUM

Dosen Pengampuh : Faisal,S.Pd.,M.Pd

DI

OLEH :

Dini Hotmian Siregar

1203111118

PGSD A

TR4 RINGKASAN MATERI

Matakuliah Sastra dan Bahasa Indonesia


A. Memilih Sastra Anak-anak Untuk Keperluan Pengajaran Bahasa
Sastra anak adalah sastra terbaik yang dibaca anak dengan karakteristik yang
beragam, tema, dan format (Sarumpet, 2010:2). Sastra anak ditulis berdasarkan
sudut pandang anak yang mencerminkan perasaan dan pengalaman anak-anak.
Terdapat empat hal terkait dengan sastra anak. Pertama, sastra anak adalah
sastra yang memang sengaja ditujukan untuk anak-anak seperti Bobo, Mentari
dll. Kedua, sastra anak berisi cerita yang menggambarkan pengalaman,
pemahaman, dan perasaan anak. Ketiga, sastra anak adalah sastra yang ditulis
oleh anak-anak. Keempat, sastra anak adalah sastra yang berisi nilai-nilai moral
atau pendidikan yang bermanfaat untuk anak. Dari beberapa urain di atas dapat
disimpulkan bahwa sastra anak adalah karya imajinatif dalam bentuk bahasa
yang berisi pengalaman, perasaan, dan pikiran anak yang khusus ditujukan bagi
anak-anak, ditulis oleh pengarang anak-anak maupun pengarang dewasa. Topik
sastra anak dapat mencakup semua yang dekat dengan dunia anak.
Dalam pengajaran melalui karya sastra seperti prosa,puisi maupun drama
baik karya asli maupun terjemahan.
Pemilihan sastra untuk anak anak menurut jurnal ketiga adalah melalui satra
daerahnya seperti legenda,fable dan lain lain.
Jadi dapat disimpulkan bahwa sastra anak-anak yang diperlukan dalam
pengajaran bahasa biasa melalui cerita yang mengandung bahasa yang
ditujukan untuk anak atau pemdidikan yang beranfaat untuk anak dan berisi
nilai nilai moral seperti fable,legendda,puisi,prosa,drama dan lainnya.

B. Merancang Pembelajaran Bahasa Lewat Sastra


Sastra dapat berfungsi sebagai sarana hiburan dan sekaligus media untuk
mendidik seorang anak. Sastra dapat memenuhi kebutuhan atau kepuasan
pribadi anak dan pengembangan keterampilan berbahasa. Kepuasan pribadi
anak setelah membaca karya sastra penting. Selain berpengaruh pada
keterampilan membaca, karya sastra juga berfungsi mengembangkan wawasan
anak. Fungsi karya sastra sebagai pengembang kemampuan berbahasa dapat
disebut sebagai nilai pendidikan. Dengan belajar sastra anak, seperti: melalulagu
dolanan, puisi lagu, nyanyian anak, dan jenis karya sastra lainnya, secara tidak
langsung seseorang juga belajar bahasa.
Menurut jurnal kedua pembelajaran yang dapat dilakukan dari sastra meliputi
1) Mendengarkan
Mendengarkan,memahami, dan mengapresiasi karya sastra (puisi,prosa, drama)
baik karya asli maupun saduran/terjemahan sesuai tingkat kemampuan siswa.
2) Berbicara
Membahas dan mendiskusikan ragam karya sastra sesuai dengan isi dan konteks
lingkungan dan budaya.
3) Membaca
Membaca dan memahami berbagai jenis dan ragam karya sastra, serta mampu
melakukan apresiasi secara tepat.
4) Menulis
Mengekspresikan karya sastra yang diminati (puisi, prosa, drama) dalam bentuk
sastra tulis yang kreatif, serta dapat menulis kritik dan esai sastra berdasarkan
ragam sastra yang sudah dibaca.
Sedangkan menurut jurnal ketiga adalah dengan membiarkan anakmemilih
bacaannya dan berbagi pengalaman dan perasaannya melalui bercerita.
Jadi dapat disimpulkan dalam pembelajaran bahasa melalui sastra dapat
dilakukan dengan cara membiarkan anak mendengar cerita,kemudian
membicarakannya,membaca,menulis serta mengajak siswa tampil kedepan
untuk bercerita.

C. Memilih dan Merancang Sastra Anak-anak untuk Keperluan Antar Bidang Studi
Karakter adalah sifat batin yang memengaruhi segenap pikiran, perilaku, budi
pekerti, dan tabiat yang dimiliki manusia atau mahkluk hidup lainnya. Untuk
menumbuhkan segenap pikiran, perilaku, budi pekerti, dan tabiat yang baik
harus diajarkan sejak kecil, sehingga menjadi sebuah kebiasaan yang melekat.
Perilaku baik sesorang juga dapat dibentuk melalui karya sastra, khususnya
sastra anak karena sastra anak banyak cerita yang mendidik. Anak dapat
berkarakter baik harus dibiasakan sering membaca atau diberi cerita baik dari
orang tua maupun guru agar anak dapat meneladani tokoh-tokoh yang baik
dalam sebuah cerita. Melalui cerita yang dibaca ataupun dibacakan oleh orang
dewasa, anak akan memperoleh teladan-teladan yang baik dari tokoh-tokoh
yang ada di dalam cerita.
Sastra anak digunakn untuk mengembangkan bahasa Indonesianya,siswa
mampu mengembangkan membacanya. Pembelajaran bahasa Indonesia
diberikan pada setiap satuan dan jenjang pendidikan. Pembelajaran bahasa
Indonesia di Taman Kanak-Kanak diberikan pada program kegiatan belajar
Pengembangan Kemampuan Dasar. Pada program tersebut diberikan materi
pengembangan kemampuan berbahasa, kognitif, fisik, dan materi akademik.
Melalui karya sastra juga siswa ditempatkan sebagai pusat dalam latar
pendidikan bahasa, eksplorasi sastra, dan perkembangan pengalaman personal.
Keakraban dengan karya sastra akan memperkaya perbendaharaan kata dan
penguasaan ragam-ragam bahasa, yang mendukung kemampuan memaknai
sesuatu secara kritis dan kemampuan memproduksi narasi.
Jadi merancang sastra anak-anak untuk keperluan antar studi adalah untuk
pengembangan bahasa Indonesia anak,cara membaca dan menulis anak. Serta
mengajarkan anak tentang nilai-nilai budi pekerti,perilaku yang baik,tabiat
yang baik.
Daftar Pustaka

Hamsa, A. (2010). Pengajaran Bahasa Indonesia Dalam Kurikulum Berbasis


Kompetensi. Jurnal Bahasa, Seni, Dan Pengajarannya Prasi, 6(12), 1-86.

Panglipur, P. J., & Listiyaningsih, E. (2017). Sastra Anak Sebagai Sarana


Pembelajaran Bahasa dan Sastra untuk Menumbuhkan Berbagai Karakter di Era
Global. FKIP e-PROCEEDING, 687-696.

Susanti, RD (2015). Pembelajaran Apresisasi Sastra di Sekolah Dasar. DASAR:


Jurnal Guru Islam, 3 (1).

Anda mungkin juga menyukai