Almainah 1703011092
Endang Dwi Lestari 1703011129
Selva Anggraini 1703011126
Siti Amrina 1703011115
Segala puji bagi Allah swt. Yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-
Nya kepada kami, serta ilmu dan nikmat sehat yang telah di berikan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang “Pembelajaran Sastra Berbasis Karakter” ini dapat kami
susun tampa ada hambatan, dan shalawat beserta salam selalu tercurahkan kepada baginda
Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan kita kenikmatan Islam, Iman dan Ihsan
semoga kita mampu untuk meladaninya.
Makalah ini telah kami susun dengan lancar dan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak. Untuk itu kami ucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Amar Salahuddin, M.Pd selaku dosen pengampu yang telah memberikan
bimbingan, saran, ide, dan masukan kepada penulis.
2. Serta rekan-rekan mahasiswa yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah
ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan motivasi sekaligus menambah
wawasan untuk penulis dan untuk pembaca. Tidak lupa juga kami mohon maaf apabila dalam
penyusunan makalah ini dapat kesalahan dalam hal penyusunan dan isi makalah maupun kosa
kata yang mungkin tidak memenuhi standar Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kami
sebagai penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan untuk itu kritik
dan saran sangat kami harapkan demi kebaikan kami untuk kedepannya.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi terhadap pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………......…………………...………………………......…….........
DAFTAR ISI……….....…………………………………………………………......................
BAB I…….....…....……..............……………………………………………………........…...
PENDAHULUAN…………………….....…………...…………….………………….….........
1.1 Latar Belakang….....….....…………....…………………...………………...…........
1.2 tujuan penulisan.......….........…...…………………..……………………………..…
1.3 manfaat...................……………....…………………………………………………...
BAB II……..……………......….…………………....…….....……………………………........
PEMBAHASAN………………………………………………….....…………………....…....
2.1 Pengertian dan pembelajaran sastra………………………………………......................
2.2 Tujuan dan Manfaat Pembelajaran Sastra.........................................................................
2.3 Pembelajaran Sastra dan Pendidikan Berkarakter……………………………………....
BAB III……....………………………………………………………………………..…..........
PENUTUP………………………………....……………………………………………….......
3.1 Simpulan….....……………………………………..……………………………….........
3.2 Saran……….....………...………………………………………………………......……
DAFTAR PUSTAKA……………………...……………………………………………..........
BAB l
PENDAHULUAN
1.3 Manfaat
A. Sastra dalam dunia pendidikan sangat penting, karna sastra mampu memberikan hiburan
dan manfaat. Sastra mampu mengasah kecerdasan intelektual, emosional, sosial, dan
spiritual.
B. Peran sastra dalam pendidikan karakter dapat direfleksikan melalui narasi cerita dan
tokoh yang dihadirkan oleh pengarang melalui karya sastra.
BAB ll
PEMBAHASAN
2. Jujur
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang
selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
3. Toleransi
Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat,
sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
4. Disiplin
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai
ketentuan dan peraturan.
5. Kerja keras
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai
ketentuan dan peraturan.
6. Kreatif
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari
sesuatu yang telah dimiliki.
7. Mandiri
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam
menyelesaikan tugas-tugas.
8. Demokratis
Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban
dirinya dan orang lain.
9. Rasa ingin tahu
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam
dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
10. Semangat kebangsaan
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan
bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
11. Cinta tanah air
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan
bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
12. Menghargai prestasi
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang
berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
13. Bersahabat/komunikatif
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang
berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
14. Cinta damai
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang
berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
15. Gemar membaca
Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang
memberikan kebajikan bagi dirinya.
16. Peduli lingkungan
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada
lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk
memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.
17. Peduli sosial
Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan
masyarakat yang membutuhkan.
18. Tanggung jawab
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang
seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial
dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa..
sosialisasi dan pendidikan anak yang berkaitan dengan nilai-nilai kebajikan baik
di keluarga, sekolah, maupun lingkungan yang lebih luas sangat penting dalam
pembentukan karakter seorang anak.
Sastra memiliki berbagai macam fungsi edukasi. Pembelajaran sastra di dalam
kelas, dapat membantu siswa menstimulasikan imajinasi, mengembangkan kemampuan
kritis dan meningkatkan perhatian emosionalnya. Apabila siswa diminta untuk
memberikan respon secara personal terhadap teks sastra yang dibaca, siswa akan menjadi
lebih percaya diri dalam mengekspresikan ide mereka, dan mengekspresikan emosinya.
Selain itu, siswa termotivasi untuk meningkatkan kemampuannya dalam menguasai teks
sastra dan memahami bahasa, serta dalam menghubungkan teks sastra yang dibaca
tersebut dengan nilai-nilai dan tradisi dari masyarakatnya.
Mengajarkan sebuah karya sastra tidak sama dengan mengajarkan mata pelajaran
yang lain pada umumnya, misalnya Biologi, Fisika, Matematika, dan sebagainya, yang
sering hanya memindahkan suatu ilmu kepada siswa. Dalam pengajaran karya sastra,
seseorang guru sastra harus memiliki pengetahuan yang luas di bidang sastra dan yang
paling penting suka mengapresiasi karya sastra, sehingga dalam mengajar tidak hanya
memberikan ilmu pengetahuan sebatas yang ada dalam buku pegangan, namun juga dapat
mendorong dan mengaktifkan siswa untuk berkreasi serta membantu siswa untuk
memecahkan masalah yang dihadapi melalui media karya sastra. Wibowo (2013:38-39)
mengungkapkan bahwa:
a. Karya sastra sebagai alat untuk menggerakkan pemikiran pembaca kepada kenyataan
dan menolongnya mengambil suatu keputusan bila ia menghadapi masalah.
b. Karya sastra menjadikan dirinya sebagai suatu tempat dimana nilai kemanusiaan
mendapat tempat sewajarnya, dan disebarluaskan terutama dalam kehidupan modern.
c. Karya sastra sebagai penerus tradisi suatu bangsa kepada masyarakat sejamannya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Sastra memiliki fungsi yang penting bagi kehidupan. Sejalan dengan itu,
pembelajaran sastra dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk meningkatkan kepekaan siswa
terhadap nilai-nilai kehidupan dan kearifan dalam menghadapi lingkungan, realitas
kehidupan, dan sikap pendewasaan. Melalui pembelajaran sastra, diharapkan siswa
tumbuh menjadi manusia dewasa yang berbudaya, mandiri, sanggup mengekspresikan
diri dengan pikiran dan perasaannya dengan baik, berwawasan luas, kritis, berkarakter,
halus budi pekerti, dan santun. Dari berbagai karakter yang dapat dibentuk melalui
pembelajaran sastra,
Diharapkan siswa mampu membentuk dirinya menjadi manusia yang seutuhnya,
lengkap dengan keunikannya, sehingga dapat hidup di tengah-tengah masyarakat dengan
terus berkarya demi mengisi kehidupan yang bermanfaat dan bermakna. Sastra perlu
diajarakan sejak dini kepada peserta didik. Sebab melalui pembelajaran sastra, diharapkan
siswa tumbuh menjadi manusia dewasa yang berbudaya, mandiri, sanggup
mengekspresikan diri dengan pikiran dan perasaannya dengan baik, berwawasan luas,
kritis, berkarakter, halus budi pekerti, dan santun.
Pembelajaran sastra harus digalakkan. Berbagai upaya dapat dilakukan para
pengajar untuk mengimplementasikan pendidikan berkarakter melelui pengajaran sastra.
Kegiatan apresiasi sastra tidak hanya diajarkan dalam bentuk pembacaan karya sastra
oleh siswa. Kegiatan ini dapat juga diwujudkan dalam berbagai bentuk kegiatan dengan
berbagai teknik pembelajaran.
3.2 Saran
Sebagai seorang calon pendidik ada beberapa hal yang harus kita lakukan diantaranya:
1. Pendidik harus menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar ketika
memberikan pengajaran kepada anak didiknya
2. Pendidik harus memastikan bahwa anak-anak didiknya senang, suka, juga nyaman
belajar oleh kita, agar mereka dapat menerima materi dengan baik dan tidak merasa
terpaksa
3. Belajar terus agar menjadi guru yang profesional
DAFTAR RUJUKAN
Oemarjati, Boen S. 1992. Dengan Sastra Mencerdaskan Siswa: Memperkaya Pengalaman dan