Anda di halaman 1dari 23

HUBUNGAN IPS DAN ILMU SOSIAL

Dosen Pengampu: Eka Yusnaldi, M. Pd

“Makalah ini diajukan Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Konsep Dasar IPS”

Disusun Oleh:

Nur Sakinah Lubis (0306232169)

Nurul Ilmi Nasution (0306233207)

Salsa Bila Hasibuan (0306232147)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

MEDAN

2024
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kami
ucapkan syukur atas kehadiat Allah Swt yang selalu melimpahkan rahmat, hidayah, dan
innayah-Nya kepada kami,sehingga kami dapat menyelesaikan tugas berupa makalah
mengenai Ilmu Pengetahuan Sosial berupa Hubungan IPS dengan Ilmu Sosial di waktu yang
tepat. Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW yang membawa rahmat bagi alam
semesta. Semoga kita mendapatkan syafa’at di akhirat kelak.

Penyusunan makalah ini kami susun dengan semaksimal mungkin, mendapatkan


bantuan dari berbagai pihak dan mengambil sumber dari berbagai buku sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah bekerjasama atau berkontribusi dalam pembuatan makalah.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, karena itu dengan tangan terbuka kami sangat mengharapkan masukan berupa
kritikan, nasehat dan saran konstruktif dari para pembaca untuk perbaikan dalam pembuatan
makalah selanjutnya. Penulisan makalah ini bermaksud untuk menambah wawasan mengenai
islam khususnya materi Ilmu Pengetahuan Sosial.

Akhir kata kami berharap mudah-mudahan tujuan penulisan makalah ini dapat
tercapai dan bermanfaat bagi kita semua yang membaca Aamiin, Insyaallah.

Medan, 9 Maret 2024

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan ................................................................................................ 1
D. Manfaat Penulisan .............................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................ 3

A. Rasional Pendidikan IPS ............................................................................................ 3


B. Tujuan Pendidikan IPS .............................................................................................. 3
C. Konsep Dasar Ilmu-Ilmu Sosial ............................................................................... 6
D. Hubungan IPS dengan Ilmu Sosial ............................................................................. 9

BAB III PENUTUP ........................................................................................................ 15

A. Kesimpulan ......................................................................................................... 15
B. Saran ................................................................................................................... 18

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 19

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

IPS merupakan bidang studi yang cara pandangnya bersifat terpadu, artinya bahwa IPS
merupakan perpaduan dari sejumlah mata pelajaran sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi,
antropologi. Adapun perpaduan ini disebabkan mata pelajaran-mata pelajaran tersebut
mempunyai kajian yang sama yaitu manusia. Pendidikan IPS penting diberikan kepada siswa
pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, karena siswa sebagai anggota masyarakat perlu
mengenal masyarakat dan lingkungannya. Untuk mengenal masyarakat siswa dapat beljar
melalui media cetak, media elektronika, maupun secara langsung melalui pengalaman
hidupnya

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan dari latar belakang tersebut, maka rumusan masalah pada makalah ini
adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana penulis menjelaskan pendidikan ips itu rasional?
2. Bagaimana penulis menjelaskan Apakah tujuan pendidikan IPS itu?
3. Bagaimana penulis menjelaskan hubungan IPS dengan mata pelajaran lainnya?
4. Bagaimana penulis menjelaskan hubungan IPS dengan Ilmu Sosial?

C. TUJUAN PENULISAN
Dari rumusan masalah tersebut penulis dapat menyimpulkan tujuan dari makalah ini,
yaitu:
1. Untuk mengetahui rasionalnya IPS
2. Untuk mengetahui tujuan pendidikan IPS
3. Untuk mengetahui hubungan IPS dengan mata pelajaran lainnya
4. Untuk mengetahui hubungan IPS dengan Ilmu Sosial

1
D . MANFAAT PENULISAN

Ada banyak manfaat yang baik dari pembuatan makalah ini, antara lain:

1. Melatih kreatifitas penulis dalam menuangkan gagasan pemikirannya (ide-idenya)


tentang kajian Ilmu Pengetahuan Sosial maupun ilmu yang sudah didalami.
2. Disini secara tidak langsung juga dilatih untuk menerapkan kemampuan
membahasakan dan kemampuan dalam menyampaikan.
3. Penulis dapat belajar memahami masalah, mengatasi masalah dan mencari solusinya.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Rasional Pendidikan IPS

Rasionalisasi mempelajari IPS untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah adalah
agar siswa dapat:

1. Mensistimasikan pengetahuan dan kemampuannya, agar lebih bermakna


2. Lebih peka dan tanggap terhadap masalah sosial sekitarnya secara rasional dan
bertanggung jawab
3. Mempertinggi rasa toleransi dan persaudaraan di lingkungan masyarakatnya

Munculnya rasional pendidikan IPS adalah sebagai berikut:

1. Karena siswa berasal dari latar belakang keluarga yang berbeda-beda


2. Masalah sosial sangat luas, kompleks, rumit, dan abstrak
3. Dengan pendidikan IPS, siswa bisa dibimbing dan diarahkan untuk menghadapi
masalah sosial disekitarnya. 1
Jadi dapat disimpulkan bahwa rasionalisasi mempelajari IPS dalam dunia pendidikan
sangatlah penting agar semua masalah yang dialami sebelum munculnya pendidikan IPS dapat
terpecahkan dan terselesaikan dengan baik.

B. Tujuan Pendidikan IPS

Menurut KTSP 2006

1. Agar siswa memiliki kemampuan mengenal konsep-konsep yang berkaitan dg


kehidupan masyarakat dan lingkungannya
2. Memiliki kemampuan dasar berfikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri,
memecahkan masalah, dan keterampilan sosial dalam kehidupan social
3. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan

1Ahmad Susanto. Teori Belajar dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar, Prenadamedia Group. Jakarta, 2016,
hlm. 138

3
4. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam
masyarakat majemuk, di tingkal lokal, nasional dan global. 2

Berdasarkan pada falsafah pengetahuan dan keterampilan, dapat mengembangkan


kreativitas dan tanggung jawab, dapat menyuburkan sikap demokrasi dan penuh tenggang
rasa, dapat mengembangkan kecerdasan yang tinggi dan disertai budi pekerti yang luhur,
mencintai bangsanya, dan mencintai sesama manusia sesuai ketentuan yang termaksuk dalam
UUD 1945.

Berkaitan dengan tujuan pendidikan di atas, kemudian apa tujuan dari pendidikan IPS
yang akan dicapai? Tentu saja tujuan harus dikaitkan dengan kebutuhan dan disesuaikan
dengan tantangan-tantangan kehidupan yang akan dihadapi anak. Berkaitaan dengan hal
tersebut, kurikulum 2004 untuk tingkat SD menyatakan bahwa, Pengetahuan Sosial (sebutan
IPS dalam kurikulum 2004), bertujuan untuk:

a. mengajarkan konsep-konsep dasar sosiologi, geografi, ekonomi, sejarah, dan


kewarganegaraan, pedagogis, dan psikologis
b. mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif, inkuiri, memecahkan
masalah, dan keterampilan sosial
c. membangun komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan
dan meningkatkan kemampuan bekerja sama dan berkompetisi dalam masyarakat
yang majemuk, baik secara nasional maupun global. 3

Sejalan dengan tujuan tersebut tujuan pendidikan IPS menurut Nursid Sumaatmadja
adalah “membina anak didik menjadi warga negara yang baik, yang memiliki pengetahuan,
keterampilan, dan kepedulian sosial yang berguna bagi dirinya serta bagi masyarakat dan
negara” Sedangkan secara rinci Oemar Hamalik merumuskan tujuan pendidikan IPS
berorientasi pada tingkah laku para siswa, yaitu :

a. pengetahuan dan pemahaman,


b. sikap hidup belajar,
c. nilai-nilai sosial dan sikap, dan

2Ahmad Susanto. Teori Belajar dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar, Prenadamedia Group. Jakarta, 2016,
hlm. 138
3 Yulia Siska, Konsep Dasar IPS. Garudhawacara. Yogyakarta, 2016, hlm 270

4
d. keterampilan.

Tujuan utama ilmu pengetahuan sosial ialah untuk mengembangkan potensi peserta
didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental
positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap
masalah yang terjadi sehari-hari, baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa
masyarakat. Tujuan tersebut dapat dicapai manakala program-program pelajaran ips di
sekolah di organisasikan secara baik. Dari rumusan tujuan tersebut dapat di rinci sebagai
berikut :

a. Memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap masyarakat atau lingkungannya, melalui


pemahaman terhadap nilai-nilai sejarah dan kebudayaan masyarakat.
b. Mengetahui dan memahami konsep dasar dan mampu menggunakan metode yang di
adaptasi dari ilmu-ilmu sosial yang kemudian dapat di gunakan untuk memecahkan
masalah-masalah sosial.
c. Mampu menggunakan model-model dan proses berpikir serta membuat keputusan
untuk menyelesaikan isu dan masalah yang berkembang di masyarakat.
d. Menaruh perhatian terhadap isu-isu dan masalah-masalah sosial, serta mampu
membuat analisis yang kritis, selanjutnya mampu mengambil tindakan yang tepat.
e. Mampu mengembangkan berbagai potensi sehingga mampu membangun diri sendiri
agar survive yang kemudian bertanggung jawab membangun masyarakat.
f. Memotivasi seseorang bertidak berdasarkan moral.
g. Fasilitator di dalam suatu lingkungan yang terbuka dan tidak bersifat menghakimi.
h. Mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang baik dalam kehidupannya dan
mengembangkan kemampuan siswa menggunakan penalaran dalam mengambil
keputusan pada setiap persoalan yang di hadapinya.
i. Menekankan perasaan, emosi, dan derajat penerimaan atau penolakan siswa terhadap
materi pembelajaran ips yang di berikan. 4
Jadi, tujuan dari pendidikan IPS yang akan dicapai tentu saja tujuan harus dikaitkan
dengan kebutuhan dan disesuaikan dengan tantangan-tantangan kehidupan yang akan dihadapi
anak. Selain itu tujuan utama ilmu pengetahuan sosial ialah untuk mengembangkan potensi
peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap

4 Yulia Siska, Konsep Dasar IPS, Op.cit., , hlm 273

5
mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi dan menumbuhkan rasa
kepekaan terhadap lingkugan sekitar.

C. Hubungan IPS dengan Ilmu Sosial Lain


Ilmu IPS dengan ilmu sosial yang lain mempunyai hubungan sebagai berikut :
1. IPS mengambil bahan-bahan dari ilmu sosial
a. Tidak ada keharusan bahwa semua ilmu sosial perlu diturunkan dalam setiap
pokok bahasan IPS, tapi disesuaikan dengan tujuan pengajaran dan
perkembangan peserta didik.
b. Jenjang pendidikan juga ikut menentukan jumlah dan bagian isi ilmu sosial
yang akan diramu menjadi program IPS.
c. Kesamaannya IPS dapat disusun dengan mengaitkan atau menggabungkan
berbagai unsur ilmu sosial sehingga menjadi menarik.5
Contoh :
1. Keterkaitan IPS dengan Sosiologi
Ilmu sosial dinamakan demikian karena ilmu tersebut mengambil masyarakat atau
kehidupan bersama sebagai objek yang dipelajarinya. ilmu sosial belum mempunyai kaedah-
kaedah dan dalil-dalil tetap yang diterima oleh bagian terbesar masyarakat karena ilmu tersebut
belum lama berkembang, sedangkan yang menjadi objeknya adalah masyarakat manusia yang
selalu berubah-ubah. Karena sifat masyarakat yang selalu berubah-ubah karena hingga kini
belum dapat diselidiki dan dianalisis secara tuntas hubungan antara unsur-unsur di dalam
masyarakat secara lebih mendalam. IPS di sini banyak mengambil sumber atau dalil-dalil dari
Sosiologi.
2. Keterkaitan IPS dengan Politik
Ilmu politik merupakan salah satu dari kelompok besar ilmu sosial dan erat sekali
hubungannya dengan disiplin ilmu sosial lainnya seperti sosiologi, antropologi, ilmu hukum,
ekonomi, dan geografi. Semua ilmu sosial mempunyai objek yang sama, yaitu manusia sebagai
individu maupun anggota kelompok (group). Dengan hal tersebut sangat membuktikan bahwa
politik juga mempunyai hubungan erat dengan IPS yang sasaran yang diselidiki manusia dalam
kehidupan masyarakat.·

5 Tim Pengembangan Ilmu Pendidikan, FIP. PT Imperial Bhakti Utama, Bandung, hlm 117

6
Jadi, perbedaan IPS dengan ilmu sosial adalah terletak pada tujuannya yaitu IPS ini
tujuannya lebih cenderung mengarah ke pendidikan (bersifat pendidikan) dan IPS di sini
bukan untuk mencari sebuah teori namun mengambil teori dari ilmu sosial dan IPS ini juga
merupakan generalisasi dari ilmu sosial yang lain.

Selain itu persamaan IPS dengan ilmu sosial: Persamaannya yakni mengenai objek yang
dikaji, yakni manusia didalam lingkungan sosialnya. Kaitan antara IPS dan Ilmu-ilmu Sosial.
Di atas telah disinggung mengenai definisi IPS dan ilmu sosial dari situ dapat kita simpulkan
bahwa IPS sebenarnya adalah ilmu-ilmu sosial yang disiapkan untuk keperluan pendidikan
disekolah dasar dan menengah, dengan kata lain ilmu-ilmu sosial adalah induk atau dasar dari
Ilmu Pendidikan Sosial (IPS). Hubungan IPS dan ilmu-ilmu sosial dapat dipahami dengan
lebih jelas berdasarkan konsep dasar dan generalisasi IPS sebagai berikut:

1. Antropologi

Antropas sendiri itu berarti manusia. Secara singkat antopologi berarti suatu studi
tentang manusia dengan pekerjaannya (Anthropology is the study of man and his works).
Pekerjaan manusia termasuk segala hasil pemikiannya atau hasil akal budinya, secara singkat
diangkum dalam istilah kebudayaan. Adapun hubungannya dengan IPS ialah IPS mengambil
materi antropologi yang terkait dengan kajian hasil budidaya manusia dalam menjaga
eksistensinya dan usaha meningkatkan kehidupan, baik aspek lahiriah maupun batiniah.6

2. Ekonomi

Ekonomi adalah tindakan manusia yang ditunjukan untuk mencari kemakmurannya.


Tindakan manusia yang ditunjukan untuk mencapai kemakmuannya disebut tindakan
ekonomi. Alasan yang mendorong manusia melakukan tindakan ekonomi disebut motif
ekonomi yaitu berusaha mencapai hasil yang sebenar-benarnya.7 Adapun hubungannya
dengan IPS adalah IPS mengambil materi ilmu ekonomi terkait dengan usaha manusia untuk
mencapai kemakmuran, dan gejala-gejala serta hubungan yang timbul dari usaha tersebut.

3. Geogafi

Manusia baik sebagai individu, maupun sebagai kelompok, tidak hanya melakukan
intereaksi dengan sesamanya, melainkan juga melakukan intereraksi dengan alam

6 Silvia Tabah Hati, “Hubungan antara Ilmu-Ilmu Sosial dan IPS”. Vol 2 no. 1, 2018
7 Ibid

7
lingkungannya. Hartshorne R. mengatakan bahwa geografi diartikan sebagai studi yang
mencoba mengemukakan deskipsi ilmiah tentang bumi sebagai dunia kehidupan manusia.
Geografi diartikan pula sebagai ilmu pengetahuan yang berkenaan dengan deskripsi dan
penjelasan tentang pola-pola lokasi gejala yang statis atau yang bergerak di permukaan bumi.

Jadi, adapun hubungannya dengan IPS adalah IPS mengambil materi dari geografi yang
terkait dengan ruang bumi, garis lintang, bujur, arah, jarak, lokasi ruang, kondisi alam, tata
lingkungan, sumber daya alam, serta interaksi antar bangsa dan manusia dengan lingkungan.8

4. Sejarah

Istilah sejarah berasal dari kata Arab “sujaratun” yang artinya pohon. Pengertian pohon
disini semula dimaksud sebagai “pohon silsilah”. Sebenarnya “silsilah” hanya salah satu
aspek kecil saja dari pengertian sejaah yang sebenarnya. Dalam pengertian dasar, istilah
sejarah adalah tejemahan dari bahasa Inggris “history” yang asal mulanya dari kata Yunani
“Historia” yang artinya “suatu inkuiri” (suatu hasil penelitian). Sejarah termasuk salah satu
dari ilmu-ilmu sosial. Sejarah menempati kedudukan yang khas, fokus kajian sejarah adalah
manusia (individu atau kelompok masyarakat) yang hidup disuatu tempat (spasiai) tetentu
pada suatu waktu (temporal) tertentu. Faktor waktu inilah yang paling membedakan sejarah
dengan ilmu-ilmu sosial lainnya.9

5. Ilmu Politik

Definisi ilmu politik menurut Roger F. Soltau mengatakan bahwa ilmu politik
mempelajari negara, tujuan-tujuan negara dan lembaga-lembaga yang akan melaksanakan
tujuan tersebut ; hubungan antara negara dengan warga negaranya serta dengan negara-negara
lain. Kan W. Deutseh menyebutkan bahwa politik adalah pengambilan keputusan melalui
sarana umum. David Easton mengemukakan bahwa ilmu politik adalah kajian mengenai
terbentuknya kebijaksanaan umum.

Selanjutnya Harold Laswell mengatakan bahwa politik adalah masalah siapa mendapat
apa, kapan dan dimana10. Adapun hubungannya dengan IPS adalah IPS mengambil materi

8 Sapriya, Pendidikan IPS , PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2017, hlm 72


9 Ibid
10 Ibid

8
ilmu politik yang membahas usaha manusia mengorganisasikan kekuasaan dalam mengatur
manusia dalam mengatur dan menyelenggarakan kepentingan rakyat dan bangsa. 11

6. Psikologi Sosial

Psikologi sosial adalah suatu studi ilmiah tentang proses mental manusia sebagai
makhluk sosial. Objek studi psikologi sosial adalah tingkah-laku manusia di masyarakat
sebagai ungkapan proses mental, kejiwaan yang meliputi kemauan, minat, eaksi emosional,
kecerdasan dan seterusnya, termasuk pembentukan kepibadiannya. Kalau sosiologi lebih
memperhatikan peranan seseorang dalam kehidupannya di masyarakat sebagai hasil adanya
interaksi sosial, sedangkan perhatian psikologi sosial lebih terarah pada tingkahlakunya yang
merupakan ungkapan perpaduan proses kejiwaan dengan rangsangan dari lingkunganya
sebagai makhluk sosial. Hubungan IPS dan psikologi sosial IPS mengambil materi dari
psikologi sosial yang mempelajari perilaku individu, kelompok, dan masyarakat yang
dipengaruhi oleh situasi sosial, pengetahuan, pemikiran, tanggapan, dan spekulasi.

7. Sosiologi

Sosiologi berasal dari kata Latin “socius” dan kata Yunani “Logos”. Socius berarti
12
teman dan logos berarti kata atau berbicara. Jadi sosiologi berarti berbicara mengenai
teman, yang dalam perkembangannya berarti ilmu mengenai masyarakat. Sebagai ilmu sosial,
keterkaitan IPS dengan ilmu sosial adalah IPS mengambil materi sosiologi yang mempelajari
masyarakat secara keseluruhan dan hubungan antara individu dan masyarakat
tersebut.

D. HUBUNGAN IPS DENGAN ILMU SOSIAL


1. Hubungan IPS dan Ilmu Sosial
Secara konseptual hubungan antara IPS dengan ilmu-ilmu sosial dapat diuraikan sebagai
berikut: pertama, disiplin ilmu-ilmu sosial dijadikan kerangka utama berfikir dalam
mengembangkan kurikulum. Kedua, bahan IPS dikembangkan terlebih dahulu, serta memilih

11 Muhammad Kaulan Karima, dkk. Ilmu Pengetahuan Sosial, Perdana Publishing, Medan, 2019, hlm.61
12 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pegantar, CV Rajawali, Jakarta: 1982, hlm 2

9
dan memilah disiplin-disiplin ilmu sosial untuk kemudian diindentifikasi konsep-konsep
dasar yang perlu diketahui peserta didik.
Hubungan IPS dengan ilmu-ilmu sosial sangat bekaitan, keduanya berhubungan dengan
kebutuhan dasar manusia, kemudian kebutuhan dasar tersebut dapat dicapai dengan kegiatan
dasar manusia. Kegiatan dasar manusia meliputi produksi dan konsumsi, pemeliharaan dan
perlindungan, konsumsi dan transport,estetika, pemerintahan dan organisasi, dan pendidikan
dan rekreasi.
Ilmu pengetahuan sosial dapat memegang peranan yang penting dalam pendidikan sosial,
karena member kesempatan untuk memahami hubungan antar manusia secara lebih sistematis
dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan sosial lebih luas dari pada
ilmu pengetahuan sosial dan tidak terbatas pada salah satu bidang kurikulum, atau pada
pendidikan dadalam sekolah.
Ilmu-ilmu sosial yang banyak memberi sumbangan kepada Ilmu Pengetahuan Sosial
adalah Geografi, Sejarah, dan Pendidikan Moral Pancasila. Disamping itu banyak diperlukan
bahan dari Antropologi, Sosiologi, Ilmu Politik, Ekonomi, Psikologi, Filsafat bahkan
adakalanya juga Ilmu Pengetahuan Alam. 13

2. Hubungan IPS dengan Ilmu Sosiologi


Sosiologi secara etimologis berasal dari bahasa Yunani “logos, socius berarti kawan, sekut,
sahabat, rukum, masyarakat atau anggota persekutuan sedangkan logos berarti ilmu. Jadi,
sosiologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari struktur sosial proses-proses sosial,
dan perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat. Dengan kata lain, sosiologi
mempelajari tingkah laku manusia sebagai anggota masyarakat, tidak sebagai individu yang
terlepas dari kehidupan masyarakat.
Objek sosiologi dibedakan menjadi dua macam, yaitu objek material dan objek formal.
Objek material adalah objek segala proses kehidupan manusia dalam kelompoknya, proses
pembentukan, perkembangan dan keruntuhan sistem hidup manusia dengan memperhatikan
factor-faktor yang mempengaruhi kehidupan antar manusia.
Tujuan sosiologi yaitu untuk mengenal konsep-konsep dengan kehidupan masyarakat dan
lingkunganya, memiliki kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan serta memiliki
kemampuan berinteraksi dan bekerja sama. dalam masyarakat yang majemuk. 14

13 Muhammad Kaulan Karima, dkk, Op.cit., hal 59


14
Ibid., hlm.60

10
Jadi hubungan IPS dengan Ilmu Sosial adalah IPS mengambil materi sosiologi yang
mempelajari masyarakat secara keseluruhan dan hubungan antara individu dan masyarakat.
3. Hubungan IPS dengan Geografi
Geografi berasal dari kata “geo” yaitu bumi, dan Grhapien yang berartibtulisan atau
lukisan. Jadi secara harfiah, geografi itu berarti lukisan tentang bumi. Secara keseluruhan
geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan geosfer mencakup objek
permukaan bumi dan bagian-bagian bumi. Dapat diketahui bahwa geografi senantiasa
memberika uraian ilmiah mengenai sifat-sifat bumi dan gejala yang ada serta akibatnya bagi
kehidupan manusia. Disamping itu juga berusaha menganalisa berbagai kondisi dimuka bumi
untuk disesuaikan dengan kebutuhan manusia.
Jadi, konsep dasar Geografi dalam IPS diartikan pada penelaahan geografi selalu ditinjau
dari kajian faktor-faktor geografi dengan kehidupan sosial manusia dipermukaan bumi.
Menelaah sesuatu gejala dan masalah sosial dengan tidak dihubungkan aspek serta ruang
geografisnya, tidak akan dapat mengungkapkan gejala dan masalah itu lebih jauh. Metode
dan pendekatan geografi membantu untuk lebih mengerti gejala dan masalah yang sedang di
pelajari.
Singkatnya, IPS mengambil materi geografi yang berkaitan dengan ruang bumi, garis
lintang, bujur, arah, jarak, lokasi ruang, kondisi alam, tata lingkungan, sumber daya alam,
sertainteraksi anar bangsa dan lingkungan dengan manusianya. Geografi yang
mengungkapkan kesuburan tanah, jenis dan penyebaran tanah jenis mata pencaharian
penduduk, jenis dan penyebaran sumber daya, transportasi-komunikasi, iklim dan pengaruh
terhadap kehidupan, pemukiman, tenaga air, globe, peta dan lain-lain harus menjadi sumber
dari materi IPS. 15
4. Hubungan IPS dengan Ekonomi
Ekonomi adalah tindakan manusia yang ditunjukan untuk mencari kemakmurannya. Alasan
yang mendorong manusia melakukan tindakan ekonomi disebut motif ekonomi, yaitu
berusaha mencapai hasil yang sebenar-benarnya. Ekonomi mengungkapkan usaha memenuhi
kebutuhan materi dari sumber daya dan modal yan terbatas, produksi ahan kebutuha,
pengangkutana, distribusi dan lain-lain.

Adapun hubungannyab dengan IPS mengambil materi ilmu ekonomi terkait dengan
usaha manusia mencapai kemakmuran dan gejala-gejala serta hubungan yang timbul dari

15 Muhammad Kaulan Karima, dkk. Op.cit., hlm.60

11
usaha tersebut, kemudian materi pelajaran IPS itu digunakan untuk mengembangkan
pengertian kepada anak didik bahwa hubungan dasar sistem eknomi dengan cara hidup
manusia yang selanjutnya juga dapat mengembangkan pengertian kepada anak didik bahwa
hubungan dasar sistem ekonomi dengan cara hidup manusia yang selanjutnya juga dapat
mengembangkan kemampuan mereka untuk menciptakan kehidupan ekonomi yang wajar
bagi dirinya sendiri dan masyarakat. 16

5. Hubungan IPS dengan Ilmu Politik


Ilmu politik merupakan salah satu dari kelompok besar ilmu sosial dan erat sekali
hubungannya dengan disiplin ilmu sosal lainnya. Semua ilmu social memiliki objek yang
sama yaitumanusia sebagai makhluk individu maupun kelompok. Dengan hal tersebut sangat
membuktikan bahwa ilmu politik juga mempunyai hubungan erat dengan IPS yang sasaran
yang diselidiki manusia dalam kehidupan masyarakat. Dengan begitu hubungan IPS dengan
ilmu politik yang membahas usaha manusia mengorganisasikan kekuasaan dalam mengatur
manusia, serta mengatur dan menyelenggarakan kepentingan rakyat bangsa. 17

6. Hubungan IPS dengan Antropologi


Antropologi yang mengungkapkan bagaimana kemampuan manusia menciptakan hasil-
hasil kebudayaan dengan perkembangannyadari keadaan yang makin maju, meupakan
sumber dari materi yang harus dipelajari pada pengajaran IPS. Adapun hubungannya dengan
IPS ialah IPS mengambil materi antropologi yang berkaitan dengan hasil budidaya manusia
dalam menjaga eksentasinya dan usaha meningkatkan kehidupan baik aspek lahiriah maupun
batiniah. 18

7. Hubungan IPS dengan Sejarah


Sejarah dengan proses sejarah yang mengungkapkan peristiwa-peristiwa kehidupan
berdasarkan kurun waktunya merupakan sumber dan materi IPS yang sangat berharga.
Melalui materi dan pengungkapan sejarah kita dapat memupuk aspirasi anak didik tentang
kesenian, kebudayaan dan kehidupannya pada umumnya. Melalui materi sejarah anak didik

16
J. Thomas Linblad, Ekonomi, Pustaka LP3ES Indonesia. Jakarta, 2000, hlm. 211
17 Ahmad Nursobah, “Hubungan IPS dengan Ilmu-Ilmu Sosial”, di akses dari http://cobah-
ajah.blogspot.com/2012/01/hubungan-ips-dengan-ilmu-ilmu-sosial.html pada tanggal 02 Mei 219 pukul 13.00
18 Koentjaraningrat, Pengantar Antropologi II, PT Rineka Cipta, Jakarta, 1998, hlm 16

12
akan dapatmenghargai jasa tokoh-tokoh yang telah berjuang untuk kita membela kebenaran
dan hak asasi manusia. Melalui proses sejarah ini kita tidak hanya dapat mengerti peristiwa-
peristiwa kehidupan masa lampau dan masa kini yang sedang kita alami, melainkan kita juga
mampu memperhitungkan kejadian-kejadiandi masa yang datang.
Sejarah termasuk ilmu-ilmu sosial. Sejrah menempati kedudukan yang khas, fokus kajian
sejarah adalah manusia yanghidup disuatu tempat tertentu pada suatu waktu tertentu.
Hubungan IPS dengan sejarah yaitu IPS mengambil materi dari ilmu sejarah yang terkait
dengan cara hidup manusia dilihat dari kurun waktu masa lalu.

8. Hubungan IPS dengan Psikologi Sosial


Psikologi sosial adalah suatu studi ilmiah tentang proses mental manusia sebagai
makhluk social. Objek studi psikolgi ini adalah tingkah laku manusia di masyarkat sebagai
ungkapan proses mental, kejiwaan yang meliputi kemauan, minat, aksi emosional, kecerdasan
dan seterusnya, termasuk pembentukan kepribadiannya.
Ilmu psikologi sosial adalah ilmu pengetahuan yang menelaah masalah-masalah
sosial,dengan menggunkan pengertian (fakta,konsep,teori)yang berasal dari berbagai bidang
pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu sosial seperti :sejarah, ekonomi, geografi, sosial,
sosiologi, antropologi, dan psikologi sosial. Psikologi sosial sebagai ilmu yang merupakan
cabang ilmu pengetahuan psikologi pada umumnya. Ilmu tersebut menguraikan tentang
kegiatan-kegiatan manusia dalam hubungannya dengan situasi-situasi sosial seperti situasi
kelompok, situasi masa, dan sebagainya termasuk didalamnya interaksi antara orang dan hasil
kebudayaan.19

9. Hubungan IPS dengan Ilmu Hukum


lmu hukum adalah pengetahuan mengenai masalah yang bersifat surgawi dan
manusiawi, pengetahuan tentang apa yang benar dan yang tidak benar. (Ulpian)
Ilmu hukum yaitu mencangkup dan membicarakan segala hal yang berhubungan dengan
hukum. Demikian luasnya masalah yang dicakup oleh ilmu ini, sehingga sempat memancing
pendapat orang untuk mengatakan, bahwa “batas-batasnya tidak bisa ditentukan” (Curzon,
1979: v). Dalam bahasa inggris ia disebut jurisprudence. Jurisprudence yang berasal dari kata

19Ahmad Nursobah, “Hubungan IPS dengan Ilmu-Ilmu Sosial”, di akses dari http://cobah-
ajah.blogspot.com/2012/01/hubungan-ips-dengan-ilmu-ilmu-sosial.html pada tanggal 02 Mei 219 pukul 13.00

13
jus, juris, yang artinya hukum atau hak; prudensi berarti melihat kedepan atau mempunyai
keahlian. Arti umum dari jurisprudence ini adalah ilmu yang mempelajari hukum. Tetapi orang
mengenal tiga artinya yang lain.
Para penulis Inggris memakainya dalam anatomi perbandingan dari sistem-sistem
hukum yang sudah maju. Para penulis Prancis mengartikannya sebagai kecendrungan dari
puusan yang di ambil oleh pengadilan-pengadilan. Di beberapa negara lain, terutama di
Amerika Serikat, kata itu dipakai sebagai sinonim dari hukum itu sendiri. 20

Sejarah hukum ini terutama dikaitkan pada bangktnya suatu pemikiran dalam buku yang
dipelopori oleh Savigny (1779-1861). Pada waktu dibicarakan mengenai pendekatan sejarah
di muka, pemikiran Savigny telah diuraikan. Pada pokoknya dikatakan disitu, bahwa hukum
suatu bangsa itu merupakan suatu unikum dan oleh karenanya senantiasa yang satu berbeda
dari yang lain. Perbedaan ini terletak pada karakteristik pertumbuhan yang dialami oleh
masing-masing sistem hukum. Jika dikatakan, bahwa hukum itu tumbuh, maka itu berarti,
ada hubungan yang terus-menerus antara sistem yang sekarang dengan yang lalu.

Apabila diterima, bahwa hukum yang sekarang mengalir dari yang sebelumnya atau
hukum pada masa-masa yang lampau, maka hal itu berarti, bahwa hukum yang sekarang
dibentuk oleh proses-proses yang berlangsung pada masa lampau. 21

20 Simeulue, “Hubungan IPS dengan Ilmu-Ilmu Sosial”, di akses dari


http://latahzhan10.blogspot.com/2014/02/hubungan-ips-dengan-ilmu-sosial-lain.html pada tanggal 02 Mei
219 pukul 14.15
21 Prof. Dr. Satjipto Rahardjo, Ilmu Hukum, PT Citra Aditya Bakti, 2000, hlm. 117

14
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

IPS merupakan bidang studi yang cara pandangnya bersifat terpadu, artinya bahwa IPS
merupakan perpaduan dari sejumlah mata pelajaran sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi,
antropologi. Adapun perpaduan ini disebabkan mata pelajaran-mata pelajaran tersebut
mempunyai kajian yang sama yaitu manusia.Pendidikan IPS penting diberikan kepada siswa
pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, karena siswa sebagai anggota masyarakat perlu
mengenal masyarakat dan lingkungannya. Untuk mengenal masyarakat siswa dapat beljar
melalui media cetak, media elektronika, maupun secara langsung melalui pengalaman
hidupnya ditengah-tengah msyaraka

Ilmu IPS dengan ilmu sosial yang lain mempunyai hubungan sebagai berikut :

a. IPS mengambil bahan-bahan dari ilmu sosial.


b. Tidak ada keharusan bahwa semua ilmu sosial perlu diturunkan dalam setiap pokok bahasan
IPS, tapi disesuaikan dengan tujuan pengajaran dan perkembangan pesrerta didik.

· Jenjang pendidikan juga ikut menentukan jumlah dan bagian isi ilmu sosial yang akan
diramu menjadi program IPS. Kesamaannya IPS dapat disusun dengan mengaitkan atau
menggabungkan berbagai unsur ilmu sosial sehingga menjadi menarik.

Contoh :

• Keterkaitan IPS dengan Sosiologi

Ilmu sosial dinamakan demikian karena ilmu tersebut mengambil masyarakat atau
kehidupan bersama sebagai objek yang dipelajarinya. ilmu sosial belum mempunyai kaedah-
kaedah dan dalil-dalil tetap yang diterima oleh bagian terbesar masyarakat karena ilmu
tersebut belum lama berkembang, sedangkan yang menjadi objeknya adalah masyarakat
manusia yang selalu berubah-ubah. Karena sifat masyarakat yang selalu berubah-ubah karena
hingga kini belum dapat diselidiki dan dianalisis secara tuntas hubungan antara unsur-unsur
di dalam masyarakat secara lebih mendalam. IPS di sini banyak mengambil sumber atau dalil-
dalil dari Sosiologi.

15
• Keterkaitan IPS dengan Politik
Ilmu politik merupakan salah satu dari kelompok besar ilmu sosial dan erat sekali
hubungannya dengan disiplin ilmu sosial lainnya seperti sosiologi, antropologi, ilmu hukum,
ekonomi, dan geografi. Semua ilmu sosial mempunyai objek yang sama, yaitu manusia sebagai
individu maupun anggota kelompok (group). Dengan hal tersebut sangat membuktikan bahwa
politik juga mempunyai hubungan erat dengan IPS yang sasaran yang diselidiki manusia dalam
kehidupan masyarakat.

Perbedaan IPS dengan ilmu sosial:

Terletak pada tujuannya yakni :

IPS ini tujuannya lebih cenderung mengarah ke pendidikan (bersifat pendidikan) dan IPS di
sini bukan untuk mencari sebuah teori namun mengambil teori dari ilmu sosial dan IPS ini
juga merupakangeneralisasi dari ilmu sosial yang lain

Hubungan IPS dengan Ilmu-ilmu Sosial

a. Hubungan IPS dan Geografi

IPS mengambil materi dari geografi yang terkait dengan bumi, garis lintang, garis bujur,
arah, jarak, lokasi ruang, kondisi ruang serta lingkungan, sumber daya alam serta interaksi
antar bangsa dan manusia dengan lingkungan.

b. Hubungan IPS dan Ekonomi

IPS mengambil materi ekonomi terkait dengan usaha manusia untuk mencapai
kemakmuran dan gejala-gejala serta hubungan yang timbul dari usaha tersebut.

c. Hubungan IPS dan Ilmu Politik

IPS mengambil ilmu politik yang membahas usaha manusia mengorganisasikan


kekuasaan dalam mengatur manusia serta menyelenggarakan kepentingan rakyat dan bangsa.

d. Hubungan IPS dan Ilmu Sejarah

16
IPS mengambil materi ilmu sejarah yang terkait dengan cara hidup manusia dilihat dari
kurun waktu masa lalu.

e. Hubungan IPS dan Antropologi

IPS mengambil materi antropologi yang terkait dengan kajian hasil budidaya manusia
dalam menjaga eksistensinya dan usaha meningkatkan kehidupan baik aspek lahiriyah
maupun batiniyah.

f. Hubungan IPS dan Sosiologi

IPS mengambil materi sosiologi yang mempelajari masyarakat secara umum dan
hubungan antar individu serta masyarakat tersebut.

g. Hubungan IPS dan Psikologi Sosial

IPS mengambil materi psikologi sosial terkait dengan mempelajari perilaku individu,
kelompok, dan masyarakat yang dipengaruhi oleh situasi sosial, pengetahuan, pemikiran,
tanggapan, dan psikulasi.

h. Hubungan IPS dan Ilmu Hukum

IPS mengambil materi ilmu hukum yang berkaitan dengan peraturan-peraturan tingkah
laku dalam masyarakat yang ditetapkan oleh pemerintah.

B. SARAN

Dalam Ilmu Pengetahuan Sosial, yang menuntut kita dalam beberapa hal seperti
patutnya kita sebagai manusia untuk hidup lebih bermasyarakat, mengaplikasikan pelajaaran
IPS di kehidpan sehari-hari baik dalam keluarga, teman maupun lingkungan masyarkat.
Untuk itu kita sebagai generasi millennial dan generasi islam yang cerdas harus lah
memahami karakter tersebut.

17
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Nursobah, “Hubungan IPS dengan Ilmu-Ilmu Sosial”, di akses dari http://cobah-
ajah.blogspot.com/2012/01/hubungan-ips-dengan-ilmu-ilmu-sosial.html pada tanggal 02
Mei 219 pukul 13.00.
Karima, Muhammad Kaulan, dkk, ilmu pengetahuan social, perdana publishing. Medan:
2019

Koetjaraningrat, Penghantar Antropoloi II. PT Rineka Cipta. Jakarta: 1998

Linblad, J Thomas, Ekonomi. Pustaka LP3ES Indonesia. Jakarta: 2000

Narwoko, J Dwi & Bagong Suyanto, Sosiologi Penghantar dan Terapan. Prenada Media
Group. Jakarta: 2006

Rahardjo, S. Ilmu Hukum. PT Citra Aditya Bakti. 2000

Sapriya, Pendidikan IPS , PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2017

Silvia Tabah Hati, “Hubungan antara Ilmu-Ilmu Sosial dan IPS”. Vol 2 no. 1, 2018
Simeulue, “Hubungan IPS dengan Ilmu-Ilmu Sosial”, di akses dari
http://latahzhan10.blogspot.com/2014/02/hubungan-ips-dengan-ilmu-sosial-lain.html pada
tanggal 02 Mei 219 pukul 14.15
Siska Yulia, Konsep Dasar IPS. Garudhwacara. Yogyakarta: 2016

Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pegantar, CV Rajawali, Jakarta: 1982

Susanto, A. Teori Belajar dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar. Prenadamedia Group.


Jakarta: 2016

Tim Pengembang Ilmu Pendidikan, FIP. PT Imperial Bhakti Utama. Bandung

18
19

Anda mungkin juga menyukai