MAKALAH
Oleh :
Sherly Prahesti Anggraini (2205116148)
Karmilla Setyawati (2205116159)
Dilla Alfanita Malisa (2205116163)
Alhamdulillah segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT
atas berkah, rahmat, dan hidayah-Nya. Shalawat dan salam semoga tercurah selalu
kepada Nabi Muhammad SAW. Sebagai utusan Yang Maha Kuasa untuk
mengabarkan kebenaran yang hakiki di dunia ini, semoga kita semua mendapat
syafaat Beliau di Yaumil Mahsyar kelak. Amin ya Robbal’Alamin
Makalah ini disusun sebagai salah satu syarat menempuh mata kuliah
Pembelajaran Bahasa dan Sastra di Kelas Tinggi. Dengan makalah ini kami
berharap dapat menambah wawasan pembaca. Sehingga dapat bermanfaat
menambah pengetahuan dan pemahaman bagi siapa saja yang membutuhkan,
untuk mengetahui tentang Hakikat Pembelajaran Sastra di SD
Kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan dan
sangat jauh dari kata sempurna, serta mohon maaf apabila masih ada banyak
kesalahan dalam tulisan. Oleh karena itu segala kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat kami harapkan guna memperbaiki cara penulisan dan isi
makalah ini. Kami ucapkan terima kasih juga tak lupa ucapkan kepada bantuan
teman-teman yang telah membantu dalam penulisan makalah ini, sehingga dapat
diselesaikan dengan baik.
Kelompok 10
2
I. PENDAHULUAN
Pada awalnya, fokus pembelajaran sastra di SD lebih pada pengenalan genre dan
struktur teks sastra. Namun, seiring berjalannya waktu, pendekatan ini mulai
berkembang dan berubah. Sekarang, fokusnya tidak hanya pada pemahaman teks,
tetapi juga pada pengembangan keterampilan berpikir kritis dan empati siswa.
3
I. PEMBAHASAN
4
Seperti pada jenis karya sastra umumnya, sastra anak juga berfungsi sebagai
media pendidikan dan hiburan, membentuk kepribadian anak, serta menuntun
kecerdasan emosi anak. Pendidikan dalam sastra anak memuat amanattentang
moral, pembentukan kepribadian anak,mengembangkan imajinasi dan kreativitas,
serta memberi pengetahuan keterampilan praktis bagi anak. Fungsi hiburandalam
sastra anak dapat membuat anak merasa bahagia atau senang membaca, senang
dan gembira mendengarkan cerita ketika dibacakan atau dideklamasikan, dan
mendapatkan kenikmatan atau kepuasan batin sehingga menuntun kecerdasan
emosinya.
Apresiasi berarti :
(a) kesadaran kita terhadap nilai-nilai seni dan budaya (sastra anak), dan
(b) penilaian atau penghargaan kita terhadap sesuatu (sastra anak)
(a) Apresiasi sastra anak adalah penghargaan (terhadap karya sastra anak)
yang didasarkan pada pemahaman;
(b) Apresiasi sastra anak adalah penghargaan atas karya sastra anak sebagai
hasil pengenalan, pemahaman, penafsiran, penghayatan, dan penikmatan
5
yang didukung oleh kepekaan batin terhadap nilai-nilai yang terkandung
dalam karya sastra anak; dan
(c) Apresiasi sastra anak adalah kegiatan menggauli cipta
sastra anak dengan sungguh-sungguh hingga tumbuh pengertian,
penghargaan, kepekaan pikiran kritis dan kepekaan perasaan yang baik
terhadap citra sastra anak
Dalam melaksanakan apresiasi sastra anak itu kita dapat melakukan beberapa
kegiatan, antara lain :
(a) kegiatan apresiasi langsung, yaitu membaca sastra anak, mendengar sastra
anak ketika dibacakan atau dideklamasikan, dan menonton pertunjukan
sastra anak dipentaskan;
(b) kegiatan apresiasi tidak langsung, yaitu mempelajari teori sastra,
mempelajari kritik dan esai sastra, dan mempelajari sejarah sastra;
(c) pendokumentasian sastra anak, dan
(d) melatih kegiatan kreatif mencipta sastra atau rekreatif dengan
mengungkapkan kembali karya sastra yang dibaca, didengar atau
ditontonnya.
yaitu :
(a) seseorang mengalami pengalaman yang ada dalam cipta sastra anak, ia
terlibat secara emosional, intelektual, dan imajinatif;
(b) setelah mengalami hal seperti itu, kemudian daya intelektual seseorang itu
bekerja lebih giat menjelajahi medan makna karya sastra yang
diapresiasinya; dan
6
(c) seseorang itu menyadari hubungan sastra dengan dunia di luarnya
sehingga pemahaman dan penikmatannya dapat dilakukan lebih luas dan
mendalam.
a. persiapan pembelajaran,
b. pelaksanaan pembelajaran, dan
c. evaluasi pembelajaran.
Tahap persiapan pembelajaran apresiasi sastra anak di sekolah dasar bagi seorang
guru dapat menyangkut dengan dirinya, yaitu
Fisik seorang guru harus sehat jasmaninya, tidak sakitsakitan. Mentalnya pun
harus sehat jiwanya, tidak sakit ingatan Sementara itu, hal-hal teknis yang perlu
dipersiapkan adalah:
7
c) menuliskan persiapan mengajar harian.
1. Bahan ajar harus sesuai dengan anak didik sehingga pertimbangan usia anak
didik menjadi pilihan utama. Keberagaman tema, keberagaman pengarang, dan
bobot atau mutu karya sastra yang akan dijadikan bahan ajar juga menjadi
pertimbangan yang matang. Menentukan metode harus disesuaikan dengan
kemampuan guru dan kebutuhan serta kesesuaian dengan keadaan siswa.
Menuliskan persiapan mengajar harian merupakan salah satu bentuk
keprofesionalan seorang guru. Penulisan PMH itu juga menunjukkan bahwa guru
siap secara lahir batin hendak menyampaikan pembelajaran apresiasi sastra anak
di sekolah dasar.
a) kognisi,
b) afeksi, dan
c) keterampilan.
8
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA