Anda di halaman 1dari 16

SILINDER PNEUMATIK

MAKALAH

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH

PNEUMATIK DAN HIDROLIK

Dosen Pengampu :

Sandi Kurniawan, S. Pd., M. Pd

Oleh :

Hendra Kurniawanto (22112001400065)

Ria Novha Dyanti( 22112001400073)

Oktavianus Joa (22112001400072)

INSTITUT KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN

PGRI KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

PENDIDIKAN VOKASIONAL TEKNOLOGI OTOMOTIF

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.

Pembuatan makalah ini bertujuan untuk melengkapi tugas mata kuliah Pneumatik dan
Hidrolik oleh dosen pengampu Sandi Kurniawan, S.Pd., M.Pd. Kami berharap semoga makalah
ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca, sehingga kami dapat
memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini untuk kedepannya dapat lebih baik.

kami mengakui bahwa makalah ini masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
kami miliki belum baik. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
untuk kesempurnaan makalah ini.

Samarinda, September 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................................................. iii

BAB I............................................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ........................................................................................................................... 1

A. LATAR BELAKANG .......................................................................................................... 1

B. RUMUSAN MASALAH ..................................................................................................... 2

C. TUJUAN............................................................................................................................... 2

BAB II ............................................................................................................................................. 3

PEMBAHASAN.............................................................................................................................. 3

A. PNEUMATIK ....................................................................................................................... 3

B. PENGGUNAAN SISTEM PNEUMATIK ........................................................................... 4

C. KEUNGGULAN DAN KEKURANGAN PNEUMATIK ................................................... 4

D. SILINDER PNEUMATIK ................................................................................................... 7

BAB III .......................................................................................................................................... 12

PENUTUPAN ............................................................................................................................... 12

A. KESIMPULAN .................................................................................................................. 12

B. SARAN............................................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................... 13

iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Pneumatik adalah suatu teknologi yang menggunakan udara terkompresi sebagai media
penggerak. Salah satu komponen penting dalam sistem pneumatik adalah silinder pneumatik.
Silinder pneumatik digunakan untuk mengubah energi pneumatik menjadi gerakan mekanis
linier. Silinder pneumatik sering digunakan dalam berbagai industri dan aplikasi, seperti
dalam permesinan, otomasi industri, robotika, sistem transportasi, dan masih banyak lagi.

Silinder pneumatik memiliki prinsip kerja sederhana, di mana udara terkompresi


dialirkan ke dalam silinder untuk mendorong piston yang ada di dalamnya, menghasilkan
gerakan linier. Gerakan ini dapat digunakan untuk melakukan berbagai tugas, seperti
mengangkat, mendorong, menarik, atau memutar suatu objek. Keunggulan silinder
pneumatik meliputi kecepatan gerakan yang dapat diatur, daya dorong yang cukup besar,
serta sifatnya yang relatif mudah dirancang dan dipasang.

Dalam pembuatan makalah ini, akan dibahas berbagai aspek terkait silinder pneumatik,
termasuk prinsip kerja, komponen utama, jenis-jenis silinder, aplikasi dalam industri,
kelebihan dan kekurangan, serta perkembangan terbaru dalam teknologi silinder pneumatik.
Selain itu, akan dibahas pula tentang faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam
pemilihan, penggunaan, dan pemeliharaan silinder pneumatik untuk memastikan kinerja
yang optimal.

Dengan memahami secara mendalam tentang silinder pneumatik, kita dapat


mengaplikasikan teknologi ini dengan lebih efektif dan efisien dalam berbagai konteks
industri. Makalah ini akan memberikan wawasan yang komprehensif tentang pentingnya
silinder pneumatik dalam mendukung otomasi dan produksi dalam berbagai sektor industri.

1
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa prinsip kerja dasar dari silinder pneumatik
2. Apa saja jenis-jenis silinder pneumatik yang ada
3. Contoh penggunaan silinder pneumati

C. TUJUAN
1. Mengetahui Apa prinsip kerja dasar dari silinder pneumatik
2. Mengetahui Apa saja jenis-jenis silinder pneumatik yang ada
3. Mengetahui Contoh penggunaan silinder pneumatik

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. PNEUMATIK

Gambar 2.1 Pneumatik

Pneumatik berasal dari bahasa Yunani yang berarti Pneuma, yang artinya udara
atau angin. Semua sistem yang menggunakan tenaga yang disimpan dalam bentuk udara
yang dimampatkan untuk menghasilkan suatu kerja.

Pneumatik merupakan teori atau pengetahuan tentang udara yang bergerak,


keadaan-keadaan keseimbangan udara dan syarat- syarat keseimbangan. Pneumatik
menggunakan cabang teoretis aliran atau mekanika fluida dan tidak hanya meliputi
penelitian aliran-aliran udara melalui suatu sistem saluran, yang terdiri atas pipa-pipa,
selang- selang, gawai (device) dan sebagainya, tetapi juga aksi dan penggunaan udara
mampat.

Dengan kata lain pneumatik berarti mempelajari tentang gerakan angin ( udara )
yang dapat di manfaatkan sebagai media transfer dan sebagai menyimpan tenaga ( daya )

3
,yang diperoleh dari amosfer dan dimampatkan ke dalam kompresor. Dalam
penerapannya, sistem pneumatic banyak digunakan sebagai sistem automasi. Sistem
pneumatik adalah sebuah teknologi yang memanfaatkan udara terkompresi untuk
menghasilkan efek gerakan mekanis, pneumatik digunakan dalam poses industri untuk
memindahkan barang dari satu tempat ke tempat yang lainnya tentunya hal ini akan
membuat proses produksi lebih efektif dan efesien.

Karena menggunakan udara terkompresi, maka sistem pneumaticdalam


pelaksanaan teknik udara mampat dalam industri ( dunia perusahaan ) ( dan khususnya
dalam teknik mesin ) merupakan ilmu pengetahuan dari semua proses mekanis dimana
udara memindahkan suatu gaya ke dalam gerakan. Pneumatik tidak dapat dipisahkan
dengan kompresor, sebuah alat yang berfungsi untuk menghasilkan udara bertekanan
tertentu.

B. PENGGUNAAN SISTEM PNEUMATIK


1. Pencekaman benda kerja
2. Penggeseran benda kerja
3. Pengaturan posisi benda kerja
4. Pengaturan arah benda kerja
5. Sampai teknik pengendalian dan pengaturan.

C. KEUNGGULAN DAN KEKURANGAN PNEUMATIK

Ada beberapa kelebihan dan kekurangan sistem pneumatik. Kelebihan dari alat
penumatik yang sangat menonjol adalah karena udara dapat mengembang dengan begitu kuat
dan cepat di ruangan yang sempit dalam waktu yang relatif singkat. Berdasarkan itu maka
peralatan pneumatik banyak digunakan di indistri-industri dan pabrik-pabrik. Juga karena
beberapa bukti yang nyata bahwa dalam berbagai masalah untuk otomatisasi tidak ada media
lain yang dapat dipakai secara lebih mudah dan ekonomis.

4
Selain dari kelebihan di atas, alat pneumatik juga mempunyai kelebihan-kelebihan
lainnya sehingga alat pneumatik seringkali diutamakan dibandingkan alat-alat yang lain.

1. Fluida kerja yang mudah diperoleh dan mudah ditransfer


a. Udara dimana saja tersedia dalam jumlah yang tak terhingga.
b. Saluran-saluran balik tidak diperlukan, karena udara bekas (udara yang telah memuai
dan telah menyerahkan energinya) dapat dibuang bebas.
2. Dapat disimpan dengan baik
a. Sumber udara mampat (kompresor) hanya memproduksi udara mampat kalau udara
itu memang digunakan, jadi kompresor tidak selalu bekerja.
b. Pengangkutan dan penyimpanan dari tangki-tangki penampungan juga
dimungkinkan.
3. Bersih dan kering
a. Udara mampat adalah bersih, jadi kalau ada kebocoran pada saluran pipa benda-
benda kerja ataupun bahan-bahan tidak akan menjadi kotor.
b. Udara mampat adalah kering, jadi kalau ada kerusakan pipa-pipa tidak akan ada
pengotoran-pengotoran, bintik (stain) minyak dan sebagainya.
4. Tidak peka terhadap suhu
a. Udara bersih dapat digunakan sepenuhnya pada suhu-suhu tinggi dan pada nilai-nilai
yang rendah.
b. Udara mampat juga dapat digunakan di tempat-tempat yang sangat panas.
c. Peralatan-peralatan atau saluran-saluran pipa dapat digunakan secara aman dalam
lingkungan yang panas sekali.
5. Aman terhadap ledakan dan kebakaran
a. Keamanan kerja serta produksi besar dari udara mampat tidak mengandung bahaya
kebakaran maupun ledakan.
b. Alat-alat pneumatik dapat digunakan tanpa dibutuhkan pengamanan yang mahal dan
luas.
6. Kesederhanaan (mudah dipelihara)
a. Karena kontruksinya sangat sederhana, peralatan-peralatan udara mampat hampir
tidak peka gangguan.

5
b. Konstruksinya yang sederhana menyebabkan waktu motase (pemasangan) menjadi
singkat, kerusakan-kerusakan seringkali dapat diperbaiki sendiri.
c. Komponen-komponennya dengan mudah dipasang dan setelah dibuka dapat
digunakan kembali untuk penggunaan-penggunaan lainnya.
7. Konstruksi kokoh
a. Pada umumnya komponen pneumatik kostruksinya kokoh sehingga tahan terhadap
gangguan dan perlakuan-perlakuan kasar.

Namun demikian, udara bertekanan dan peralatan pneumatik masih tetap juga
mempunyai kelemahan-kelemahan. Kekurangan dari sistem pneumatik antara lain:

1. Mudah menguap (volatile)

Udara mampat mudah menguap (volatile). Terutama dalam jaringan udara-udara


mampat yang besar dan luas dapat terjadi kebocoran-kebocoran yang banyak dan
menyebabkan udara mampat mengalir keluar.

2. Bahaya pembekuan

Pada waktu pemuaian (expansion) mendadak dan penurunan suhu yang berkaitan
dengan pemuaian mendadak ini, dapat terjadi pembentukan es.

3. Gaya tekan terbatas

Udara mampat hanya dapat membangkitkan gaya yang terbatas. Untuk gaya-gaya
yang besar pada suatu tekanan bisa dalam jaringan, dan dibutuhkan diameter torak yang
besar.

4. Biaya energi tinggi

Biaya produksi udara mampat tinggi, oleh karena itu untuk produksi dan distribusi
dibutuhkan peralatan-peralatan khusus.

6
D. SILINDER PNEUMATIK

Gambar 2.2 Silinder Pneumatik

1. Silinder Kerja Tunggal

Silinder kerja tunggal mempunyai seal piston tunggal yang dipasang pada sisi
suplai udara bertekanan. Pembuangan udara pada sisi batang piston silinder dikeluarkan
ke atmosfir melalui saluran pembuangan. Jika lubang pembuangan tidak diproteksi
dengan sebuah penyaring akan memungkinkan masuknya partikel halus dari debu ke
dalam silinder yang bisa merusak seal (6).

Apabila lubang pembuangan ini tertutup akan membatasi atau menghentikan udara
yang akan dibuang pada saat silinder gerakan keluar dan gerakan akan menjadi tersentak-
sentak atau terhenti. Seal terbuat dari bahan yang fleksibel yang ditanamkan di dalam
piston dari logam atau plastik. Selama bergerak permukaan seal bergeser dengan
permukaan silinder.

Gambar konstruksi silinder kerja tunggal sebagai berikut :

Gambar 2.3 Konstruksi Silinder Kerja Tunggal

7
a. Perinsip Kerja

Dengan memberikan udara bertekanan pada satu sisi permukaan piston, sisi
yang lain terbuka ke atmosfir. Silinder hanya bisa memberikan gaya kerja ke satu
arah . Gerakan piston kembali masuk diberikan oleh gaya pegas yang ada didalam
silinder direncanakan hanya untuk mengembalikan silinder pada posisi awal dengan
alasan agar kecepatan kembali tinggi pada kondisi tanpa beban.

Pada silinder kerja tunggal dengan pegas, langkah silinder dibatasi oleh
panjangnya pegas. Oleh karena itu silinder kerja tunggal dibuat maksimum
langkahnya sampai sekitar 80 mm.

b. Kegunaan

Menurut konstruksinya silinder kerja tunggal dapat melaksanakan berbagai fungsi


gerakan, seperti :

1) Menjepit benda kerja


2) Pemotongan
3) Pengeluaran
4) Pengepresan
5) Pemberian dan pengangkatan.

2. Silinder Ganda

Konstruksi silinder kerja ganda adalah sama dengan silinder kerja tunggal, tetapi
tidak mempunyai pegas pengembali. Silinder kerja ganda mempunyai dua saluran
(saluran masukan dan saluran pembuangan). Silinder terdiri dari tabung silinder dan
penutupnya, piston dengan seal, batang piston, bantalan, ring pengikis dan bagian
penyambungan. Konstruksinya dapat dilihat pada gambar berikut ini :

8
Gambar 2.4 Konstruksi Silinder Kerja Ganda

Keterangan :

a. Batang / rumah silinder


b. Saluran masuk
c. Saluran keluar
d. Batang piston
e. Seal
f. Bearing
g. Piston

Biasanya tabung silinder terbuat dari tabung baja tanpa sambungan. Untuk
memperpanjang usia komponen seal permukaan dalam tabung silinder dikerjakan dengan
mesin yang presisi. Untuk aplikasi khusus tabung silinder bisa dibuat dari aluminium ,
kuningan dan baja pada permukaan yang bergeser dilapisi chrom keras. Rancangan
khusus dipasang pada suatu area dimana tidak boleh terkena korosi.

Penutup akhir tabung adalah bagian paling penting yang terbuat dari bahan cetak
seperti aluminium besi tuang. Kedua penutup bisa diikatkan pada tabung silinder dengan
batang pengikat yang mempunyai baut dan mur.

Batang piston terbuat dari baja yang bertemperatur tinggi. Untuk menghindari
korosi dan menjaga kelangsungan kerjanya, batang piston harus dilapisi chrom.

Ring seal dipasang pada ujung tabung untuk mencegah kebocoran udara. Bantalan
penyangga gerakan batang piston terbuat dari PVC, atau perunggu. Di depan bantalan ada

9
sebuah ring pengikis yang berfungsi mencegah debu dan butiran kecil yang akan masuk
ke permukaan dalam silinder. Bahan seal pasak dengan alur ganda

a. Perinsip Kerja

Dengan memberikan udara bertekanan pada satu sisi permukaan piston (arah
maju) , sedangkan sisi yang lain (arah mundur) terbuka ke atmosfir, maka gaya
diberikan pada sisi permukaan piston tersebut sehingga batang piston akan terdorong
keluar sampai mencapai posisi maksimum dan berhenti. Gerakan silinder kembali
masuk, diberikan oleh gaya pada sisi permukaan batang piston (arah mundur) dan sisi
permukaan piston (arah maju) udaranya terbuka ke atmosfir.

Keuntungan silinder kerja ganda dapat dibebani pada kedua arah gerakan
batang pistonnya. Ini memungkinkan pemasangannya lebih fleksibel. Gaya yang
diberikan pada batang piston gerakan keluar lebih besar daripada gerakan masuk.
Karena efektif permukaan piston dikurangi pada sisi batang piston oleh luas
permukaan batang piston

Silinder aktif adalah dibawah kontrol suplai udara pada kedua arah
gerakannya. Pada prinsipnya panjang langkah silinder dibatasi, walaupun faktor
lengkungan dan bengkokan yang diterima batang piston harus diperbolehkan. Seperti
silinder kerja tunggal, pada silinder kerja ganda piston dipasang dengan seal jenis
cincin O atau membran.

b. Pemasangan Silinder

Jenis pemasangan silinder ditentukan oleh cara cara gerakan silinder yang
ditempatkan pada sebuah mesin atau peralatan. Silinder bisa dirancang dengan jenis
pemasangan permanen jika tidak harus diatur setiap saat. Alternatif lain, silinder bisa
menggunakan jenis pemasangan yang diatur, yang bisa diubah dengan menggunakan
perlengkapan yang cocok pada prinsip konstruksi modul. Alasan ini adalah
penyederhanaan yang penting sekali dalam penyimpanan, lebih khusus lagi dimana
silinder pneumatik dengan jumlah besar digunakan seperti halnya silinder dasar dan
bagian pemasangan dipilih secara bebas membutuhkan untuk disimpan (8).

10
Pemasangan silinder dan kopling batang piston harus digabungkan dengan
hati-hati pada penerapan yang relevan, karena silinder harus dibebani hanya pada
arah aksial. Secepat gaya dipindahkan ke sebuah mesin, secepat itu pula tekanan
terjadi pada silinder. Jika sumbu salah gabung dan tidak segaris dipasang, tekanan
bantalan pada tabung silinder dan batang piston dapat diterima. Sebagai akibatnya
adalah :

• Tekanan samping yang besar pada bantalan silinder memberikan indikasi


bahwa pemakaian silinder meningkat.
• Tekanan samping pada batang piston akan mengikis bantalan
• Tekanan tidak seimbang pada seal piston dan batang piston.

Tekanan samping ini sering mendahului faktor pengurangan perawatan


silinder yang sudah direncanakan sebelumnya. Pemasangan bantalan silinder yang
dapat diatur dalam tiga dimensi membuat kemungkinan untuk menghindari tekanan
bantalan yang berlebihan pada silinder. Momen bengkok yang akan terjadi
selanjutnya dibatasi oleh penggesekan yang bergeser pada bantalan. Ini bertujuan
bahwa silinder diutamakan bekerja hanya pada tekanan yang sudah direncanakan,
sehingga bisa mencapai secara maksimum perawatan yang sudah direncanakan.

11
BAB III

PENUTUPAN
A. KESIMPULAN
Dalam pembuatan makalah ini, akan dibahas berbagai aspek terkait silinder
pneumatik, termasuk prinsip kerja, komponen utama, jenis-jenis silinder, aplikasi dalam
industri, kelebihan dan kekurangan, serta perkembangan terbaru dalam teknologi silinder
pneumatik. Selain itu, akan dibahas pula tentang faktor-faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam pemilihan, penggunaan, dan pemeliharaan silinder pneumatik
untuk memastikan kinerja yang optimal.

Dengan memahami secara mendalam tentang silinder pneumatik, kita dapat


mengaplikasikan teknologi ini dengan lebih efektif dan efisien dalam berbagai konteks
industri. Makalah ini akan memberikan wawasan yang komprehensif tentang pentingnya
silinder pneumatik dalam mendukung otomasi dan produksi dalam berbagai sektor
industri.

B. SARAN
a. Perlu adanya pencegahan adanya pencegahan kelembaban udara terutama dalam
jaringan - jaringan mampat besar dan luas dapat terjadi kebocoran – kebocoran yang
banyak dan menyebabakan udara mampat mengalir keluar.
b. Perencanaan mekanik di perbaikan agar mendapatkan error yang lebih baik (kinerja
optimal), khusunya pada sensor dan aktuator.

12
DAFTAR PUSTAKA

Becker. (2022, 5 November). Sistem Pneumatik: Pengertian, Cara Kerja, dan


Perbedaannya dengan Hindrolik. Vacuumpumo.co.id. https://vacuumpump.co.id./blog/sistem-
pneumatik

Jual Selang Hidrolik.(2022, 31 oktober). Silinder Pneumatik: Pengertian & Perawatannya


Lengkap. https://jualselanghidrolik.net/silinder-pneumatik/

Psycologimania. (2013, 4 Desember). Kelebihan dan Kekurangan Sistem Pneumatik.


Psychology Mania. https://www.psychologymania.com/2013/07/kelebihan-dan-kekurangan-
sistem.html

13

Anda mungkin juga menyukai