TUGAS 1
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya
terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas
Tutorial ke 1 .Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita
Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni al-qur’an dan sunnah
untuk keselamatan umat di dunia.
Tugas ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Perkembangan Peserta Didik di
program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Pendidikan Guru. Selanjutnya
penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak M.
Zulianto,S.Pd,M.Pd dosen pembimbing mata kuliah Pendidikan IPS di SD.
Akhirnya Penulis menyadari bahwa laporan tugas ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karenanya, diharapkan saran dan kritik yang membangun agar penulis menjadi lebih
baik lagi di masa mendatang.
Jawab :
Perbedaan antara kurikulum SD tahun 1994 dan tahun 2006 terletak pada pendekatan
pembelajaran dan fokus kurikulum.
Kurikulum SD tahun 1994 lebih menekankan pada pembelajaran berorientasi pada guru, di
mana guru sebagai sumber pengetahuan dan siswa sebagai objek yang menerima
pengetahuan. Kurikulum ini juga lebih menekankan pada penguasaan materi pelajaran secara
teoritis.
Sementara itu, kurikulum SD tahun 2006 lebih menekankan pada pendekatan pembelajaran
yang lebih aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAKEM). PAKEM merupakan suatu
pendekatan pembelajaran yang menempatkan siswa sebagai subjek yang aktif dalam proses
pembelajaran, sehingga siswa dapat mengembangkan keterampilan sosial, emosional, dan
kognitif mereka dengan lebih baik. Kurikulum ini juga lebih menekankan pada pengembangan
karakter siswa dan pengembangan keterampilan 21st century, seperti kemampuan berpikir
kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikasi.
Dalam kurikulum SD tahun 2006, materi pelajaran disusun berdasarkan tema-tema tertentu,
dan siswa diberikan kebebasan untuk mengembangkan proyek atau karya yang berhubungan
dengan tema tersebut. Hal ini bertujuan untuk membangun kreativitas dan keaktifan siswa
dalam belajar.
Secara keseluruhan, kurikulum SD tahun 2006 menempatkan siswa sebagai subjek yang aktif
dalam proses pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan yang dihasilkan.
2. Semua bidang ilmu yang berkenaan dengan manusia dalam kaitannya manusia
sebagai anggota masyarakat disebut ilmu sosial. Keterkaitan hubungan antar ilmu sosial,
studi sosial dan ilmu pengetahuan sosial satu sama lainnya. Jelaskan persamaan dan
perbedaannya!
Jawab :
Ilmu sosial, studi sosial, dan ilmu pengetahuan sosial semuanya berkaitan dengan manusia
sebagai anggota masyarakat. Meskipun memiliki keterkaitan yang erat, ketiganya memiliki
perbedaan dan persamaan sebagai berikut:
Persamaan:
-Ketiganya menggunakan metode ilmiah dalam pengumpulan, analisis, dan interpretasi data.
-Ketiganya berusaha memahami fenomena sosial dan dampaknya pada manusia dan
masyarakat.
Perbedaan:
-Ilmu sosial lebih fokus pada disiplin ilmu tertentu, seperti sosiologi, antropologi, dan psikologi
sosial, yang masing-masing mempelajari aspek-aspek tertentu dari kehidupan sosial manusia.
-Studi sosial lebih bersifat interdisipliner, yang mencakup berbagai disiplin ilmu seperti ilmu
politik, sejarah, dan ekonomi, serta mencoba untuk memahami hubungan dan interaksi antara
berbagai aspek kehidupan sosial.
-Ilmu pengetahuan sosial adalah istilah yang lebih umum yang mencakup kedua kategori
tersebut, yaitu disiplin ilmu dan interdisipliner, serta mencakup aspek-aspek seperti politik,
ekonomi, budaya, dan lingkungan.
Secara umum, ketiganya berupaya memahami perilaku manusia dalam konteks sosial, dengan
fokus pada aspek-aspek tertentu dari kehidupan manusia dan masyarakat. Namun, ilmu sosial,
studi sosial, dan ilmu pengetahuan sosial memiliki cakupan yang berbeda dan memerlukan
pendekatan yang berbeda pula dalam pengkajiannya.
3. Setiap bidang studi yang tercantum dalam kurikulum harus menuju pada tujuan
pelaksanaan pembelajaran. Mengingat pentingnya pembelajaran llmu Pengetahuan
Sosial di Sekolah Dasar maka jelaskan tujuan dan manfaat pembelajaran tersebut!
Jawab :
Tujuan utama dari pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di Sekolah Dasar adalah untuk
membantu siswa memahami berbagai aspek kehidupan sosial, ekonomi, politik, dan budaya.
Melalui pembelajaran IPS, siswa diharapkan dapat memahami dan memperluas pemahaman
mereka tentang dunia yang lebih luas.
Beberapa tujuan lain dari pembelajaran IPS di Sekolah Dasar adalah sebagai berikut:
-Membantu siswa memahami keberagaman budaya, termasuk agama, adat istiadat, dan
bahasa.
-Membantu siswa memahami peran dan fungsi lembaga-lembaga sosial, seperti keluarga,
sekolah, dan pemerintah. -Membantu siswa memahami pentingnya keberlanjutan lingkungan
hidup dan cara menjaganya.
-Membantu siswa memahami dasar-dasar ekonomi dan cara mengelola keuangan mereka
sendiri.
-Meningkatkan pemahaman siswa tentang dunia sosial dan budaya di sekitar mereka.
-Membantu siswa memahami bagaimana mereka dapat berpartisipasi dalam masyarakat dan
menjalin hubungan yang sehat dengan orang lain.
-Meningkatkan kesadaran siswa tentang isu-isu sosial dan lingkungan, dan mempersiapkan
mereka untuk mengambil tindakan yang lebih baik di masa depan.
-Meningkatkan kesadaran siswa tentang peran dan tanggung jawab mereka sebagai warga
negara yang baik.
Secara keseluruhan, pembelajaran IPS di Sekolah Dasar memiliki tujuan yang sangat penting
dalam membantu siswa memahami dunia sosial dan budaya di sekitar mereka dan
mempersiapkan mereka untuk berpartisipasi secara aktif dalam masyarakat. Selain itu,
pembelajaran IPS juga memberikan manfaat penting dalam pengembangan keterampilan dan
kesadaran siswa tentang isu-isu sosial dan lingkungan.
4. Ada keterkaitan antara peristiwa, fakta, konsep, generalisasi ilmu dengan nilai
ketrampilan intelektual, personal dan sosial. Jelaskan pengertian peristiwa, fakta, konsep
dan generalisasi dan contoh keterkaitannya dalam konteks pembelajaran IPS di SD kelas
3 dan 4!
Jawab :
Peristiwa adalah kejadian yang terjadi pada waktu tertentu dan tempat tertentu, sedangkan
fakta adalah hal-hal yang dapat dibuktikan kebenarannya dan didasarkan pada pengamatan
atau pengalaman yang objektif. Konsep adalah ide atau gagasan umum yang diambil dari
pengalaman konkret dan dianggap mewakili kategori atau jenis tertentu. Generalisasi adalah
proses untuk menyimpulkan kesimpulan umum dari beberapa peristiwa, fakta, atau konsep
yang serupa.
Dalam konteks pembelajaran IPS di SD kelas 3 dan 4, keterkaitan antara peristiwa, fakta,
konsep, dan generalisasi dengan nilai ketrampilan intelektual, personal, dan sosial adalah
sebagai berikut:
2.Fakta: Siswa diharapkan dapat memahami dan mengenali fakta-fakta yang terkait dengan
peristiwa tertentu, seperti data sosial, ekonomi, dan lingkungan yang diperlukan dalam
pengambilan keputusan. Contohnya, fakta tentang jumlah penduduk, jumlah produksi pertanian,
dan tingkat keanekaragaman hayati.
3.Konsep: Siswa diharapkan dapat memahami konsep-konsep yang terkait dengan peristiwa
atau fakta, seperti konsep tentang struktur pemerintahan, sistem ekonomi, atau konsep
lingkungan hidup. Contohnya, konsep tentang pemerintahan, struktur organisasi sosial, dan
konsep lingkungan hidup yang berkelanjutan.
4.Generalisasi: Siswa diharapkan dapat menyimpulkan kesimpulan umum dari beberapa
peristiwa, fakta, atau konsep yang serupa. Contohnya, menggeneralisasi tentang kebiasaan
hidup sehat, atau menggeneralisasi tentang masalah sosial tertentu.
Keterkaitan antara peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi dalam pembelajaran IPS di SD
kelas 3 dan 4 dapat membantu siswa mengembangkan ketrampilan intelektual, personal, dan
sosial. Keterampilan intelektual seperti observasi, analisis, dan sintesis dapat ditingkatkan
melalui pemahaman dan pengamatan peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi. Keterampilan
personal seperti kemampuan berpikir kritis dan kreatif juga dapat ditingkatkan melalui
keterkaitan ini, karena siswa diharapkan dapat mengambil keputusan yang tepat berdasarkan
pengamatan, analisis, dan sintesis mereka. Selain itu, keterkaitan ini juga dapat membantu
siswa memperoleh keterampilan sosial seperti kerja sama, saling menghargai, dan toleransi
terhadap perbedaan, karena mereka diharapkan dapat berkomunikasi dan bekerja sama
dengan orang lain dalam memahami.
5. Kemampuan interaksi guru penting dalam menyampaikan materi Pendidikan IPS di SD.
Tulislah contoh keterkaitan nilai, sikap, ketrampilan intelektual, personal dan sosial
dalam konteks pembelajaran IPS SD kelas 5 dan 6!
Jawab :
Dalam konteks pembelajaran IPS di SD kelas 5 dan 6, keterkaitan antara nilai, sikap,
keterampilan intelektual, personal, dan sosial dapat dijelaskan sebagai berikut:
1.Nilai: Pada pembelajaran IPS, nilai yang sangat penting adalah nilai-nilai moral dan sosial.
Guru harus mengajarkan nilai-nilai seperti kejujuran, kerja sama, toleransi, menghargai
perbedaan, dan tanggung jawab. Contohnya, ketika membahas tentang kerja sama dalam
kelompok dalam pembelajaran IPS, guru dapat menekankan pentingnya nilai kerja sama dan
saling menghargai dalam mencapai tujuan bersama.
2.Sikap: Pembelajaran IPS juga harus mendorong siswa untuk mengembangkan sikap-sikap
positif seperti rasa ingin tahu, kritis, objektif, dan bertanggung jawab. Guru dapat memberikan
aktivitas atau tugas yang mendorong siswa untuk memiliki sikap-sikap tersebut. Contohnya,
dalam pembelajaran IPS, guru dapat memberikan tugas untuk mencari informasi tentang
perbedaan budaya di daerah sekitar sekolah. Tugas tersebut dapat mendorong siswa untuk
memiliki sikap rasa ingin tahu dan kritis dalam memahami perbedaan budaya.
Sardjijo. (2022). BMP Pendidikan Ips di SD.Tanggerang Selatan. Diterbitkan oleh: Universitas Terbuka.