MAKALAH
Dosen Pengampu :
Oleh :
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk melengkapi tugas mata kuliah Pneumatik dan
Hidrolik oleh dosen pengampu Sandi Kurniawan, S.Pd., M.Pd. Kami berharap semoga makalah
ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca, sehingga kami dapat
memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini untuk kedepannya dapat lebih baik.
kami mengakui bahwa makalah ini masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
kami miliki belum baik. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
untuk kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB I............................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ........................................................................................................................... 1
C. TUJUAN............................................................................................................................... 2
BAB II ............................................................................................................................................. 3
PEMBAHASAN.............................................................................................................................. 3
A. PNEUMATIK ....................................................................................................................... 3
PENUTUPAN ............................................................................................................................... 12
A. KESIMPULAN .................................................................................................................. 12
B. SARAN............................................................................................................................... 12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pneumatik adalah suatu teknologi yang menggunakan udara terkompresi sebagai media
penggerak. Salah satu komponen penting dalam sistem pneumatik adalah silinder pneumatik.
Silinder pneumatik digunakan untuk mengubah energi pneumatik menjadi gerakan mekanis
linier. Silinder pneumatik sering digunakan dalam berbagai industri dan aplikasi, seperti
dalam permesinan, otomasi industri, robotika, sistem transportasi, dan masih banyak lagi.
Dalam pembuatan makalah ini, akan dibahas berbagai aspek terkait silinder pneumatik,
termasuk prinsip kerja, komponen utama, jenis-jenis silinder, aplikasi dalam industri,
kelebihan dan kekurangan, serta perkembangan terbaru dalam teknologi silinder pneumatik.
Selain itu, akan dibahas pula tentang faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam
pemilihan, penggunaan, dan pemeliharaan silinder pneumatik untuk memastikan kinerja
yang optimal.
1
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa prinsip kerja dasar dari silinder pneumatik
2. Apa saja jenis-jenis silinder pneumatik yang ada
3. Contoh penggunaan silinder pneumati
C. TUJUAN
1. Mengetahui Apa prinsip kerja dasar dari silinder pneumatik
2. Mengetahui Apa saja jenis-jenis silinder pneumatik yang ada
3. Mengetahui Contoh penggunaan silinder pneumatik
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. PNEUMATIK
Pneumatik berasal dari bahasa Yunani yang berarti Pneuma, yang artinya udara
atau angin. Semua sistem yang menggunakan tenaga yang disimpan dalam bentuk udara
yang dimampatkan untuk menghasilkan suatu kerja.
Dengan kata lain pneumatik berarti mempelajari tentang gerakan angin ( udara )
yang dapat di manfaatkan sebagai media transfer dan sebagai menyimpan tenaga ( daya )
3
,yang diperoleh dari amosfer dan dimampatkan ke dalam kompresor. Dalam
penerapannya, sistem pneumatic banyak digunakan sebagai sistem automasi. Sistem
pneumatik adalah sebuah teknologi yang memanfaatkan udara terkompresi untuk
menghasilkan efek gerakan mekanis, pneumatik digunakan dalam poses industri untuk
memindahkan barang dari satu tempat ke tempat yang lainnya tentunya hal ini akan
membuat proses produksi lebih efektif dan efesien.
Ada beberapa kelebihan dan kekurangan sistem pneumatik. Kelebihan dari alat
penumatik yang sangat menonjol adalah karena udara dapat mengembang dengan begitu kuat
dan cepat di ruangan yang sempit dalam waktu yang relatif singkat. Berdasarkan itu maka
peralatan pneumatik banyak digunakan di indistri-industri dan pabrik-pabrik. Juga karena
beberapa bukti yang nyata bahwa dalam berbagai masalah untuk otomatisasi tidak ada media
lain yang dapat dipakai secara lebih mudah dan ekonomis.
4
Selain dari kelebihan di atas, alat pneumatik juga mempunyai kelebihan-kelebihan
lainnya sehingga alat pneumatik seringkali diutamakan dibandingkan alat-alat yang lain.
5
b. Konstruksinya yang sederhana menyebabkan waktu motase (pemasangan) menjadi
singkat, kerusakan-kerusakan seringkali dapat diperbaiki sendiri.
c. Komponen-komponennya dengan mudah dipasang dan setelah dibuka dapat
digunakan kembali untuk penggunaan-penggunaan lainnya.
7. Konstruksi kokoh
a. Pada umumnya komponen pneumatik kostruksinya kokoh sehingga tahan terhadap
gangguan dan perlakuan-perlakuan kasar.
Namun demikian, udara bertekanan dan peralatan pneumatik masih tetap juga
mempunyai kelemahan-kelemahan. Kekurangan dari sistem pneumatik antara lain:
2. Bahaya pembekuan
Pada waktu pemuaian (expansion) mendadak dan penurunan suhu yang berkaitan
dengan pemuaian mendadak ini, dapat terjadi pembentukan es.
Udara mampat hanya dapat membangkitkan gaya yang terbatas. Untuk gaya-gaya
yang besar pada suatu tekanan bisa dalam jaringan, dan dibutuhkan diameter torak yang
besar.
Biaya produksi udara mampat tinggi, oleh karena itu untuk produksi dan distribusi
dibutuhkan peralatan-peralatan khusus.
6
D. SILINDER PNEUMATIK
Silinder kerja tunggal mempunyai seal piston tunggal yang dipasang pada sisi
suplai udara bertekanan. Pembuangan udara pada sisi batang piston silinder dikeluarkan
ke atmosfir melalui saluran pembuangan. Jika lubang pembuangan tidak diproteksi
dengan sebuah penyaring akan memungkinkan masuknya partikel halus dari debu ke
dalam silinder yang bisa merusak seal (6).
Apabila lubang pembuangan ini tertutup akan membatasi atau menghentikan udara
yang akan dibuang pada saat silinder gerakan keluar dan gerakan akan menjadi tersentak-
sentak atau terhenti. Seal terbuat dari bahan yang fleksibel yang ditanamkan di dalam
piston dari logam atau plastik. Selama bergerak permukaan seal bergeser dengan
permukaan silinder.
7
a. Perinsip Kerja
Dengan memberikan udara bertekanan pada satu sisi permukaan piston, sisi
yang lain terbuka ke atmosfir. Silinder hanya bisa memberikan gaya kerja ke satu
arah . Gerakan piston kembali masuk diberikan oleh gaya pegas yang ada didalam
silinder direncanakan hanya untuk mengembalikan silinder pada posisi awal dengan
alasan agar kecepatan kembali tinggi pada kondisi tanpa beban.
Pada silinder kerja tunggal dengan pegas, langkah silinder dibatasi oleh
panjangnya pegas. Oleh karena itu silinder kerja tunggal dibuat maksimum
langkahnya sampai sekitar 80 mm.
b. Kegunaan
2. Silinder Ganda
Konstruksi silinder kerja ganda adalah sama dengan silinder kerja tunggal, tetapi
tidak mempunyai pegas pengembali. Silinder kerja ganda mempunyai dua saluran
(saluran masukan dan saluran pembuangan). Silinder terdiri dari tabung silinder dan
penutupnya, piston dengan seal, batang piston, bantalan, ring pengikis dan bagian
penyambungan. Konstruksinya dapat dilihat pada gambar berikut ini :
8
Gambar 2.4 Konstruksi Silinder Kerja Ganda
Keterangan :
Biasanya tabung silinder terbuat dari tabung baja tanpa sambungan. Untuk
memperpanjang usia komponen seal permukaan dalam tabung silinder dikerjakan dengan
mesin yang presisi. Untuk aplikasi khusus tabung silinder bisa dibuat dari aluminium ,
kuningan dan baja pada permukaan yang bergeser dilapisi chrom keras. Rancangan
khusus dipasang pada suatu area dimana tidak boleh terkena korosi.
Penutup akhir tabung adalah bagian paling penting yang terbuat dari bahan cetak
seperti aluminium besi tuang. Kedua penutup bisa diikatkan pada tabung silinder dengan
batang pengikat yang mempunyai baut dan mur.
Batang piston terbuat dari baja yang bertemperatur tinggi. Untuk menghindari
korosi dan menjaga kelangsungan kerjanya, batang piston harus dilapisi chrom.
Ring seal dipasang pada ujung tabung untuk mencegah kebocoran udara. Bantalan
penyangga gerakan batang piston terbuat dari PVC, atau perunggu. Di depan bantalan ada
9
sebuah ring pengikis yang berfungsi mencegah debu dan butiran kecil yang akan masuk
ke permukaan dalam silinder. Bahan seal pasak dengan alur ganda
a. Perinsip Kerja
Dengan memberikan udara bertekanan pada satu sisi permukaan piston (arah
maju) , sedangkan sisi yang lain (arah mundur) terbuka ke atmosfir, maka gaya
diberikan pada sisi permukaan piston tersebut sehingga batang piston akan terdorong
keluar sampai mencapai posisi maksimum dan berhenti. Gerakan silinder kembali
masuk, diberikan oleh gaya pada sisi permukaan batang piston (arah mundur) dan sisi
permukaan piston (arah maju) udaranya terbuka ke atmosfir.
Keuntungan silinder kerja ganda dapat dibebani pada kedua arah gerakan
batang pistonnya. Ini memungkinkan pemasangannya lebih fleksibel. Gaya yang
diberikan pada batang piston gerakan keluar lebih besar daripada gerakan masuk.
Karena efektif permukaan piston dikurangi pada sisi batang piston oleh luas
permukaan batang piston
Silinder aktif adalah dibawah kontrol suplai udara pada kedua arah
gerakannya. Pada prinsipnya panjang langkah silinder dibatasi, walaupun faktor
lengkungan dan bengkokan yang diterima batang piston harus diperbolehkan. Seperti
silinder kerja tunggal, pada silinder kerja ganda piston dipasang dengan seal jenis
cincin O atau membran.
b. Pemasangan Silinder
Jenis pemasangan silinder ditentukan oleh cara cara gerakan silinder yang
ditempatkan pada sebuah mesin atau peralatan. Silinder bisa dirancang dengan jenis
pemasangan permanen jika tidak harus diatur setiap saat. Alternatif lain, silinder bisa
menggunakan jenis pemasangan yang diatur, yang bisa diubah dengan menggunakan
perlengkapan yang cocok pada prinsip konstruksi modul. Alasan ini adalah
penyederhanaan yang penting sekali dalam penyimpanan, lebih khusus lagi dimana
silinder pneumatik dengan jumlah besar digunakan seperti halnya silinder dasar dan
bagian pemasangan dipilih secara bebas membutuhkan untuk disimpan (8).
10
Pemasangan silinder dan kopling batang piston harus digabungkan dengan
hati-hati pada penerapan yang relevan, karena silinder harus dibebani hanya pada
arah aksial. Secepat gaya dipindahkan ke sebuah mesin, secepat itu pula tekanan
terjadi pada silinder. Jika sumbu salah gabung dan tidak segaris dipasang, tekanan
bantalan pada tabung silinder dan batang piston dapat diterima. Sebagai akibatnya
adalah :
11
BAB III
PENUTUPAN
A. KESIMPULAN
Dalam pembuatan makalah ini, akan dibahas berbagai aspek terkait silinder
pneumatik, termasuk prinsip kerja, komponen utama, jenis-jenis silinder, aplikasi dalam
industri, kelebihan dan kekurangan, serta perkembangan terbaru dalam teknologi silinder
pneumatik. Selain itu, akan dibahas pula tentang faktor-faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam pemilihan, penggunaan, dan pemeliharaan silinder pneumatik
untuk memastikan kinerja yang optimal.
B. SARAN
a. Perlu adanya pencegahan adanya pencegahan kelembaban udara terutama dalam
jaringan - jaringan mampat besar dan luas dapat terjadi kebocoran – kebocoran yang
banyak dan menyebabakan udara mampat mengalir keluar.
b. Perencanaan mekanik di perbaikan agar mendapatkan error yang lebih baik (kinerja
optimal), khusunya pada sensor dan aktuator.
12
DAFTAR PUSTAKA
13