“Makalah ini diajukan Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Konsep Dasar IPS”
Disusun Oleh:
MEDAN
2024
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kami
ucapkan syukur atas kehadiat Allah Swt yang selalu melimpahkan rahmat, hidayah, dan
innayah-Nya kepada kami,sehingga kami dapat menyelesaikan tugas berupa makalah
mengenai Ilmu Pengetahuan Sosial berupa Hubungan IPS dengan Ilmu Sosial di waktu yang
tepat. Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW yang membawa rahmat bagi alam
semesta. Semoga kita mendapatkan syafa’at di akhirat kelak.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, karena itu dengan tangan terbuka kami sangat mengharapkan masukan berupa
kritikan, nasehat dan saran konstruktif dari para pembaca untuk perbaikan dalam pembuatan
makalah selanjutnya. Penulisan makalah ini bermaksud untuk menambah wawasan mengenai
islam khususnya materi Ilmu Pengetahuan Sosial.
Akhir kata kami berharap mudah-mudahan tujuan penulisan makalah ini dapat
tercapai dan bermanfaat bagi kita semua yang membaca Aamiin, Insyaallah.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ......................................................................................................... 15
B. Saran ................................................................................................................... 18
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
IPS merupakan bidang studi yang cara pandangnya bersifat terpadu, artinya bahwa IPS
merupakan perpaduan dari sejumlah mata pelajaran sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi,
antropologi. Adapun perpaduan ini disebabkan mata pelajaran-mata pelajaran tersebut
mempunyai kajian yang sama yaitu manusia. Pendidikan IPS penting diberikan kepada siswa
pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, karena siswa sebagai anggota masyarakat perlu
mengenal masyarakat dan lingkungannya. Untuk mengenal masyarakat siswa dapat beljar
melalui media cetak, media elektronika, maupun secara langsung melalui pengalaman
hidupnya
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan dari latar belakang tersebut, maka rumusan masalah pada makalah ini
adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana penulis menjelaskan pendidikan ips itu rasional?
2. Bagaimana penulis menjelaskan Apakah tujuan pendidikan IPS itu?
3. Bagaimana penulis menjelaskan hubungan IPS dengan mata pelajaran lainnya?
4. Bagaimana penulis menjelaskan hubungan IPS dengan Ilmu Sosial?
C. TUJUAN PENULISAN
Dari rumusan masalah tersebut penulis dapat menyimpulkan tujuan dari makalah ini,
yaitu:
1. Untuk mengetahui rasionalnya IPS
2. Untuk mengetahui tujuan pendidikan IPS
3. Untuk mengetahui hubungan IPS dengan mata pelajaran lainnya
4. Untuk mengetahui hubungan IPS dengan Ilmu Sosial
1
D . MANFAAT PENULISAN
Ada banyak manfaat yang baik dari pembuatan makalah ini, antara lain:
2
BAB II
PEMBAHASAN
Rasionalisasi mempelajari IPS untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah adalah
agar siswa dapat:
1Ahmad Susanto. Teori Belajar dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar, Prenadamedia Group. Jakarta, 2016,
hlm. 138
3
4. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam
masyarakat majemuk, di tingkal lokal, nasional dan global. 2
Berkaitan dengan tujuan pendidikan di atas, kemudian apa tujuan dari pendidikan IPS
yang akan dicapai? Tentu saja tujuan harus dikaitkan dengan kebutuhan dan disesuaikan
dengan tantangan-tantangan kehidupan yang akan dihadapi anak. Berkaitaan dengan hal
tersebut, kurikulum 2004 untuk tingkat SD menyatakan bahwa, Pengetahuan Sosial (sebutan
IPS dalam kurikulum 2004), bertujuan untuk:
Sejalan dengan tujuan tersebut tujuan pendidikan IPS menurut Nursid Sumaatmadja
adalah “membina anak didik menjadi warga negara yang baik, yang memiliki pengetahuan,
keterampilan, dan kepedulian sosial yang berguna bagi dirinya serta bagi masyarakat dan
negara” Sedangkan secara rinci Oemar Hamalik merumuskan tujuan pendidikan IPS
berorientasi pada tingkah laku para siswa, yaitu :
2Ahmad Susanto. Teori Belajar dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar, Prenadamedia Group. Jakarta, 2016,
hlm. 138
3 Yulia Siska, Konsep Dasar IPS. Garudhawacara. Yogyakarta, 2016, hlm 270
4
d. keterampilan.
Tujuan utama ilmu pengetahuan sosial ialah untuk mengembangkan potensi peserta
didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental
positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap
masalah yang terjadi sehari-hari, baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa
masyarakat. Tujuan tersebut dapat dicapai manakala program-program pelajaran ips di
sekolah di organisasikan secara baik. Dari rumusan tujuan tersebut dapat di rinci sebagai
berikut :
5
mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi dan menumbuhkan rasa
kepekaan terhadap lingkugan sekitar.
5 Tim Pengembangan Ilmu Pendidikan, FIP. PT Imperial Bhakti Utama, Bandung, hlm 117
6
Jadi, perbedaan IPS dengan ilmu sosial adalah terletak pada tujuannya yaitu IPS ini
tujuannya lebih cenderung mengarah ke pendidikan (bersifat pendidikan) dan IPS di sini
bukan untuk mencari sebuah teori namun mengambil teori dari ilmu sosial dan IPS ini juga
merupakan generalisasi dari ilmu sosial yang lain.
Selain itu persamaan IPS dengan ilmu sosial: Persamaannya yakni mengenai objek yang
dikaji, yakni manusia didalam lingkungan sosialnya. Kaitan antara IPS dan Ilmu-ilmu Sosial.
Di atas telah disinggung mengenai definisi IPS dan ilmu sosial dari situ dapat kita simpulkan
bahwa IPS sebenarnya adalah ilmu-ilmu sosial yang disiapkan untuk keperluan pendidikan
disekolah dasar dan menengah, dengan kata lain ilmu-ilmu sosial adalah induk atau dasar dari
Ilmu Pendidikan Sosial (IPS). Hubungan IPS dan ilmu-ilmu sosial dapat dipahami dengan
lebih jelas berdasarkan konsep dasar dan generalisasi IPS sebagai berikut:
1. Antropologi
Antropas sendiri itu berarti manusia. Secara singkat antopologi berarti suatu studi
tentang manusia dengan pekerjaannya (Anthropology is the study of man and his works).
Pekerjaan manusia termasuk segala hasil pemikiannya atau hasil akal budinya, secara singkat
diangkum dalam istilah kebudayaan. Adapun hubungannya dengan IPS ialah IPS mengambil
materi antropologi yang terkait dengan kajian hasil budidaya manusia dalam menjaga
eksistensinya dan usaha meningkatkan kehidupan, baik aspek lahiriah maupun batiniah.6
2. Ekonomi
3. Geogafi
Manusia baik sebagai individu, maupun sebagai kelompok, tidak hanya melakukan
intereaksi dengan sesamanya, melainkan juga melakukan intereraksi dengan alam
6 Silvia Tabah Hati, “Hubungan antara Ilmu-Ilmu Sosial dan IPS”. Vol 2 no. 1, 2018
7 Ibid
7
lingkungannya. Hartshorne R. mengatakan bahwa geografi diartikan sebagai studi yang
mencoba mengemukakan deskipsi ilmiah tentang bumi sebagai dunia kehidupan manusia.
Geografi diartikan pula sebagai ilmu pengetahuan yang berkenaan dengan deskripsi dan
penjelasan tentang pola-pola lokasi gejala yang statis atau yang bergerak di permukaan bumi.
Jadi, adapun hubungannya dengan IPS adalah IPS mengambil materi dari geografi yang
terkait dengan ruang bumi, garis lintang, bujur, arah, jarak, lokasi ruang, kondisi alam, tata
lingkungan, sumber daya alam, serta interaksi antar bangsa dan manusia dengan lingkungan.8
4. Sejarah
Istilah sejarah berasal dari kata Arab “sujaratun” yang artinya pohon. Pengertian pohon
disini semula dimaksud sebagai “pohon silsilah”. Sebenarnya “silsilah” hanya salah satu
aspek kecil saja dari pengertian sejaah yang sebenarnya. Dalam pengertian dasar, istilah
sejarah adalah tejemahan dari bahasa Inggris “history” yang asal mulanya dari kata Yunani
“Historia” yang artinya “suatu inkuiri” (suatu hasil penelitian). Sejarah termasuk salah satu
dari ilmu-ilmu sosial. Sejarah menempati kedudukan yang khas, fokus kajian sejarah adalah
manusia (individu atau kelompok masyarakat) yang hidup disuatu tempat (spasiai) tetentu
pada suatu waktu (temporal) tertentu. Faktor waktu inilah yang paling membedakan sejarah
dengan ilmu-ilmu sosial lainnya.9
5. Ilmu Politik
Definisi ilmu politik menurut Roger F. Soltau mengatakan bahwa ilmu politik
mempelajari negara, tujuan-tujuan negara dan lembaga-lembaga yang akan melaksanakan
tujuan tersebut ; hubungan antara negara dengan warga negaranya serta dengan negara-negara
lain. Kan W. Deutseh menyebutkan bahwa politik adalah pengambilan keputusan melalui
sarana umum. David Easton mengemukakan bahwa ilmu politik adalah kajian mengenai
terbentuknya kebijaksanaan umum.
Selanjutnya Harold Laswell mengatakan bahwa politik adalah masalah siapa mendapat
apa, kapan dan dimana10. Adapun hubungannya dengan IPS adalah IPS mengambil materi
8
ilmu politik yang membahas usaha manusia mengorganisasikan kekuasaan dalam mengatur
manusia dalam mengatur dan menyelenggarakan kepentingan rakyat dan bangsa. 11
6. Psikologi Sosial
Psikologi sosial adalah suatu studi ilmiah tentang proses mental manusia sebagai
makhluk sosial. Objek studi psikologi sosial adalah tingkah-laku manusia di masyarakat
sebagai ungkapan proses mental, kejiwaan yang meliputi kemauan, minat, eaksi emosional,
kecerdasan dan seterusnya, termasuk pembentukan kepibadiannya. Kalau sosiologi lebih
memperhatikan peranan seseorang dalam kehidupannya di masyarakat sebagai hasil adanya
interaksi sosial, sedangkan perhatian psikologi sosial lebih terarah pada tingkahlakunya yang
merupakan ungkapan perpaduan proses kejiwaan dengan rangsangan dari lingkunganya
sebagai makhluk sosial. Hubungan IPS dan psikologi sosial IPS mengambil materi dari
psikologi sosial yang mempelajari perilaku individu, kelompok, dan masyarakat yang
dipengaruhi oleh situasi sosial, pengetahuan, pemikiran, tanggapan, dan spekulasi.
7. Sosiologi
Sosiologi berasal dari kata Latin “socius” dan kata Yunani “Logos”. Socius berarti
12
teman dan logos berarti kata atau berbicara. Jadi sosiologi berarti berbicara mengenai
teman, yang dalam perkembangannya berarti ilmu mengenai masyarakat. Sebagai ilmu sosial,
keterkaitan IPS dengan ilmu sosial adalah IPS mengambil materi sosiologi yang mempelajari
masyarakat secara keseluruhan dan hubungan antara individu dan masyarakat
tersebut.
11 Muhammad Kaulan Karima, dkk. Ilmu Pengetahuan Sosial, Perdana Publishing, Medan, 2019, hlm.61
12 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pegantar, CV Rajawali, Jakarta: 1982, hlm 2
9
dan memilah disiplin-disiplin ilmu sosial untuk kemudian diindentifikasi konsep-konsep
dasar yang perlu diketahui peserta didik.
Hubungan IPS dengan ilmu-ilmu sosial sangat bekaitan, keduanya berhubungan dengan
kebutuhan dasar manusia, kemudian kebutuhan dasar tersebut dapat dicapai dengan kegiatan
dasar manusia. Kegiatan dasar manusia meliputi produksi dan konsumsi, pemeliharaan dan
perlindungan, konsumsi dan transport,estetika, pemerintahan dan organisasi, dan pendidikan
dan rekreasi.
Ilmu pengetahuan sosial dapat memegang peranan yang penting dalam pendidikan sosial,
karena member kesempatan untuk memahami hubungan antar manusia secara lebih sistematis
dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan sosial lebih luas dari pada
ilmu pengetahuan sosial dan tidak terbatas pada salah satu bidang kurikulum, atau pada
pendidikan dadalam sekolah.
Ilmu-ilmu sosial yang banyak memberi sumbangan kepada Ilmu Pengetahuan Sosial
adalah Geografi, Sejarah, dan Pendidikan Moral Pancasila. Disamping itu banyak diperlukan
bahan dari Antropologi, Sosiologi, Ilmu Politik, Ekonomi, Psikologi, Filsafat bahkan
adakalanya juga Ilmu Pengetahuan Alam. 13
10
Jadi hubungan IPS dengan Ilmu Sosial adalah IPS mengambil materi sosiologi yang
mempelajari masyarakat secara keseluruhan dan hubungan antara individu dan masyarakat.
3. Hubungan IPS dengan Geografi
Geografi berasal dari kata “geo” yaitu bumi, dan Grhapien yang berartibtulisan atau
lukisan. Jadi secara harfiah, geografi itu berarti lukisan tentang bumi. Secara keseluruhan
geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan geosfer mencakup objek
permukaan bumi dan bagian-bagian bumi. Dapat diketahui bahwa geografi senantiasa
memberika uraian ilmiah mengenai sifat-sifat bumi dan gejala yang ada serta akibatnya bagi
kehidupan manusia. Disamping itu juga berusaha menganalisa berbagai kondisi dimuka bumi
untuk disesuaikan dengan kebutuhan manusia.
Jadi, konsep dasar Geografi dalam IPS diartikan pada penelaahan geografi selalu ditinjau
dari kajian faktor-faktor geografi dengan kehidupan sosial manusia dipermukaan bumi.
Menelaah sesuatu gejala dan masalah sosial dengan tidak dihubungkan aspek serta ruang
geografisnya, tidak akan dapat mengungkapkan gejala dan masalah itu lebih jauh. Metode
dan pendekatan geografi membantu untuk lebih mengerti gejala dan masalah yang sedang di
pelajari.
Singkatnya, IPS mengambil materi geografi yang berkaitan dengan ruang bumi, garis
lintang, bujur, arah, jarak, lokasi ruang, kondisi alam, tata lingkungan, sumber daya alam,
sertainteraksi anar bangsa dan lingkungan dengan manusianya. Geografi yang
mengungkapkan kesuburan tanah, jenis dan penyebaran tanah jenis mata pencaharian
penduduk, jenis dan penyebaran sumber daya, transportasi-komunikasi, iklim dan pengaruh
terhadap kehidupan, pemukiman, tenaga air, globe, peta dan lain-lain harus menjadi sumber
dari materi IPS. 15
4. Hubungan IPS dengan Ekonomi
Ekonomi adalah tindakan manusia yang ditunjukan untuk mencari kemakmurannya. Alasan
yang mendorong manusia melakukan tindakan ekonomi disebut motif ekonomi, yaitu
berusaha mencapai hasil yang sebenar-benarnya. Ekonomi mengungkapkan usaha memenuhi
kebutuhan materi dari sumber daya dan modal yan terbatas, produksi ahan kebutuha,
pengangkutana, distribusi dan lain-lain.
Adapun hubungannyab dengan IPS mengambil materi ilmu ekonomi terkait dengan
usaha manusia mencapai kemakmuran dan gejala-gejala serta hubungan yang timbul dari
11
usaha tersebut, kemudian materi pelajaran IPS itu digunakan untuk mengembangkan
pengertian kepada anak didik bahwa hubungan dasar sistem eknomi dengan cara hidup
manusia yang selanjutnya juga dapat mengembangkan pengertian kepada anak didik bahwa
hubungan dasar sistem ekonomi dengan cara hidup manusia yang selanjutnya juga dapat
mengembangkan kemampuan mereka untuk menciptakan kehidupan ekonomi yang wajar
bagi dirinya sendiri dan masyarakat. 16
16
J. Thomas Linblad, Ekonomi, Pustaka LP3ES Indonesia. Jakarta, 2000, hlm. 211
17 Ahmad Nursobah, “Hubungan IPS dengan Ilmu-Ilmu Sosial”, di akses dari http://cobah-
ajah.blogspot.com/2012/01/hubungan-ips-dengan-ilmu-ilmu-sosial.html pada tanggal 02 Mei 219 pukul 13.00
18 Koentjaraningrat, Pengantar Antropologi II, PT Rineka Cipta, Jakarta, 1998, hlm 16
12
akan dapatmenghargai jasa tokoh-tokoh yang telah berjuang untuk kita membela kebenaran
dan hak asasi manusia. Melalui proses sejarah ini kita tidak hanya dapat mengerti peristiwa-
peristiwa kehidupan masa lampau dan masa kini yang sedang kita alami, melainkan kita juga
mampu memperhitungkan kejadian-kejadiandi masa yang datang.
Sejarah termasuk ilmu-ilmu sosial. Sejrah menempati kedudukan yang khas, fokus kajian
sejarah adalah manusia yanghidup disuatu tempat tertentu pada suatu waktu tertentu.
Hubungan IPS dengan sejarah yaitu IPS mengambil materi dari ilmu sejarah yang terkait
dengan cara hidup manusia dilihat dari kurun waktu masa lalu.
19Ahmad Nursobah, “Hubungan IPS dengan Ilmu-Ilmu Sosial”, di akses dari http://cobah-
ajah.blogspot.com/2012/01/hubungan-ips-dengan-ilmu-ilmu-sosial.html pada tanggal 02 Mei 219 pukul 13.00
13
jus, juris, yang artinya hukum atau hak; prudensi berarti melihat kedepan atau mempunyai
keahlian. Arti umum dari jurisprudence ini adalah ilmu yang mempelajari hukum. Tetapi orang
mengenal tiga artinya yang lain.
Para penulis Inggris memakainya dalam anatomi perbandingan dari sistem-sistem
hukum yang sudah maju. Para penulis Prancis mengartikannya sebagai kecendrungan dari
puusan yang di ambil oleh pengadilan-pengadilan. Di beberapa negara lain, terutama di
Amerika Serikat, kata itu dipakai sebagai sinonim dari hukum itu sendiri. 20
Sejarah hukum ini terutama dikaitkan pada bangktnya suatu pemikiran dalam buku yang
dipelopori oleh Savigny (1779-1861). Pada waktu dibicarakan mengenai pendekatan sejarah
di muka, pemikiran Savigny telah diuraikan. Pada pokoknya dikatakan disitu, bahwa hukum
suatu bangsa itu merupakan suatu unikum dan oleh karenanya senantiasa yang satu berbeda
dari yang lain. Perbedaan ini terletak pada karakteristik pertumbuhan yang dialami oleh
masing-masing sistem hukum. Jika dikatakan, bahwa hukum itu tumbuh, maka itu berarti,
ada hubungan yang terus-menerus antara sistem yang sekarang dengan yang lalu.
Apabila diterima, bahwa hukum yang sekarang mengalir dari yang sebelumnya atau
hukum pada masa-masa yang lampau, maka hal itu berarti, bahwa hukum yang sekarang
dibentuk oleh proses-proses yang berlangsung pada masa lampau. 21
14
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
IPS merupakan bidang studi yang cara pandangnya bersifat terpadu, artinya bahwa IPS
merupakan perpaduan dari sejumlah mata pelajaran sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi,
antropologi. Adapun perpaduan ini disebabkan mata pelajaran-mata pelajaran tersebut
mempunyai kajian yang sama yaitu manusia.Pendidikan IPS penting diberikan kepada siswa
pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, karena siswa sebagai anggota masyarakat perlu
mengenal masyarakat dan lingkungannya. Untuk mengenal masyarakat siswa dapat beljar
melalui media cetak, media elektronika, maupun secara langsung melalui pengalaman
hidupnya ditengah-tengah msyaraka
Ilmu IPS dengan ilmu sosial yang lain mempunyai hubungan sebagai berikut :
· Jenjang pendidikan juga ikut menentukan jumlah dan bagian isi ilmu sosial yang akan
diramu menjadi program IPS. Kesamaannya IPS dapat disusun dengan mengaitkan atau
menggabungkan berbagai unsur ilmu sosial sehingga menjadi menarik.
Contoh :
Ilmu sosial dinamakan demikian karena ilmu tersebut mengambil masyarakat atau
kehidupan bersama sebagai objek yang dipelajarinya. ilmu sosial belum mempunyai kaedah-
kaedah dan dalil-dalil tetap yang diterima oleh bagian terbesar masyarakat karena ilmu
tersebut belum lama berkembang, sedangkan yang menjadi objeknya adalah masyarakat
manusia yang selalu berubah-ubah. Karena sifat masyarakat yang selalu berubah-ubah karena
hingga kini belum dapat diselidiki dan dianalisis secara tuntas hubungan antara unsur-unsur
di dalam masyarakat secara lebih mendalam. IPS di sini banyak mengambil sumber atau dalil-
dalil dari Sosiologi.
15
• Keterkaitan IPS dengan Politik
Ilmu politik merupakan salah satu dari kelompok besar ilmu sosial dan erat sekali
hubungannya dengan disiplin ilmu sosial lainnya seperti sosiologi, antropologi, ilmu hukum,
ekonomi, dan geografi. Semua ilmu sosial mempunyai objek yang sama, yaitu manusia sebagai
individu maupun anggota kelompok (group). Dengan hal tersebut sangat membuktikan bahwa
politik juga mempunyai hubungan erat dengan IPS yang sasaran yang diselidiki manusia dalam
kehidupan masyarakat.
IPS ini tujuannya lebih cenderung mengarah ke pendidikan (bersifat pendidikan) dan IPS di
sini bukan untuk mencari sebuah teori namun mengambil teori dari ilmu sosial dan IPS ini
juga merupakangeneralisasi dari ilmu sosial yang lain
IPS mengambil materi dari geografi yang terkait dengan bumi, garis lintang, garis bujur,
arah, jarak, lokasi ruang, kondisi ruang serta lingkungan, sumber daya alam serta interaksi
antar bangsa dan manusia dengan lingkungan.
IPS mengambil materi ekonomi terkait dengan usaha manusia untuk mencapai
kemakmuran dan gejala-gejala serta hubungan yang timbul dari usaha tersebut.
16
IPS mengambil materi ilmu sejarah yang terkait dengan cara hidup manusia dilihat dari
kurun waktu masa lalu.
IPS mengambil materi antropologi yang terkait dengan kajian hasil budidaya manusia
dalam menjaga eksistensinya dan usaha meningkatkan kehidupan baik aspek lahiriyah
maupun batiniyah.
IPS mengambil materi sosiologi yang mempelajari masyarakat secara umum dan
hubungan antar individu serta masyarakat tersebut.
IPS mengambil materi psikologi sosial terkait dengan mempelajari perilaku individu,
kelompok, dan masyarakat yang dipengaruhi oleh situasi sosial, pengetahuan, pemikiran,
tanggapan, dan psikulasi.
IPS mengambil materi ilmu hukum yang berkaitan dengan peraturan-peraturan tingkah
laku dalam masyarakat yang ditetapkan oleh pemerintah.
B. SARAN
Dalam Ilmu Pengetahuan Sosial, yang menuntut kita dalam beberapa hal seperti
patutnya kita sebagai manusia untuk hidup lebih bermasyarakat, mengaplikasikan pelajaaran
IPS di kehidpan sehari-hari baik dalam keluarga, teman maupun lingkungan masyarkat.
Untuk itu kita sebagai generasi millennial dan generasi islam yang cerdas harus lah
memahami karakter tersebut.
17
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Nursobah, “Hubungan IPS dengan Ilmu-Ilmu Sosial”, di akses dari http://cobah-
ajah.blogspot.com/2012/01/hubungan-ips-dengan-ilmu-ilmu-sosial.html pada tanggal 02
Mei 219 pukul 13.00.
Karima, Muhammad Kaulan, dkk, ilmu pengetahuan social, perdana publishing. Medan:
2019
Narwoko, J Dwi & Bagong Suyanto, Sosiologi Penghantar dan Terapan. Prenada Media
Group. Jakarta: 2006
Silvia Tabah Hati, “Hubungan antara Ilmu-Ilmu Sosial dan IPS”. Vol 2 no. 1, 2018
Simeulue, “Hubungan IPS dengan Ilmu-Ilmu Sosial”, di akses dari
http://latahzhan10.blogspot.com/2014/02/hubungan-ips-dengan-ilmu-sosial-lain.html pada
tanggal 02 Mei 219 pukul 14.15
Siska Yulia, Konsep Dasar IPS. Garudhwacara. Yogyakarta: 2016
18
19