Dosen Pengampu :
Dr. Pargito, M.Pd
Disusun Oleh :
1. Ratu Nadia Hasanah (2113034005)
2. Rof’i Darajat Annisa (2113034009)
3. Rahul Fernando (2113034021)
4. Putri Paulina Endarwati (2153034005)
Assalamualaikum wr. wb. Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat
serta karunia-Nya sehingga makalah dengan judul “Pendidikan IPS Pada Jenjang
Sekolah” dapat terselesaikan tepat waktu.
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah IPS
Terpadu dari bapak Dr. Pargito, M.Pd. selain itu penyusunan makalah ini bertujuan
untuk menambah wawasan kepada pembaca tentang pendidikan IPS pada jenjang
sekolah.
Kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada bapak Dr. Pargito., M.Pd
selaku dosen pengampu mata kuliah IPS Terpadu. Berkat tugas yang diberikan ini, kami
dapat menambah wawasan yang berkaitan dengan pendidikan IPS pada jenjang sekolah.
Kami juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang membantu kami
dalam proses penyelesaian makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan makalah ini masih
memiliki banyak kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, kami mohon maaf atas
kesalahan dan ketidaksempurnaan yang pembaca temukan dalam makalah ini. Kami
juga berharap adanya kritik dan saran yang membangun dari para pembaca agar
kedepannya kami mampu menyempurnakan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I ............................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ........................................................................................................... 4
BAB II .............................................................................................................................. 6
PEMBAHASAN .............................................................................................................. 6
KESIMPULAN ............................................................................................................. 27
A. Latar Belakang
Pendidikan IPS merupakan integrasi dari ilmu sosial dan humaniora yang
disajikan secara ilmiah untuk kepentingan pendidikan. Di Indonesia, IPS merupakan
mata pelajaran yang diajarkan pada jenjang sekolah SD, SMP dan SMA.
Sebagaimana yang tertulis pada Peraturan Pendidikan Menteri Pendidikan Nasional
(Permendiknas) No. 22 Tahun 2006 tentang standar isi dijelaskan bahwa Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan mata pelajaran yang diberikan mulai dari
SD/MI/SDLB hingga SMA/MA/SMK, pada jenjang tersebut secara terpadu
mencakup beberapa ilmu – ilmu sosial yaitu sosiologi, sejarah, geografi dan
ekonomi.
Pendidikan IPS sangat penting diberikan kepada peserta didik dari jenjang SD-
SMA agar mereka mampu untuk mengenal kehidupan masyarakat dan
lingkungannya dengan di dukung media pembelajaran seperti media cetak, media
elektronik, media sosial bahkan dalam kehidupan langsung mereka saat
bermasyarakat.
Proses kegiatan pembelajaran di kelas sangat bergantung pada perncanaan yang
matang dari guru. Oleh karenanya , guru sangat berperan besar dalam menciptakan
pembelajaran yang sukses bagi siswa. Media pembelajaran merupakan salah satu
kunci kesuksesan dalam pembelajaran IPS sebab dapat mempermudah guru dalam
menyampaikan materi dan siswa dapat dengan mudah memahami materi yang
disampaikan. Menurut Dayton mengemukakan bahwa terdapat tiga fungsi utama
media pembelajaran antara lain : memotivasi minat dan tindakan, menyajikan
informasi, dan memberi intruksi.
Sehingga ketika dalam proses belajar dan pembelajaran di kelas berlangsung
dengan lancar dapat mencapai tujuan utama dari pembelajaran tersebut yaitu aktif,
inofatif, kreatif, efektif dan tidak membosankan.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dapat diambil dari uraian materi di atas adalah :
1. Bagaimana gambaran IPS secara umum ?
2. Bagaimana penerapan IPS terpadu SD ?
3. Bagaimana penerapan IPS terpadu SMP ?
4. Bagaimana penerapan IPS SMA ?
5. Apa saja hasil wawancara dari guru IPS pada setiap jenjang ?
C. Tujuan Masalah
Adapun tujuan masalah yang dapat di ambil dari uraian di atas adalah :
1. Untuk mengetahui gambaran IPS secara umum.
2. Untuk mengetahui penerapan IPS terpadu SD.
3. Untuk mengetahui penerapan IPS terpadu SMP.
4. Untuk mengetahui penerapan IPS SMA.
5. Untuk mengetahui hasil wawancara dari guru IPS pada setiap jenjang.
BAB II
PEMBAHASAN
D. IPS di SMA
Menurut (Bintek, Dirjen Mandikdasmen, 2006) Model pembelajaran IPS
secara terpadu merupakan salah satu model implementasi kurikulum yang
dianjurkan untuk diaplikasikan pada semua jenjang pendidikan, mulai dari
tingkat Sekolah Dasar (SD/MI) sampai dengan Sekolah Menengah Atas
(SMA/MA). Akan tetapi pada praktek nya SD, SMP, SMK merupakan IPS
terpadu, dalam kenyataannya, pembelajaran IPS di SMA/MA sebagian besar
dilaksanakan secara terpisah. Pencapaian Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar mata pelajaran IPS dilakukan sesuai dengan bidang kajian masing-masing
(sejarah, geografi, ekonomi, dan sosiologi) tanpa ada keterpaduan di dalamnya.
Dalam rangka implementasi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
serta untuk memenuhi ketercapaian tujuan pembelajaran IPS, maka pelaksanaan
pembelajaran IPS Terpadu pada tingkat sekolah dasar (SD) dan menengah
(SMP). Hal ini penting, untuk memberikan gambaran tentang pembelajaran
terpadu yang dapat menjadi acuan dan contoh konkret dalam kerangka
implementasi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
E. Hasil Wawancara
Hasil wawancara pada guru IPS yakni menjelaskan bahwa pada mata
pelajaran IPS di tingkat SD merupakan IPS terpadu, yang memegang adalah
guru kelas, menyesuaikan tingkatan kelasnya. Guru tersebut harus menguasai
materi IPS yang ada menyesuaikan kurikulum yang diberlakukan di sekolah
tersebut.
Pada tingkatan SMP, mata pelajaran IPS diajarkan secara terpadu dan
diajarkan oleh seorang guru yang ahli pada mata pelajaran tersebut. Seorang
guru tersebut harus bisa menguasai materi yang berkaitan dengan IPS seperti
Sejarah, Ekonomi, Geografi maupun Sosiologi. Maka guru jenjang IPS SMP
dituntut harus memiliki banyak wawasan dengan cara membaca buku ataupun
literatur.
Pada tingkat SMA IPS diajarkan secara terpisah, oleh seorang guru yang ahli
pada bidang tersebut. Misalnya guru Geografi berasal dari seseorang yang telah
menempuh sarjana Pendidikan Geografi.
Pada teaching untuk saat ini hanya satu guru yang mengajar di kelas sesuai
dengan bidang ahli. Sehingga ketika dalam penyampaian materi di kelas dapat
terlaksana dan ilmu yang disalurkan berjalan lancar.
Kendala nya untuk IPS terpadu, kebanyakan guru yang bukan lulusan bidang
IPS, atau hanya menguasi disalah satu bidang saja, hal tersebut bisa diatasi
dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dimana organisasi atau
forum tersebut bisa untuk berdiskusi ketika ada soal yang sulit, dan memecahkan
soal dengan bersama, sehingga guru ketika mengajar dikelas bisa mengajarkan
siswa nya.
Solusi pembelajaran terpadu yang tepat untuk guru yaitu memiliki wawasan
yang luas, buku bacaan, banyak membaca, serta update selalu akan kehidupan
sosial atau dunia, sehingga ketika menerangkan materi bisa memberikan atau
mengkaitkan materi dengan contoh dikehidupan nyata. Contoh, mata pelajaran
IPS ini sebenarnya telah berkaitan dengan kehidupan sehari-hari kita, misalnya
pada pelajaran ekonomi ada materi yang membahas pasar, seperti yang kita
ketahui pasar adalah tempat bertemunya pedagang dan pembeli untuk
melakukan jual beli barang. Dan juga berkaitan dengan geografi yang membahas
letak wilayah pasar tersebut strategis atau tidak. Ataupun mengkaitkan isu-isu
sosial dizaman sekarang ini, seperti perselisihan yang terjadi di Papua.
BAB III
KESIMPULAN