Anda di halaman 1dari 14

PESAWAT SEDERHANA

Dosen Pengampu : Aufa, M.Pd.I

“Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Konsep Dasar IPA”

Disusun Oleh :

Kelompok IV

Azizatul Habibah 0306232118

Desmidar harahap 0306232172

Dhini maharani 0306232125

Maudyla Ali Saragih 0306232133

Tania salsabila 0306232142

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATAERA MEDAN

2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT. karena berkat limpahan rahmat
dan karunia-Nya penulis dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Sholawat
berangkaikan salam dihadiahkan kepada nabi Muhammad SAW. Makalah ini kami buat
dalam rangka memenuhi tugas matkul konsep dasar IPA. Penyusunan makalah ini tidak
berniat untuk mengubah materi yang sudah tersusun. Namun, hanya membandingkan
beberapa materi yang sama dari berbagai referensi.

Kami sebagai penyusun pastinya tidak pernah lepas dari kesalahan. Begitu pula dalam
penyusunan makalah ini yang mempunyai banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami mohon
maaf atas segala kekurangannya kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Aufa, M.Pd.I sebagai
dosen pengampu mata kuliah Konsep Dasar IPA yang telah membimbing kami. Dan tidak
lupa kepada rekan-rekan yang telah ikut berpartisipasi sehingga makalah ini selesai tepat
pada waktunya.

Medan, 15 Maret 2024

Kelompok III

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................................ii


BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................1

A. Latar Belakang .............................................................................................1


B. Rumusan Masalah ........................................................................................1
C. Tujuan ..........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN ..............................................................................................2

A. Konsep Dasar Pesawat Sederhana ...............................................................2


B. Jenis-Jenis Pesawat Sederhana ....................................................................2
C. Sistematika Pengaplikasian Jenis Tuas Dalam Kehidupan ..........................4
D. Sistematika Pengaplikasian Katrol Dalam Kehidupan ................................5
E. Sistematika Pengaplikasian Bidang Miring Dalam Kehidupan ...................7
F. Sistematika Roda Dan Porosnya Serta Pengaplikasiannya ..........................8
Dalam Kehidupan

BAB III PENUTUP .....................................................................................................10

A. Kesimpulan .................................................................................................10
B. Saran ...........................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pesawat sederhana merupakan bentuk paling sedehana dari alat atau pesawat yang rumit.
Atau dengan kata lain, pesawat sederhana merupakan peralatan yang melakukan usaha
dengan hanya satu gerakan. Penggunaan pesawat sederhana dimaksudkan agar
memudahkan pekerjaan kita. Besar keuntungan yang diperoleh dari penggunaan pesawat
sederhana dinamakan keuntungan mekanis. Keuntungan mekanis yang akan dihasilkan
dari masing-masing pesawat sederhana ini berbeda-beda, bergantung jenis pesawat
sederhana yang digunakan. Berkaitan dengan hal tersebut maka pada Materi kali kita
akan mempelajari berbagai jenis pesawat sederhana beserta penerapannya dalam kegiatan
sehari-hari, serta keuntungan mekanis yang akan diperoleh dari penggunaan sebuah
pesawat sederhana.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep dasar pesawat sederhana?
2. Apa saja jenis-jenis pesawat sederhana?
3. Apa saja sistematika pengaplikasian jenis tuas dalam kehidupan?
4. Apa saja sistematika pengaplikasian jenis katrol dalam kehidupan?
5. Apa saja sistematika pengaplikasian bidang miring dalam kehidupan?
6. Apa saja sistematika roda dan porosnya serta pengaplikasiannya dalam
kehidupan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui konsep dasar pesawat sederhana.
2. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis pesawat sederhana.
3. Untuk mengetahui cara pengaplikasian jenis tuas dalam kehidupan.
4. Untuk mengetahui cara pengaplikasian jenis katrol dalam kehidupan.
5. Untuk mengetahui cara pengaplikasian bidang miring dalam kehidupan.
6. Untuk mengetahui sistematika roda dan porosnya serta pengaplikasiannya
dalam kehidupan.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Dasar Pesawat Sederhana

Pesawat sederhana adalah sebuah alat atau mesin yang dirancang untuk mengubah
gaya atau gerakan menjadi bentuk kerja yang lebih berguna dengan menggunakan
prinsip-prinsip dasar mekanika. Pesawat sederhana terdiri dari beberapa komponen dasar,
seperti tuas, katrol, roda gigi, dan bidang miring. Tujuan dari pesawat sederhana adalah
untuk mengurangi usaha yang diperlukan dalam melakukan pekerjaan fisik. Prinsip dasar
pesawat sederhana adalah bahwa mereka mengubah kekuatan atau gerakan yang
diterapkan pada suatu bagian menjadi kekuatan atau gerakan yang lebih besar atau lebih
efisien pada bagian lainnya. Pesawat sederhana penting karena mereka membantu
manusia dalam melakukan berbagai pekerjaan dengan lebih efisien dan efektif.

B. Jenis-Jenis Pesawat Sederhana

Pesawat sederhana adalah alat mekanis yang digunakan untuk mengubah gaya atau
energi dengan cara tertentu. Ada beberapa jenis pesawat sederhana yang umumnya
digunakan:Tuas: Tuas adalah pesawat sederhana yang terdiri dari sebuah batang atau
balok yang dapat berputar pada satu titik tertentu yang disebut sebagai tumpuan. Contoh
dari penggunaan tuas adalah tangga lipat, sekop, dan tuas pemindah berat.

Katrol: Katrol adalah pesawat sederhana yang terdiri dari roda berlekuk dengan alur
di sekelilingnya, yang digunakan untuk mengalihkan arah dan meningkatkan kekuatan
pada tali atau kawat. Katrol dapat digunakan sendiri atau dalam kombinasi dengan tuas.
Contoh penggunaan katrol termasuk derek, alat pengangkat beban, dan tali jangkar kapal.

2
Roda dan poros: Pesawat sederhana ini terdiri dari roda yang berputar di sekitar
porosnya. Roda dan poros digunakan untuk mengubah gaya dan energi dengan
mengurangi gesekan dan meningkatkan efisiensi. Contoh penggunaannya adalah roda
gigi, puli sabuk, dan roda gila pada mesin.

Baji: Baji adalah pesawat sederhana yang terdiri dari dua batang yang dihubungkan
oleh sambungan engsel atau sumbu. Baji digunakan untuk mengubah gerak melingkar
menjadi gerak linier atau sebaliknya. Contoh penggunaannya adalah palu, pemotong
rumput berputar, dan biola.

3
Roda dan sumbu: Pesawat sederhana ini terdiri dari roda yang terpasang pada sumbu
yang dapat berputar. Roda dan sumbu digunakan untuk memperbesar kecepatan putaran
atau memperbesar kekuatan yang diterapkan pada roda. Contoh penggunaannya adalah
roda air, roda gigi, dan mesin putar lainnya.

C. Sistematika Pengaplikasian Jenis Tuas Dalam Kehidupan


Pengaplikasian jenis-jenis tuas dalam kehidupan dapat dilihat dalam berbagai bidang,
mulai dari industri dan teknologi hingga kegiatan sehari-hari. Berikut adalah beberapa
contoh penggunaan tuas dalam kehidupan:
1. Industri dan Manufaktur:
Mesin-mesin industri sering menggunakan tuas untuk menggerakkan bagian-
bagian penting, seperti valve pada sistem pipa atau kontrol mesin lainnya.
Pemindahan beban berat di pabrik atau gudang sering kali menggunakan tuas untuk
meningkatkan efisiensi dan mengurangi risiko cedera pekerja.
2. Transportasi:
Rem sepeda, motor, atau mobil adalah contoh sederhana penggunaan tuas. Tuas
rem memberikan keuntungan mekanis yang memungkinkan pengemudi untuk
menghasilkan gaya yang lebih besar dengan tenaga yang relatif kecil. Tuas gigi pada
sepeda motor atau mobil digunakan untuk mengubah gigi transmisi dan mengontrol
kecepatan kendaraan.

3. Konstruksi:
Alat berat seperti crane sering menggunakan tuas untuk mengendalikan pergerakan
bagian-bagian berat atau alat tambahan yang terpasang. Alat-alat konstruksi lainnya

4
seperti jackhammer juga menggunakan prinsip tuas untuk memberikan gaya yang
diperlukan untuk melakukan pekerjaan.
4. Kehidupan Sehari-hari:
Gunting, tang, dan bahkan alat makan seperti gunting makan, semuanya
menggunakan prinsip tuas. Pintu geser, pintu lipat, dan pintu lainnya juga sering
menggunakan tuas atau sistem pengungkit untuk membuka dan menutup.
5. Kesehatan dan Kedokteran:
Banyak alat medis, seperti tang klem bedah atau tuas pada kursi roda, dirancang
dengan menggunakan prinsip tuas untuk memberikan keuntungan mekanis dalam
penerapan tenaga. Sistem penanganan pasien di rumah sakit, seperti tempat tidur yang
dapat diatur tingginya, juga menggunakan tuas untuk pengaturan yang mudah.
6. Rumah Tangga:
Mesin cuci, pengering pakaian, dan alat-alat rumah tangga lainnya sering
menggunakan tuas untuk mengatur fungsi dan operasinya. Bahkan, alat-alat sederhana
seperti pemotong kawat atau pembuka botol menggunakan prinsip tuas. Penerapan tuas
dalam kehidupan sangat luas dan mendukung berbagai aktivitas manusia dengan
meningkatkan efisiensi, kekuatan, dan kemudahan penggunaan. Dengan memahami
prinsip dasar tuas, manusia telah mampu menciptakan berbagai inovasi yang
mempermudah kehidupan sehari-hari dan meningkatkan produktivitas dalam berbagai
bidang.

D. Sistematika Pengaplikasian Katrol Dalam Kehidupan


a. Pengertian Katrol

Katrol adalah pesawat sederhana yang berbentuk roda dan bergerak berputar pada
porosnya. Jenis pesawat sederhana ini terdiri dari roda dan tali. Prinsip kerja dari
katrol adalah menarik dan mengangkat suatu benda dengan menggunakan roda atau
poros sehingga bisa terasa menjadi lebih ringan dan mudah untuk diangkat.
Kegunaannya tentu saja untuk menarik atau mengangkat benda yang berukuran berat.

b. Jenis-Jenis Katrol
Katrol merupakan pesawat sederhana yang terdiri dari 3 jenis. Secara umum,
katrol memang ada 2 macam, yaitu katrol tetap dan katrol bebas. Gabungan dari
keduanya disebut katrol majemuk.Penggunaan jenis-jenis katrol dalam kehidupan

5
sehari-hari dapat dikelompokkan berdasarkan tujuan dan cara pengaplikasiannya.
Berikut adalah beberapa kategori umumnya:
1. Transportasi Berat

Katrol digunakan dalam industri konstruksi untuk mengangkat bahan bangunan


yang berat seperti beton, batu, atau logam. Penggunaan katrol dalam industri
pelabuhan untuk mengangkut muatan berat di dermaga atau kapal.

2. Transportasi Orang

Dalam industri hiburan seperti taman bermain atau wahana permainan, katrol
sering digunakan dalam perangkat seperti kereta gantung atau kereta gantung untuk
mengangkut orang. Dalam pembangunan dan pemeliharaan, katrol sering digunakan
untuk mengangkat pekerja ke ketinggian di lokasi yang sulit dijangkau.

3. Transportasi Material

Dalam industri pertambangan, katrol digunakan untuk mengangkut material


seperti batu bara atau bijih dari dalam tambang ke permukaan. Dalam industri
pertanian, katrol digunakan untuk mengangkut bahan seperti jerami atau pakan
hewan.

4. Penerapan Rumah Tangga

Katrol digunakan dalam sistem tali jemuran untuk memudahkan mengangkat dan
menurunkan pakaian. Dalam penggunaan sehari-hari, katrol sering digunakan dalam
sistem penarikan seperti tirai jendela atau tirai panggung.

5. Teknologi dan Transportasi Modern

Dalam industri otomotif, katrol digunakan dalam sistem rantai distribusi atau
sistem kemudi. Dalam lift atau eskalator, katrol digunakan untuk menggerakkan kabin
lift atau tangga bergerak.

6. Penggunaan Di Kapal

Dalam kapal, katrol digunakan dalam sistem angkat untuk mengangkat dan
menurunkan peralatan atau muatan ke dan dari kapal.

6
7. Penerapan di Bidang Kesehatan

Dalam bidang medis, katrol sering digunakan dalam peralatan seperti alat penarik
untuk menggerakkan pasien yang membutuhkan bantuan.

8. Peralatan Olahraga

Katrol digunakan dalam beberapa peralatan olahraga seperti alat fitness yang
menggunakan sistem pulley untuk memberikan resistensi.

E. Sistematika Pengaplikasian Bidang Miring Dalam Kehidupan

Dalam konteks Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), istilah "bidang miring" sering
digunakan untuk merujuk pada permukaan datar yang tidak sejajar dengan bidang
horizontal atau vertikal. Misalnya, dalam fisika, saat mengkaji gerak benda yang bergerak
di bidang miring, atau dalam geologi, ketika mempelajari formasi batuan yang terdapat
pada lereng gunung.

Bidang miring memiliki beragam aplikasi dalam kehidupan sehari-hari, ilmu


pengetahuan, dan teknologi. Berikut adalah beberapa contoh sistematis
pengaplikasiannya:

1. Arsitektur dan Konstruksi:


Bidang miring digunakan dalam desain bangunan, terutama dalam
merancang atap yang miring untuk mengalirkan air hujan. Selain itu, dalam
konstruksi jalan, lereng jalan juga dibuat miring agar air hujan dapat mengalir
dengan lancar ke saluran pembuangan.
2. Teknik Sipil:
Dalam rekayasa jembatan, terowongan, dan bendungan, bidang miring
sering digunakan untuk mengatasi topografi alami yang tidak rata. Dengan
memahami bidang miring, insinyur dapat merancang struktur yang sesuai
dengan lingkungan sekitarnya.
3. Pertanian:
Bidang miring diterapkan dalam sistem irigasi untuk mengalirkan air
secara efisien ke ladang atau kebun. Lereng-lengkungan juga diperhitungkan
dalam perencanaan tata guna lahan untuk memastikan drainase yang baik.

7
4. Fisika:
Dalam fisika, bidang miring sering menjadi subjek penelitian ketika
menganalisis gerak benda di bidang yang tidak horizontal. Contoh termasuk
gerakan proyektil seperti bola yang dilemparkan, atau penggunaan bidang
miring dalam pesawat roller coaster.
5. Geologi:
Bidang miring penting dalam studi geologi untuk memahami pembentukan
dan pergerakan lapisan bumi. Kemiringan lapisan batuan mengungkapkan
sejarah geologis suatu daerah, dan pemahaman ini dapat digunakan dalam
eksplorasi sumber daya alam dan mitigasi bencana.
6. Teknologi:
Dalam teknologi, bidang miring dimanfaatkan dalam desain ramp, tangga
berkelok, dan permukaan khusus untuk meningkatkan daya cengkeram atau
memfasilitasi gerakan.
7. Olahraga:
Dalam olahraga seperti ski, snowboarding, atau skateboarding,
pemahaman tentang bidang miring sangat penting untuk mengelola gerakan
dan menghindari cedera.

F. Sistematika Roda Dan Porosnya Serta Pengaplikasiannya Dalam Kehidupan

Roda dan porosnya saling terkait dalam sistem mekanis, dengan roda bertugas
membawa beban dan poros bertanggung jawab atas mentransfer gerakan atau daya ke
roda.

Pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari sangat luas:

1. Transportasi:
Roda dan porosnya digunakan dalam kendaraan bermotor, sepeda, kereta,
pesawat, dan bahkan peralatan industri seperti forklift. Mereka memungkinkan
pergerakan efisien dan stabil dari satu tempat ke tempat lainnya.
2. Mesin dan Peralatan:

8
Dalam berbagai mesin dan peralatan industri, roda dan porosnya digunakan
untuk mentransfer gerakan atau daya dari satu bagian ke bagian lainnya.
Contohnya termasuk mesin penggiling, conveyor, mesin industri, dll.
3. Peralatan Rumah Tangga:
Roda dan poros juga dapat ditemukan dalam peralatan rumah tangga seperti
kursi roda, kereta belanja, dan bahkan di dalam alat-alat seperti blender atau
mesin cuci.

4. Konstruksi dan Manufaktur:


Dalam industri konstruksi, roda dan porosnya digunakan dalam peralatan berat
seperti derek dan truk pengangkut. Di bidang manufaktur, mereka ditemukan
dalam berbagai mesin produksi dan peralatan penanganan material.

Dengan demikian, roda dan porosnya adalah bagian vital dari banyak aspek
kehidupan kita, memungkinkan transportasi, produksi, dan penggunaan berbagai
peralatan dan mesin yang kita gunakan setiap hari.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pesawat sederhana merupakan alat yang memanfaatkan prinsip-prinsip mekanika
sederhana untuk mengubah gaya yang diterapkan pada suatu benda menjadi gaya yang lebih
besar atau mengubah arah gaya yang diterapkan. Dengan demikian, pesawat sederhana dapat
digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia dalam melakukan berbagai macam
aktivitas.
Tujuan menggunakan pesawat sederhana adalah untuk melipatgandakan gaya atau
kemampuan, mengubah arah gaya, dan memperbesar kecepatan ketika menempuh jarak yang
lebih jauh. Pesawat sederhana bukan untuk menciptakan gaya atau menyimpan gaya, tapi
untuk memudahkan dan meringankan pelaksanaan pekerjaan.

B. Saran
Diharapkan mahasiswa dapat memahami konsep dasar pesawat sederhana. Bagi para
pembaca diharapkan dapat memanfaatkan makalah ini dengan sebaik-baiknya sebagai
penambah ilmu pengetahuan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, M, 2007, Fisika dasar 1 Edisi Revisi. Bandung:ITB

Sulastri,tuti,2020,Ipa terpadu buku pegangan guru dan siswa kelas 8,

Jawa barat : Tata akbar

Zubaidah, Siti, dkk.2017.buku IPA kelas 7.Jakarta: Kemendikbud

11

Anda mungkin juga menyukai