Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“Analisis Kurikulum IPS SD kelas 3”


Dosen Pengampu: 1. Susan N. H. Jacobus, SH, M. Pd
2. Yulmi H. Mottoh, S. Pd, M. Pd

Di Buat Oleh:
1. Destin Christiana Lewik / 19105275
2. Indriani Lantang / 19105168
3. Graciela Turambi / 19105250
4. Anisa malingkas / 19105192

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa, karena atas
anugerah yang diberikan kepada kami, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
makalah kami yang berjudul “mengkaji kurikulum IPS SD kelas 3” dari mata
kuliah Pembelajaran IPS Kelas Rendah.
Dan kami menyadari bahwa dalam menulis makalah ini masih banyak
kekurangannya, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun, agar kami bisa membuat makalah yang jauh lebih baik.
Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua, baik kami selaku
Penyusun dan bagi teman-teman yang membacanya. Kami minta maaf jika
banyak Kesalahan di makalah ini. Dan kami ucapkan banyak terima kasih.

Tomohon, 10 Oktober 2021

PENULIS
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN :

A. LATAR BELAKANG

B. RUMUSAN MASALAH

C. TUJUAN PENULISAN

BAB II PEMBAHASAN :

1. KONSEP KURIKULUM 2013

A. PENGERTIAN KURIKULUM

B. PENGERTIAN KURIKULUM 2013

2. BENDA DI SEKITARKU

A. PENGERTIAN BENDA

B. JENIS – JENIS BENDA

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN

B. DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia mulai tahun 1975 karena terjadinya kekacauan dan
pertentangan politik bangsa, kondisi keragaman budaya bangsa (multikultur)
yang sangat rentan terjadinya konflik. Sehingga, sebagai akibat konflik dan
situasi nasional bangsa yang tidak stabil, terlebih adanya pemberontakan
G30S/PKI dan berbagai masalah nasional lainnya di pandang perlu
memasukkan program pendidikan sebagai propaganda dan penanaman nilai-
nilai sosial budaya masyarakat, berbangsa dan bernegara ke dalam kurikulum
sekolah.
Selintas sejarah yang melatarbelakangi perkembangan kurikulum di tanah
air. Perkembangan kurikulum secara nasional tidak dapat dipisahkan dari
perkembangan pendidikan dari dulu hingga sekarang.
Guru sebagai fasilitator pembelajaran hendaknya memahami dengan jelas
apa itu kurikulum, peran serta fungsinya, karena kurikulum sangat penting
dalam pembangunan dan pelestarian suatu negara, dan dipandang sebagai alat
yang paling ampuh untuk membina generasi muda itu artinya bahwa kaitannya
sangat erat dengan masa depan bangsa.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah yang dihadapi yaitu:
1. Apakah pengertian kurikulum?
2. Apa Tujuan dan Ruang lingkup kurikulum IPS SD ?
3. Apa manfaat pendidikan IPS SD ?
4. Bagaimana perkembangan kurikulum SD ?
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini, yaitu:
1. Untuk mengetahui pengertian kurikulum
2. Untuk mengetahui tujuan dan ruang lingkup kurikulum IPS SD
3. Untuk mengetahui manfaat pendidikan IPS SD
4. Untuk mengetahui perkembangan kurikulum SD
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kurikulum
Dari segi bahasa, kurikulum berasal dari bahasa Latin, curriculum yang
semula berarti a running course or race course, yaitu suatu jarak yang harus
ditempuh oleh pelari atau kereta dalam perlombaan, dari awal hingga akhir.
Selain itu kata kurikulum juga terdapat dalam bahasa Prancis, courier yang
artinya to run yang berarti berlari.
Menurut pandangan lama, kurikulum adalah sejumlah mata pelajaran
yang harus ditempuh oleh murid untuk memperoleh ijazah.
Sedangkan menurut pandangan baru ialah kurikulum yaitu segala usaha dan
kegiatan sekolah untuk mempengaruhi anak belajar, baik Didalam kelas,
halaman sekolah maupun di luar sekolah.
Menurut UU RI No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Pasal 1 ayat 19 Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, tambahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu.
Dari berbagai pendapat diatas dapat kami simpulkan kurikulum adalah
serangkaian rencana pembelajaran mengenai mata pelajaran , metode
pembelajaran dan tujuan pembelajaran yang di tempuh oleh siswa yang telah
di sesuaikan dengan jenjang pendidikan masing-masing.
B. Tujuan dan Ruang lingkup kurikulum IPS SD
1. Tujuan kurikulum IPS SD :
1) Membekali anak didik dengan pengetahuan sosial yang berguna dalam
kehidupannya kelak di masyarakat
2) Membekali anak didik dengan kemampuan mengidentifikasi,
menganalisis dan menyusun alternatif pemecahan masalah sosial
yang terjadi dalam kehidupan di masyarakat
3) Membekali anak didik dengan kemampuan berkomunikasi dengan
sesama warga masyarakat dan berbagai bidang keilmuan serta bidang
keahlian
4) Membekali anak didik dengan kesadaran , sikap mental yang positif
dan keterampilan terhadap pemanfaatan lingkungan hidup yang
menjadi bagian dari kehidupan tersebut
5) Membekali anak didik dengan kemampuan mengembangkan
pengetahuan dan keilmuan IPS sesuai dengan perkembangan
kehidupan, masyarakat, ilmu pengetahuan dan teknologi.

2. Ruang lingkup kurikulum IPS SD :


1) Manusia , tempat dan lingkungan
2) Waktu, keberlanjutan dan perubahan
3) Sistem sosial dan budaya
4) Perilaku ekonomi dan kesejahteraan
C. Manfaat Pendidikan IPS SD
1. Pengalaman langsung apabila guru IPS memanfaatkan lingkungan alam
sekitar sebagai sumber belajar
2. Kemampuan mengidentifikasi,menganalisis dan menyusun alternatif
pemecahan masalah sosial yang terjadi di masyarakat
3. Kemampuan berkomunikasi dengan sesama warga masyarakat
4. Kemampuan mengembangkan pengetahuan sebagai bekal untuk
melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi serta mempersiapkan diri
untuk terjun sebagai anggota masyarakat

D. Perkembangan kurikulum IPS SD


1. Kurikulum IPS SD Tahun 1975-2006
Kurikulum ilmu pengetahuan sosial (IPS) sekolah dasar tahun 2006 yang
ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 22
tahun 2006 tanggal 23 Mei 2006, mempunyai karakteristik tersendiri karena
kurikulum IPS yang mulai berlaku tahun pelajaran 2006 itu tidak menganut istilah
pokok bahasan, namun cukup simpel yakni Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar, hal ini jauh lebih sederhana dibandingkan dengan kurikulum sebelumnya
dan jam pelajaran relatif lebih sedikit perminggu\nya. Semuanya ini memberikan
peluang yang luas bagi guru sebagai pengembang kurikulum untuk berkreasi
dalam pengembangan kurikulum yang mengacu pada pembelajaran IPS yang
PAKEM (Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan). Di tangan
gurulah kurikulum ini dapat hidup dan berkembang karena pengembangan materi
kurikulum akan baik apabila sesuai dengan tingkat perkembangan nalar siswa,
perbedaan perseorangan / individu dan kemampuan daya serap siswa, suasana
pembelajaran yang kondusif, serta sarana dan sumber belajar yang tersedia.
Berbeda dengan kurikulum sebelumnya,kurikulum tahun 2006 lebih
simpel dan efektif.Namun memilki nuansa yang padat dan memiliki paradigma
baru dalam pembelajaran IPS.Hal ini di harapkan agar guru dapat mandiri,mau
dan mampu menentukan sendiri pendekatan,metode dan alat evaluasi yang
disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi yang dihadapi.Dengan
demikian ,nyata sekali bahwa peran guru bsebagai perencana dan pelaksana
kegiatan belajar dan mengajar sangat penting dan keterlibatan atau keikutsertaan
secara aktif kedua belah pihak , yaitu guru dan siswa akan mewarnai kegiatan
belajar dan mengajar yang diharapkan.
Selain hal tersebut, apabila kita simak uraian materi pada kurikulum
pendidikan IPS SD tahun 2006 bersifat hanya memberi rambu-rambu untuk
kedalaman dan keluasan materi dalam mnencapai kompetensi dasar yang
diharapkan,di sini aspirasi setempat (muatan lokal) dapat dituangkan dalam proses
pembelajaran IPS terpadu.Di dalam kompetendi dasar, terdapat kata kerja
operasional yang menunjukkan cara pembelajaran yang disarankan.Apabila
ditelaah maka kata kerja operasional tersebut mengacu pada cara belajar aktif
misalnya membuat menunjukkan, menceritakan, mencari menggunakan
mengamati dan menggambar.
Materi pelajaran ilmu pengetahuan sosial sekolah dasar terdiri dari materi
Geografi, Sejarah, Sosiologi dan Ekonomi. Materi IPS SD tidak tampak secara
nyata, namun tertata secara terpadu dalam standar kompetensi yang dimulai sejak
kelas satu sampai dengan kelas enam. Pembelajaran IPS pada kelas 1 sampai kelas
3 dilaksanakan melalui pendekatan tematik, sedangkan pada kelas 4 sampai kelas
6 dilaksanakan melalui pendekatan pelajaran .
Berbeda halnya dengan kurikulum IPS 1994 materi pelajaran ditata secara
lebih terpadu dan lebih sederhana dari pada materi kurikulum IPS 1986 dan
kurikulum IPS 1975 yang masih tampak berdiri s\endiri – sendiri, namun
dalam kurikulum IPS tahun 2006 tertata dalam standar kompetensi dari kelas 1
sampai kelas 6. Materi kurikulum IPS 1994 merupakan korelasi antara berbagai
ilmu atau disiplin ilmu penunjangnya. Dibandingkan dengan kurikulum
sebelumnya, yakni kurikulum IPS 1986, 1975 dan 1968, yang belum tampak
korelasi adalah kurikulum IPS 1986 dimana materi IPS masih berdiri sendiri –
sendiri secara terpisah dan merupakan broad-field antara ilmu bumi, sejarah, dan
pengetahuan kewarganegaraan.
Dalam kurikulum 1975 unsur pendidikan kewarganegaraan dalam IPS
mulai dipisahkan dan dijadikan bidang studi tersendiri dengan nama Pendidikan
Moral Pancasila (PMP). Dalam kurikulum 1994 antara IPS dan PMP tetap
terpisah hanya PMP mengalami perubahan nama menjadi pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan (PPKN). PPKN diajarkan sejak kelas 1, sedangkan IPS
diajarkan mulai kelas 3.
Ditinjau dari segi tujuan kurikuler, kurikulum 1964 lebih menekankan
unsur tujuan pendidikan kewargaan negara/moral. Bahkan bahkan dalam
kurikulum 1968 lebih menonjol. Unsur tersebut dalam Kurikulum 1975, 1986 dan
1994 terwadahi dalam bidang studi PMP/PPKN. Dari segi penyusunan tujuan
kurikuler, kurikulum 1994 sama dengan kurikulum 1986, yakni 4 tujuan kurikuler
IPS , masing-masing 1 tiap kelas dan 3 tujuan kurikuler Sejarah Nasional masing-
masing 1 tiap kelas.
Dari segi lingkup bahan pengajaran, kurikulum 1994 tetap menggunakan
pendekatan spiral (yakni pengajaran yang dimulai dari lingkungan terdekat dan
sederhana sampai kepada lingkunganyang makinluas dan kompleks ). Yang pada
dasarnya pendekatan ini diterapkan pada kurikulum 1964, 1968, 1975 dan 1986.
Khusus untuk sejarah nasional, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan
periodisasi yaitu penyampaian bahan pelajaran dimulai dari zamankuno sampai
dengan sejarah kontemporer. Dalam kurikulum 1994 materi sejarah nasional
ditambah dengan sejarah lokal sedangkan dalam kurikulum 1986, 1975, dan 1968
materi sejarah nasional terdapat pula bidang studi pendidikan sejarah perjuangan
bangsa (PSBB)
Dari segi materi Kurikulum, secara umum dapat dikatakan bahwa sejak
Kurikulum 1964 dengan Kurikulum 1986 memperlihatkan perkembangan materi
yang semakin padat dan sarat, namun dalam Kurikulum 1994 materi mulai
disederhanakan dan diserahkan kepada guru selaku pengembang kurikulum untuk
memperluas dan memperdalam materi. Hal ini terlihat hanya terdapat 29 pokok
bahasan, sedangkan dalam kurikulum 1986 terdapat 39 pokok bahasan. Sebagai
perbandingan jumlah pokok bahasan pada Kurikulum 1964 sebanyak 18,
Kurikulum 1968 sebanyak 19 dan Kurikulum 1975 sebanyak 29 pokok bahasan.
Dari segi alokasi waktu yang disediakan pada dasarnya antara kurikulum 1986
dengan kurikulum 1994 jumlah waktu yang disediakan tidak mengalami
perbedaan yang berarti, namun dalam kurikulum IPS 2006 alokasi waktu relatif
sedikit yakni 3 jam dalam waktu 1 minggu (3 X 35 menit). Perbedaan yang esensi
terletak pada jumlah pokok bahasan karena kurikulum 1986 padat dan sarat
dengan materi sehingga kedalaman dan keluasan materi cenderung dibatasi
sedangkan kurikulum 1994 kedalaman dan keluasan materi diserahkan
sepenuhnya kepada guru selaku pengembang kurikulum dan kurikulum 2006
lebih simpel lagi.

2. Rancangan Kurikulum IPS SD 2013


Karakteristik kurikulum 2013 adalah tematik integratif dan berbasis sains.
Proses pembelajaran menekankan aspek kognitif, afektif, psikomotorik melalui
penilaian berbasis tes dan portofolio saling melengkapi. Kompetensi yang ingin
dicapai adalah kompetensi yang berimbang antara sikap ( attitude ), keterampilan
( skiil ), dan pengetahuan ( knowledge ).
Rancangan Kurikulum 2013 sangat jauh berbeda dengan kurikulum-
kurikulum sebelumnya. Ditinjau dari kurikulum sebelumnya yaitu Kurikulum
KTSP di SD terdapat 10 mata pelajaran namun pada rancangan Kurikulum 2013
mata pelajaran SD dikurangi menjadi 6 mata pelajaran. Pada Kurikulum 2013 IPS
tidak terdaftar sebagai mata pelajaran.
IPS di SD bukan dihilangkan atau dihapus namun IPS diintegrasikan
dengan mata pelajaran yang lain seperti B. Indonesia dan Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan yang diajarkan secara terpadu sesuai dengan tema yang
dibahas, inilah yang dimaksud dengan tematik integratif.
Menteri Pendidikan memberikan tiga alternatif pengintegrasian. Pertama, nama
pelajaran IPS sama sekali tidak dimunculkan, namun muatannya muncul di
pelajaran-pelajaran lain. Kedua, IPS dimunculkan mulai kelas 4 SD sampai 6 SD.
Ketiga, IPS akan dimunculkan sebagai pelajaran tersendiri untuk kelas 5 dan 6
SD. Intinya, yang dihapuskan adalah nama pelajarannya namun substansi
pelajaran IPS tidak ada satu pun yang dihilangkan.
Meski mata pelajaran berkurang, namun jumlah jam pelajaran justru
bertambah. Jam belajar siswa SD bertambah rata-rata empat jam per minggu.
Untuk kelas 1 SD, jam belajar bertambah dari 26 menjadi 30 jam, kelas 2 SD dari
27 menjadi 32 jam, kelas 3 SD dari 28 menjadi 34 jam, dan kelas 4, 5, 6 SD dari
32 menjadi 36 jam.

2. BENDA DI SEKITARKU
A. PENGERTIAN BENDA
Benda adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang.
Benda bisa diindera menggunakan panca indera, seperti bisa dilihat menggunakan
mata, didengar menggunakan telinga atau disentuh menggunakan tangan (kulit).
Massa adalah banyaknya materi yang terkandung dalam suatu benda.
Dalam kehidupan sehari-hari, istilah massa mirip (namun tidak sama persis)
dengan berat. Untuk menggukur massa maka dilakukan penimbangan
menggunakan timbangan atau alat lainnya.
Jika dilihat dari definisi di atas, maka :
 Cahaya bukanlah benda.
 Suara bukanlah benda.
 Panas bukanlah benda.
Untuk selanjutnya akan dibahas tentang jenis-jenis benda berdasarkan klasifikasi
tertentu.
B. JENIS – JENIS BENDA
Ada berbagai macam benda di dunia ini. Semua bisa digolongkan menjadi
beberapa jenis berdasarkan antara lain : sifat, bentuk, warna, kekuataan, bahan
penyusun, dll.
Benda Hidup dan Benda Mati
Benda hidup disebut juga makhluk hidup, yakni terdiri dari manusia,
hewan dan tumbuhan. Untuk bisa disebut makhluk hidup, ada beberapa ciri yang
harus dipenuhi, antara lain :
 Bergerak.
 Berkembang biak.
 Bertumbuh.
 Menanggapi rangsang.
Sedang benda mati adalah kebalikan dari benda hidup. Contoh benda mati antara
lain : mobil, sepeda, kayu, tembok, cincin, kompor, dll.
Berdasarkan Bahan Dasar
Ada benda alami ada benda buatan manusia. Semua benda buatan manusia
tersusun atau dibuat dari bahan-bahan tertentu. Apa saja itu?
 Benda Berbahan Dasar Kayu
 Benda Berbahan Dasar Karet
 Benda Berbahan Dasar Logam
 Benda Berbahan Dasar Plastik
 Benda Berbagan Dasar Kaca
Untuk lebih jelasnya, silahkan baca uraian di bawah ini :
Kayu
Kayu berasal dari pohon yang ditebang. Ada banyak sekali benda yang berasal
dari kayu, contohnya meja, kursi, pintu, kusen, sumpit maupun dipan.
Kelebihan benda yang terbuat dari kayu adalah mudah dibentuk dan
ringan. Sedang kekurangannya adalah mudah terbakar, bisa lapuk dan dimakan
rayap.
Karet
Karet terbuat dari olahan getah pohon karet. Ada banyak contoh benda yang
terbuat dari karet, seperti ban, sandal, penghapus dan karet gelang.
Kelebihan benda yang terbuat dari karet adalah ringan, tidak berkarat,
tahan rayap dan mudah dibentuk. Meski demikian kekurangannya antara lain tidak
terlalu tahan panas.
Logam
Logam terbuat dari hasil pengolahan tambang logam, seperti besi, nikel atau
tembaga. Contoh benda yang terbuat dari logam antara lain kerangka mobil,
sepeda, pisau dan paku.
Kelebihan logam adalah lebih tahan panas, dapat didaur ulang, tidak
pecah, tidak mudah hancur, sangat kuat, dan cukup mudah dibentuk. Kekurangan
logam adalah berkarat dan berat.
Plastik
Plastik terbuat dari olahan biji plastik. Contoh benda yang terbuat dari
plastik adalah kantong kresek, mainan, pembungkus dan tumbler.
Kekurangan bahan plastik adalah mudah terbakar, menyebabkan
pencemaran serta tidak baik untuk kesehatan. Sedang kelebihan bahan plastik
adalah mudah dibentuk, tahan lama, tahan air dan tidak berkarat.
Kaca
Kaca terbuat dari olahan biji kaca. Contoh benda yang terbuat dari kaca adalah
jendela, spion, kacamata dan piring.
Kekurangan bahan kaca adalah mudah pecah. Sedang kelebihannya tidak
berkarat, ringan, tahan rayap, tahan air, dan mudah didaur-ulang
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Dari berbagai pendapat diatas mengenai pengertian kurikulum, dapat kami
simpulkan kurikulum adalah serangkaian rencana pembelajaran mengenai mata
pelajaran , metode pembelajaran dan tujuan pembelajaran yang di tempuh oleh
siswa yang telah di sesuaikan dengan jenjang pendidikan masing masing.
Dari Kurikulum tahun 1975 sampai Kurikulum 2006 (KTSP) kurikulum
yang paling efisien adalah kurikulum 2006 (KTSP) yang berorientasi pada sistem
PAKEM (Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan) karena ditangan
gurulah kurikulum ini dapat hidup dan berkembang sebab pengembangan materi
kurikulum akan baik apabila sesuai dengan tingkat perkembangan nalar siswa,
perbedaan perseorangan dan kemampuan daya serap siswa, suasana pembelajaran
yang kondusif, serta sarana dan sumber belajar yang tersedia.
Untuk Kurikulum 2013, IPS di SD diintegrasikan dengan mata pelajaran
yang lain seperti B. Indonesia dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
yang diajarkan secara terpadu sesuai dengan tema yang dibahas. Intinya, yang
dihapuskan adalah nama pelajarannya namun substansi pelajaran IPS tidak ada
satu pun yang dihilangkan.
Benda adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang.
Benda bisa diindera menggunakan panca indera, seperti bisa dilihat menggunakan
mata, didengar menggunakan telinga atau disentuh menggunakan tangan (kulit).

B. SARAN
Perubahan kurikulum dari tahun ke tahun mengalami perkembangan namun
Sebagus apapun rancangan kurikulum tersebut jika pelaksanaannya tidak berjalan
dengan semestinya maka keberhasilan tujuan awal tidak akan dicapai. Oleh karena
itu untuk menjalankan Kurikulum 2013
DAFTAR PUSTAKA
https://adifunlearning.blogspot.com/2020/10/materi-te.html?m=1
http://johanarifin-kps.blogspot.com/2012/12/kurikulum-2013-tematik- integratif.html

http://www.kompasiana.com/posts/type/opinion.html
Hamalik Oemar. 2011. Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Sardjiyo, dkk. 2007. Pendidikan IPS di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Sukmadinata Nana Syaodih. 2010. Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Anda mungkin juga menyukai