Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

Mata Kuliah : Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas Rendah


Dosen Pengampu: Dra. Juliana Kristiana Tagupia, S.pd M.pd

Di susun oleh:
Nama: Graciela Rebecca Gloria Turambi
Nim: 19105250
Kelas: 5G

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
2021
KATA PENGANTAR

            Puji dan syukur saya ucapkan puji kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas kasih
setianya sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan dalam bentuk makalah. Adapun
makalah ini di buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia Kelas Rendah. Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
kekurangan oleh karena itu kami mengharapakan saran dan kritik yang dapat di jadikan
perbaikan utnuk tulisan-ttulisan yang akan datang.
Dalam menyelesaikan penulisan makalah ini, saya telah banyak mendapat bantuan,
dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu penyusun ingin mengucapkan terima
kasih kepada pihak-pihak yang baik secara langsung ataupun tidak langsung telah membantu
terselesaikanya makalah ini.
            Dengan terselesaikanya makalah  ini saya berharap dapat bermanfaat untuk kita
semua. Dan semoga dengan makalah  ini saya dapat menambah wawasan dan pengetahuan.s
            Dan besar harapan saya selaku penyusun atas sumbangan semua pihak atas saran dan
kritiknya sehingga dapat menyempurnakan lagi makalah ini. Dan saya ucapkan terimakasih.

                                                                                    Tomohon, 12 September 2021

penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................
DAFTAR ISI...............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Balakang..................................................................................................................
B. Rumusan Masalah............................................................................................................
C. Tujuan..............................................................................................................................
BAB II PEMBAHAHASAN

A. Pengertian Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia ……………………………………………..


B. Tujuan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia…………………………………………………….
C. Prinsip Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia…………………………………………………….
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN.....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
Pembelajaran adalah proses belajar dimana didalamnya terdapat interaksi, bahan dan
penilaian. Sedangkan tentang pengartian belajar banyak para ahli pendidikan berbeda-beda
dalam memberikan definisi belajar tersebut. Hal tersebut terjadi karena adanya perbedaan
dalam mengidentifikasi fakta serta perbedaan dalam menginterprestasikannya. Perbadaan
istilah yang digunakan serta konotasi masing-masing istilah, juga perbedaan dalam
penekanan aspek tertentu menyebabkan definisi yang berbeda tentang belajar, (Sumadi
Suryabrata, 1980: 19).
Beberapa ahli pendidikan berpendapat bahwa belajar adalah kegiatan fisik atau
badaniah, hasil belajar yang dicapainya adalah perubahan dalam fisik sedangkan para ahli
pendidikan moderen merumuskan belajar sebagai suatu bentuk pertumbuhan atau perubahan
dalam diri individu yang dinyatakan dalam bentuk tingkah laku yang baru, berkat adanya
pengalaman, latihan tingkah laku yang timbul sebagai sebagai pengaruh atau akibat belajar
misalnya dari yang tidak tahu menjadi tahu, yang tadinya tidak bisa menjadi bisa, perubahan
dalam sikap dan kebiasaan-kebiasaan, perubahan alam, keterampilan, kesanggupan
menghargai, perkembangan sikap-sikap dan sifat-sifat sosial, emosional dan perkembangan
jasmani (Oemar Hamalik, 1983: 21). Secara psikologi belajar merupakan salah satu
perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi
kebutuhan hidup (Slameto: 1998: 2).
Dalam pembelajaran di kelas guru mengajarkan Bahasa Indonesia sesuai dengan
tuntutan kompetensi dasar dan standar kompetensi yang telah ditentukan. Salah satu fungsi
pengajar adalah penggerak terjadinya proses belajar mengajar. Sebagai penggerak, pengajar
harus memenuhi beberapa kriteria yang menyatu dalam diri pengajar agar dapat menunjukan
profesionalitasnya dalam membuat rancangan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran
sampai pada kualitas penilaiannya.
Menurut peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan dijelaskan bahwa seorang pendidik harus memiliki kompetensi sebagai agen
pembelajaran, yakni (a) kompetensi paedagogik, (b) kompetensi sosial, (c) kompetensi
kepribadian dan (d) kompetensi profesional.

B.     Rumusan Masalah
1.      Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar
2.      Pembelajaran Apresiasi Sastra Indonesia di Sekolah Dasar
3.      Konsep Dasar dan Manfaat Sastra Dalam Pendidikan
C.     Tujuan
1.      Untuk Mempelajari Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar
2.      Untuk Mempelajari Pembelajaran Apresiasi Sastra Indonesia di Sekolah Dasar
3.      Untuk Mempelajari Konsep Dasar dan Manfaat Sastra Dalam Pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pembelajaran Bahasa dan Sastra Kelas Rendah


Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik
agar 82 dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat,
serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran
adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik. Winataputra, dkk
(2011:1) mengatakan bahwa “pembelajaran diartikan sebagai proses interaksi peserta didik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran secara simpel dapat diartikan sebagai
produk interaksi berkelanjutan antara pengembangan dan pengalaman hidup. Dalam pembelajaran
bahasa Indonesia terkait dengan beberapa aspek, yaitu materi, metode dan teknik, media, pola
interaksi pembelajaran, teknik evaluasi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran itu
sendiri. Materi pembelajaran bahasa Indonesia di kelas rendah (kelas 1 dan kelas 2 SD) di Sabilal
Muhtadin, telah diterapkan dari kurikulum terbaru, yaitu kurikulum 2013. Dalam kurikulum 2013,
menggunakan pembelajaran tematik. Tematik adalah pembelajaran yang melibatkan beberapa mata
pelajaran untuk memberikan pengalaman yang bermakna kepada peserta didik. Metode
pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana
yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Teknik pembelajaran adalah cara-cara pelaksanaan pengajaran/ pembelajaran atau cara penyajian.
Sastra merupakan salah satu hasil dari cipta, rasa dan karsa manusia. Sastra adalah
suatu kegiatan kreatif, sebuah karya seni. Keberadaan sastra dalam kehidupan manusia telah
menyedot perhatian dari para penikmat seni. Sebagai salah satu seni, sastra memiliki konsep
dasar yang menjadikan sastra berbeda dengan seni lainnya.
Pendidikan Bahasa dan Sastra di Kelas Rendah merupakan jenis bacaan cerita anak-
anak yang bentuk karya sastra yang ditulis untuk konsumsi anak-anak. Sebagaimana karya
sastra pada umumnya. Bacaan sastra anak-anak merupakan hasil kreasi imajinatif yang
mampu menggambarkan dunia rekaan, menghadirkan pemahaman dan pengalaman
keindahan tertentu. Anak usia SD pada jenjang kelas menengah dan akhir sebagai pembaca
sastra telah mampu menghubungkan dunia pengalamannya dengan dunia rekaan yang
tergambarkan dalam cerita. Hubungan interaktif antara pengalaman dengan pengetahuan
kebahasaan merupakan kunci awal dalam memahami dan menikmati bacaan cerita anak-
anak. Bacaan tersebut ditinjau dari cara penulisan, bahasa, dan isinya juga harus disesuaikan
dengan tingkat perkembangan dan readiness anak.
Sastra yang terwujud untuk anak-anak selain ditujukan untuk mengembangkan
imajinasi, fantasi dan daya kognisi yang akan mengarahkan anak pada pemunculan daya
kreativitas juga bertujuan mengarahkan anak pada pemahaman yang baik tentang alam dan
lingkungan serta pengenalan pada perasaan dan pikiran tentang diri sendiri maupun orang
lain. Karena itu kehadiran buku ini diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan
terkait Pendidikan Bahasa dan Sastra di Kelas Rendah. Khususnya kepada guru dan orangtua
serta praktisi pendidikan anak pada umumnya.
B. Tujuan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas Rendah
Secara umum tujuan pembelajaran bahasa Indonesia dinyatakan dalam kurikulum
2004 (Depdiknas, 2004 : 6) adalah sebagai berikut :
1. Siswa menghargai dan membanggakan bahasa dan sastra Indonesia sebagai bahasa
persatuan (nasional) dan bahasa negara.
2. Siswa memahami bahasa dan sastra Indonesia dari segi bentuk, makna, dan fungsi,
serta mengunakannya dengan tepat dan kreatif untuk macam-macam tujuan,
keperluan, dan keadaan.
3. Siswa memiliki kemampuan menggunakan bahasa dan sastra Indonesia untuk
meningkatkan kemampuan intelektual, kematangan emosional dan kematangan
sosial.
4. Siswa memiliki disiplin dalam berfikir dan berbahasa (berbicara dan menulis).
5. Siswa dapat menikmati dan memanfaatkan karya satra untuk mengembangkan
kepribadian, memperluas wawasan kehidupan, serta meningkatkan pengetahuan
dan kemampuan berbahasa.
6. Siswa menghargai dan membanggakan satra Indonesia sebagai khasanah budaya
dan intelektual Indonesia. 

C. Prinsip Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas Rendah\


a. Prinsip Fungsional
Pembelajaran bahasa Indonesia yang berprinsip fungsional pada hakikatnya
sejalan dengan konsep pembelajaran yang komunikatif. Dalam pelaksanaannya adalah
melatih siswa menggunakan bahasa baik lisan maupun tulisan.
b.      Prinsip Kontektual
Pembelajaran bahasa Indonesia yang berperinsif kontektual adalah pelajaran
yang mengkaitkan materi yang diajarkan dengan dunia nyata. Prinsip pembelajran kontektual
ini mencakup tujuh komponen yaitu : konstruktivisme, bertanya, inkuiri, masyarakat belajar,
pemodelan, dan penilaian sebenarnya.
c.       Prinsip Apresiatif
Pembelajaran bahasa Indonesia yang berperinsip apresiatif lebih ditekankan
pada pembelajaran sastra. Hal ini mengandung arti bahwa prinsip pembelajaran yang
digunakan adalah menyenangkan.
d.      Prinsip Humanisme, Rekontruksionalisme dan Progresip.
1. Manusia secara fitrah memiliki bekal yang sama dalam upaya memahami sesuatu.
Implikasi wawasan ini terhadap kegiatan pengajaran bahasa indonesia adalah  a) guru bukan
merupakan satu-satunya sumber informasi, b) siswa disikapi sebagai subjek belajar yang
secara kreatif mampu menemukan pemahaman sendiri, c) dalam proses belajar mengajar guru
lebih banyak bertindak sebagai sebagai model, teman, pendamping, pemotivasi, fasilitator,
dan aktor yang bertindak sebagai pembeajar.
2. Perilaku manusia dilandasi motif dan minat tertentu. Impliklasi dari wawasan terasebut
dalam kegiatan pengajaran bahasa Indonesia adalah a) isi pembelajaran harus memiliki
kegunaan bagi pembelajar secara aktual, b) dalam kegiatan belajarnya siswa harus menyadari
manfaat penguasaan isi pembelajaran bagi kehidupannya, c) isi pembelajaran harus sesuai
dengan tingkat perkembangan, pengalaman, dan pengetahuan pembelajaran.
3. Manusia selain memiliki kesamaan juga memilliki kekhasan. Implikasi wawasan dalam
kegiatan pengajaran bahasa Indonesia, a) layanan pembelajaran selain bersifat klasikal dan
kelompok juga bersifat individual, b) pembelajaran selain ada yang dapat menguasai materi
pembelajaran secara cepat juga ada yang lambat, dan c) pembelajaran perlu disikapi sebagai
subyek yang unik, baik menyangkut proses merasa, berpikir dan karakteristik individual
sebagai  hasil bentukan lingkungan, keluarga, teman bermain, maupun lingkungan kehidupan
sosial masyarakat. 
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sastra merupakan salah satu hasil dari cipta, rasa dan karsa manusia. Sastra
adalah suatu kegiatan kreatif, sebuah karya seni. Keberadaan sastra dalam
kehidupan manusia telah menyedot perhatian dari para penikmat seni. Sebagai
salah satu seni, sastra memiliki konsep dasar yang menjadikan sastra berbeda
dengan seni lainnya.
Pendidikan Bahasa dan Sastra di Kelas Rendah merupakan jenis bacaan cerita
anak-anak yang bentuk karya sastra yang ditulis untuk konsumsi anak-anak.
Sebagaimana karya sastra pada umumnya. Bacaan sastra anak-anak merupakan
hasil kreasi imajinatif yang mampu menggambarkan dunia rekaan, menghadirkan
pemahaman dan pengalaman keindahan tertentu.
Ada 4 Prinsip Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD
1.      Prinsip Fungsional
2.      Prinsip Kontektual
3.      Prinsip Apresiatif
4.      Prinsip Humanisme, Rekontruksionalisme dan Progresip.
DAFTAR PUSTAKA

http://sule-epol.blogspot.com/2017/08/makalah-pembelajaran-bahasa-
indonesia.html
https://literacyinstitute.org/pendidikan-bahasa-dan-sastra-di-kelas-rendah/

Anda mungkin juga menyukai