Disusun Oleh:
Alhamdulillah, senantiasa kita ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang
sampai saat ini masih memberi kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga kami diberi
kesempatan untuk menyelesaikan tugas penulisan makalah ini tentang “Konsep dasar
dan strategi pembelajaran sastra apesiatif di kelas tinggi berbasis karakter.
Adapun penulisan makalah ini adalah sebagai pemenuhan beberapa tugas mata kuliah
pendidikan bahasa dan sastra di kelas tinggi. Pada makalah ini membahas mengenai
pengertian sastra, pengertian apresiasi sastra, metode apresiasi sastra, tujuan apresiasi
sastra, pembelajaran sastra di kelas tinggi, dan peran sastra dalam pendidikan
karakter. Kami sampaikan rasa terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada setiap
pihak yang sudah mendukung kami selama berlangsungnya pembuatan makalah ini.
Penulis sekaligus juga berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi setiap
pembaca.
Disertai keseluruhan rasa rendah hati, kritik dan saran yang membangun amat kami
nantikan dari kalangan pembaca agar nantinya meningkatkan dan merevisi kembali
pembuatan makalah ditugas lainnya dan di waktu berikutnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................2
C. Tujuan...............................................................................................2
D. Manfaat.............................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................4
A. Pengertian Sastra.....................................................................................4
B. Pengertian Apresiasi Sastra.....................................................................5
C. Metode Apresiasi Sastra..........................................................................6
D. Tahapan Dalam Apresiasi Sastra.............................................................6
E. Pembelajaran Sastra Apresiasi di Kelas Tinggi.......................................8
F. Pembelajaran Sastra Puisi Menggunakan Metode Apresiasi Puisi… 18
G. Peran sastra Dalam Pendidikan Karakter..............................................21
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………...23
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu komponen yang sangat strategis di dalam
upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan pembangunan sehingga
dapat menjawab tantangan-tantangan yang terjadi di masyarakat. Pendidikan di
Indonesia dianggap belum berkarakter dan belum mampu melahirkan warga
negara yang berkualitas, baik prestasi belajar maupun berperilaku baik. Hal ini
terlihat dari merebaknya sikap hidup yang buruk, kekerasan yang kerap terjadi,
penyimpangan norma oleh para pelajar, dan sikap santun dan luhur yang
semakin menipis.
Sehubungan dengan nilai-nilai dalam pengembangan pendidikan budaya
dan karakter bangsa yang mulai diberlakukan Diknas mulai tahun ajaran 2011,
pembelajaran sastra dianggap penting karena pembelajaran sastra dapat
membantu pembentukan watak. Pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di
sekolah memiliki beberapa tujuan, salah satunya adalah agar peserta didik
memiliki kemampuan menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk
memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti serta meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan berbahasa, menghargai dan membanggakan
sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia
(BNSP, 2006: 261). Lebih khusus lagi, pembelajaran apresiasi sastra bertujuan
agar siswa mampu mengapresiasi dan mengekspresi sastra melalui kegiatan
mendengarkan, menonton, membaca, dan melisankan hasil sastra, baik berupa
dongeng, puisi, drama pendek, maupun pengalaman dalam bentuk cerita dan
puisi (Depdiknas, 2003). Hal ini berarti bahwa siswa diharapkan mampu
melaksanakan apresiasi sastra secara aktif, kreatif, dan inovatif.
Pembelajaran apresiasi sastra merupakan bentuk seni yang bersifat
apresiatif. Oleh karena itu, pembelajaran sastra hendaknya lebih ditekankan
pada segi apresiasinya Prosa, puisi, dan drama. Merupakan salah satu
pembelajaran apresiasi sastra. Materi yang harus diberikan kepada siswa,
adalah materi yang bertujuan agar siswa lebih mengenal, memahami,
menghayati kepribadian, sikap, wawasan, serta peningkatan pengetahuan dan
kemampuan berkomunikasi maupun berbahasa. Pembelajaran apresiasi puisi
memiliki beberapa fungsi dalam kehidupan manusia. Pembelajaran puisi sangat
penting bagi siswa karena dapat membentuk sikap manusia yang memiliki
pengetahuan luas, memiliki moral, dan kepribadian.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah, dalam makalah ini
dapat dirumuskan :
1. Apa pengertian sastra ?
2. Apa pengertian apresiasi sastra ?
3. Apa saja metode dalam pembelajaran sastra ?
4. Apa saja tahapan dalam apresiasi sastra ?
5. Apa manfaat pembelajaran apresiasi sastra ?
6. Bagaimana strategi pembelajaran apresiasi sastra di kelas tinggi ?
7. Apa peran sastra dalam pendidikan karakter ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian sastra.
2. Untuk mengetahui pengertian apresiasi sastra.
3. Untuk mengetahui pembelajaran dalam apresiasi sastra.
4. Untuk mengetahui tahapan dalam apresiasi sastra.
5. Untuk mengetahui manfaat pembelajaran apresiasi sastra.
6. Untuk mengetahui strategi pembelajaran apresiasi sastra di kelas tinggi.
7. Untuk mengetahui peran sastra dalam pendidikan karakter.
D. Tujuan
Untuk mengetahui konsep dasar dan strategi pembelajaran sastra apresiatif
di kelas tinggi berbasis karakter.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sastra
Menurut Purba (2001: 2), “Kata sastra dalam bahasa Indonesia berasal dari
bahasa Sansekerta. Akar katanya adalah cas yang berarti memberi petunjuk,
mengarahkan, dan mengajar. Oleh karena itu, sastra dapat diartikan sebagai
alat untuk mengajar, buku petunjuk, instruksi atau pengajaran”. Sedangkan
Wellek dan Warren ( 1995 : 3) mengatakan, “Sastra adalah suatu kajian kreatif,
sebuah cabang seni. Sastra adalah segala sesuatu yang tertulis atau tercetak.
Sastra adalah karya imajinatif”.
Menurut (Oemarjati, 1992), “Pengajaran sastra pada dasarnya mengemban
misi efektif, yaitu memperkaya pengalaman siswa dan menjadikannya lebih
tanggap terhadap peristiwa-peristiwa di sekelilingnya. Tujuan pelajaran sastra
adalah menanamkan, menumbuhkan , dan mengembangkan kepekaan terhadap
masalah-masalah manusiawi, pengenalan dan rasa hormatnya terhadap tata
nilai, baik dalam konteks individual, maupun sosial.” Sastra seharusnya tidak
dikelompokkan ke dalam aspek keterampilan berbahasa karena bukan
merupakan bidang yang sejenis. Walaupun demikian, pembelajaran sastra
dilaksanakan secara terintegrasi dengan pembelajaran bahasa baik dengan
ketrampilan menulis, membaca, menyimak, maupun berbicara. Dalam
praktiknya, pengajaran sastra berupa pengembangan kemampuan menulis
sastra, membaca sastra, menyimak sastra, dan berbicara sastra. Pembelajaran
sastra mencakup hal-hal berikut :
1. Menulis sastra : menulis puisi, menulis cerpen, menulis novel, menulis
drama.
2. Prosa
Prosa adalah cerita. Baik cerita rakyat, cerpen maupun novel. Cerpen
merupakan suatu cerita rekaan. Sebagai suatu cerita rekaan, kejadian yang
terdapat di dalamnya hanya merupakan rekaan pengarang saja.
A. Kesimpulan
Istilah apresiasi berasal dari bahasa Latin apreciatio yang berarti
“mengindahkan” atau “menghargai”. apresiasi dapat disimpulkan sebagai
suatu usaha penghargaan untuk menemukan nilai–nilai lewat mengenal,
memahami, dan menghayati karya sastra puisi dalam suatu peristiwa
kegiatan dalam kehidupan sehari-hari. Metode dalam apresiasi sastra yaitu
apresiasi secara langsung,tidak langsung, dokumentatif dan kreatif. Tahapan
dalam apresiasi diantaranya tingkat menggemari, menikmati, mereaksi,
produktif, penikmatan, penghargaan, pemahaman, penghayatan, dan
implikasi.
Pembelajaran sastra apresiasi dikelas tinggi diantaranya drama, puisi dan
prosa. Dengan mengapresiasikan drama, puisi , prosa, novel dan cerita
rakyat dapat membentuk karakter peserta didik. Nilai – nilai yang
terkandung dalam sastra seperti kejujuran, kebaikan, persahabatan, dan
persaudaraan yang berhubungan dengan pendidikan karakter bisa diterapkan
kepada peserta didik.
B. Saran
Pembelajaran apresiasi sastra merupakan bentuk seni yang bersifat
apresiatif. Oleh karena itu, pembelajaran sastra hendaknya lebih ditekankan
pada segi apresiasinya Prosa, puisi, dan drama.Merupakan salah satu
pembelajaran apresiasi sastra. Materi yang harus diberikan kepada siswa,
adalah materi yang bertujuan agar siswa lebih mengenal, memahami,
menghayati kepribadian, sikap, wawasan, serta peningkatan pengetahuan
dan kemampuan berkomunikasi maupun berbahasa.
DAFTAR PUSTAKA
https://emmafahriza.wordpress.com/2010/10/18/pembelajaran-membaca-dan-sastra-
di-sd-kelas-tinggi/ diakses pada tanggal 22 November 2017 pukul 22. 30 WIB
http://amiraelqibtyii.blogspot.co.id/2014/06/materi-pembelajaran-sastra-sd-
kelas_7.html diakses pada tanggal 22 November 2017 pukul 22. 45 WIB